Bitcoin (BTC) kembali hadir dengan tren positif yang mengawali minggu kedua di tahun 2024 ini dengan peluang investasi aset kripto untuk #AsetMasaDepan.
Penasaran tentang aset kripto apa saja yang mengalami tren bullish maupun bearish di minggu ini? Yuk, simak update INDODAX Market Signal selengkapnya di bawah ini!
5 Aset Kripto Bullish
1. Bitcoin (BTC)
Harga Bitcoin (BTC) di pergerakan 1 Hari masih mengindikasikan jika tren saat ini masih berada pada fase uptrend. Namun, indikator MACD memperkirakan jika Bitcoin (BTC) bergerak pada zona sideways dengan tren akan terkonfirmasi fluktuatif apabila dapat menembus dari area 630,000,000-715,000,000
2. Everscale (EVER) Token
Everscale (EVER) token mengalami koreksi setelah tren tidak dapat bertahan di atas level 740, namun harga Everscale (EVER) mampu untuk pullback walaupun melewati EMA/200. Hal ini didorong oleh tidak adanya candle yang terbentuk di bawah area 480-500. Tren bullish akan semakin kuat untuk dilanjutkan jika candle mampu tercipta di atas level 900-1,000.
3. SKALE (SKL) Token
Potensi SKALE (SKL) token untuk melemah setelah mengalami penguatan lebih dari 100% terbuka cukup lebar. Salah satu indikasi pelemahan harga SKALE (SKL) digambarkan oleh MACD, di mana tren berada di zona yang negatif. Pelemahan akan menuju ke area kisaran support 900-1,100.
4. Nexo (NEXO)
Berada di fase bullish sejak 23 November 2023, harga Nexo (NEXO) mengalami koreksi namun masih berada di WMA/85 yang membuat momentum positif mendorong harga Nexo (NEXO) berpotensi untuk menguat. Penguatan yang terjadi akan memberikan indikasi untuk menuju ke area 15,000-18,000.
5. Injective (INJ) Token
Pelemahan yang terjadi pada harga Injective (INJ) token tidak terlepas dari tren yang menjauhi area overbought, namun pelemahan tidak signifikan menandakan bahwa momentum tren bullish masih cukup mendominasi Injective (INJ). Area support 470,000-540,000 akan menjadi salah satu indikasi bagi Injective (INJ). Jika area ini dilewati, maka WMA/85 akan mengalami tekanan yang negatif.
5 Aset Kripto Bearish
1. HedgeTrade (HEDG) Coin
Penurunan yang telah terjadi pada harga HedgeTrade (HEDG) coin sudah cukup dalam, namun indikator MACD juga menunjukkan jika tren sedang berada di fase sideways yang mengarah negatif. Hal ini membuat HedgeTrade (HEDG) menyentuh level harga terendah nya sejak listing di INDODAX. Potensi HedgeTrade (HEDG) untuk memperbaiki pelemahan harga akan tercipta jika tren mampu beranjak menguat melebihi WMA/85.
2. Aelf (ELF)
Harga Aelf (ELF) mengalami drop setelah indikator RSI mengindikasikan jika tren berada di area overbought. Hal ini berdampak pada beralihnya tren menjadi bearish. Apabila support area 6,300-7,900 tertembus, maka tren bearish akan semakin dominan untuk dilanjutkan.
3. WEMIX (WEMIX) Coin
Tren bearish dipastikan terjadi pada WEMIX (WEMIX) coin setelah area 45,000-50,000 dapat dilewati, yang kemudian diikuti dengan candle yang bergerak di bawah EMA/200. Kedua garis indikator Bollinger Bands menggambarkan saling menyempit, dapat diperkirakan jika harga WEMIX (WEMIX) coin akan bergerak di kisaran 38,000-46,000.
4. Celsius (CEL) Coin
Tren Celsius (CEL) coin yang terjadi ditunjukkan oleh indikator MACD berada pada arah yang positif setelah garis mampu untuk memotong ke atas, namun penguatan harga pada Celsius (CEL) coin tidak terlalu signifikan karena harga tidak dapat untuk menguat dan melewati level 3,400.
5. Litecoin (LTC)
Fase downtrend yang sedang terjadi pada harga Litecoin (LTC) di grafik 4 Jam akan dapat memperbaiki pelemahan harga yang telah terjadi, apabila mampu untuk mengakhiri fase sideways bearish 1,000,000-1,040,000 dengan hasil yang positif.
CATATAN:
Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200, dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka tren market cenderung naik (bullish).
Tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75, 85 dan EMA 200, maka market cenderung naik (bullish).
Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual) adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah tren.