JitoSOL: Cara Cuan Ganda dari Staking dan MEV di Solana
icon search
icon search

Top Performers

JitoSOL: Cara Cuan Ganda dari Staking dan MEV di Solana

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

JitoSOL: Cara Cuan Ganda dari Staking dan MEV di Solana

JitoSOL Cara Cuan Ganda dari Staking dan MEV di Solana

Daftar Isi

Staking yang tetap likuid, kenapa ramai dibicarakan

Selama ini, banyak orang menganggap staking sebagai aktivitas pasif—aset terkunci dan kamu hanya bisa menunggu reward datang. Tapi di jaringan Solana, paradigma itu mulai berubah. Kini ada cara baru agar aset yang di-stake tetap bisa diputar dan tetap menghasilkan, bahkan lebih produktif dari sebelumnya—mirip seperti konsep staking kripto yang terus berkembang di ekosistem Proof of Stake.

JitoSOL hadir membawa konsep baru yang bikin staking nggak lagi berarti “diam”. Token ini memungkinkan kamu men-stake SOL sambil tetap aktif di ekosistem DeFi. Dengan kata lain, kamu bisa tetap ikut strategi likuiditas, lending, atau bahkan farming, tanpa kehilangan reward dari staking.

Tren ini menarik perhatian banyak trader karena JitoSOL nggak hanya memberi imbalan dari staking biasa, tapi juga dari aktivitas MEV (Maximal Extractable Value). Kombinasi keduanya menciptakan sistem “cuan ganda” yang sedang naik daun di ekosistem Solana. Untuk paham kenapa banyak orang menyebut JitoSOL sebagai token paling produktif di jaringan ini, kamu perlu tahu siapa yang ada di baliknya dan bagaimana sistemnya bekerja.

 

Apa itu JitoSOL dan siapa di baliknya

JitoSOL adalah liquid staking token (LST) yang diterbitkan oleh Jito Network melalui infrastruktur Jito Foundation. Token ini berfungsi sebagai representasi dari SOL yang kamu stake ke jaringan Solana. Saat kamu men-stake SOL lewat Jito, kamu akan menerima JitoSOL dengan rasio awal 1:1. Bedanya, token ini tetap bisa kamu gunakan untuk aktivitas DeFi lain—itulah makna “liquid staking”.

Yang bikin JitoSOL istimewa adalah sistem reward gandanya. Selain imbalan staking standar, JitoSOL juga memberikan MEV rewards, yaitu keuntungan tambahan dari proses optimisasi transaksi oleh validator. Jadi, saat validator Jito mengeksekusi transaksi dengan efisien, nilai tambahnya ikut mengalir ke para staker.

Per November 2025, JitoSOL mencatat TVL sebesar 14,6 juta SOL, APY di kisaran 5,74%, dan sudah dipegang oleh lebih dari 192 ribu wallet. Di balik angka ini ada Jito Labs—tim teknis yang menciptakan Jito-Solana validator client—serta Jito Foundation yang mengelola governance. Kedua entitas ini bekerja untuk memastikan reward MEV dan staking dibagikan secara transparan lewat protokol yang aman.

Dengan basis komunitas besar dan pendekatan yang efisien, JitoSOL kini jadi LST yang paling banyak digunakan di jaringan Solana. Tapi gimana sebenarnya cara kerja cuan gandanya itu?

 

Cara kerja JitoSOL: dari exchange rate hingga cuan ganda

Konsep dasarnya sederhana: saat kamu men-stake SOL melalui Jito, kamu akan menerima JitoSOL dengan jumlah setara deposit. Namun, berbeda dari staking tradisional yang terkunci, JitoSOL tetap bisa kamu jual, gunakan di DeFi, atau simpan. Nilainya naik seiring akumulasi reward staking dan MEV.

Sistem ini nggak menambah jumlah token di dompetmu, tapi menaikkan nilai tukar (exchange rate) antara JitoSOL dan SOL. Seiring waktu, setiap 1 JitoSOL mewakili lebih banyak SOL karena reward terus bertambah di dalam pool. Saat kamu melakukan unstake, kamu akan mendapat SOL lebih banyak dari jumlah awal yang kamu setorkan.

MEV di sini berperan penting. MEV adalah nilai tambah yang bisa diekstraksi validator saat mereka memilih urutan transaksi paling efisien di blok Solana, konsep yang mirip dengan cara kerja validator blockchain dalam memproses transaksi dan menjaga konsensus jaringan. Jito Network membagi hasil MEV secara merata kepada staker dan validator, menciptakan model “yield dua sumber” yang jarang ditemui. Kombinasi ini bikin APY JitoSOL lebih tinggi dan nilainya terus meningkat dibanding staking biasa.

Mekanisme ini sederhana tapi efektif: staking jadi produktif, dan token kamu tetap bisa “bekerja” di DeFi. Maka nggak heran kalau banyak pengguna Solana mulai memindahkan staking-nya ke JitoSOL.

 

Kenapa banyak pengguna Solana mulai melirik JitoSOL

Minat pada JitoSOL tumbuh cepat karena konsepnya menyentuh dua sisi penting: fleksibilitas dan potensi hasil tinggi. Bagi pengguna aktif DeFi, JitoSOL artinya kamu tetap bisa pakai asetmu di liquidity pool, lending platform, atau farming tanpa kehilangan reward staking.

Angka-angka di jaringan juga mendukung pertumbuhan ini. Dengan 97,8% stake weight Solana sekarang dijalankan melalui validator Jito-Solana, hampir seluruh jaringan sudah beroperasi di atas infrastruktur MEV yang dikembangkan oleh Jito Network. Artinya, performa dan distribusi reward makin efisien serta transparan.

Selain itu, governance Jito yang dijalankan melalui DAO membuat pengguna punya peran dalam kebijakan jaringan. Misalnya, keputusan tentang pembagian MEV, perubahan kapasitas unstake, dan ekspansi validator semuanya ditentukan lewat proposal publik.

Keunggulan teknis ini bikin JitoSOL bukan sekadar token staking, tapi simbol efisiensi baru di Solana. Namun, untuk benar-benar paham keunggulannya, kamu juga perlu tahu bagaimana JitoSOL dibandingkan LST lain seperti mSOL dan bSOL.

 

JitoSOL dibanding LST lain: mSOL dan bSOL dalam konteks yang adil

Di ekosistem Solana, ada beberapa LST populer: mSOL (Marinade) dan bSOL (BlazeStake). Keduanya sama-sama menjaga likuiditas aset yang di-stake, tapi masing-masing punya pendekatan berbeda.

mSOL fokus pada distribusi reward staking yang stabil, sementara bSOL lebih menonjolkan aspek desentralisasi validator. Nah, JitoSOL menambahkan satu komponen tambahan yang nggak dimiliki keduanya: MEV rewards.

Dengan kombinasi staking dan MEV, nilai tukar JitoSOL terhadap SOL bisa tumbuh lebih cepat, tanpa menambah token baru di sirkulasi.

Bagi trader atau pengguna DeFi, hal ini berarti peluang yield yang lebih tinggi dan fleksibilitas yang lebih luas. Namun, keunggulan hasil ini juga bergantung pada efisiensi validator dan kondisi jaringan. Karena itu, penting untuk memahami infrastruktur yang menopang sistem ini.

 

Infrastruktur inti Jito: TipRouter, StakeNet, dan restaking

Salah satu kekuatan utama Jito Network terletak pada infrastrukturnya. Ada tiga komponen penting yang membuat sistem ini efisien dan transparan: TipRouter, StakeNet, dan (Re)Staking.

TipRouter NCN berfungsi mendesentralisasi distribusi tip MEV agar pembagian imbalan tidak terkonsentrasi. Dari seluruh tip MEV yang dikumpulkan, 6% dialokasikan ke berbagai pemangku kepentingan:

 

  • 5,7% ke Jito DAO, 
  • 0,15% ke staker JitoSOL, dan 
  • 0,15% ke staker JTO. 

 

Distribusi ini memastikan ekosistem MEV tetap adil dan mendukung keberlanjutan reward untuk pengguna dan validator.

Selanjutnya ada StakeNet dan Steward Program, dua sistem otomatis yang mengelola validator berdasarkan performa dan keandalan. Validator History mencatat data kinerja secara on-chain dan tahan manipulasi. Steward kemudian memakai data ini untuk menentukan ranking validator dan mengalokasikan stake secara optimal.

Menariknya, governance Jito rutin memperbarui parameter sistem. Pada 1 dan 5 November 2025, misalnya, instant unstake cap dinaikkan dari 10% menjadi 20%, lalu 30% per siklus 10 epoch. Langkah ini memberi fleksibilitas lebih bagi pengguna untuk mencairkan stake tanpa mengganggu stabilitas pool.

Terakhir, fitur (Re)Staking menambah efisiensi modal. Aset yang sudah di-stake bisa dimanfaatkan ulang untuk mendukung jaringan lain tanpa kehilangan reward utama. Semua ini menjadikan Jito ekosistem staking yang matang secara teknis, bukan sekadar produk cuan jangka pendek.

 

Peluang DeFi yang aktif: di mana JitoSOL bekerja paling produktif

Dengan arsitektur yang kuat, JitoSOL tumbuh menjadi token likuid paling aktif di DeFi Solana, ruang yang menawarkan berbagai peluang seperti yield farming dan penyediaan likuiditas bagi pengguna kripto. Saat ini, kamu bisa menemukan berbagai strategi dengan total nilai tinggi di platform seperti 

Kamino Finance.

 

Beberapa pool populer di antaranya:

  • JitoSOL/SOL dengan TVL US$22,9 juta, 
  • JitoSOL/ezSOL dengan TVL US$4,1 juta, 
  • JitoSOL/JTO dengan TVL US$2 juta, dan 
  • JitoSOL/kySOL dengan TVL US$1,9 juta. 

 

Selain Kamino, JitoSOL juga diperdagangkan aktif di Orca dan Raydium (DEX utama Solana), serta di Coinbase dan OKX (CEX global). Kombinasi ini bikin likuiditasnya dalam, dan aksesibilitasnya mudah baik bagi pengguna DeFi maupun trader konvensional.

Dengan peluang sebesar ini, wajar kalau JitoSOL dianggap sebagai jembatan antara staking dan pasar aktif. Tapi sebelum ikut terjun, kamu juga perlu tahu bagaimana kondisi pasarnya saat ini.

 

Pasar JitoSOL: harga, likuiditas, dan sentimen yang membentuk pandangan trader

Setelah membahas peluang di DeFi, kita lihat bagaimana pasar menilai JitoSOL. Harga JitoSOL saat ini berkisar di US$200 atau sekitar Rp3,24 juta per token. Dengan kapitalisasi pasar Rp38 triliun dan volume perdagangan 24 jam Rp727 miliar, aktivitasnya sangat tinggi untuk ukuran token staking.

Pergerakan hariannya pun dinamis, berada di kisaran Rp3,20 juta–Rp3,40 juta, dengan suplai beredar 11,72 juta JitoSOL.

Yang lebih menarik, sekitar 93% sentimen komunitas bersifat bullish. Optimisme ini bukan tanpa alasan—likuiditas di DEX dan CEX membuat transaksi JitoSOL lancar, dan reward MEV menambah daya tarik ekonominya.

Kamu bisa keluar masuk posisi di Orca, Raydium, atau bahkan di bursa besar seperti Coinbase dan OKX tanpa kesulitan berarti. Likuiditas ganda ini bikin JitoSOL nyaman digunakan, baik untuk staking jangka panjang maupun strategi trading jangka pendek.

Tetapi, angka-angka positif ini tetap perlu diimbangi pemahaman risiko. Pasar yang aktif bisa memberikan peluang besar, namun juga potensi fluktuasi yang signifikan.

 

Risiko yang perlu kamu pahami sebelum ikut staking

Setiap peluang datang bersama risiko. Biar strategi kamu solid, pahami empat hal penting ini:

Pertama, variabilitas MEV reward. Nilai MEV bergantung pada aktivitas transaksi Solana. Saat traffic tinggi, reward meningkat; tapi jika aktivitas menurun, hasil ikut turun.

Kedua, risiko jaringan Solana. Walau cepat, Solana pernah mengalami downtime dan kongesti yang berpengaruh pada reward dan kecepatan unstake—hal yang juga penting dipahami saat kamu menilai risiko investasi kripto secara umum.

Ketiga, risiko kontrak pintar dan strategi DeFi. Saat kamu menempatkan JitoSOL di berbagai pool, pahami parameter risiko dan reputasi protokol.

Keempat, perubahan kebijakan governance. Kenaikan instant unstake cap dari 10% ke 30% memang memberi fleksibilitas, tapi menunjukkan bahwa kebijakan bisa berubah sewaktu-waktu.

Memahami risiko bukan berarti menghindar. Justru dengan tahu batas aman, kamu bisa menyusun strategi keluar-masuk yang lebih cerdas. Nah, setelah tahu sisi risikonya, kita lihat mengapa fondasi JitoSOL penting untuk masa depan Solana.

 

Arah ke depan: kenapa fondasi JitoSOL penting untuk jangka panjang

JitoSOL bukan token musiman. Dengan infrastruktur validator client yang sudah mencakup 97,8% stake weight jaringan Solana, Jito punya posisi strategis sebagai lapisan penting ekosistem.

Governance terbaru lewat proposal JIP-25 memperluas set validator dari 200 menjadi 400 node dan menyempurnakan algoritma ranking agar lebih adil. Tujuannya sederhana: desentralisasi lebih luas, performa jaringan lebih stabil, dan insentif yang sehat bagi semua validator.

Selain itu, inovasi seperti TipRouter dan restaking membuka babak baru di staking Solana. MEV kini bukan hanya sumber profit, tapi juga mekanisme distribusi nilai yang adil antar peserta. Restaking memungkinkan aset yang sudah terkunci di staking dipakai kembali untuk memperkuat jaringan lain—meningkatkan utilitas tanpa risiko inflasi token.

Semua ini menunjukkan arah bahwa JitoSOL sedang membangun ekosistem berkelanjutan. Bagi kamu yang memandang staking sebagai bagian dari strategi jangka panjang, bukan hanya sumber cuan cepat, ini adalah proyek yang layak diperhatikan.

 

Kesimpulan

JitoSOL membuktikan bahwa staking bisa fleksibel sekaligus menguntungkan. Dengan mempertahankan jumlah token di dompet dan membiarkan nilainya tumbuh lewat mekanisme exchange rate, kamu dapat dua sumber hasil: reward staking dan MEV reward.

Data seperti TVL 14,6 juta SOL, APY 5,74%, dan 192 ribu pemegang aktif jadi bukti bahwa JitoSOL bukan hype sesaat. Ditopang oleh sistem TipRouter, StakeNet, dan konsep restaking, JitoSOL berubah dari sekadar token menjadi komponen penting dalam produktivitas jaringan Solana.

Namun, peluang besar selalu sejalan dengan tanggung jawab. Pahami mekanisme, pantau governance, dan sesuaikan strategi dengan profil risikomu. Jika semua itu kamu lakukan, JitoSOL bisa jadi salah satu cara paling efisien untuk membuat asetmu tetap bekerja di ekosistem Solana tanpa kehilangan likuiditas.

 

Itulah informasi menarik tentang JitoSol yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel populer Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Staking/Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

1. Apa itu JitoSOL
JitoSOL adalah token staking likuid di jaringan Solana. Kamu mendapatkannya saat men-stake SOL melalui Jito Network. Nilai JitoSOL meningkat seiring akumulasi imbalan staking dan MEV melalui mekanisme exchange rate.

2. Apakah JitoSOL bisa ditambang
Tidak. JitoSOL bukan token hasil mining. Token ini diterbitkan saat kamu men-stake SOL dan nilainya bertambah seiring reward yang terakumulasi di stake pool.

3. Berapa APY JitoSOL saat ini
APY yang ditampilkan saat ini berada di sekitar 5,74 persen. Angka tersebut merefleksikan kombinasi imbal hasil dari staking dan kontribusi aktivitas MEV pada periode terkini.

4.  Bagaimana pembagian tip MEV di ekosistem Jito
Sebanyak enam persen dari tip MEV dialokasikan kepada para pemangku kepentingan. Paling besar dialirkan ke Jito DAO sebesar 5,7 persen, sedangkan masing-masing 0,15 persen diberikan kepada staker JitoSOL dan staker JTO melalui mekanisme TipRouter.

5. Apa dampak pembaruan governance terbaru
Ada dua pembaruan penting. Pertama, batas instant unstake per siklus rebalance 10 epoch dinaikkan bertahap hingga 30 persen yang meningkatkan fleksibilitas likuiditas keluar. Kedua, perluasan set validator dari 200 menjadi 400 dan penyesuaian kriteria peringkat untuk mengurangi dinamika yang tidak sehat di stake pool serta memperkuat desentralisasi.

6. Di mana JitoSOL paling banyak dimanfaatkan di DeFi
Di on-chain, kamu akan menemukan likuiditas yang dalam di DEX seperti Orca dan Raydium. Di sisi strategi, platform seperti Kamino menampilkan pool JitoSOL dengan TVL besar, termasuk pasangan JitoSOL dengan SOL, ezSOL, JTO, dan kySOL. Di sisi off-chain, ketersediaan pasangan di bursa seperti Coinbase dan OKX menambah keluwesan akses.

7. Apa yang membedakan JitoSOL dari mSOL dan bSOL
Ketiganya sama-sama LST di Solana, tetapi JitoSOL menambahkan lapisan imbalan MEV di atas hasil staking. Kombinasi ini membuat exchange rate JitoSOL terhadap SOL berpotensi tumbuh lebih cepat, sementara mSOL dan bSOL menonjolkan aspek yang berbeda seperti kesederhanaan reward atau penekanan pada distribusi validator.

Author : RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari Blockchain,DeFi

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 9.00%
bnb BNB 0.60%
sol Solana 4.85%
eth Ethereum 2.37%
ada Cardano 1.63%
pol Polygon Ecosystem Token 2.14%
trx Tron 2.86%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
COTI/IDR
Coti
900
50.75%
UW3S/IDR
Utility We
76
40.74%
DLC/IDR
Diverge Lo
793
30%
USELESS/IDR
Useless Co
3.470
26.55%
TROLLSOL/IDR
TROLL (SOL
955
20.59%
Nama Harga 24H Chg
MPRO/IDR
Max Proper
185
-28.57%
PYR/IDR
Vulcan For
14.274
-22.63%
SFI/IDR
saffron.fi
4.309K
-19.47%
ICP/IDR
Internet C
126.978
-19.05%
FLUX/IDR
Flux
3.150
-17.21%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

JitoSOL: Cara Cuan Ganda dari Staking dan MEV di Solana

Staking yang tetap likuid, kenapa ramai dibicarakan Selama ini, banyak

Panda vs Samurai vs Dim Sum Bond: Siapa Paling Unggul?
10/11/2025
Panda vs Samurai vs Dim Sum Bond: Siapa Paling Unggul?

Mungkin kamu sering mendengar tiga istilah ini berseliweran: Panda Bond,

10/11/2025
NAV Reksa Dana: Cara Hitung dan Kenapa Penting
10/11/2025
NAV Reksa Dana: Cara Hitung dan Kenapa Penting

Kamu mungkin sudah sering melihat angka harga per unit ketika

10/11/2025