Minggu ini, USDT (USDT) dan Nusa (NUSA) memimpin di posisi bullish dengan pergerakan performa yang positif.
Penasaran tentang aset kripto apa saja yang mengalami tren bullish maupun bearish di minggu ini? Yuk, simak update INDODAX Market Signal selengkapnya di bawah ini!
5 Aset Kripto Bullish
1. USDT (USDT)
Pergerakan USDT (USDT) pada grafik 1 Hari menunjukkan performa yang positif, di mana selama berada di fase uptrend, USDT (USDT) telah menguat lebih dari 5% dan merupakan salah satu stable coin yang tersedia di INDODAX. Apabila melihat indikator RSI, USDT (USDT) saat ini sedang berada di area overbought, di mana peluang USDT (USDT) untuk melemah cukup besar dengan support level terdekat berada pada 16,200.
2. Nusa (NUSA)
Chart 1 Hari dapat diidentifikasikan jika Nusa (NUSA) sudah berada pada fase uptrend sejak 28 Februari 2024. Hal ini tidak terlepas dari berakhirnya fase sideways di rentang 105,000-120,000 dengan positif. Indikasi pelemahan tren ditunjukkan oleh indikator MACD, namun ini akan terkonfirmasi dengan candle yang bergerak di bawah area 150,000-165,000.
3. JUST (JST)
Tren bullish JUST (JST) akan mengalami tekanan jika candle terbentuk di bawah area 485-520 yang akan menekan momentum positif. Dampak terbesar dengan peralihan tren menjadi bearish yang ditandai dengan EMA/200 ini tidak berhasil menahan pelemahan harga, kemudian support dominan 420-450 tertembus.
4. Nexo (NEXO)
Area harga yang cukup lebar 15,000-20,000 menjadi salah satu area yang menentukan bagi tren Nexo (NEXO) apakah berhasil untuk bertahan atau bila tertembus ke bawah akan meningkatkan momentum yang negatif bagi Nexo (NEXO).
5. Suzuverse (SGT)
Suzuverse (SGT) masih terindikasi bullish, walaupun sempat beberapa kali EMA/200 tertembus, namun tidak terbentuk candle di bawah EMA/200. Penguatan Suzuverse (SGT) akan mencoba untuk membentuk candle di atas area 70,000-75,000. Apabila dapat terealisasi, diperkirakan bullish akan semakin kuat.
5 Aset Kripto Bearish
1. T-mac DAO (TMG)
Terindikasi berada di zona bearish, setelah candle mengalami pelemahan yang cukup dalam dan terbentuk di bawah level harga 260,000 menjadi salah satu penyebab bagi T-mac DAO (TMG). Bila melihat indikator RSI, diasumsikan jika T-mac DAO (TMG) saat ini berada di area oversold dengan level support tersedia di harga 125,000-150,000.
2. Digix Gold Token (DGX)
Tren bearish Digix Gold Token (DGX) akan gagal untuk dilanjutkan apabila area 820,000-850,000 dapat untuk dilewati, di mana harus diikuti juga dengan candle dengan bentuk yang utuh dapat terbentuk. Indikator MACD akan menggambarkan hal yang positif jika hal ini dapat untuk direalisasikan.
3. HedgeTrade (HEDG)
HedgeTrade (HEDG) belum dapat untuk bertahan di atas WMA/85 menyebabkan tekanan yang negatif pada harga HedgeTrade (HEDG). Tren akan terindikasi semakin dalam untuk melanjutkan pelemahan jika support area 145-155 tertembus.
4. MASHIDA (MSHD)
Tren MASHIDA (MSHD) saat ini masih tertahan oleh garis WMA/75, jika garis tersebut tidak berhasil untuk menahan pelemahan MASHIDA (MSHD), maka peluang MASHIDA (MSHD) untuk semakin menurun jadi semakin besar serta akan menguji support di harga 55.
5. OCTO (OctoFi)
Sempat menembus EMA/200 tetapi tidak diikuti dengan candle yang terbentuk di atas EMA/200, sehingga harga OCTO (OctoFi) kembali mengalami pelemahan dan tren bearish tetap berlanjut. Support yang berada di level 5,110 tertembus membuat OCTO (OctoFi) tertekan secara negatif dan membutuhkan perbaikan harga yang cukup tinggi untuk break area 7,000-8,500.
CATATAN:
Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200, dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka tren market cenderung naik (bullish).
Tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75, 85 dan EMA 200, maka market cenderung naik (bullish).
Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual) adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah tren.