Untuk menciptakan produk dan popularitas dalam AI (Artificial Intelligence) dan kripto, ilmu yang perlu diperhatikan pengembang teknologi adalah Human-Computer Interaction (HCI). Fokus utamanya adalah memahami bagaimana manusia berinteraksi dengan teknologi komputer, dan merancang teknologi yang memungkinkan interaksi yang lebih baik dan lebih efisien. 

 

Studi HCI sendiri mencakup aspek-aspek seperti desain antarmuka pengguna, pengalaman pengguna, interaksi multisensori, dan faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi cara manusia berinteraksi dengan sistem komputer. Di sisi lain, kripto adalah bentuk aset digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi, mengendalikan penciptaan unit baru, dan memverifikasi transfer aset. Salah satu bentuk kripto yang paling terkenal adalah Bitcoin, tetapi ada ribuan aset digital lainnya, masing-masing dengan karakteristik dan tujuan unik.

 

Dengan pertumbuhan pesat dan inovasi yang terus berlanjut, kripto telah mengubah cara kita dalam memandang keuangan dan teknologi. Meskipun masih ada tantangan dan ketidakpastian, kripto terus memperkuat posisinya sebagai bagian integral dari masa depan ekonomi digital global.

 

Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu Human-Computer Interaction (HCI), fungsinya, prinsip dan ruang lingkupnya, contohnya, perbedaan HCI dan UX, hingga popularitasnya dalam dunia AI dan crypto, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

 

Apa Itu Human-Computer Interaction (HCI)?

Seperti disinggung tadi, pada dasarnya, Human-Computer Interaction (HCI) adalah disiplin lintas bidang yang memeriksa cara manusia berinteraksi dengan komputer dan teknologi lainnya. Pada awalnya muncul pada tahun 1980-an, HCI telah menjadi fokus utama dalam dunia ilmu komputer dan desain.

 

Dalam HCI, perhatian utamanya tertuju pada cara memungkinkan manusia menggunakan komputer secara lebih efisien dan efektif. Tujuannya adalah memahami serta meningkatkan interaksi antara pengguna dan komputer, termasuk antarmuka, perangkat keras, dan perangkat lunak, dan juga konteks di sekitar interaksi tersebut. Bidang studi HCI meliputi berbagai topik, mulai dari desain sistem, evaluasi sistem, hingga perangkat keras dan perangkat lunak, serta proses mental dan fisik pengguna. Aspek manusia, seperti ergonomi, psikologi kognitif, dan desain grafis, juga diperhatikan dalam konteks HCI.

 

Penting digarisbawahi, HCI bertujuan untuk memahami hubungan kompleks antara manusia dan komputer. Pengetahuan ini digunakan untuk merancang teknologi yang tidak hanya lebih baik dari segi fungsionalitas, tetapi juga ramah pengguna. 

 

Dengan memahami kebutuhan dan perilaku pengguna, HCI membantu menciptakan antarmuka yang lebih intuitif, efisien, dan memuaskan, meningkatkan pengalaman pengguna dengan teknologi modern.

 

Mengenal Fungsi Human-Computer Interaction (HCI)

 

 

Merujuk pada buku Pencitraan Visual Kawasan Urban: Teknik Pengembangan Sistem karya Herry Santosa (2019), HCI memiliki fungsi-fungsi utama berikut ini, antara lain:

 

1. Metodologi dan Proses Desain Antarmuka

HCI melibatkan metodologi dan proses yang digunakan untuk merancang antarmuka pengguna yang efektif dan intuitif. Hal itu meliputi pendekatan-pendekatan desain yang mempertimbangkan kebutuhan pengguna dan memastikan keterhubungan yang baik antara manusia dan teknologi.

 

2. Implementasi Antarmuka

HCI menyediakan metode dan teknik untuk mengimplementasikan antarmuka pengguna yang telah dirancang. Hal ini melibatkan penerapan desain antarmuka ke dalam sistem komputer, termasuk pengkodean dan pengaturan interaksi antarmuka.

 

3. Evaluasi dan Perbandingan Antarmuka

HCI mencakup teknik-teknik untuk mengevaluasi dan membandingkan antarmuka pengguna yang ada. Evaluasi itu membantu memastikan bahwa antarmuka dapat digunakan dengan efisien dan memuaskan oleh pengguna, serta membandingkan kinerja antarmuka yang berbeda.

 

4. Pengembangan Antarmuka Baru dan Teknik Interaksi

Salah satu peran HCI adalah mengembangkan antarmuka baru yang inovatif dan teknik interaksi yang lebih baik. Hal tersebut melibatkan penelitian dan pengembangan terus-menerus untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik dan lebih efisien.

5. Pengembangan Model Deskriptif, Prediktif, dan Teori Interaksi

HCI melibatkan pengembangan model deskriptif dan prediktif yang menggambarkan interaksi manusia dengan teknologi. Hal ini meliputi pengembangan teori-teori tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan sistem komputer dan bagaimana model kognitif manusia dapat dipahami oleh sistem komputer. Adapun tujuan utama HCI ke depan, yakni merancang sistem komputer yang mengurangi hambatan antara pemahaman manusia tentang tujuan dan keinginan mereka terhadap pemahaman sistem komputer tentang peran pengguna. Dengan begitu, HCI bertujuan untuk menciptakan antarmuka yang lebih intuitif, efisien, dan memuaskan bagi pengguna, mengoptimalkan hubungan antara manusia dan teknologi.

 

Prinsip dan Ruang Lingkup HCI

HCI diketahui mengikuti sejumlah prinsip fundamental yang membantu para ahli dalam merancang dan menilai sistem interaktif. Mengikuti prinsip-prinsip ini membantu dalam merancang sistem interaktif yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pengguna tetapi juga menciptakan pengalaman yang memuaskan dan produktif. Berikut adalah 4 prinsip utama HCI yang sering dijadikan dasar dalam pengembangan sistem interaktif, di antaranya:

 

• Fokus pada Pengguna

Prinsip ini menempatkan pengguna sebagai pusat perhatian dalam desain sistem. Perangkat keras dan perangkat lunak harus dirancang dengan memahami sepenuhnya kebutuhan, kemampuan, dan kenyamanan pengguna. Hal ini melibatkan penelitian demografi pengguna, studi etnografis, dan pengujian pengguna untuk memahami preferensi dan kebutuhan mereka dengan baik.

 

• Performa dan Kemudahan Penggunaan

Sistem harus didesain supaya mudah dipelajari dan digunakan oleh pengguna. Ini mencakup pembuatan antarmuka yang intuitif, responsif, dan efisien. Sistem pun mesti memberikan umpan balik yang jelas kepada pengguna tentang status operasi dan langkah-langkah selanjutnya yang perlu diambil.

 

• Fleksibilitas Sistem

Sistem harus sangat fleksibel untuk mengakomodasi berbagai jenis pengguna dengan kebutuhan yang beragam. Hal ini bisa mencakup menyediakan pilihan konfigurasi yang berbeda, memungkinkan personalisasi, serta mendukung berbagai metode input dan output.

 

• Desain yang Dapat Diandalkan

Sistem juga harus dapat dipercaya dan aman digunakan. Pengguna harus merasa yakin dan aman ketika berinteraksi dengan sistem. Aspek keamanan data, privasi, dan kestabilan sistem menjadi perhatian utama, memastikan bahwa sistem tidak hanya dapat diandalkan, tetapi juga tidak menyebabkan kerugian atau kebingungan pada pengguna. Sementara itu, ruang lingkup HCI mencakup berbagai elemen di bawah ini dan bertujuan untuk mengoptimalkan interaksi antara manusia dan teknologi dengan mempertimbangkan semua faktor terkait. Adapun ruang lingkup HCI melibatkan komponen-komponen berikut ini, yaitu:

 

• • Manusia

Hal ini mencakup berbagai aspek seperti ergonomi, antropologi, psikologi, latar belakang individu, kemampuan dalam mengelola informasi, dan faktor-faktor terkait manusia lainnya.

 

• • Komputer

Hal ini melibatkan aspek-aspek teknis, termasuk perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), rekayasa perangkat lunak, sistem cerdas, serta sistem informasi lainnya.

 

• • Interaksi

Jembatan penting antara manusia dan komputer adalah antarmuka pengguna atau user interface. Hal itu meliputi desain antarmuka, navigasi, pelabelan, menu, dan elemen-elemen lain yang memfasilitasi interaksi.

 

• • Aktivitas

Aktivitas menyoroti cara pengguna menjalankan tugas, tujuan yang ingin dicapai melalui aktivitas tersebut, tingkat kenyamanan dalam mengeksekusi aktivitas, dan elemen-elemen lain yang terkait dengan eksekusi tugas.

 

• • Lingkungan Kerja

Lingkungan di mana interaksi manusia dengan komputer terjadi juga merupakan bagian dari ruang lingkup HCI. Hal ini meliputi aspek seperti kondisi fisik dan sumber daya yang tersedia dalam lingkungan tersebut.

 

Contoh Human-Computer Interaction (HCI)

 

 

HCI merupakan suatu konsep yang melibatkan orang-orang dalam interaksi sehari-hari dengan perangkat teknologi. Dengan berbagai contoh berikut ini, dapat dilihat betapa pentingnya HCI dalam memastikan interaksi yang efisien, intuitif, dan memuaskan antara manusia dan teknologi yang kita gunakan setiap hari. Berikut ini adalah beberapa contoh konkret tentang bagaimana HCI hadir dalam kehidupan, yaitu:

 

1. Penggunaan Smartphone

Setiap kali menggunakan smartphone, kita berinteraksi dengan HCI. Mulai dari membuka aplikasi dengan menggeser jari, mengetik pesan teks, hingga menggunakan fitur pengenalan suara, semuanya adalah bagian dari pengalaman HCI kita.

 

2. Mengoperasikan Komputer

Cara kita menggunakan mouse dan keyboard untuk menavigasi sistem operasi, menjalankan perangkat lunak, atau menjelajahi internet juga adalah contoh interaksi HCI yang umum.

 

3. Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM)

ATM adalah contoh nyata dari HCI yang baik. Desain antarmuka pengguna memungkinkan orang untuk melakukan berbagai transaksi finansial dengan mudah dan aman.

 

4. Permainan Video

HCI terlibat dalam desain permainan video. Bagaimana kontroler permainan dirancang, cara pemain berinteraksi dengan elemen permainan, hingga kecerdasan buatan yang menggerakkan karakter non-pemain, semuanya melibatkan aspek HCI.

 

5. Sistem Navigasi

Sistem GPS yang digunakan dalam perjalanan juga melibatkan HCI. Desain antarmuka, petunjuk suara, dan respons sistem terhadap input pengguna adalah contoh konkrit dari penerapan HCI dalam kehidupan sehari-hari.

 

6. Asisten Virtual

Asisten virtual seperti Siri, Google Assistant, dan Alexa menggunakan prinsip HCI. Mereka dirancang untuk memahami perintah suara dan berinteraksi dengan pengguna secara alami, menciptakan pengalaman pengguna yang mulus.

 

Mengenal Perbedaan HCI dan UX

HCI dan User Experience (UX) adalah dua konsep yang sering digunakan secara bersamaan, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam ruang desain dan interaksi manusia dengan teknologi. Adapun berbagai perbedaan antara Human-Computer Interaction (HCI) dan UX yang perlu diketahui, yaitu:

 

1. Human-Computer Interaction (HCI)

HCI adalah bidang studi dan praktik yang berfokus pada desain antarmuka komputer. Ini melibatkan pendekatan ilmiah yang mencakup aspek teknis dan manusia dari interaksi manusia dengan teknologi. Disiplin ini memperhatikan aspek psikologi kognitif dan perilaku pengguna, bertujuan untuk membuat interaksi manusia dengan komputer lebih mudah, efisien, dan memuaskan. HCI menggali bagaimana manusia berinteraksi dengan teknologi, meneliti segala hal mulai dari navigasi hingga respons pengguna terhadap sistem.

 

2. User Experience (UX)

Sementara itu, UX adalah konsep yang lebih luas yang mencakup keseluruhan pengalaman pengguna dengan produk atau layanan. Ini melibatkan emosi, persepsi, respon fisik dan psikologis, serta kepuasan pengguna sepanjang interaksi dengan produk atau layanan tersebut.

 

UX tidak hanya terbatas pada desain antarmuka; ia mempertimbangkan elemen-elemen seperti branding, desain grafis, konten, navigasi, dan fitur produk. Fokus utama UX adalah menciptakan pengalaman menyeluruh yang menyenangkan, efisien, dan memuaskan bagi pengguna. Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa HCI memusatkan perhatian pada interaksi manusia dengan komputer dan teknologi, sedangkan UX mencakup pengalaman pengguna secara menyeluruh dengan produk atau layanan. 

 

Meskipun berbeda dalam ruang lingkupnya, kedua konsep ini bekerja bersama untuk menciptakan pengalaman pengguna yang memuaskan dan efektif, dengan HCI memberikan fondasi teknis dan UX mengelola pengalaman komprehensif pengguna dengan produk/layanan.

 

Popularitas HCI dalam Dunia AI dan Crypto

HCI menjadi semakin penting dalam pengembangan serta penerapan teknologi canggih, seperti AI (Artificial Intelligence) dan crypto. Hal itu karena kedua teknologi ini membutuhkan interaksi yang efisien dan intuitif antara manusia dan sistem yang kompleks. Berikut ini masing-masing popularitas HCI dalam dunia AI dan crypto yang perlu diketahui, yaitu:

 

1. Popularitas HCI dalam AI

HCI memiliki peran sentral dalam desain sistem AI yang berfokus pada pengguna. Misalnya, dalam menciptakan asisten virtual atau chatbot, HCI membantu merancang cara interaksi bot dengan pengguna, termasuk pengenalan bahasa alami, responsivitas, dan memberikan umpan balik yang bermanfaat. Selain itu, HCI juga membantu dalam merancang antarmuka pengguna AI yang sederhana dan mudah dimengerti oleh pengguna, sambil menerapkan prinsip-prinsip etika dan transparansi dalam desain AI.

 

2. Popularitas HCI dalam Crypto

HCI juga memainkan peran kunci dalam merancang aplikasi dan platform aset kripto. Di sini, HCI membantu menciptakan antarmuka pengguna yang memungkinkan orang untuk membeli, menjual, dan mengelola aset kripto dengan mudah. Mengingat teknologi blockchain dan kripto seringkali kompleks dan sulit dipahami, HCI memiliki peran vital dalam menjadikan teknologi ini lebih mudah diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

 

Dalam perkembangan teknologi yang pesat, peran HCI dalam AI dan crypto menjadi semakin penting. Dengan menerapkan prinsip-prinsip HCI, sistem-sistem yang lebih ramah pengguna, efisien, dan etis dapat dirancang. Hal ini akan memastikan bahwa teknologi canggih ini dapat dinikmati dan dimanfaatkan oleh lebih banyak orang, menghubungkan kesenjangan antara kompleksitas teknologi dan kemudahan penggunaan.

 

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, Human-Computer Interaction atau HCI memegang peranan penting dalam memudahkan interaksi manusia dengan kripto. Adapun HCI membantu merancang antarmuka pengguna yang intuitif dan mudah dimengerti, memungkinkan pengguna untuk dengan lancar membeli, menjual, dan mengelola aset kripto. 

 

Dengan memperhatikan kebutuhan dan preferensi pengguna, HCI memastikan pengguna dapat berinteraksi dengan aset kripto dengan percaya diri dan efisien. Di sisi lain, desain antarmuka pengguna yang baik sangat penting dalam memastikan pengalaman pengguna yang memuaskan. Antarmuka yang ramah pengguna dan mudah dinavigasi membuat pengguna merasa nyaman dan percaya diri dalam menggunakan kripto. Selain itu, perhatian terhadap keamanan sangat penting. Dengan mengintegrasikan teknologi keamanan terkini, pengguna dapat merasa yakin bahwa transaksi mereka aman dan privasi mereka terjaga.

 

Nah, sekarang kamu sudah memahami apa itu Human-Computer Interaction (HCI), fungsinya, prinsip dan ruang lingkupnya, contohnya, perbedaan HCI dan UX, hingga popularitasnya dalam dunia AI dan crypto. Selanjutnya, kamu juga dapat membaca artikel menarik lainnya, seperti Chat GPT hanya di artikel INDODAX Academy Sebagai pengingat, INDODAX Academy adalah platform yang tepat bagi kamu untuk mendalami dunia blockchain dan aset kripto secara menyeluruh. Dengan memahami konsep-konsep tentang aset kripto, nantinya kamu akan mampu untuk memulai investasi kripto di INDODAX sebagai platform jual beli aset kripto yang sah dan terpercaya.

 

Ayo, tingkatkan pengetahuan kamu tentang dunia aset kripto bersama INDODAX Academy!