Aset kripto apa ya kira-kira yang terindikasi bullish dan bearish? Diawal bulan ini terdapat beberapa koin dalam market signal Indodax yang dapat dijadikan rekomendasi dan bisa membantu portofolio menjadi hijau kembali. Yuk, cari tahu di sini!

5 Aset Kripto Bullish

• DFI.Money (YFII) 

Kenaikan trend DFI.Money (YFII) terjadi pada tanggal 25 Juni 2022, trend mampu untuk bertahan dan membuat candle di harga 12,500,000. Harga sempat melonjak cukup tajam hingga menyentuh area harga 15,710,000, namun harga tidak mampu untuk melanjutkan penguatan dan mengalami koreksi yang saat penguatan tersebut indikator RSI berada pada area Jenuh Beli.

Trend yang terjadi masih mengindikasikan jika masih berada pada Uptrend Channel dan diatas garis EMA/200. Trend akan mencoba untuk menembus level resistance pada harga 16,000,000 namun terdapat beberapa sumbu yang terjadi pada candle YFII yang membuktikan jika tingkat pembelian cukup masif. 

Fase Bullish dapat terkonfirmasi batal untuk dilanjutkan apabila harga mampu untuk bergerak untuk menembus harga di level support 12,000,000 namun sebelum menuju level ini terlebih dahulu harga harus mampu menembus level support di kisaran 12,700,000.

• Digix Gold Token (DGX)    

Sempat mengalami pelemahan yang cukup dalam dan masuk pada fase Bearish namun secara peralahan mampu untuk membalikkan arah pergerakan harga seperti mampu untuk menembus level resistance 500,000, bertahan diatas harga 600,000 yang hal ini mampu untuk mendorong dan merubah trend yang sebelumnya berada di fase Bearish menjadi fase Bullish. 

Dalam time frame 4 jam dapat dilihat bahwa cukup sering terjadi sumbu panjang pada candle. Kenaikan akan mencoba untuk menembus level harga 760,000, sementara itu pelemahan akan berusaha untuk menuju harga 650,000 yang level harga selanjutnya berada pada kisaran 600,000.

• Basic Attention Token (BAT)

Pada tanggal 30 Juni 2022 pergerakan harga secara tiba-tiba mengalami lonjakan disertai dengan tidak mampu menembus level resistance 5,750 sehingga harga mengalami koreksi namun fase Bullish tetap berlanjut karena harga tidak mampu melewati level harga 5,280  dan harga kembali melanjutkan penguatan.

Indikator MACD menggambarkan jika arah harga masih berada di area histogram yang positif dengan zona yang positif. Level support berada pada kisaran garis EMA/200 pada harga 5,700 tertembusnya level ini akan membuka peluang untuk menuju level harga 5,150.

• Chia Network (XCH) 

Dalam waktu grafik 4 jam, pergerakan dari Chia Network (XCH) sebelumnya berada pada fase Bearish namun pada 22 June 2022 berhasil menembus level resistance 550,000 sehingga memasuki fase Bullish. Uptrend channel dapat terkonfirmasi tidak meneruskan trend apabila, harga mampu untuk menembus level support 580,000 dan juga harga 520,000.

Indikator MACD menunjukkan jika harga saat ini berada pada arah yang negatif setelah terjadi perpotongan ke arah bawah. Sideways Bullish sedang terjadi dengan pergerakan harga di sekitar range 610,000 – 690,000 yang tertembusnya salah satu garis akan mengkonfirmasi arah pergerakan harga selanjutnya.

• 1X Short BNB Token (BNBHEDGE)    

Dalam penggunaan time frame 1 Hari dapat dilihat jika hargasSempat menguji level garis EMA/200 pada kisaran harga 110,000 namun urung untuk menembus level ini sehingga harga kembali memantul dan terus mengalami penguatan bahkan menembus level resistance 130,000. Indikator MACD menunjukkan jika tren saat ini berada pada area yang negatif, pelemahan akan menguji level support di kisaran harga 143,000 bila level ini tertembus maka selanjutnya akan menuju level 135,000.

Trend Bullish akan tetap berlanjut apabila BNBHEDGE tidak menembus atau tetap berada diatas level harga 120,000, jika candle mampu terbentuk diatas kisaran harga 162,000 maka akan membuka peluang untuk membentuk arah baru pada fase Uptrend.

5 Aset Kripto Bearish

• Orchid (OXT) 

Penurunan sudah terjadi sejak 10 Januari 2022 yang selanjutnya terkonfirmasi oleh tertembusnya level support cukup kuat pada harga 4,940 sehingga memasuki fase Bearish, pelemahan yang telah terjadi menyentuh harga terendah sejak 23 Januari 2022. Indikator MACD menunjukkan trend yang berada pada fase yang positif.

Level support berada pada kisaran harga 1,300 – 1,400 dan bila mengalami penguatan maka selanjutnya akan menguji level harga 1,700 tertembus nya level resistance tersebut maka akan membuka peluang untuk terbentuknya perbaikan arah trend yang selanjutnya menuju level harga 2,000.

• Dvision Network (DVI) 

Pada grafik chart 1 Hari candle DVI menunjukkan trend Bearish, tidak mampunya harga untuk menembus garis WMA/75 dan WMA/85 sehingga harga terus mengalami pelemahan, terdapat level support yang cukup kuat pada kisaran harga 1,000. Indikator RSI pernah menyentuh area oversold dan saat ini sudah menjauhi area tersebut, namun hal ini tidak selaras dengan arah harga sehingga membuka peluang untuk terjadinya koreksi.

Level resistance berada pada range harga 2,000, indikasi harga akan terus mengalami penguatan terjadi apabila Dvision Network (DVI) mampu untuk breakout dari WMA/75 dan WMA/85.

• Hedera Hashgraph (HBAR)  

Hedera Hashgraph (HBAR)  sudah memasuki zona Bearish sejak 14 Januari 2022 dimana grafik candle tidak mampu untuk bertahan diatas EMA/200, WMA/75 dan WMA/85 serta tertembusnya level support di harga 5,000. Indikator Bollinger Bands menunjukkan bahwa area sedang terbuka, yang berarti harga akan bergerak cukup fluktuatif. Pelemahan harga pada HBAR sudah cukup dalam, terbukti jika pada 18 Juni 2022 menyentuh harga terendah selama diperdagangkan di Indodax. Kondisi harga akan akan berada pada  arah lebih baik apabila mampu untuk menembus level resistance di harga 1,300. 

• NEAR Protocol (NEAR) 

Garis EMA/200 yang tertembus membuat harga dari NEAR Protocol (NEAR) mengalami penurunan yang cukup dalam, candle merah yang terbentuk cukup kuat dan panjang pada 11 May 2022 menunjukkan jika tingkat penjualan sangat mendominasi dibandingkan dengan tingkat pembelian, yang juga membuat level support kuat di range harga 115,000- 122,000 tertembus.

Indikator MACD pada waktu 1 Hari menunjukan jika trend berada pada area yang positif, sementara itu arah harga NEAR masih berusaha untuk menembus level harga 65,000 yang bilamana level ini tertembus maka akan membuka peluang untuk menguat dan menguji level harga 86,000.

• IOST (IOST)

Pada 31 Maret 2022 IOST sempat melewati level EMA/200 menyentuh harga 790 namun tidak mampu untuk melanjutkan penguatan, karena pada waktu chart 1 Hari menunjukkan jika indikator RSI berada pada area Overbought  sehingga harga kembali mengalami koreksi.

Trend masih terindikasi berada pada range Bearish, berada berada dibawah garis EMA/200. Level support berada pada harga 150, semenatara itu level resisntance terdapat pada level 280 area Bearish akan berakhir apabila candle mampu untuk menembus level harga 420 dan level resistance kuat yang terdapat pada harga 540.

 

NOTE: Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200 dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka tren market cenderung naik (bullish), di tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75,85 dan EMA 200 maka market cenderung naik (bullish). 

Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual), adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah tren. 

 

PERHATIAN : Semua konten yang mencakup teks, analisis, prediksi, gambar baik berupa grafis maupun chart, serta berita yang dimuat di website ini, hanya digunakan sebagai informasi perdagangan belaka, dan bukan merupakan anjuran atau saran untuk melakukan sebuah tindakan dalam bertransaksi baik membeli atau menjual aset kripto tertentu. Semua keputusan perdagangan aset kripto merupakan keputusan independen oleh pengguna. Oleh sebab itu, segala risiko yang timbul karenanya, baik untung maupun rugi, bukan menjadi tanggung jawab Indodax.