IDO: Apa Itu, Cara Kerjanya, dan Keuntungannya?
icon search
icon search

Top Performers

Mengenal Apa Itu IDO dan Alasan di Balik Pentingnya Platform Ini

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Mengenal Apa Itu IDO dan Alasan di Balik Pentingnya Platform Ini

Yuk Cari Tahu Apa Itu IDO dan Alasan Pentingnya Platform Ini

Daftar Isi

Sebelum mengenal apa itu IDO, penting untuk diketahui bahwa di dunia trading aset kripto, ada yang namanya DEX (decentralized exchange/broker terdesentralisasi), yakni sebuah tren penggalangan dana yang baru.

Dalam hal ini, IDO meneruskan tren ICO (Initial Coin Offering) dan IEO (Initial Exchange Offering) yang sudah terlebih dahulu ada sebagai istilah dalam penjualan token cryptocurrency perdana.

IDO sendiri adalah akronim dari  Initial Dex Offering, sementara initial offering adalah suatu langkah crowdfunding alias penggalangan dana. Untuk mengetahui lebih jauh soal IDO, simak ulasan berikut ini.

Sekilas tentang Apa Itu IDO

IDO pada dasarnya merupakan jenis platform crowdfunding terdesentralisasi dan tanpa izin yang baru dan menarik. Adapun platform yang satu ini membuka cara baru penggalangan dana di ruang kripto.

Sebagai informasi, kalau suatu proyek meluncurkan IDO, artinya proyek dimaksud telah meluncurkan koin atau token lewat pertukaran likuiditas terdesentralisasi. Di samping itu, IDO juga berarti sebagai jenis pertukaran aset kripto yang bergantung pada kumpulan likuiditas.

Di sini, pedagang bisa menukar tokennya, termasuk koin kripto dan stablecoin. Misalkan USDT/ETH adalah pasangan likuiditas.

Penggalangan dana proyek dalam beberapa bulan belakangan juga dilakukan lewat IDO. Hal itu pun dinilai sudah menandai naiknya popularitas platform ini sebagai metode penggalangan dana, utamanya sejak Agustus 2021 lalu.

Apa Itu IDO: Model Penggalangan Dana Crypto yang Lebih Baik

Lantas, mengapa IDO sering dinilai sebagai model penggalangan dana kripto yang lebih baik. Hal itu tidak terlepas dari keunggulannya, yakni IDO akan menawarkan likuiditas yang lebih baik dan langsung di setiap tingkat harga lantaran mekanismenya.

Di samping itu, platform ini juga merupakan pilihan yang sangat baik untuk proyek baru dan perusahaan rintisan yang hendak meluncurkan token dan mengakses dana dengan cepat.

Lain dari metode penggalangan dana pendahulunya—ICO dan/atau IEO—tadi, IDO pada dasarnya dipandang sebagai upaya yang adil dalam rangka meluncurkan proyek cryptocurrency baru dengan menghindari pra-penambangan atau pre-mines. Adapun pre-mines sendiri merupakan sistem penerbitan yang menguntungkan pendiri proyek ketimbang anggota komunitas.

Sejumlah Proyek yang Berhasil Diluncurkan dari IDO

  1. Raven Protocol IDO

Protokol pelatihan deep-learning yang terdesentralisasi dan terdistribusi dari jaringan saraf dalam ini bekerja untuk menyediakan solusi hemat biaya dan cepat. Raven diketahui memakai blockchain untuk mengubah industri Artificial intelligence (AI) dan pembelajaran mesin, yang kini didominasi oleh perusahaan besar.

  1. Universal Market Access (UMA) Protocol IDO

Protokol UMA juga dianggap sebagai peluncuran proyek IDO lainnya yang terbilang sukses. Kendati ada masalah di awal IDO-nya,  tetapi di sini pengembang DeFi dimungkinkan untuk membangun aset sintetis di Ethereum—token yang didukung jaminan yang nilainya berubah. 

Saat ini, UMA bahkan sudah punya kapitalisasi pasar mencapai lebih dari $1,5 miliar. Adapun harga satu tokennya lebih dari $25.

  1. SushiSwap IDO

Pertukaran crypto terdesentralisasi yang dibangun di atas Ethereum sebagai pengganti Uniswap ini juga menjadi contoh keberhasilan dari IDO. Adapun pengguna SushiSwap disebut telah memigrasikan lebih dari $1,14 miliar aset crypto terkunci milik Uniswap ke platform SushiSwap September lalu.

Alasan di Balik Pentingnya IDO

IDO, dengan sifatnya yang terdesentralisasi, membuatnya mampu memecahkan masalah ICO seraya menambahkan kemungkinan baru ke pasar kripto. Melalui crowdfunding lewat IDO, pengusaha akan bisa merilis produk blockchain yang melampaui pengaruh pihak ketiga yang berbahaya sembari meniadakan masalah apa saja terkait peretas dan kesalahan manusia. 

Bukan itu saja, pembeli token dan koin pemegang akan langsung diamankan di dompet dan kunci pribadi mereka lewat crowdfunding di IDO.

Perbedaan IDO Dengan ICO, dan IEO

Dalam istilah penggalangan dana di kripto, terdapat perbedaan mendasar loh antara Initial Dex Offering (IDO), Initial Coin Offering (ICO), dan Initial Exchange Offering (IEO). Berikut adalah penjelasan rinci perbedaan mengenai ketiganya:

Initial Dex Offering (IDO)

Seperti telah diulas diatas Initial Dex Offering (IDO) adalah model penggalangan dana yang terkait dengan DeFi (Keuangan Terdesentralisasi). IDO diluncurkan di protokol pertukaran terdesentralisasi (DEX) seperti Uniswap atau PancakeSwap. Model ini memungkinkan proyek untuk mendapatkan dana langsung dari komunitas kripto, menciptakan likuiditas yang cepat dan partisipasi yang terdesentralisasi. Kelebihannya melibatkan akses langsung dan transparan bagi investor.

Initial Coin Offering (ICO)

Initial Coin Offering (ICO) merupakan cara tradisional untuk mengumpulkan dana di mana pemilik proyek menyelenggarakan penjualan token secara mandiri. Investor dapat membeli token proyek langsung melalui situs web proyek atau platform ICO khusus. Meskipun pernah menjadi tren utama, ICO memiliki risiko penipuan dan kegagalan proyek yang tinggi. Kelebihannya adalah memberikan akses langsung kepada investor tanpa perantara.

Initial Exchange Offering (IEO)

Sedangkan Initial Exchange Offering (IEO) adalah model penggalangan dana melalui bursa kripto yang bermitra dengan proyek kripto tertentu. Bursa berperan sebagai perantara, memfasilitasi penjualan token proyek kepada investor. IEO memberikan tingkat verifikasi dan kepercayaan yang lebih tinggi karena melibatkan keterlibatan bursa. Namun, proyek menjadi tergantung pada kebijakan dan kepentingan bursa yang bersangkutan.

Keuntungan IDO

Jadi dibandingkan IEO atau ICO, platform IDO memiliki beberapa keuntungan yang layak dipertimbangkan, antara lain:

  1. Melalui IDO, proyek tidak perlu membayar biaya tinggi. Selain itu, proyek juga tidak memerlukan izin dari siapapun sebab IDO merupakan penawaran yang sepenuhnya terdesentralisasi.
  2. Keuntungan berikutnya adalah para vocal community members di sini merupakan mereka yang akan memeriksa proyek dan token. Hal itu tentunya bakal membukakan jalan untuk proyek kecil dan kolaborasi besar alih-alih hanya alih menunggu pertukaran untuk menyetujui proyek, seperti yang ada di IEO atau ICO.
  3. IDO pun menyediakan akses langsung ke likuiditas dan perdagangan. Hal itu berbeda dari IEO dan ICO yang diketahui harus melakukan initial waiting period.
  4. IDO diketahui juga akan membantu merampingkan pengguna, dengan cara memberikan dompet yang aman dan dukungan platform perdagangan yang dibangun ke dalam satu sistem interface (antarmuka). Bukan itu saja, IDO pun bisa mendukung beberapa jenis dompet yang membuatnya mampu menyederhanakan pengalaman pengguna.

Progres IDO pada Masa Mendatang

Sekarang, kamu sudah tahu apa itu IDO. Namun, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana arah atau progres platform ini kedepannya?

Meski menjadi cara baru bagi proyek kripto untuk mengeluarkan token ke khalayak luas, tetapi sejatinya masih perlu peningkatan bagi IDO ke depannya. Di samping itu, platform ini juga perlu peningkatan dalam hal skalabilitas. Dalam hal ini, IDO membutuhkan minat dari pengguna DeFi yang ada guna berinvestasi dalam token proyek.

Untuk perbaikan lainnya adalah berupa peningkatan kesadaran dan pendidikan DeFi seiring pertumbuhan industri yang satu ini. Kemudian, di luar dari naiknya minat pada platform ini, pertukaran terpusat—misalnya Binance atau Coinbase—masih punya kendali atas pasar. 

Pasalnya, saat ini, investor memang lebih saat Coinbase bakal membuat daftar koin tertentu ketimbang menanyakan jadwal listing IDO berikutnya. Kemungkinan, hal itu akan berubah saat kesadaran mulai tumbuh terkait DEX dan DeFi secara umum.

Kesimpulan

Melalui IDO (Initial Dex Offering) ini menawarkan model penggalangan dana kripto yang terdesentralisasi dan efisien. Jika dibandingkan dengan ICO dan IEO, IDO lebih menonjolkan keunggulan akses langsung bagi komunitas kripto. Kesuksesan sejumlah proyek IDO memberikan respon yang positif. Secara keseluruhan, IDO sebagai model penggalangan dana kripto menampilkan dinamika yang menarik dan berpotensi untuk terus berkembang.

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai IDO mulai dari pengertian perbedaan dengan ICO, IEO hingga keuntungannya.

Dan apakah kamu ingin mendapatkan passive income dari investasi crypto, tapi tidak punya banyak waktu? Staking crypto di INDODAX adalah solusinya! Prosesnya mudah, aman dan cepat.

Mimpimu untuk mendapatkan passive income dari investasi crypto bisa terwujud dengan mudah dan cepat melalui fitur staking crypto maupun earn. Prosesnya simpel, bahkan untuk investor pemula sekalipun. Yuk investasi kripto sekarang juga di INDODAX.

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!