Apa Itu Moscow Method?
Moscow Method adalah teknik manajemen proyek yang digunakan untuk menetapkan prioritas terhadap fitur atau kebutuhan dalam pengembangan produk. Metode ini sangat berguna untuk tim produk dan pengembang dalam menyusun roadmap secara efisien dan strategis.
Moscow adalah akronim dari:
- Must have: Fitur atau kebutuhan yang wajib ada agar proyek bisa berjalan.
- Should have: Penting, tapi bukan penghambat proyek jika tidak tersedia.
- Could have: Tambahan yang menyenangkan jika ada, tapi tidak krusial.
- Won’t have (this time): Hal yang tidak akan dikerjakan untuk saat ini.
Metode ini populer di kalangan tim Agile, startup teknologi, dan khususnya di ekosistem blockchain seperti yang dijalankan oleh Indodax.
Sejarah dan Latar Belakang
Moscow Method diperkenalkan oleh Dai Clegg saat bekerja di Oracle dan menjadi bagian dari framework DSDM (Dynamic Systems Development Method). Seiring perkembangan pendekatan Agile dan Lean, metode ini menjadi alat populer untuk merumuskan prioritas secara cepat dan praktis dalam lingkungan kerja yang dinamis.
Tujuan Moscow Method
Tujuan utama dari penggunaan MoSCoW adalah:
- Membantu tim menentukan prioritas dengan jelas.
- Menyaring ide atau fitur yang terlalu banyak.
- Meningkatkan kolaborasi antara tim teknis dan bisnis.
- Menjaga fokus pada fitur bernilai tinggi.
- Menghindari scope creep, yaitu perluasan ruang lingkup proyek secara tidak terkontrol.
Visualisasi Prioritas Fitur dengan Moscow Method
Berikut ini contoh bagaimana fitur bisa diklasifikasikan menggunakan MoSCoW:
Fitur | Prioritas | Alasan |
Autentikasi Dua Faktor (2FA) | Must | Fitur keamanan penting yang wajib ada sebelum platform diluncurkan |
Dukungan multi-token (ERC-20, BEP-20) | Should | Berguna untuk fleksibilitas, tapi bukan penghalang MVP |
Tampilan UI Mode Gelap | Could | Menambah kenyamanan, bisa ditunda |
Cross-chain Swap | Won’t | Kompleks dan bukan prioritas dalam versi awal |
Perbandingan Moscow Method dengan Metode Lain
Metode | Fokus | Kelebihan | Kekurangan |
MoSCoW | Prioritas berdasarkan kebutuhan | Sederhana, fleksibel | Cenderung subjektif tanpa diskusi yang jelas |
RICE | Data dan estimasi | Cocok untuk tim produk dengan data kuat | Butuh waktu dan data yang tidak selalu tersedia |
Kano Model | Kepuasan pengguna | Mengukur dampak emosional pengguna | Memerlukan survei dan analisis |
ICE | Impact, Confidence, Ease | Cocok untuk validasi ide awal | Kurang akurat untuk keputusan strategis |
Kenapa Moscow Method Cocok untuk Startup Blockchain?
Startup blockchain seperti Indodax bergerak di industri yang cepat berubah, dengan tekanan tinggi untuk meluncurkan fitur secepat mungkin. Dalam situasi ini, Moscow Method membantu:
- Menyusun fitur MVP (Minimum Viable Product) secara terstruktur.
- Menjaga keseimbangan antara keamanan dan pengalaman pengguna.
- Memisahkan fitur penting dan opsional dalam roadmap pengembangan.
- Memastikan waktu dan sumber daya fokus pada fitur dengan dampak terbesar.
Studi Kasus Simulatif: Startup Blockchainia Wallet
Bayangkan kamu berada di tim pengembang dompet kripto baru bernama Blockchainia. Tim harus memilih fitur untuk versi beta. Dengan MoSCoW, inilah hasil diskusinya:
Kategori | Fitur |
Must have | Dukungan token ERC-20, backup seed phrase, otentikasi login |
Should have | Fitur scan QR untuk transfer, dukungan token BEP-20 |
Could have | Avatar pengguna, mode gelap, notifikasi harga real-time |
Won’t have | Fitur staking token, integrasi dompet sosial |
Dengan model ini, roadmap produk menjadi lebih realistis dan bisa dikerjakan dalam waktu terbatas.
Cara Menerapkan Moscow Method di Tim Kamu
Agar Moscow Method berjalan efektif di startup, berikut langkah-langkahnya:
- Kumpulkan daftar semua kebutuhan atau fitur dari pengguna, pemilik produk, dan tim internal.
- Lakukan diskusi lintas fungsi agar semua pihak setuju terhadap klasifikasi prioritas.
- Gunakan alat bantu seperti Trello, Jira, atau Notion untuk mengelompokkan item berdasarkan MoSCoW.
- Tentukan kriteria yang jelas: Misalnya, fitur dianggap “Must” jika berdampak pada keamanan, dan “Won’t” jika tak relevan untuk target pengguna awal.
- Lakukan evaluasi ulang secara berkala agar prioritas tetap relevan terhadap dinamika pasar dan kebutuhan pengguna.
Tantangan Menggunakan MoSCoW
Meski bermanfaat, metode ini juga punya tantangan:
- Subjektivitas tinggi jika diskusi tim tidak terbuka.
- Kesulitan dalam menyatukan suara pemangku kepentingan dengan kepentingan berbeda.
- Jika tidak dikombinasikan dengan analisis risiko, bisa mengabaikan ancaman teknis.
Namun jika digunakan bersama dengan kerangka kerja Agile, metode ini dapat membantu tim membuat keputusan lebih cepat dan tepat.
Penerapan MoSCoW di Crypto Exchange
- Menentukan prioritas fitur dalam pembaruan aplikasi mobile dan web.
- Memilih fitur strategis saat bekerja sama dengan token partner baru.
- Menyusun MVP untuk fitur baru seperti staking, NFT marketplace, atau program referral.Misalnya, dalam proyek pengembangan token baru seperti MPRO dari Max Property:
Prioritas | Fitur |
Must | Fitur deposit, withdraw, dan pasar spot aktif |
Should | Widget harga token di homepage |
Could | Artikel panduan dan video penggunaan di Indodax |
Won’t | Fitur staking dan auto-reward |
Kesimpulan
Moscow Method adalah teknik sederhana namun efektif untuk menetapkan prioritas dalam proyek. Di industri blockchain yang bergerak cepat, penggunaan metode ini akan membantumu dan tim tetap fokus pada hal yang paling penting — memastikan fitur yang dibangun benar-benar memberi dampak besar dan efisien dalam penggunaan sumber daya.
Indodax dan startup blockchain lain dapat mengandalkan metode ini untuk menyaring berbagai permintaan fitur, menyusun MVP, serta menyelaraskan harapan bisnis dan pengguna dalam satu kerangka kerja yang ringkas dan terstruktur.
Itulah informasi menarik tentang subrogasi yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu Moscow Method?
Moscow Method adalah metode pengelompokan prioritas fitur proyek ke dalam empat kategori: Must, Should, Could, dan Won’t. Cocok digunakan dalam pengembangan produk dan proyek Agile.
- Kenapa startup blockchain perlu Moscow Method?
Karena membantu memilih fitur yang paling berdampak dalam waktu singkat, dengan sumber daya terbatas dan kebutuhan pengguna yang dinamis.
- Apakah Moscow Method hanya untuk proyek teknologi?
Tidak. Meskipun populer di dunia teknologi dan perangkat lunak, metode ini juga bisa digunakan dalam manajemen event, pengembangan produk fisik, hingga strategi pemasaran.
- Apa perbedaan Must dan Should?
“Must” adalah keharusan. Tanpa fitur ini, proyek gagal. “Should” adalah penting, tapi proyek masih bisa berjalan tanpanya.
- Bagaimana memulai Moscow Method?
Mulailah dengan membuat daftar semua fitur, lalu klasifikasikan bersama tim dengan diskusi terbuka berdasarkan nilai, risiko, dan urgensi.
Author: Echi Kristin