Tren bullish minggu ini diduduki oleh Pepe (PEPE) hingga Bitcoin Cash (BCH) dengan sinyal market hijau.
Penasaran tentang aset kripto apa saja yang mengalami tren bullish maupun bearish di minggu ini? Yuk, simak update INDODAX Market Signal selengkapnya di bawah ini!
5 Aset Kripto Bullish
1. Pepe (PEPE)
Area 0.15-0.17 adalah area yang bila mampu dilewati oleh Pepe (PEPE), maka diperkirakan tren bullish akan semakin mendominasi dan peluang untuk harga bergerak positif menjadi cukup besar. Namun, sebaliknya, bila pelemahan yang terjadi, maka diperkirakan harga Pepe (PEPE) akan menuju area 0.11-0.125.
2. IoTeX (IOTX)
Pada chart 1 Hari, tren IoTeX (IOTX) dapat tertahan oleh support 750-850 setelah pelemahan harga terjadi. Salah satu indikator yang digunakan, yaitu MACD mengindikasikan bila saat ini IoTeX (IOTX) membutuhkan waktu lebih untuk mengonfirmasi arah pergerakan harga selanjutnya, dengan perkiraan bila dapat menembus level 1,100 memungkinkan untuk bertahan di atas WMA/85.
3. ONBUFF (ONIT)
ONBUFF (ONIT) diasumsikan masih berada pada jalur bullish, namun hal ini akan tidak dapat dilanjutkan apabila range harga 385-460 yang menjadi support tidak dapat untuk menahan pelemahan harga dan akan menekan negatif ONBUFF (ONIT).
4. Ankr (ANKR)
Pergerakan harga Ankr (ANKR) diperkirakan indikator Bollinger Bands bila harga dapat untuk berubah secara fluktuatif cukup tinggi. Bertahannya candle di atas WMA/85 akan membuat Ankr (ANKR) menuju ke kisaran 900-1,000.
5. Bitcoin Cash (BCH)
Walaupun saat ini Bitcoin Cash (BCH) masih berada di zona bullish, tidak berhasilnya candle untuk terbentuk di atas WMA/75 akan memberikan tekanan yang negatif bagi Bitcoin Cash (BCH) dengan support terdekat tersedia pada area 5,500,000-6,000,000.
5 Aset Kripto Bearish
1. BitShares (BTS)
BitShares (BTS) masih belum mampu untuk memperbaiki pelemahan harga, tidak terlepas dari tidak beranjaknya harga untuk menguat dan melewati WMA/85, serta hal ini didorong oleh tidak cukupnya momentum positif pada BitShares (BTS). Resistance berada pada harga 65, harga ini harus dapat untuk dilewati.
2. DigiByte (DGB)
Tren bullish yang berlangsung sejak 17 April 2024 berdampak negatif pada perubahan harga DigiByte (DGB), di mana harga telah melemah lebih dari 10%. Tren bearish akan semakin dalam untuk terjadi. Apabila area 160-175 tertembus, momentum negatif akan mendominasi perubahan harga DigiByte (DGB).
3. Chromia (CHR)
Berada di bawah tekanan yang negatif, hal ini akan dapat untuk diperbaiki oleh Chromia (CHR) dengan tertembusnya EMA/200 yang harus diikuti dengan beberapa resistance yang dilewati, seperti 5,300-6,100 serta area krusial 7,500-8,500 akan berdampak juga pada tren bearish mengalami tekanan dan peluang terjadinya bullish cukup besar.
4. Augur v2 (REPv2)
Jika harga tidak dapat untuk bertahan di atas level 6,800-11,000, diperkirakan membuat tren bearish Augur v2 (REPv2) menjadi semakin kuat untuk dilanjutkan. Tidak berhasilnya candle untuk melewati EMA/200 membuat harga Augur v2 (REPv2) kembali melemah, mengikuti tren yang sedang terjadi.
5. Avalanche (AVAX)
Terindikasi area resistance yang mendominasi 650,000-700,000, jika area ini dapat untuk ditembus akan membuat peluang Avalanche (AVAX) untuk break EMA/200 semakin besar, di mana tren bearish mengalami tekanan negatif karena harga Avalanche (AVAX) beranjak naik.
CATATAN:
Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200, dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka tren market cenderung naik (bullish).
Tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75, 85 dan EMA 200, maka market cenderung naik (bullish).
Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual) adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah tren.