Coppock Curve adalah indikator teknikal berbasis momentum yang digunakan untuk mendeteksi awal dari tren naik jangka panjang dalam pasar. Meskipun awalnya dikembangkan untuk indeks saham, indikator ini kini juga digunakan oleh investor kripto untuk menganalisis pergerakan harga Bitcoin dan altcoin besar.
Artikel ini akan membahas cara kerja indikator Coppock Curve, formula, kelebihan, kekurangan, studi kasus, serta aplikasinya dalam pasar kripto. Termasuk juga panduan praktis dan FAQ agar kamu bisa langsung menggunakannya dalam strategi investasi di Indodax.
Apa Itu Coppock Curve?
Coppock Curve adalah indikator momentum jangka panjang yang diciptakan oleh Edwin S. Coppock pada tahun 1962. Indikator ini ditujukan untuk mendeteksi awal tren bullish setelah pasar mengalami penurunan besar. Awalnya digunakan untuk grafik bulanan indeks pasar saham, kini Coppock Curve juga digunakan untuk aset kripto seperti Bitcoin.
Formula Dasar Coppock Curve:
Coppock Curve = WMA[10] dari (ROC[14] + ROC[11])
- ROC (Rate of Change): Mengukur perubahan harga dalam periode waktu tertentu.
- WMA (Weighted Moving Average): Memberikan bobot lebih pada data terbaru untuk menghasilkan pergerakan yang lebih halus.
Kombinasi ROC dan WMA ini menciptakan indikator yang dapat mengenali perubahan tren besar dengan lebih akurat daripada indikator jangka pendek.
Cara Membaca Sinyal Coppock Curve
Coppock Curve dirancang untuk memberikan sinyal beli, bukan sinyal jual.
Interpretasi:
- Sinyal beli muncul ketika garis Coppock naik dari bawah nol dan melewati garis nol (zero line).
- Tidak memberikan sinyal jual secara eksplisit, namun beberapa trader menggunakan penurunan dari atas ke bawah nol sebagai indikasi potensi keluar dari pasar.
- Ideal digunakan di timeframe mingguan atau bulanan.
Keunggulan dan Keterbatasannya
Kelebihan:
- Cocok untuk mengidentifikasi tren jangka panjang.
- Mengurangi noise dari pergerakan harga harian.
- Dapat digunakan untuk memprediksi awal bull market.
Kekurangannya:
- Lagging indicator: Sinyal muncul setelah tren sudah mulai terbentuk.
- Tidak cocok untuk day trading.
- Tidak memberikan sinyal jual yang jelas.
Sejarah dan Filosofi di Balik Coppock Curve
Coppock Curve diciptakan ketika Edwin Coppock diminta Gereja Episkopal Amerika untuk mengembangkan metode investasi jangka panjang. Ia mengasumsikan bahwa pemulihan pasar memerlukan waktu seperti masa berkabung—sekitar 11 hingga 14 bulan. Dari sinilah ROC 11 dan 14 bulan dipilih.
Perbandingan Vs Indikator Lain
Indikator | Kegunaan Utama | Jangka Waktu | Sinyal Jual | Kelebihan | Kekurangan |
Coppock Curve | Deteksi awal tren naik jangka panjang | Mingguan/Bulanan | Tidak tersedia | Sinyal beli kuat dan jelas | Tidak cocok untuk short term |
MACD | Konfirmasi momentum dan tren | Harian–Bulanan | Ya | Adaptif | Sering beri false signal |
RSI | Overbought/Oversold | Harian–Mingguan | Ya | Cepat bereaksi | Tidak akurat di tren panjang |
Moving Average | Rata-rata pergerakan harga | Semua timeframe | Tidak langsung | Sederhana dan populer | Lagging tinggi |
Studi Kasus: Bitcoin dan Coppock Curve
Contoh 1: Bitcoin pada Tahun 2020
Ketika harga BTC turun ke bawah $4.000 di Maret 2020 akibat pandemi COVID-19, Coppock Curve masih negatif. Namun, pada pertengahan tahun, indikator mulai naik dan melewati garis nol. Ini menandakan sinyal beli kuat yang sejalan dengan kenaikan harga BTC hingga lebih dari $60.000 pada tahun berikutnya.
Contoh 2: Ethereum pada Tahun 2021
Coppock Curve juga memberikan sinyal positif pada ETH sebelum harganya naik drastis dari $800 ke atas $4.000.
Aplikasi Coppock Curve untuk Kripto
Coppock Curve sangat cocok digunakan untuk menganalisis:
- Bitcoin: Sebagai aset kripto utama, BTC sering menunjukkan tren jangka panjang yang bisa dianalisis melalui Coppock Curve.
- Altcoin besar: Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), Cardano (ADA), dan Solana (SOL) juga memiliki tren yang dapat dianalisis dengan indikator ini.
Indikator ini membantu kamu menyaring noise harian dan fokus pada momentum jangka panjang.
Cara Menggunakan Coppock Curve di TradingView
- Buka chart Bitcoin atau altcoin di TradingView.
- Klik “Indicators” dan cari “Coppock Curve”.
- Gunakan pengaturan default: ROC 14 + ROC 11 dan WMA 10.
- Atur timeframe ke mingguan atau bulanan.
- Cari sinyal: indikator naik dari bawah dan melewati garis nol.
Tips Praktis untuk Investor Indodax
- Gunakan Coppock Curve sebagai filter awal untuk analisis teknikal.
- Kombinasikan dengan indikator lain seperti MACD atau volume.
- Cocok untuk strategi Dollar Cost Averaging (DCA) pada saat sinyal beli muncul.
- Pantau secara berkala, karena sinyal hanya muncul beberapa kali dalam setahun.
Kesimpulan
Coppock Curve adalah alat analisis teknikal jangka panjang yang efektif untuk mendeteksi tren naik besar pada aset kripto seperti Bitcoin dan altcoin besar. Meskipun bersifat lagging, indikator ini memiliki tingkat akurasi yang baik untuk investor jangka panjang.
Jika kamu adalah investor yang ingin memahami momen reversal tren pasar kripto, Coppock Curve bisa menjadi salah satu alat penting dalam strategi analisis kamu.
Itulah informasi menarik tentang indikator Coppock Curve yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu Coppock Curve?
Coppock Curve adalah indikator teknikal jangka panjang yang digunakan untuk mendeteksi awal tren naik di pasar, terutama setelah penurunan besar.
- Kapan sinyal beli muncul?
Sinyal beli muncul ketika Coppock Curve naik dari bawah nol dan melewati garis nol.
- Apakah Coppock Curve cocok untuk day trading?
Tidak. Coppock Curve dirancang untuk timeframe mingguan atau bulanan, dan tidak efektif untuk trading jangka pendek.
- Apakah bisa digunakan untuk altcoin?
Ya, namun lebih baik digunakan pada altcoin besar yang memiliki volume dan likuiditas tinggi.
- Apakah Coppock Curve memberikan sinyal jual?
Tidak secara eksplisit. Indikator ini dirancang untuk sinyal beli jangka panjang.
Author: Echi Kristin