Ethereum (ETH) kembali jadi sorotan setelah co-founder Ethereum sekaligus pendiri ConsenSys, Joseph Lubin, menyebut bahwa ETH berpotensi naik hingga 100x lipat dari level sekarang.
Menurutnya, adopsi masif dari institusi keuangan Wall Street akan mengubah Ethereum menjadi basis moneter baru dan bahkan menyalip dominasi Bitcoin (BTC).
“ETH kemungkinan besar akan naik 100 kali lipat dari posisi sekarang. Bahkan mungkin jauh lebih besar,” tegas Lubin dikutip dari Cointelegraph.
ETH Disebut “Wall Street Token”
Lubin menilai bank dan lembaga keuangan akan beralih ke infrastruktur Ethereum untuk efisiensi.
Mulai dari staking, menjalankan validator, hingga integrasi DeFi dan layer-2, semua dianggap bisa menggantikan infrastruktur siloed yang selama ini mahal dan kompleks.
“Institusi keuangan harus menjadi perusahaan TradFi yang berjalan di atas jalur terdesentralisasi. Itu berarti ikut melakukan staking, menjalankan validator, mengoperasikan layer-2, hingga menulis smart contract untuk instrumen keuangan,” jelasnya
Prediksi ini sejalan dengan pernyataan Jan van Eck, CEO VanEck, yang menyebut Ethereum adalah “Wall Street token.”
Menurutnya, bank harus mengadopsi jaringan Ethereum untuk transfer stablecoin atau berisiko tertinggal.
Baca juga berita berikut ini: Ethereum Dijaga DApps & Treasury Korporasi, Target $5 Ribu di Depan Mata?
Potensi Flippening: ETH vs Bitcoin
Lubin percaya bahwa Ethereum bisa melakukan “flippening” atau menyalip Bitcoin dalam hal monetary base.
Saat ini, kapitalisasi pasar ETH masih sekitar seperempat dari BTC. Namun, dominasi pasar Ethereum terus meningkat hingga 14,3%, dua kali lipat sejak April 2024.
“Ya, Ethereum/ETH akan menyalip Bitcoin/BTC sebagai basis moneter,” kata Lubin, menegaskan keyakinannya bahwa ETH bisa melampaui Bitcoin di masa depan.
Sementara itu, Tom Lee dari Fundstrat juga optimis ETH akan jadi pilihan utama institusi karena sifatnya sebagai aset produktif dengan imbal hasil staking, berbeda dengan Bitcoin yang lebih dikenal sebagai penyimpan nilai.
Lonjakan Permintaan Stablecoin di Ethereum

Sumber Gambar: Token Terminal/Cointelegraph
Faktor lain yang memperkuat tesis Lubin adalah pertumbuhan eksponensial stablecoin. Data Token Terminal mencatat pasokan stablecoin di jaringan Ethereum telah melampaui $160 miliar, tertinggi sepanjang masa dan dua kali lipat sejak awal 2024.
Hal ini memperlihatkan Ethereum semakin kokoh sebagai pondasi infrastruktur keuangan digital, di mana stablecoin, tokenisasi aset, dan smart contract saling terhubung.
Baca berita selanjutnya: Ripple Cetak Lagi RLUSD! Mampukah Tembus Top 5 Stablecoin?
Kesimpulan
Prediksi Joseph Lubin tentang Ethereum bisa 100x lipat dan menyalip Bitcoin bukan sekadar opini optimistis.
Ada data nyata yang menopang, seperti adopsi institusional yang makin dekat, lonjakan supply stablecoin hingga $160 miliar, serta pergeseran pandangan Wall Street terhadap ETH sebagai aset produktif dengan imbal hasil.
Meski jalan menuju flippening masih panjang, arah narasi semakin jelas. Bitcoin mungkin tetap jadi simbol store of value, tetapi Ethereum menawarkan fungsi nyata sebagai infrastruktur keuangan baru.
Jika tren adopsi ini berlanjut, Ethereum berpotensi bukan hanya menjadi pesaing Bitcoin, melainkan juga fondasi utama keuangan global berbasis blockchain.
FAQ
- Apa arti Ethereum bisa naik 100x menurut Joseph Lubin?
Itu berarti Lubin memperkirakan harga ETH bisa tumbuh seratus kali lipat dari level saat ini jika adopsi Wall Street pada staking dan DeFi benar-benar terjadi. - Apa itu flippening antara Ethereum dan Bitcoin?
Flippening adalah istilah ketika kapitalisasi pasar atau nilai jaringan Ethereum menyalip Bitcoin, menjadikannya aset kripto terbesar secara fundamental. - Mengapa Ethereum disebut “Wall Street token”?
Karena banyak bank dan institusi keuangan menilai Ethereum lebih fungsional untuk transfer stablecoin, tokenisasi, dan kontrak pintar dibanding Bitcoin. - Bagaimana peran stablecoin dalam pertumbuhan Ethereum?
Stablecoin yang berjalan di jaringan Ethereum sudah menembus $160 miliar, menandakan meningkatnya kepercayaan dan penggunaan Ethereum sebagai infrastruktur keuangan. - Apa bedanya Ethereum dengan Bitcoin dalam pandangan investor institusi?
Bitcoin lebih dipandang sebagai store of value seperti emas digital, sementara Ethereum dianggap aset produktif karena bisa memberi imbal hasil lewat staking dan digunakan dalam berbagai aplikasi DeFi.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Cointelegraph – Joe Lubin tips 100x Ether as Wall Street adopts decentralized rails, diakses pada 3 September 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Ethereum, #Berita Bitcoin, #Berita stablecoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini