Di pasar keuangan, istilah “hawkish” sering digunakan untuk menggambarkan kebijakan moneter yang cenderung ketat, seperti kenaikan suku bunga dan pengurangan pasokan uang beredar.
Namun, bagaimana kebijakan hawkish mempengaruhi pasar kripto dan keputusan investasi? Artikel ini akan membahas hal tersebut dan hubungannya dengan fenomena FOMO (Fear of Missing Out).
Apa Itu Hawkish?
Dalam konteks kebijakan moneter, istilah “hawkish” merujuk pada sikap yang cenderung lebih kuat terhadap pengencangan kebijakan moneter. Sebagai contoh, bank sentral yang mengambil sikap hawkish mungkin akan cenderung untuk menaikkan suku bunga dan mengurangi stimulus moneter untuk mengendalikan inflasi. Dalam hal ini, mereka lebih fokus pada stabilitas mata uang dan mencegah tekanan inflasi ketimbang mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, dalam politik luar negeri, “hawkish” merujuk pada pendekatan yang lebih keras terhadap hubungan internasional. Para pemimpin negara yang memiliki sikap hawkish cenderung lebih suka memakai kekuatan militer tindakan keras dalam menanggapi ancaman atau situasi yang dianggap merusak kepentingan nasional.
Di sisi lain, dalam dunia kripto, sikap hawkish dapat diartikan sebagai pandangan skeptis terhadap proyek aset kripto tertentu. Analoginya bisa seperti ini : Bayangkan dirimu sebagai seorang investor yang cenderung hawkish dalam memilih aset kripto. Kamu akan lebih berhati-hati dalam memilih aset untuk diinvestasikan, melakukan riset mendalam terkait teknologi, tim pengembang, potensi adopsi, dan faktor-faktor fundamental lainnya.
Seperti sikap hawkish dalam kebijakan moneter yang lebih fokus pada stabilitas mata uang daripada pertumbuhan ekonomi, Kamu akan lebih fokus pada faktor-faktor fundamental dan potensi jangka panjang daripada tergoda oleh lonjakan harga yang cepat. Kemungkinan Kamu tidak terpengaruh oleh FOMO dan tidak buru-buru mengambil keputusan tanpa pertimbangan yang matang. Dengan sikap ini, bisa meminimalkan risiko dan menjaga stabilitas portofolio milikmu, bahkan jika itu berarti melewatkan peluang potensial.
Memahami Istilah Hawkish dalam Konteks Kebijakan Moneter
Dalam dunia ekonomi, “hawkish” merujuk pada sikap yang fokus pada pengendalian inflasi dan stabilitas mata uang. Bank sentral atau pejabat ekonomi yang hawkish biasanya akan menaikkan suku bunga untuk mengurangi inflasi dan mengendalikan pasokan uang. Kebijakan ini dapat menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan, termasuk pasar kripto.
Contoh nyata adalah pernyataan hawkish dari Federal Reserve yang dapat mempengaruhi sentimen investor di seluruh dunia. Ketika bank sentral mengisyaratkan potensi kenaikan suku bunga, hal ini bisa menyebabkan penurunan harga aset kripto, karena investor mencari aset yang lebih aman atau menyesuaikan portofolio mereka.
Fenomena FOMO dalam Pasar Kripto
FOMO atau Fear of Missing Out adalah perasaan takut atau kecemasan bahwa seseorang akan melewatkan peluang besar atau pengalaman positif jika mereka tidak segera mengambil tindakan tertentu. Dalam konteks investasi, FOMO mengacu pada dorongan emosional untuk membeli suatu aset untuk masuk ke dalam suatu peluang investasi lantaran takut ketinggalan keuntungan yang dianggap sedang terjadi. FOMO bisa mempengaruhi keputusan investasi dengan mengabaikan analisis yang rasional dan memutuskan berdasarkan emosi atau tekanan sosial.
Sementara itu, sentimen pasar yang mencerminkan perasaan dan persepsi kolektif para investor terhadap pasar, bisa memicu FOMO di antara investor. Beberapa situasi yang dapat mempengaruhi sentimen pasar dan memicu FOMO, antara lain, adalah lonjakan harga mendadak. Dalam hal ini, ketika harga suatu aset atau kelas aset naik secara tiba-tiba dan signifikan, investor yang tidak punya aset itu barangkali merasa tertinggal dan tergoda untuk membeli dengan cepat sebelum harganya semakin tinggi.
Di samping itu, berita atau pengumuman positif tentang suatu proyek, perusahaan, atau sektor tertentu juga bisa menciptakan ekspektasi bahwa aset itu akan tumbuh pesat. Investor bisa terdorong untuk ikut serta karena takut ketinggalan potensi keuntungan.
Lebih jauh, rekomendasi dari selebriti, influencer, atau tokoh terkenal di media sosial juga mampu menciptakan efek pada suatu aset. Orang-orang mungkin merasa tertekan untuk mengikuti rekomendasi tersebut agar tidak ketinggalan tren.
Perlu diketahui, FOMO bisa memiliki dampak psikologis yang kuat terhadap investor. Adapun dorongan untuk mengatasi FOMO dapat mengakibatkan investor mengabaikan analisis fundamental dan risiko.
Keputusan itu kerap kali didorong oleh emosi dan bisa berujung pada keputusan yang tidak rasional. Di samping itu, perasaan bahwa Kamu mungkin ketinggalan keuntungan bisa menyebabkan stres dan kecemasan. Investor yang terjebak dalam FOMO cenderung merasa tertekan oleh pergerakan pasar dan fluktuasi harga.
Bukan itu saja, FOMO juga bisa mendorong investor untuk terus-menerus membeli dan menjual aset dalam upaya untuk tidak melewatkan peluang. Ini bisa mengakibatkan overtrading dan biaya transaksi yang tinggi. Dorongan untuk meraih keuntungan cepat melalui FOMO juga mampu mengaburkan pandangan jangka panjang. Investor mungkin kehilangan fokus pada tujuan investasi jangka panjang. Di samping itu, keputusan yang diambil secara terburu-buru akibat FOMO bisa berisiko mengakibatkan kerugian finansial, karena aset yang dibeli pada puncak harga dapat mengalami penurunan nilai.
Hubungan Antara Sentimen Hawkish dan Perilaku FOMO dalam Pasar Kripto
Dalam konteks pasar kripto, sentimen hawkish bisa menghasilkan pandangan skeptis terhadap aset kripto tertentu atau pasar secara keseluruhan. Kalau ada pernyataan yang menunjukkan pandangan negatif atau penolakan terhadap pasar kripto dari lembaga keuangan atau pejabat pemerintah maka itu bisa memicu pandangan skeptis dari para investor dan masyarakat umum. Pandangan skeptis tersebut mungkin berkaitan dengan potensi regulasi yang lebih ketat, potensi risiko keamanan atau ketidakpastian seputar masa depan aset kripto.
Akibat sentimen hawkish tersebut, sejumlah investor mungkin menjadi lebih hati-hati dalam berinvestasi dalam aset kripto dan mungkin akan menunda atau menghindari investasi dalam jangka pendek. Mereka barangkali ingin melihat bagaimana situasi berkembang sebelum membuat keputusan investasi.
Sekalipun seseorang pada mulanya punya sikap hawkish terhadap aset kripto atau pasar kripto, kenaikan harga yang tiba-tiba dan signifikan bisa mengubah pandangan mereka. Hal itu bisa terjadi beberapa faktor, diantaranya FOMO kehilangan peluang, pengaruh media sosial dan rekomendasi, sentimen pasar berubah, dan gelombang investasi.
Akibatnya, seseorang yang awalnya bersikap hawkish kemungkinan merasa tertarik untuk ikut serta dalam investasi kripto karena perasaan FOMO. Mereka bisa saja mengesampingkan keraguan mereka dan membuat keputusan berdasarkan emosi ketimbang analisis yang rasional. Hal itu menunjukkan bagaimana emosi dan sentimen pasar dapat mempengaruhi cara seseorang mengambil keputusan investasi.
Dampak Psikologis dari Hawkish Terhadap Keputusan Investasi
Sentimen hawkish bisa meningkatkan tekanan emosional pada investor, membuat mereka lebih rentan terhadap keputusan impulsif. FOMO yang dipicu oleh pergerakan harga yang tiba-tiba dalam kondisi ketidakpastian dapat menyebabkan investor membuat keputusan terburu-buru yang tidak berdasarkan analisis mendalam.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, sikap hawkish, FOMO, dan aset kripto memiliki hubungan yang kompleks di dunia investasi. Sikap hawkish, yang cenderung skeptis terhadap pasar atau aset tertentu, bisa mendorong seseorang untuk berpikir kritis tentang risiko dan potensi dalam pasar kripto yang fluktuatif. Akan tetapi, FOMO (Fear of Missing Out) bisa mengubah sikap ini dengan cepat.
Sementara itu, kenaikan harga yang tiba-tiba di pasar kripto bisa memicu FOMO, yaitu rasa cemas melewatkan peluang. Sekalipun awalnya bersikap skeptis, investor dapat tergoda untuk berinvestasi tergesa-gesa karena takut ketinggalan keuntungan. Hal itu mengarah pada keputusan yang didorong oleh emosi ketimbang analisis rasional.
Maka dari itu, penting bagi Kamu untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan investasi di pasar kripto. Mengamati risiko dan potensi dengan hati-hati, serta mendasarkan keputusan pada analisis yang matang, pada dasarnya akan membantu untuk melindungi portofolio dari gejolak emosional dan fluktuasi harga yang cepat.
Di samping itu, memahami bahwa pasar kripto memiliki risiko tinggi dan volatilitas yang tinggi adalah langkah penting dalam mengambil langkah yang cerdas dan terencana dalam dunia investasi. Dengan pendekatan ini, Kamu dapat mengelola risiko, menjaga pandangan jangka panjang, dan menghindari keputusan terburu-buru yang mungkin merugikan.
Nah, sekarang Kamu sudah memahami apa itu hawkish dan hubungannya dengan perilaku FOMO dalam pasar kripto. Selanjutnya, Kamu pun bisa membaca artikel menarik lainnya, seperti kebijakan FOMC di INDODAX Academy.
Sebagai informasi, di INDODAX Academy, kamu akan dapat memperoleh informasi dan artikel menarik lainnya terkait dunia aset digital. Yuk, belajar tentang aset digital sekarang juga di INDODAX Academy!
FAQ tentang Hawkish dan Pasar Kripto
1.Apa itu kebijakan hawkish dalam konteks kebijakan moneter?
Kebijakan hawkish adalah pendekatan yang fokus pada pengendalian inflasi dan stabilitas mata uang melalui langkah-langkah seperti kenaikan suku bunga dan pengurangan pasokan uang beredar.
2.Bagaimana sikap hawkish dapat mempengaruhi pasar kripto?
Sikap hawkish dapat menciptakan ketidakpastian yang menyebabkan volatilitas di pasar kripto. Investor mungkin menjual aset kripto mereka sebagai respons terhadap perubahan kebijakan moneter yang diharapkan akan mempengaruhi ekonomi.
3.Apa hubungan antara kebijakan hawkish dan fenomena FOMO di pasar kripto?
Ketidakpastian yang diakibatkan oleh kebijakan hawkish dapat memicu FOMO di pasar kripto. Investor yang awalnya skeptis mungkin tergoda untuk berinvestasi secara impulsif jika harga aset kripto tiba-tiba melonjak, mengabaikan analisis rasional.
4.Dapatkah Anda memberikan contoh nyata pengaruh kebijakan hawkish terhadap pasar kripto?
Contohnya adalah pernyataan hawkish dari Federal Reserve yang dapat menyebabkan penurunan harga aset kripto. Kenaikan suku bunga yang diisyaratkan dapat membuat investor mencari aset yang lebih aman atau menyesuaikan portofolio mereka.
5.Apa dampak psikologis dari kebijakan hawkish terhadap keputusan investasi di pasar kripto?
Kebijakan hawkish dapat meningkatkan tekanan emosional pada investor, memicu FOMO dan keputusan impulsif. Investor mungkin membuat keputusan terburu-buru tanpa analisis mendalam, yang dapat berpotensi menimbulkan kerugian finansial.