Salah satu elemen penting dalam jaringan blockchain adalah mekanisme konsensus. Mekanisme ini memastikan semua node dalam jaringan sepakat atas data transaksi yang valid. Dari sekian banyak jenis konsensus, Proof-of-Stake (PoS) menjadi favorit karena efisiensinya. Namun, Polkadot memperkenalkan varian baru bernama Nominated Proof-of-Stake (NPoS). Apa perbedaannya? Mari kita bahas.
Pengertian Nominated Proof-of-Stake (NPoS)
Nominated Proof-of-Stake (NPoS) adalah mekanisme konsensus yang digunakan oleh jaringan Polkadot. Sistem ini merupakan varian dari Proof-of-Stake, di mana partisipasi tidak hanya dilakukan oleh validator tetapi juga oleh nominator.
Nominator adalah pemilik token DOT yang tidak menjalankan node validator sendiri, tetapi memilih validator yang mereka percaya untuk mengamankan jaringan dan memproduksi blok. Nominator akan mempertaruhkan (stake) token mereka untuk mendukung validator tersebut.
Jika validator yang mereka pilih bertindak jujur dan produktif, maka mereka akan memperoleh imbalan bersama. Namun, jika validator bertindak jahat, nominator juga bisa kehilangan sebagian token mereka (slashing).
Baca juga artikel terkait: Proof of Importance: Apa Bedanya dengan PoS dan PoW?
Cara Kerja NPoS
Berikut langkah-langkah kerja sistem NPoS:
- Pemilihan Validator
Validator adalah entitas yang menjalankan node penuh, menyetujui blok, dan mengamankan jaringan. Untuk menjadi validator, seseorang harus mengunci sejumlah besar token DOT sebagai jaminan. - Peran Nominator
Nominator memilih validator berdasarkan reputasi dan performa. Mereka dapat memilih hingga 16 validator. - Distribusi Imbalan
Imbalan staking didistribusikan tidak hanya kepada validator, tetapi juga kepada nominator yang mendukung validator yang dipilih dan aktif. - Sanksi (Slashing)
Jika validator terbukti melakukan kesalahan atau bersikap jahat (misalnya, membuat blok ganda), maka validator dan nominator yang mendukungnya bisa dikenai hukuman berupa pemotongan token. - Pemilihan Otomatis dan Algoritmik
Polkadot menggunakan algoritma Phragmén untuk memilih validator terbaik dari hasil nominasi. Tujuannya adalah menghasilkan distribusi kekuatan yang adil dan optimal.
Perbandingan NPoS vs PoS Biasa
Aspek | Proof-of-Stake (PoS) | Nominated Proof-of-Stake (NPoS) |
Peran Tambahan | Hanya ada validator | Ada validator dan nominator |
Partisipasi Komunitas | Terbatas pada validator | Terbuka bagi semua pemilik token untuk jadi nominator |
Seleksi Validator | Manual atau algoritmik sederhana | Seleksi berbasis algoritma Phragmén |
Desentralisasi | Relatif rendah jika validator sedikit | Lebih tinggi karena melibatkan banyak nominator |
Imbalan | Validator mendapat imbalan | Validator dan nominator mendapat imbalan |
Risiko | Validator berisiko slashing | Validator dan nominator sama-sama berisiko slashing |
Dengan struktur dua lapis ini, NPoS berusaha menciptakan sistem yang lebih aman, terdesentralisasi, dan transparan daripada PoS biasa.
Keunggulannya
- Lebih Inklusif
Tidak semua pemilik token perlu menjadi validator untuk berpartisipasi. Cukup menjadi nominator dan memilih validator yang dianggap kredibel. - Desentralisasi Lebih Baik
Banyaknya nominator mencegah akumulasi kekuasaan pada sedikit validator, yang sering terjadi pada PoS biasa. - Incentive Mechanism yang Seimbang
Nominator memiliki kepentingan untuk memilih validator yang terpercaya. Ini mendorong praktik yang sehat dalam komunitas. - Penalti Kolektif
Dengan sistem slashing yang melibatkan validator dan nominator, semua peserta didorong untuk bersikap hati-hati.
Contoh Implementasi: Polkadot
Polkadot adalah platform blockchain multichain yang mendukung interoperabilitas antar jaringan. Ia dirancang oleh Dr. Gavin Wood, salah satu co-founder Ethereum.
Dalam Polkadot, NPoS menjadi fondasi dari keamanan dan konsensusnya. Berikut komponen utamanya:
- DOT Token
Token asli Polkadot (DOT to IDR) digunakan untuk staking crypto DOT, voting, dan membayar biaya jaringan. - Validator Polkadot
Validator menjalankan node penuh dan mendapatkan reward DOT jika berhasil dan jujur. - Nominator Polkadot
Siapa pun yang memiliki DOT bisa menjadi nominator dengan memilih validator. Semakin baik pemilihan validator, semakin besar potensi imbalan. - Phragmén Algorithm
Algoritma ini digunakan untuk menentukan validator mana yang akan aktif di setiap era (periode waktu tertentu), dan bagaimana token dari nominator dialokasikan untuk menjaga keseimbangan. - Era dan Reward Distribution
Setiap era (±24 jam), reward akan dihitung dan dibagikan sesuai kontribusi validator dan nominator.
Kamu mungkin tertarik dengan ini juga:: POW – Proof Of Work dan Fungsinya dalam Mining Kripto
Risiko dan Tantangannya
Meskipun lebih aman dibanding PoS biasa, sistem NPoS tidak bebas dari tantangan:
- Pemilihan Validator yang Buruk
Jika nominator memilih validator yang tidak kompeten atau jahat, mereka bisa kehilangan token. - Kompleksitas Mekanisme
Algoritma pemilihan dan distribusi NPoS lebih kompleks dibanding PoS tradisional, sehingga butuh edukasi lebih bagi pengguna baru. - Ketimpangan Ekonomi
Nominator dengan jumlah token besar memiliki pengaruh lebih besar, walaupun masih lebih adil dibanding sistem PoS murni.
Platform Lain yang Menerapkan Variasi Serupa
Meskipun NPoS adalah istilah khusus Polkadot, beberapa jaringan lain menerapkan sistem serupa, seperti:
- Kusama – jaringan eksperimental dari Polkadot, juga menggunakan NPoS.
- Cardano – meski disebut PoS, juga menggunakan pemisahan antara stake pool operator dan delegator (mirip nominator).
- Tezos – menggunakan sistem yang memungkinkan delegasi token tanpa mengunci secara langsung.
Kesimpulan
Nominated Proof-of-Stake (NPoS) adalah inovasi dari mekanisme PoS yang memberikan partisipasi aktif kepada komunitas lewat peran nominator. Sistem ini bukan hanya memperluas desentralisasi, tetapi juga meningkatkan keamanan dan insentif bersama. Dengan implementasinya di Polkadot, NPoS telah membuktikan bahwa sistem konsensus bisa evolusioner sekaligus kolaboratif.
Itulah informasi menarik tentang NPoS (Nominated Proof-of-Stake) yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu NPoS?
NPoS adalah sistem konsensus yang melibatkan validator dan nominator untuk mengamankan jaringan dan memvalidasi transaksi. - Apa perbedaan utama antara NPoS dan PoS biasa?
NPoS melibatkan peran nominator, sedangkan PoS biasa hanya mengandalkan validator. - Apakah nominator bisa kehilangan token?
Ya, jika validator yang dipilih melakukan pelanggaran, token milik nominator juga bisa terkena slashing. - Siapa yang menggunakan NPoS?
Jaringan Polkadot dan Kusama menggunakan NPoS sebagai sistem konsensus utama mereka. - Bagaimana cara memilih validator yang baik?
Perhatikan riwayat performa, tingkat uptime, dan reputasi validator sebelum memilih.
Author: EH