Mengenal Internet of Things : Cara Kerja & Manfaatnya
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu Internet of Things? Bongkar Cara Kerja & Manfaatnya

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu Internet of Things? Bongkar Cara Kerja & Manfaatnya

internet of things

Daftar Isi

Seiring pesatnya perkembangan teknologi saat ini, salah satu konsep yang menyedot banyak perhatian adalah Internet of Things (IoT). Pada dasarnya, Internet of Things (IoT) adalah konsep di mana berbagai perangkat fisik, seperti sensor, peralatan rumah tangga, kendaraan, dan banyak lagi, terhubung ke internet dan saling berkomunikasi.

 Di sisi lain, blockchain adalah teknologi dasar yang memungkinkan pencatatan transaksi yang aman dan terdesentralisasi. Ini adalah rangkaian blok data yang saling terhubung yang disimpan di sejumlah besar komputer di seluruh jaringan.

Dalam dunia digital saat ini, IoT dan blockchain penting karena kombinasi keduanya memberikan banyak manfaat. Salah satunya adalah terkait keamanan data. 

Dalam hal ini, IoT menghasilkan banyak data sensitif, seperti informasi pribadi dan keadaan fisik perangkat. Dengan menggunakan blockchain, data ini dapat disimpan secara aman dan tidak dapat dimanipulasi.

Nah, untuk lebih memahami apa itu Internet of Things (IoT), unsur-unsur pembentuk ekosistemnya, cara kerjanya, manfaatnya di berbagai bidang, hingga bagaimana IoT berhubungan dengan blockchain, simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Internet Of Things?

Apa Itu Internet Of Things?

Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep yang menghubungkan perangkat melalui internet sebagai medium komunikasi. 

Dalam era IoT, pengguna dapat saling terkoneksi dan berinteraksi untuk menjalankan berbagai aktivitas, mengakses, mengelola, serta mengirimkan informasi secara otomatis.

Bila kita membahas tentang IoT, konsep ini serupa dengan Machine-to-Machine (M2M) dalam beberapa aspek. Namun, keduanya memiliki perbedaan dalam skala dan cakupan penggunaannya.

M2M mengacu pada teknologi yang memungkinkan komunikasi antara mesin-mesin tanpa perlu campur tangan manusia. Dengan kata lain, M2M lebih fokus pada interaksi mesin untuk melaksanakan program-program tertentu.

Sebagai contoh, ini dapat dilihat dalam operasional pabrik, di mana mesin-mesin beroperasi secara otomatis dan berkomunikasi satu sama lain. Dengan demikian, mereka dapat mengatur proses produksi tanpa perlu campur tangan manusia.

Jelaslah bahwa terdapat perbedaan nyata antara keduanya. Penting juga untuk diingat bahwa dalam prakteknya, IoT dan M2M seringkali digunakan bersamaan. 

Hal ini dikarenakan keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun komunikasi otomatis guna meningkatkan efisiensi.

Mengenal 3 Unsur Pembentukan Ekosistem IoT

Sejatinya, mengenal unsur pembentukan ekosistem IoT (Internet of Things) sangatlah penting dalam memahami dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh teknologi IoT. 

Dengan pemahaman yang baik tentang semua unsur ini, siapa saja bisa memanfaatkan potensi penuh dari teknologi IoT dan menjadikannya aset berharga dalam bisnis atau organisasi mereka. 

Berikut ini 3 (tiga) unsur pembentukan ekosistem IoT yang perlu diketahui, yaitu:

1. AI

Kecerdasan buatan, atau yang sering disebut sebagai artificial intelligence (AI), merujuk pada sistem kecerdasan yang diimplementasikan dalam mesin dengan tujuan membuat mesin tersebut mampu berpikir dan berperilaku mirip manusia.

AI memiliki berbagai cabang, salah satunya adalah machine learning. Anda dapat mulai memahami konsep machine learning dengan mengikuti kursus Machine Learning Developer dari Dicoding, langkah pertama dalam mengembangkan kecerdasan buatan.

Dalam konteks IoT, hampir semua perangkat dan mesin dapat menjadi perangkat pintar. Ini berarti IoT memiliki dampak yang signifikan di berbagai aspek kehidupan kita. Peran AI dalam IoT mencakup pengumpulan data, perancangan dan pengembangan algoritma, serta pengaturan jaringan.

2. Sensor

Unsur berikutnya adalah sensor. Sensor adalah komponen yang membedakan perangkat IoT dari perangkat canggih lainnya. Dengan kehadiran sensor, perangkat IoT dapat mengidentifikasi instrumen yang memungkinkannya untuk berubah dari perangkat pasif menjadi perangkat yang aktif dan terintegrasi.

3. Konektivitas

Yang terakhir adalah konektivitas. Konektivitas juga sering disebut sebagai koneksi antar jaringan. Dalam dunia IoT, ada potensi untuk membuat jaringan khusus yang digunakan untuk perangkat IoT.

Cara Kerja Internet of Things

Dalam prinsipnya, Internet of Things (IoT) beroperasi dengan menghubungkan beragam jenis perangkat, baik perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware), ke jaringan internet. Terdapat tiga komponen utama yang memainkan peran kunci dalam ekosistem IoT, yaitu sensor, gateway, dan cloud.

Sensor yang digunakan dalam konsep ini dapat berupa berbagai jenis, seperti sensor gerakan, sensor cahaya, dan beragam jenis sensor lainnya. Tujuan penggunaan sensor-sensor ini adalah untuk mengumpulkan data dari objek-objek fisik yang terkoneksi ke jaringan internet.

Setelah sensor berhasil mengumpulkan data, peran gateway adalah untuk mentransmisikan data tersebut ke cloud atau internet yang terhubung. 

Gateway juga mampu melakukan pemrosesan data serta mengambil tindakan otomatis terhadap data yang diterima, seperti mengontrol perangkat yang terhubung. Di sini, kecerdasan buatan (AI) dapat membantu IoT dalam mengoptimalkan fungsi perangkat.

Terakhir, data yang telah ditransmisikan oleh gateway dikirimkan ke server cloud. Cloud yang telah terhubung dengan internet memberikan layanan dan aplikasi yang diperlukan untuk mengelola sistem IoT. 

Dengan demikian, pengguna dapat memberikan perintah langsung kepada perangkat untuk melakukan tindakan tertentu dengan mengakses data yang tersimpan di cloud.

Manfaat Internet of Things di Berbagai Bidang

Manfaat Internet of Things di Berbagai Bidang

Mengetahui manfaat Internet of Things (IoT) di berbagai bidang akan berdampak positif dan signifikan, baik bagi individu, perusahaan, maupun masyarakat secara keseluruhan. Pada dasarnya, hal ini akan membantu banyak pihak untuk mengidentifikasi potensi perubahan dan inovasi yang dapat dibawa oleh teknologi ini. Berikut ini adalah manfaat IoT di berbagai bidang yang perlu diketahui, antara lain:

1. Kesehatan

Di sektor kesehatan, Internet of Things (IoT) terus berkembang pesat. Masa depannya mengisyaratkan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan dapat segera diakses oleh tenaga medis atau rumah sakit. 

Data yang dikirimkan mencakup informasi seperti tekanan darah, riwayat penyakit, diagnosis saat ini, dan berbagai informasi kesehatan lainnya.

Penerapan teknologi IoT dalam kesehatan sudah menjadi kenyataan saat ini, seperti contohnya robot perawat yang beroperasi di salah satu klinik di Moskow. Robot ini telah membantu tenaga kesehatan selama pandemi yang sedang berlangsung.

2. Peternakan

IoT telah memberikan manfaat besar dalam industri peternakan. Beberapa manfaat kunci dari IoT dalam peternakan meliputi pemantauan kesehatan hewan, manajemen inventaris, pengendalian lingkungan, pengelolaan pakan dan air minum, pelacakan lokasi dan perilaku ternak, manajemen reproduksi, optimalisasi produksi, manajemen energi, hingga pemantauan jarak jauh terhadap kondisi peternakan.

3. Smart Home

Smart home atau rumah pintar memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat seperti lampu, kulkas, AC, dan lainnya melalui internet. 

Hal ini juga termasuk kemampuan untuk menghidupkan dan mematikan lampu, membuka pintu, dan melakukan tindakan lainnya dengan lebih praktis, efisien, dan hemat waktu.

4. Transportasi

IoT juga berperan penting dalam sektor transportasi. IoT membantu dalam integrasi, kendali, dan pemrosesan data pada sistem transportasi. Contohnya, mobil otonom yang dapat parkir sendiri dan sistem autopilot dalam mobil. Diharapkan bahwa dengan adopsi IoT dalam transportasi, angka kecelakaan dapat berkurang secara signifikan.

5. Lingkungan

Aplikasi dan perangkat IoT dengan sensor digunakan dalam pemantauan lingkungan. Ini mencakup alat yang memantau kualitas udara, perangkat yang terpasang pada satwa liar dalam program penangkaran, pemantauan kondisi air, serta penggunaan IoT untuk sistem peringatan dini terhadap bencana alam.

6. Smart City

Smart city atau kota pintar adalah solusi untuk mengatasi tantangan perkotaan, seperti kemacetan, manajemen sampah, masalah listrik, dan lainnya. Contohnya, petugas kebersihan dapat mendeteksi penumpukan sampah melalui sistem IoT yang ada, memungkinkan penanganan yang lebih efisien dan tepat waktu.

Bagaimana IoT Berhubungan dengan Blockchain?

Penting dipahami bahwa IoT dan blockchain dapat saling berhubungan dalam konteks keamanan dan privasi data. Kedua teknologi ini pada dasarnya mampu bekerja bersama melalui berbagai cara, di antaranya adalah terkait keamanan data yang terdesentralisasi. 

Seperti diketahui, blockchain adalah sebuah buku besar terdesentralisasi yang menggabungkan data dalam blok-blok yang saling terhubung. Setiap transaksi atau perubahan data yang dicatat dalam blockchain disimpan di sejumlah besar node di jaringan. 

Hal itu berarti, data IoT yang dicatat dalam blockchain menjadi lebih aman karena tidak ada entitas tunggal yang dapat mengontrol atau mengubah data tersebut secara sembarangan. Ini memberikan tingkat keamanan yang tinggi terhadap peretasan dan manipulasi data.

Kerja sama keduanya juga bisa terjadi dalam hal privasi data yang lebih baik. Dalam hal ini, blockchain pun bisa membantu dalam melindungi privasi data pengguna. 

Data sensitif yang dihasilkan oleh perangkat IoT dapat dienkripsi dan hanya diakses oleh pemegang kunci privat. Walhasil, individu memiliki kendali lebih besar atas data pribadi mereka, dan akses ke data ini dapat tercatat dalam blockchain untuk meningkatkan transparansi.

Lebih jauh, IoT dan blockchain bisa berkolaborasi terkait ketahanan terhadap serangan DDoS. Adapun serangan Distribusi Denial of Service (DDoS) adalah ancaman besar terhadap infrastruktur IoT. 

Dalam jaringan yang menggunakan blockchain, serangan semacam itu lebih sulit dilakukan sebab tidak ada satu titik kerentanannya yang dapat menjadi sasaran utama.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, kerja sama antara Internet of Things (IoT) dan blockchain memiliki potensi besar untuk mengubah berbagai sektor dalam era digital saat ini. Pasalnya, kerja sama antara IoT dan blockchain memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi, data, dan lingkungan sekitar.

Di samping itu, kombinasi kedua teknologi ini membawa sejumlah manfaat penting, termasuk dalam hal keamanan data yang terdesentralisasi, pemantauan integritas data, privasi yang ditingkatkan, otomatisasi melalui smart contracts, dan manajemen akses yang terdesentralisasi.

Nah, sekarang Kamu sudah memahami apa itu Internet of Things (IoT), unsur-unsur pembentuk ekosistemnya, cara kerjanya, manfaatnya di berbagai bidang, hingga bagaimana IoT berhubungan dengan blockchain.

Selanjutnya, Kamu pun dapat membaca artikel menarik lainnya, seperti Chat GPT dan Artificial Intelligence, hanya di INDODAX Academy. 

Sebagai informasi, INDODAX Academy adalah platform yang tepat untuk Kamu belajar tentang dunia aset digital dan teknologi blockchain dengan benar.

Nantinya, jika Kamu sudah paham tentang seluk-beluk dunia aset digital dan teknologi blockchain maka Kamu pun bisa mulai berinvestasi aset kripto di INDODAX.

Sebelum berinvestasi kripto di INDODAX, ada baiknya Kamu terlebih dahulu mendownload  platform sekaligus aplikasi kripto terbaik dan terpercaya ini.

Kamu pun tidak perlu ragu dan khawatir akan keamanannya sebab INDODAX adalah platform yang sudah berizin dan berada di bawah regulasi pemerintah.

Nah, tunggu apa lagi? Yuk, mulai investasi kripto di INDODAX!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Galxe: Inovasi & Kolaborasi di Dunia Web3
08/02/2024
Mengenal Galxe: Inovasi & Kolaborasi di Dunia Web3

Memasuki era Web3, ada banyak platform terdepan yang memungkinkan pembangunan

08/02/2024
Mengenal Istilah Breakout dan Bounce dalam Trading Kripto
07/02/2024
Mengenal Istilah Breakout dan Bounce dalam Trading Kripto

Menjadi seorang trader mengharuskan setiap orang yang terlibat dalam aktivitas

07/02/2024
INDODAX Market Signal 5 Februari 2024
05/02/2024
INDODAX Market Signal 5 Februari 2024

Tren positif aset kripto minggu ini dipimpin oleh Wrapped Bitcoin

05/02/2024