Apa Itu Ledger? Kenali Teknologi Blockchain & Manfaatnya
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu Ledger? Kenali Teknologi Blockchain Ini

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu Ledger? Kenali Teknologi Blockchain Ini

Ledger Blockchain 1

Daftar Isi

Saat masuk ke dunia blockchain dan aset kripto, ada banyak istilah penting yang perlu dipahami, di antaranya adalah “ledger”, yang juga dikenal sebagai buku transaksi. 

 

Secara umum, ledger atau distributed ledger technology (DLT) mengacu pada konsep jaringan terdesentralisasi, yang berbeda dengan mekanisme terpusat yang konvensional.

 

Istilah tersebut dianggap oleh banyak pihak memiliki dampak yang signifikan terhadap sektor-sektor serta entitas yang sudah lama bergantung pada program pihak ketiga.

 

Ledger Blockchain 2

 

Peran General Ledger dalam Akuntansi

 

General Ledger adalah kumpulan catatan transaksi keuangan perusahaan yang digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan. 

 

General Ledger atau juga buku besar, mencatat seluruh perubahan transaksi yang memungkinkan kita untuk melihat rangkuman mutasi per akun, termasuk saldo awal dan saldo akhir, yang kemudian digunakan dalam proses pembuatan jurnal penyesuaian hingga laporan keuangan.

 

Semua informasi dalam General Ledger diperoleh dari jurnal umum, dan buku besar ini juga mencatat entri akhir dari setiap transaksi. Karena itu, General Ledger menjadi elemen penting dalam akuntansi karena memuat catatan lengkap dari semua transaksi keuangan perusahaan.

 

Apa Itu Ledger?

 

Ledger atau buku transaksi adalah metode pencatatan dalam sistem keuangan yang berfungsi untuk melacak saldo dan mencatat semua transaksi yang terjadi. 

 

Ledger merupakan buku besar yang secara sistematis mencatat transaksi keuangan perusahaan. Di dunia akuntansi, ledger berperan penting untuk memastikan catatan semua aktivitas keuangan suatu entitas tetap teratur dan akurat.

 

Ledger dalam Sistem Blockchain: Apa yang Berbeda?

 

Secara umum, ledger merujuk pada proses pembukuan dalam sebuah sistem keuangan. Ledger, atau sering disebut sebagai buku transaksi, digunakan untuk melacak saldo pemilik dan mencatat semua transaksi dalam sistem tertentu.

 

Seperti sudah disinggung sebelumnya, dalam dunia kripto, ledger adalah jaringan blockchain, yang didistribusikan kepada semua pengguna, menjadikannya terdesentralisasi, berbeda dengan sistem yang terpusat.

 

Setiap sistem keuangan memerlukan buku transaksi ini untuk mencatat semua transaksi yang terjadi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keamanan ledger.

 

Keamanan dalam Ledger Terdesentralisasi

 

Pada sistem yang terpusat, ledger menjadi sangat rentan karena bisa menjadi sasaran serangan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

 

Sebaliknya, ledger yang terdesentralisasi cenderung lebih aman karena menggunakan algoritma yang memastikan dan memverifikasi setiap transaksi.

 

Namun, keamanan yang lebih tinggi ini tidak berarti bahwa ledger terdesentralisasi bebas dari risiko. Meskipun memiliki sistem yang lebih aman, ia tetap memiliki potensi masalah keamanan yang perlu diatasi dengan cara yang berbeda.

 

Distributed Ledger Technology (DLT): Inovasi di Balik Blockchain

 

Dalam konteks blockchain, ledger sering disebut sebagai Distributed Ledger Technology (DLT). DLT adalah protokol yang memungkinkan keamanan data digital secara terdesentralisasi. 

 

Teknologi ini memungkinkan informasi disimpan dengan aman menggunakan kriptografi, dan informasi tersebut hanya dapat diakses dengan “kunci” kriptografi yang tepat. Setelah disimpan, data menjadi tidak dapat diubah oleh pihak luar.

 

Sifat dasar ledger yang terdesentralisasi membuatnya lebih kuat terhadap serangan dalam sistem digital. 

 

DLT juga memiliki potensi besar untuk merevolusi cara kerja pemerintah, perusahaan, dan lembaga keuangan, termasuk dalam pengumpulan pajak, pencatatan properti, penerbitan lisensi dan paspor, serta berbagai kegiatan lainnya.

 

Lebih dari itu, DLT juga memberikan manfaat dalam berbagai sektor penting lainnya, seperti keuangan, perhiasan dan aset berharga, hiburan dan musik, hingga rantai pasokan komoditas.

 

Jenis-jenis DLT: Open vs Permissioned

 

Ada 2 jenis DLT yang sering digunakan, yaitu open (permissionless)  dan permissioned. Berikut ini penjelasan masing-masing jenis DLT tersebut:

 

1. Open atau Permissionless

 

DLT jenis ini memungkinkan siapa saja dalam jaringan blockchain untuk bergabung atau keluar kapan saja tanpa memerlukan persetujuan dari pihak lain dalam jaringan tersebut. Karena kebebasan ini, DLT jenis ini dikenal sebagai permissionless atau open.

 

2. Permissioned

 

Sebaliknya, pada DLT jenis permissioned, pihak yang ingin bergabung dalam jaringan harus melewati proses verifikasi dan seleksi yang dilakukan oleh pihak yang sudah berada dalam jaringan blockchain tersebut. 

 

Misalnya, sebuah jaringan DLT mungkin memiliki pemilik atau administrator yang bertugas menyeleksi permintaan bergabung dari pihak luar. 

 

Pemilik atau administrator tersebut kemudian dapat memutuskan apakah akan menyetujui atau menolak permintaan untuk bergabung ke dalam jaringan yang sudah ada.

 

Manfaat DLT di Berbagai Sektor

 

Pada awalnya, DLT atau ledger hanya digunakan dalam sektor keuangan. Hal ini karena industri perbankan dan beberapa lembaga keuangan lainnya menjadi pelopor dan inovator pertama dalam bidang ini.

 

Namun, banyak ahli DLT berpendapat bahwa teknologi ini juga dapat diterapkan di berbagai sektor lain, termasuk bisnis dan pemerintahan. 

 

Mereka percaya bahwa DLT dapat digunakan untuk sejumlah kegiatan penting, seperti pengumpulan pajak, distribusi bantuan sosial, pencatatan akta properti, pengolahan dokumen hukum, dan masih banyak lagi.

 

Di samping itu, sejumlah pihak meyakini bahwa DLT juga dapat digunakan untuk mengelola dan menyimpan informasi pribadi. 

 

Misalnya, rekam medis seseorang atau rantai pasokan bisnis dapat disimpan dengan lebih efisien dan diakses dengan mudah saat diperlukan, baik sebagian maupun seluruh catatan tersebut.

 

Masa Depan Ledger: Lebih dari Sekadar Keuangan

 

Pada awalnya, ledger memang lebih banyak diterapkan dalam sektor keuangan karena perbankan dan lembaga keuangan merupakan pelopor utama teknologi ini. 

 

Akan tetapi, seiring dengan perkembangan yang pesat, ledger mulai menunjukkan potensinya untuk diaplikasikan dalam berbagai bidang lainnya. DLT dinilai sangat menjanjikan untuk digunakan di sektor bisnis dan pemerintahan.

 

Pemanfaatan ledger bukan hanya terbatas pada skala besar, melainkan juga dapat diterapkan dalam skala yang lebih kecil. Sebagai contoh, teknologi ini dapat digunakan untuk mengelola dan menyimpan data pribadi

Di samping itu, usaha kecil bisa memanfaatkan ledger untuk mencatat rantai pasokan produk atau barang dengan lebih aman dan efisien.

 

Dengan data yang disimpan di node, ledger membuat upaya manipulasi atau perusakan data oleh pihak luar menjadi lebih sulit untuk dilakukan.

 

Ledger juga menawarkan transparansi dan keterbukaan dalam pencatatan data sehingga menjadi solusi ideal bagi siapa saja yang membutuhkan sistem pencatatan yang aman dan terbuka.

 

Ledger Blockchain 3

 

Jenis Dompet Ledger dan Keamanannya

 

Produk pertama yang diluncurkan oleh Ledger adalah Ledger Nano S pada tahun 2016. Ledger Nano S kemudian digantikan oleh tiga model lainnya, yaitu Ledger Nano S Plus, Ledger Nano X, dan Ledger Stax.

 

1. Ledger Nano S Plus

 

Ledger Nano S Plus sering disebut oleh Ledger sebagai “Nano S yang lebih canggih”. Nano S Plus menyerupai perangkat USB portabel dengan koneksi USB-C. 

 

Perangkat ini memungkinkan pengguna untuk mengelola lebih dari 5.500 aset digital dengan memori yang cukup untuk menginstal hingga 100 aplikasi. 

 

Perusahaan mengklaim bahwa perangkat ini kompatibel dengan lebih dari 5.000 koin dan non-fungible token (NFT). Ledger Nano S Plus kompatibel dengan perangkat Mac, Windows, dan Android. Perangkat ini dijual seharga $79.

 

2. Ledger Nano X

 

Ledger memperkenalkan Nano X pada tahun 2019. Ini adalah perangkat berbentuk USB yang, seperti semua perangkat Ledger lainnya, menjaga koin kripto dan NFT milik pengguna tetap offline

 

Perangkat ini dilengkapi dengan fitur Bluetooth dan menggunakan koneksi USB-C. Perangkat ini kompatibel dengan macOS, Windows, iOS, dan Android. 

 

Nano X memiliki kapasitas untuk menyimpan lebih dari 5.500 token berbeda, dan pengguna dapat menginstal hingga 100 aplikasi berbeda. Ledger Nano X dijual seharga $149.

 

3. Ledger Stax

 

Ledger Stax adalah perangkat penyimpanan portabel yang dirancang oleh Ledger untuk menyimpan aset kripto. Ukurannya cukup kecil sehingga bisa muat di telapak tangan. 

 

Pengguna dapat memberi nama pada Stax mereka, dan layar kunci dapat disesuaikan seperti pada smartphone. Beberapa fitur yang dimiliki, antara lain:

 

  • Layar sentuh E ink melengkung berukuran 3,7 inci (lebih lebar daripada perangkat lainnya)
  • Kompatibel dengan Bluetooth
  • Pengisian daya nirkabel
  • Kompatibel dengan macOS, Windows, iOS, dan Android

 

Perangkat ini mendukung lebih dari 5.000 koin dan NFT. Seperti semua perangkat Ledger, perangkat ini dilengkapi dengan chip Secure Element. Perkiraan Ledger Stax dijual seharga $279 (USD).

 

Ledger sendiri menjanjikan kepada pengguna bahwa perangkat mereka aman untuk digunakan. Faktanya, perusahaan mengklaim bahwa perangkat mereka tidak pernah diretas. Ledger mengaitkan rekam jejaknya dengan “inovasi teknis, pengujian yang ketat, dan kesadaran pengguna”.

 

Kesimpulan

 

Sebagai kesimpulan, ledger memegang peran sentral dalam menjadikan teknologi blockchain unik, aman, dan transparan. 

 

Sebagai buku besar terdistribusi, ledger memastikan bahwa semua transaksi tercatat secara permanen dan tidak dapat diubah, yang memberikan keamanan tinggi dan kepercayaan dalam sistem. 

 

Transparansi yang ditawarkan oleh ledger memungkinkan setiap pengguna untuk memverifikasi transaksi, memperkuat keandalan dan integritas jaringan blockchain

 

Dengan demikian, ledger pun menjadi fondasi utama yang memungkinkan blockchain berfungsi sebagai solusi revolusioner di berbagai sektor.

 

Nah, itulah tadi pembahasan lengkap mengenai apa itu ledger mulai dari pengertian,, manfaat hingga jenis-jenisnya secara lengkap yang bisa kamu pelajari di sini, akan tetapi ingat bahwa artikel ini bukan sebagai saran investasi.

Dan untuk kamu yang ingin membaca artikel kripto menarik lainnya seputar dunia kripto kamu dapat membacanya di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia kripto.

 

Yuk Investasi Kripto, Mudah dan Aman di INDODAX

 

Nah, sekarang kamu sudah memahami apa itu ledger, mulai dari ledger dalam sistem blockchain, jenis-jenis DLT, manfaat DLT di berbagai sektor, masa depan ledger, hingga jenis dompet ledger dan keamanannya.

 

Selanjutnya, apabila kamu tertarik untuk melakukan investasi kripto secara mudah, aman, dan menguntungkan, seperti beli bitcoin, beli ethereum, dan beli aset kripto lainnya, maka kamu dapat membelinya di INDODAX Market.

 

Di samping itu, guna memudahkan trading crypto dengan aman, kamu pun dapat men-download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google Play Store atau lewat App Store sekarang juga!

 

Sebagai pelopor perdagangan kripto di tanah air, INDODAX menghadirkan berbagai aset kripto, mulai dari Bitcoin, Ethereum, Dogecoin, hingga aset kripto lainnya.

 

Lebih jauh, INDODAX juga terus berkomitmen untuk senantiasa memberikan akses yang mudah untuk masuk ke pasar aset kripto bagi para investor.

 

Adapun sebagai disclaimer, seperti halnya jenis investasi lainnya, berinvestasi pada aset kripto juga memiliki risiko tersendiri, di antaranya nilai aset kripto yang berfluktuasi serta tingginya tingkat volatilitas pada aset kripto.

 

Oleh sebab itu, sangat dianjurkan bagi para trader dan investor untuk melakukan riset mandiri secara mendalam terlebih dahulu sebelum memutuskan berinvestasi aset kripto.

 

Nah, tunggu apa lagi? Ayo mulai sekarang juga investasi aset kripto kamu hanya bersama INDODAX!

 

FAQ

 

1. Apa itu Ledger dalam dunia blockchain?

Ledger adalah buku transaksi terdistribusi yang mencatat semua transaksi dalam jaringan blockchain secara desentralisasi, tanpa bergantung pada sistem terpusat.

2. Apa perbedaan antara General Ledger dan Ledger dalam blockchain?

General Ledger adalah buku besar yang mencatat transaksi keuangan tradisional, sementara Ledger dalam blockchain mencatat transaksi secara terdesentralisasi dan aman melalui teknologi DLT.

3. Bagaimana Distributed Ledger Technology (DLT) meningkatkan keamanan?

DLT meningkatkan keamanan dengan mendistribusikan data ke seluruh jaringan sehingga sulit untuk dimanipulasi atau diretas dibandingkan dengan sistem terpusat.

4. Apa saja jenis Distributed Ledger Technology (DLT)?

Ada dua jenis DLT: open (permissionless), di mana siapa saja bisa bergabung, dan permissioned, yang memerlukan verifikasi untuk bergabung ke jaringan.

5. Seberapa amankah dompet Ledger untuk menyimpan aset kripto?

Dompet Ledger sangat aman karena menggunakan teknologi canggih dan belum pernah diretas, menjadikannya pilihan terpercaya untuk menyimpan aset kripto.

Lebih Banyak dari Blockchain

Koin Baru dalam Blok

Orderly NetworkLearnTrade
GMXLearnTrade
MyroLearnTrade

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 13.79%
bnb BNB 0.37%
sol Solana 5.56%
eth Ethereum 3.12%
idx IDRX 3.42%
ada Cardano 1.76%
pol Polygon Ecosystem Token 3.5%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
ZETA/IDR
ZetaChain
11.500
35.57%
COAL/IDR
Coalculus
4
33.33%
TAIKO/IDR
Taiko
29.175
32.92%
POPCAT/IDR
Popcat
13.247
27.06%
XGD/IDR
XGold
7.103K
27.04%
Nama Harga 24H Chg
HEDG/IDR
HedgeTrade
93
-27.91%
GARD/USDT
Hashgard
0
-20%
KDAG/IDR
King DAG
1.252
-16.76%
WOZX/IDR
Efforce
44
-15.38%
PYR/IDR
Vulcan For
36.460
-14.34%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Cara Membuat Blockchain Langkah demi Langkah, Lengkap!
19/09/2024
Cara Membuat Blockchain Langkah demi Langkah, Lengkap!

Sejak akhir tahun 2000-an, ekosistem blockchain telah mengalami perkembangan yang

19/09/2024
Apa Itu Tether (USDT)? Stablecoin Andalan Crypto
18/09/2024
Apa Itu Tether (USDT)? Stablecoin Andalan Crypto

Di dalam dunia kripto, USDT atau Tether adalah bagian dari

18/09/2024
Mengenal Raj Gokal: Siapa Dia & Perannya di Solana?
18/09/2024
Mengenal Raj Gokal: Siapa Dia & Perannya di Solana?

Raj Gokal adalah salah satu pendiri blockchain Solana (SOL). Ia

18/09/2024