CEO JPMorgan Jamie Dimon kembali menegaskan sikapnya terhadap kripto. Dalam wawancara terbaru dengan CNBC, ia menyatakan dukungan pada stablecoin dan teknologi blockchain—namun tetap skeptis terhadap Bitcoin.
Dukung Stablecoin, Tolak Volatilitas Bitcoin
Jamie Dimon menyebut bahwa stablecoin memiliki masa depan yang jelas dalam sistem keuangan modern. Dalam pandangannya, aset kripto yang memiliki nilai stabil dan didukung oleh aset nyata jauh lebih mudah diadopsi oleh institusi keuangan.
“Jika stablecoin transparan, 1 banding 1 terhadap dolar, dan diawasi regulator, saya tidak punya masalah,” ujar Dimon dalam sesi wawancara CNBC, 1 Agustus 2025.
Sebaliknya, ia menegaskan kembali keraguannya pada Bitcoin sebagai instrumen investasi. Dimon menilai volatilitas Bitcoin masih menjadi hambatan besar bagi institusi, terutama dalam konteks manajemen risiko dan kepatuhan.
Tren Global: Stablecoin Menanjak, Bitcoin Fluktuatif
Data dari Coincu menunjukkan bahwa minat lembaga keuangan terhadap stablecoin meningkat tajam sejak awal 2024. Stablecoin dianggap lebih aman dan mudah diintegrasikan ke sistem pembayaran berbasis blockchain.

Sumber Gambar: CMC
Sementara itu, harga Bitcoin per 1 Agustus 2025 terpantau di level $115.395, mengalami kenaikan 19,80% dalam 90 hari terakhir, namun turun 2,52% dalam 24 jam terakhir. Penurunan singkat ini kembali menyoroti volatilitas Bitcoin yang selama ini dikritik oleh kalangan perbankan.
Lihat juga berita lainnya dari kami: Gila! JPMorgan Mau Kasih Pinjaman Pakai Bitcoin & Ethereum
JPMorgan Mulai Adaptasi Teknologi Blockchain
Meski bersikap keras pada Bitcoin, JPMorgan tidak menutup pintu terhadap teknologi kripto secara keseluruhan. Perusahaan keuangan raksasa ini diketahui telah menjalin kolaborasi berbasis blockchain bersama ChainCatcher dalam pengembangan solusi private credit yang lebih efisien.
Langkah ini memperkuat sinyal bahwa institusi besar seperti JPMorgan semakin selektif dalam memilih aset kripto untuk diadopsi—fokus pada stabilitas, transparansi, dan kepatuhan regulasi.
Dampak Terhadap Pasar Kripto: Strategi Investor Bisa Berubah
Pernyataan Jamie Dimon dapat menjadi pemicu perubahan strategi di kalangan investor, khususnya institusi. Fokus terhadap stablecoin seperti USDC, USDT, dan bahkan CBDC (Central Bank Digital Currency) semakin diperkuat oleh tren regulasi global dan kebutuhan akan aset yang relatif lebih aman.
Para analis melihat bahwa “distingsi naratif” antara Bitcoin dan stablecoin akan semakin tajam, dengan stablecoin masuk ke ranah keuangan tradisional, sementara Bitcoin tetap berada di zona spekulatif.
Kesimpulan: Bitcoin Bukan Musuh, Tapi Bukan Solusi Bagi Semua
Pernyataan Jamie Dimon tidak serta-merta menganggap Bitcoin sebagai musuh. Namun, ia menegaskan bahwa tidak semua aset kripto cocok untuk setiap jenis institusi. Dalam dunia yang menuntut stabilitas, transparansi, dan kepatuhan, stablecoin menjadi bintang utama setidaknya untuk saat ini.
Bagi investor retail maupun institusional, pernyataan Dimon menjadi pengingat bahwa strategi investasi harus disesuaikan dengan profil risiko, kebutuhan, dan arah kebijakan keuangan global yang terus berkembang.
FAQ
1.Apa alasan Jamie Dimon menolak Bitcoin sebagai investasi?
Ia menilai Bitcoin terlalu volatil dan tidak menawarkan nilai stabil bagi lembaga keuangan. Stabilitas menjadi faktor utama bagi institusi dalam memilih aset kripto.
2.Mengapa stablecoin didukung oleh JPMorgan?
Stablecoin dinilai lebih aman karena nilainya ditambatkan ke aset nyata seperti dolar AS. Selain itu, regulasi memungkinkan institusi untuk menggunakannya secara legal dan terukur.
3.Apakah ini berarti Bitcoin akan ditinggalkan?
Tidak. Bitcoin tetap menjadi aset utama dalam kripto, tetapi kemungkinan besar akan terus digunakan untuk tujuan spekulasi atau lindung nilai, bukan sebagai alat pembayaran institusional.
4.Bagaimana dampak komentar Jamie Dimon terhadap pasar?
Meskipun pasar merespons datar, komentar dari tokoh besar seperti Dimon bisa memengaruhi strategi jangka menengah para pelaku pasar, terutama institusi besar.
5.Apakah stablecoin bisa menggantikan Bitcoin di masa depan?
Bukan menggantikan, tapi berperan berbeda. Stablecoin dirancang untuk stabilitas dan efisiensi transaksi, sedangkan Bitcoin lebih mirip komoditas digital atau “emas digital.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- coincu.com – JPMorgan’s Jamie Dimon Endorses Stablecoins, Critiques Bitcoin, diakses pada 01 Agustus 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, Berita Whale Terkini