Apa itu Unrealized Loss?
Unrealized loss adalah kerugian sementara yang terjadi ketika nilai suatu aset turun di bawah harga beli, tetapi aset tersebut belum dijual. Kerugian ini bersifat floating atau masih di atas kertas karena belum direalisasikan. Jika harga aset kembali naik, unrealized loss bisa berkurang bahkan berubah menjadi keuntungan.
Dalam investasi saham maupun kripto, unrealized loss adalah hal yang wajar. Pasar bersifat fluktuatif, sehingga harga naik dan turun adalah bagian dari perjalanan investasi.
Kenapa Unrealized Loss Penting Dipahami?
Banyak investor pemula sering panik ketika melihat portofolionya merah. Mereka menganggap setiap penurunan harga berarti kerugian permanen. Padahal, selama aset belum dijual, kerugian itu belum nyata.
Dengan memahami unrealized loss, kamu bisa:
- Lebih tenang menghadapi fluktuasi harga.
- Tidak mudah terbawa emosi untuk panic selling.
- Memiliki strategi jangka panjang yang lebih konsisten.
Contoh Unrealized Loss
Contoh di Saham
Seorang investor membeli saham PT XYZ di harga Rp5.000 per lembar sebanyak 1.000 lembar.
- Nilai awal investasi = Rp5.000.000.
- Harga pasar saat ini = Rp4.000 per lembar.
- Nilai investasi sekarang = Rp4.000.000.
- Unrealized loss = Rp1.000.000.
Selama saham itu belum dijual, kerugian Rp1.000.000 masih bersifat sementara.
Contoh di Kripto
Seorang trader membeli 1 Bitcoin seharga Rp1 miliar. Beberapa minggu kemudian, harga turun ke Rp900 juta.
- Nilai awal investasi = Rp1 miliar.
- Nilai saat ini = Rp900 juta.
- Unrealized loss = Rp100 juta.
Jika harga Bitcoin kembali naik ke Rp1,2 miliar, trader justru mendapat keuntungan Rp200 juta.
Rumus Cara Menghitung Unrealized Loss
Perhitungan unrealized loss dapat dilakukan dengan rumus sederhana berikut:
Unrealized Loss = (Harga Beli – Harga Pasar Saat Ini) × Jumlah Aset
Contoh Perhitungan
- Harga beli = Rp5.000
- Harga saat ini = Rp4.000
- Jumlah saham = 100 lembar
Unrealized Loss = (Rp5.000 – Rp4.000) × 100 = Rp100.000.
Rumus ini berlaku baik untuk saham maupun kripto.
Tabel Perbedaan Realized dan Unrealized Loss
Aspek | Unrealized Loss | Realized Loss |
Definisi | Kerugian sementara, belum dijual | Kerugian nyata setelah dijual |
Status | Masih di atas kertas | Sudah final |
Dampak | Bisa berubah sesuai harga pasar | Tidak bisa diubah lagi |
Contoh | Saham dibeli Rp5.000, turun ke Rp4.000, belum dijual | Saham dijual di Rp4.000 ? rugi Rp1.000 per lembar |
Dampak Psikologis dari Unrealized Loss
Unrealized loss sering kali lebih berat secara psikologis daripada kerugian nyata. Beberapa efek yang muncul adalah:
- Loss Aversion: Rasa takut rugi membuat investor enggan cut loss meskipun prospek aset memburuk.
- Panic Selling: Investor menjual saat harga jatuh, padahal harga bisa saja rebound.
- FOMO: Ketika harga berbalik naik, investor bisa tergesa-gesa masuk lagi di harga lebih tinggi.
Kendali emosi sangat penting agar unrealized loss tidak berubah menjadi kerugian permanen.
Strategi Mengelola Unrealized Loss
1. Diversifikasi Portofolio
Dengan menempatkan dana pada berbagai aset, penurunan di satu aset bisa tertutupi oleh kenaikan aset lain.
2. Dollar-Cost Averaging (DCA)
Membeli aset secara rutin dengan strategi DCA nominal tetap untuk meratakan harga beli. Cara ini bisa mengurangi risiko floating loss.
3. Stop Loss dan Take Profit
Menentukan batas kerugian yang siap diterima dan target keuntungan yang ingin dicapai. Strategi ini membantu disiplin dalam investasi.
4. Analisis Fundamental dan Teknikal
Gunakan data fundamental (kinerja perusahaan atau proyek kripto) dan analisis teknikal (grafik harga) sebelum mengambil keputusan.
5. Mindset Jangka Panjang
Jika aset yang dipilih memiliki prospek baik, unrealized loss bisa dianggap sebagai fase sementara yang akan pulih dalam jangka panjang.
Studi Kasus: Investor Sabar vs Panik
- Investor A membeli saham Rp5.000. Ketika harga turun ke Rp4.000, ia langsung jual. Hasilnya: realized loss Rp1.000 per lembar.
- Investor B membeli di harga sama, lalu harga turun ke Rp4.000. Ia menahan saham tersebut. Setahun kemudian harga naik ke Rp6.000, dan ia mendapat keuntungan Rp1.000 per lembar.
Kasus ini menunjukkan bahwa unrealized loss tidak selalu berakhir buruk, tergantung strategi investor.
Kesimpulan
Unrealized loss adalah kerugian sementara yang wajar dialami dalam investasi saham maupun kripto. Kerugian ini baru menjadi nyata ketika aset dijual di bawah harga beli.
Dengan strategi yang tepat—seperti diversifikasi, DCA, penggunaan stop loss, dan mindset jangka panjang—unrealized loss bisa dikelola dengan baik. Ingat, pasar selalu berfluktuasi, dan kesabaran adalah salah satu kunci utama dalam investasi.
Itulah informasi menarik tentang Unrealized Loss: mulai Definisi, Contoh, Cara Hitung & Strateginya Lengkap yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu unrealized loss?
Unrealized loss adalah kerugian sementara yang terjadi ketika harga aset turun di bawah harga beli, tetapi aset tersebut belum dijual.
- Apa perbedaan realized dan unrealized loss?
Unrealized loss adalah kerugian di atas kertas, sementara realized loss adalah kerugian nyata setelah aset dijual.
- Apakah unrealized loss selalu buruk?
Tidak. Unrealized loss bisa hilang jika harga kembali naik. Oleh karena itu, penting untuk melihat prospek jangka panjang aset.
- Bagaimana cara menghitung unrealized loss?
Caranya dengan mengalikan selisih harga beli dan harga saat ini dengan jumlah aset yang dimiliki.
- Bagaimana strategi menghadapi unrealized loss di kripto?
Gunakan strategi DCA, tetapkan stop loss, diversifikasi portofolio, dan pertahankan mindset jangka panjang agar tidak mudah panik.
Author: Echi kristin