Malaysia semakin menunjukkan tajinya dalam industri kripto halal. Tak hanya mengakui aset digital sebagai halal, negara ini kini membuka jalan bagi zakat kripto, dana investasi syariah, hingga protokol DeFi bersertifikat.
Regulasi di Malaysia berkembang pesat. Laporan terbaru dari Tiger Research mengungkap, Malaysia menjadi negara pertama di dunia yang secara resmi mengakui cryptocurrency sebagai aset syariah. Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) kini bisa digunakan dalam produk keuangan berbasis halal.
Baca juga berita terbaru: Bitcoin Langka! Pasokan di OTC & Bursa Nyaris Habis
Dana Kripto Halal Kini Muncul

Sumber: Tiger Research
Halogen Capital, manajer aset berbasis syariah, kini mengelola lebih dari $75 juta dalam bentuk dana Bitcoin dan Ethereum yang sesuai dengan prinsip Islam.
Produk ini disertifikasi oleh Amanie Advisors, lembaga penasihat syariah resmi yang terdaftar di Securities Commission Malaysia.
Tak hanya itu, Nawa Finance menjadi salah satu protokol DeFi pertama yang lulus sertifikasi halal. Mereka bermitra dengan Solv Protocol untuk menghadirkan produk pendapatan pasif berbasis Bitcoin yang sesuai syariah.
Total nilai terkunci (TVL) Nawa Finance telah mencapai $50 juta, menjadi tonggak penting bagi dunia DeFi Islami.
Zakat Menggunakan Kripto Sudah Dimungkinkan

Sumber: Tiger Research
Platform Sharlife kini memfasilitasi pembayaran zakat menggunakan cryptocurrency. Layanan ini dijalankan bekerja sama dengan Majlis Agama Islam Wilayah Persekutuan (MAIWP), membuktikan bahwa kripto tidak hanya sekadar alat investasi, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan filantropi Islam secara transparan.
Zakat kripto ini memanfaatkan teknologi blockchain untuk memastikan transparansi, auditabilitas, dan kemudahan pelaporan, sehingga menjadi solusi modern untuk kewajiban sosial umat Muslim.
Bursa Kripto Wajib Penuhi Sertifikasi Syariah

Sumber: Tiger Research
Semua bursa kripto lokal di Malaysia wajib mematuhi standar syariah. Bursa seperti Luno dan Hata telah memperoleh sertifikasi halal untuk layanan mereka, termasuk produk staking Ethereum.
Pendekatan ini membuat investor Muslim merasa lebih aman dan tenang dalam bertransaksi.
Regulasi ini lahir dari fakta bahwa sektor keuangan syariah di Malaysia telah mencakup 47% dari total sistem keuangan nasional pada 2024, dan diproyeksikan terus berkembang.
Malaysia Targetkan Jadi Pusat Web3 Syariah Global
Dengan pengalaman panjang di keuangan Islam dan kesiapan regulasi kripto, Malaysia dinilai memiliki peluang besar untuk menjadi hub global digital asset syariah.
Negara-negara seperti Indonesia, Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab berpotensi mengadopsi model Malaysia dalam mengembangkan ekosistem Web3 halal.
Langkah ini memperluas jangkauan Malaysia tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di wilayah dengan populasi Muslim besar lainnya.
Dalam jangka panjang, strategi ini memperkuat posisi Malaysia sebagai pemain kunci dalam transformasi digital berbasis nilai-nilai Islam.
Baca juga berita lainnya: Vietnam Melesat Jadi Pusat Web3 Terkuat di Asia Tenggara!
Kesimpulan
Malaysia sedang melakukan loncatan besar dalam industri kripto halal. Dengan kombinasi dukungan regulator, partisipasi lembaga keuangan Islam, dan kesiapan infrastruktur digital, negara ini berhasil membuka babak baru untuk adopsi crypto dalam sistem keuangan syariah.
Dari dana halal, zakat digital, hingga DeFi berbasis syariah, Malaysia memberi contoh nyata bagaimana teknologi blockchain bisa selaras dengan nilai-nilai religius, bukan sekadar instrumen spekulatif.
Artikel ini hasil Kolaborasi antara INDODAX x Tiger Research
FAQ
- Apa itu crypto syariah?
Crypto syariah adalah aset kripto yang dinyatakan sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan Islam, seperti bebas riba, gharar (ketidakpastian), dan aktivitas haram. Contohnya: Bitcoin dan Ethereum yang digunakan dalam produk bersertifikat halal. - Bagaimana cara bayar zakat dengan kripto di Malaysia?
Melalui platform seperti Sharlife, pengguna dapat menghitung dan membayar zakat secara langsung dalam bentuk cryptocurrency. Sistem ini didukung lembaga agama resmi Malaysia seperti MAIWP. - Apa saja contoh dana investasi crypto halal di Malaysia?
Contohnya adalah dana Bitcoin dan Ethereum dari Halogen Capital yang telah disertifikasi syariah. Dana ini dikelola secara profesional sesuai dengan hukum Islam. - Apakah semua bursa kripto di Malaysia harus syariah-compliant?
Ya. Bursa seperti Luno dan Hata wajib mematuhi ketentuan syariah yang ditetapkan oleh Securities Commission Malaysia dan harus memperoleh sertifikasi dari penasihat syariah seperti Amanie Advisors. - Mengapa Malaysia disebut calon pusat crypto halal dunia?
Karena Malaysia memiliki infrastruktur keuangan Islam terbesar di dunia, pengalaman regulasi yang matang, serta dukungan dari pemerintah dan komunitas lokal dalam membangun ekosistem Web3 yang sesuai syariah.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Kripto Asia, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Ethereum, #Berita Ethereum Hari Ini, #Ethereum Hari Ini