Minggu ini, jajaran aset kripto yang bullish dipimpin oleh Aave (AAVE) di posisi pertama, dan diikuti oleh Solve (SOLVE) dan Monero (XMR).
Ingin tahu performa aset kripto favorit Anda? Cek INDODAX Market Signal di bawah ini!
5 Aset Kripto Bullish
1. Aave (AAVE)
Penguatan yang terjadi pada Aave (AAVE) diawali dengan harga yang mampu untuk bertahan di atas Support 1,350,000 – 1,400,000 kemudian diikuti dengan trend yang beranjak untuk menguat berdampak pada beberapa Resistance tertembus seperti 1,700,000 sehingga Aave (AAVE) berada di jalur Uptrend.
Posisi Aave (AAVE) pada Trend Bullish akan semakin kuat bila mampu melewati level 2,000,000 – 2,450,000.
2. Solve (SOLVE)
Solve (SOLVE) berada di Uptrend baru dimulai pada 26 Agustus 2024, harga terus menunjukkan perubahan yang cukup positif hal ini terjadi ketika trend bergerak selaras dengan WMA/75. Harga sempat menyentuh kisaran 250, namun kembali mengalami koreksi secara terbatas. Trend saat ini masih berada diatas WMA/85.
3. Monero (XMR)
Harga yang terjadi saat ini digambarkan oleh indikator MACD berada dalam arah yang positif, diindikasikan saat berada pada Sideways Bullish dengan asumsi pergerakan yang terjadi berada pada arah yang positif namun dengan perubahan yang terbatas. Trend Bullish akan semakin mendominasi bila adanya Candle yang terbentuk di atas area
4. VELO (VELO)
Tertembusnya WMA/85 menjadi sebuah momentum bagi VELO (VELO) untuk bergerak Fluktuatif namun pada arah yang positif. Indikator RSI menunjukkan jika harga saat ini masih bergerak fluktuatif karena belum menyentuh area Overbought ataupun Oversold sehingga membutuhkan konfirmasi lebih lanjut. VELO (VELO) mempunyai Support level pada 180 – 200 dimana bila level ini dilewati maka terdapat potensi untuk kembali ke garis EMA/200.
5. Lyfe Gold (LGOLD)
Pada grafik 1 hari indikator MACD pada Lyfe Gold (LGOLD) menunjukkan telah terjadi perpotongan namun ke bawah pada kedua garis, dengan trend masih bertahan diatas EMA/200 apabila area Support 900,000 – 920,000 tertembus maka momentum yang negatif akan menekan Lyfe Gold (LGOLD).
5 Aset Kripto Bearish
1. USDT (USDT)
Penurunan harga USDT (USDT) cukup dalam, Trend Bearish menjadi salah satu faktor penyebab dengan koreksi lebih dari 4%. Saat ini trend diindikasikan berada pada fase Sideways oleh indikator MACD, dengan range harga berada pada 15,450 – 15,600 jika salah satu level tersebut tertembus maka akan menciptakan pergerakan baru bagi USDT (USDT).
2. Biconomy (BICO)
Trend bearish pada Biconomy (BICO) telah terjadi sejak 15 Juli 2024, trend tidak mampu untuk bertahan diatas EMA/200 kemudian dikonfirmasi dengan tertembusnya 6,500 – 8,100 sehingga pelemahan tidak dapat dihindarkan.
3. ATLAZ (AAZ)
Tekanan negatif masih memberatkan perubahan trend ATLAZ (AAZ), dengan harga yang masih bergerak di bawah WMA/75 peluang untuk menguat tidak terlalu besar, Support akan mencoba menahan harga yang bila melemah dengan kisaran 420,000 – 500,000 harga yang tertembus akan membuat ATLAZ (AAZ) menyentuh harga terendah yang terbaru.
4. AB DEFI (ABI)
Pada trend 4 Jam, AB DEFI (ABI) sempat menguat cukup tinggi hingga menyentuh harga 850,000 dan peluang untuk mengakhiri trend Bearish cukup tinggi, akan tetapi tidak dapat nya Candle terbentuk diatas EMA/200 membuat hal ini tidak dapat terealisasi sehingga harga kembali melemah selaras dengan trend yang sedang terjadi.
5. Ondo (ONDO)
Ondo (ONDO) terus mengalami koreksi harga yang secara konsisten dengan pelemahan yang terjadi lebih dari 40% sejak 06 Juli 2024. Indikator MACD menunjukkan jika trend sedang berada di area yang negatif dengan histogram negatif, namun hal ini tidak berdampak signifikan pada pergerakan harga, dengan Support area tersedia pada harga 8,200 – 9,000.
CATATAN:
Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200, dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka tren market cenderung naik (bullish).
Tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75, 85 dan EMA 200, maka market cenderung naik (bullish).
Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual) adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah tren.