Tren positif aset kripto minggu ini dipimpin oleh Wrapped Bitcoin (WBTC), Nervos Network (CKB), hingga Flare (FLR) pada jajaran bullish.
Penasaran tentang aset kripto apa saja yang mengalami tren bullish maupun bearish di minggu ini? Yuk, simak update INDODAX Market Signal selengkapnya di bawah ini!
5 Aset Kripto Bullish
1. Wrapped Bitcoin (WBTC)
Penguatan pada Wrapped Bitcoin (WBTC) pada timeframe 1 Hari, tidak terlepas dari tren yang dapat untuk bertahan di atas area support dominan 335,000,000-375,000,000, yang menyebabkan tren melanjutkan penguatan hingga lebih dari 40%. Penguatan pada harga Wrapped Bitcoin (WBTC) akan dapat terus berlanjut jika candle dengan bentuk yang utuh dapat menembus level di kisaran 750,000,000-800,000,000.
2. Nervos Network (CKB)
Penguatan yang terjadi pada Nervos Network (CKB) selaras dengan yang digambarkan oleh indikator MACD, di mana tidak tertembusnya level 45 mengonfirmasi perpotongan positif pada kedua garis indikator tersebut. Terdapat resistance dominan pada area 80-106 yang akan menjadi penentu perubahan tren bagi Nervos Network (CKB).
3. Flare (FLR)
Tren 4 Jam Flare (FLR) mengindikasikan jika fase bullish sudah terjadi sejak 5 November 2023, terkonfirmasi setelah resistance yang cukup kuat pada 195-205 terlewati dan terbentuk candle. Flare (FLR) saat ini telah menyentuh All Time High (ATH) pada pergerakan harga.
4. Chromia (CHR)
Fase uptrend Chromia (CHR) akan mengindikasikan semakin kuat untuk dilanjutkan, bila candle dengan bentuk yang utuh mampu tercipta di atas area 4,500-5,000, yang akan berdampak pada perubahan tren pada indikator MACD.
5. USDT (USDT)
Terdapat area yang dominan bagi USDT (USDT) di harga 15,850-15,980, di mana jika area ini tidak dapat untuk ditembus, maka indikasi untuk melanjutkan penguatan bagi USDT (USDT) menjadi tertahan, dan sebaliknya potensi melemah akan menguji 15,300-15,500.
5 Aset Kripto Bearish
1. Convex Finance (CVX)
Bila melihat pada pergerakan harga Convex Finance (CVX), dapat diperkirakan fase downtrend Convex Finance (CVX) akan gagal untuk dilanjutkan bila candle mampu terbentuk di atas area 70,000-78,000. Dengan asumsi tersebut, maka fase baru akan tercipta.
2. BarnBridge (BOND)
Menyentuh harga 150,000 yang merupakan harga tertinggi BarnBridge (BOND) sejak listing di INDODAX, namun ini menjadi titik balik bagi BarnBridge (BOND) untuk melemah cukup dalam hingga beralih tren menjadi bearish.
3. Krypton DAO (KRD)
Tidak berhasilnya candle untuk terbentuk di atas area 20,000-24,000 menjadi momen bagi Krypton DAO (KRD) sehingga harga Krypton DAO (KRD) kembali melemah dan melanjutkan tren bearish yang sedang terjadi. Sementara sebaliknya, fase bearish akan semakin kuat untuk dilanjutkan bila level 11,000 dapat untuk ditembus.
4. Btrips (BTR)
Indikator MACD masih menggambarkan jika membutuhkan waktu lebih bagi Btrips (BTR) untuk dapat mengonfirmasi pergerakan selanjutnya, namun salah satu indikasi penting bagi penguatan harga akan tercipta jika EMA/200 dapat untuk ditembus.
5. Kava (KAVA)
22 Januari 2024, terdapat sumbu negatif yang sangat dalam bagi Kava (KAVA) sehingga menyentuh level harga terendah Kava (KAVA) sejak diperdagangkan di INDODAX. Tren bearish tertahan oleh support di kisaran harga 10,000 bila candle terbentuk di bawah level tersebut, maka indikasi bearish akan semakin dominan.
Nah, itulah tadi informasi menarik terkini mengenai market signal terupdate di INDODAX Academy.
INDODAX bukan hanya sekadar kripto Indonesia yang aman dan dapat dipercaya, melainkan juga menyajikan berbagai layanan menarik, termasuk layanan OTC INDODAX.
Dengan adanya layanan OTC (Over-The-Counter), transaksi dalam jumlah besar menjadi lebih mudah, aman, dan personal.
Jika kamu tertarik dengan layanan OTC Trading INDODAX, jangan ragu untuk mengklik banner di bawah ini.
Semoga informasi ini bermanfaat dan memotivasi langkah kamu dalam investasi kripto.
CATATAN:
Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200, dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka tren market cenderung naik (bullish).
Tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75, 85 dan EMA 200, maka market cenderung naik (bullish).
Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual) adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah tren.