Pernah bingung harus pilih options atau futures waktu market kripto lagi volatile? Kamu nggak sendirian. Banyak trader pemula sampai profesional masih sering dilema antara kedua instrumen derivatif ini. Dua instrumen ini memang sering disandingkan sama-sama derivatif, tapi cara main dan risikonya beda jauh banget. Yang bikin menarik, keduanya punya potensi profit yang menggiurkan, tapi juga risiko yang perlu kamu pahami betul.
Kalau kamu bisa memahami perbedaan mendasarnya, kamu bisa memanfaatkan momentum market buat cari cuan bukan sekadar nebak harga naik atau turun doang. Di tahun 2025 ini, landscape trading derivatif kripto udah berubah drastis dengan regulasi yang makin jelas dan produk-produk inovatif yang bermunculan. Yuk, bahas tuntas bedanya options vs futures, lengkap dengan strategi cuan paling update tahun 2025 yang bisa kamu praktekkan langsung!
Apa Itu Futures dan Options dalam Dunia Kripto?
Sebelum kamu memilih salah satu instrumen ini, penting banget buat tahu dasar-dasar keduanya dulu. Bayangin kamu lagi di pasar tradisional futures itu kayak kamu udah janji beli buah jeruk dengan harga tertentu minggu depan, mau harga jeruk naik atau turun, kamu tetap wajib beli. Sementara options itu kayak kamu beli “tiket reservasi” yang kasih kamu hak buat beli jeruk dengan harga tertentu, tapi kalau harganya nggak menguntungkan, kamu bisa batalin aja.
Futures adalah kontrak yang mengikat kamu untuk beli atau jual aset di harga tertentu pada waktu tertentu di masa depan. Kalau kamu belum pernah mencoba, kamu bisa mulai dengan memahami cara trading futures kripto secara bertahap di Indodax Academy. Nggak ada yang namanya “berubah pikiran” kamu wajib eksekusi kontraknya. Options kasih kamu hak (tapi bukan kewajiban) buat ambil aksi serupa dengan risiko lebih terbatas karena kamu cuma rugi premi yang sudah kamu bayar di awal.
Dalam dunia kripto, kedua instrumen ini udah jadi mainstream dan tersedia di berbagai exchange besar. Volume trading harian futures kripto bisa mencapai puluhan miliar dollar, sementara options meski lebih kecil, tapi growth-nya sangat pesat di tahun-tahun terakhir.
Tapi jangan buru-buru ambil keputusan dulu ya. Kita ulik dulu perbedaan teknis dan aplikasinya biar kamu makin paham karakteristik masing-masing instrumen ini.
Perbedaan Utama: Options vs Futures
Meski kelihatannya mirip sebagai produk derivatif, sebenarnya dua instrumen ini punya “DNA” yang sangat berbeda. Pemahaman yang tepat tentang perbedaan ini bakal jadi kunci sukses kamu dalam memilih strategi yang tepat.
Aspek | Futures | Options |
Kewajiban | Wajib dieksekusi saat jatuh tempo | Opsional, pembeli bisa pilih |
Risiko | Tidak terbatas (bisa kena likuidasi) | Terbatas (maksimal premi yang dibayar) |
Margin | Margin wajib disetor di awal | Hanya penjual opsi yang wajib setor margin |
Eksekusi | Otomatis saat jatuh tempo | Pembeli bisa pilih eksekusi atau tidak |
Profit Potential | Unlimited (tergantung leverage) | Unlimited untuk buyer, terbatas untuk seller |
Kompleksitas | Relatif sederhana | Lebih kompleks (ada Greeks, time decay) |
Perbedaan yang paling mencolok adalah soal fleksibilitas. Dengan futures, kamu udah “terikat janji” sejak awal. Kalau market bergerak berlawanan dengan prediksi kamu, kamu tetap harus “bayar konsekuensinya”. Sementara dengan options, kamu punya “pintu darurat” worst case scenario, kamu cuma kehilangan premi yang udah dibayar.
Dari segi leverage, futures biasanya menawarkan leverage yang lebih tinggi (bisa 10x, 20x, bahkan 100x), tapi hati-hati, karena leverage dalam trading kripto itu bisa jadi pedang bermata dua kalau tanpa kontrol risiko. Sementara options leverage-nya “built-in” dalam struktur kontraknya. Misalnya, dengan modal $100, kamu bisa kontrol aset senilai $10,000 lewat options tanpa risiko likuidasi seperti di futures.
Sekarang kamu udah punya gambaran dasarnya kan? Tapi, bagaimana semua ini bekerja dalam ekosistem kripto 2025 yang terus berkembang pesat?
Tren Derivatif Kripto di Tahun 2025: Waktunya Options Bersinar?
Tahun 2025 benar-benar jadi titik balik buat produk options di dunia kripto. Kalau sebelumnya futures yang mendominasi, sekarang options mulai mencuri perhatian besar-besaran, terutama dari kalangan institusi dan trader profesional.
Beberapa perkembangan penting yang terjadi:
Akuisisi dan Ekspansi Besar-besaran
- Coinbase berencana akuisisi Deribit (platform options terbesar) dengan valuasi mendekati $3 miliar
- CME Group meluncurkan produk futures dengan settlement yang lebih fleksibel
- Binance dan OKX berlomba-lomba upgrade fitur options trading mereka
Regulasi yang Makin Jelas
- Di Indonesia, OJK resmi mengatur perdagangan derivatif kripto sejak Januari 2025
- Eropa meluncurkan GFO-X sebagai bursa derivatif teregulasi pertama
- Amerika Serikat mulai memberikan kejelasan regulasi untuk institutional options
Data Volume yang Mencengangkan Berdasarkan data terbaru dari berbagai sumber industri, volume derivatif kripto harian konsisten di kisaran $60-80 miliar, dengan options menyumbang sekitar 15-20% dari total volume tersebut. Angka ini naik drastis dari tahun sebelumnya yang cuma sekitar 8-10%.
Yang menarik, volatility kripto yang tinggi justru jadi berkah buat options trading. Semakin volatile suatu aset, semakin mahal premi options-nya, dan semakin besar peluang profit buat yang tahu cara main.
Inovasi Produk Baru
- Structured products yang menggabungkan options dan futures
- Auto-hedging features di berbagai platform
- Options dengan underlying asset yang lebih beragam (DeFi tokens, NFT floor price, dll)
Dengan semua perkembangan itu, kamu mungkin bertanya: jadi, mana strategi yang paling masuk akal buat kondisi market 2025 ini?
Kapan Harus Pakai Futures? Strategi & Studi Kasus
Kalau kamu tipe trader agresif dan suka ambil posisi cepat dengan potensi profit maksimal — futures bisa jadi senjata utama kamu. Futures cocok banget buat kondisi market yang trending kuat, baik bullish maupun bearish.
Situasi Ideal untuk Futures Trading:
- Market Trending Kuat Ketika Bitcoin atau Ethereum lagi dalam fase bull run atau bear market yang jelas, futures dengan leverage tinggi bisa kasih profit yang luar biasa. Contohnya, waktu Bitcoin naik dari $45K ke $50K dalam seminggu, trader yang long futures 10x bisa profit 100%+ dalam waktu singkat.
- Breakout Trading Futures sangat efektif buat trading breakout dari support atau resistance level penting. Speed execution yang cepat dan leverage yang tinggi memungkinkan kamu maximize profit dari pergerakan harga yang explosive.
- Hedging Posisi Spot Kalau kamu punya portofolio kripto yang besar, futures bisa jadi insurance. Strategi ini sering disebut dengan hedging portofolio, dan bisa bantu kamu jaga nilai aset saat market volatile. Misalnya, kamu hold 10 ETH dan khawatir harga turun, kamu bisa short ETH futures senilai 50% dari holdings kamu.
Strategi Konkret yang Bisa Diterapkan:
Momentum Scalping
- Timeframe: 5-15 menit
- Leverage: 10-20x
- Target profit: 0.5-2% per trade
- Stop loss: 0.2-0.5%
Trend Following
- Timeframe: 4 jam – daily
- Leverage: 3-10x
- Target profit: 5-20%
- Stop loss: 2-5%
Contoh Real Case Study: Seorang trader experienced menggunakan strategi trend following pada pasangan BTC/USDT futures dengan modal $1,000. Dia entry long dengan leverage 5x ketika Bitcoin break above resistance $48,000. Target profit di $52,000 dan stop loss di $46,500. Dalam 2 minggu, Bitcoin mencapai target dan dia profit $4,000 (400% dari modal awal).
Tapi hati-hati kalau salah arah, kamu bisa kena likuidasi total dan kehilangan semua modal. Risk management yang ketat adalah kunci sukses di futures trading. Kalau kamu belum familier, pelajari dulu manajemen risiko untuk trader kripto agar nggak asal ambil posisi.
Tapi kalau kamu ingin tetap punya kontrol risiko yang lebih presisi tanpa takut likuidasi mendadak, options mungkin lebih cocok buat strategi kamu.
Kapan Harus Pakai Options? Strategi & Studi Kasus
Options bisa jadi alat manajemen risiko yang sangat fleksibel atau alat spekulasi yang cerdas dengan risiko terbatas. Yang bikin options menarik adalah kamu bisa profit dari berbagai kondisi market, nggak cuma naik atau turun doang.
Situasi Ideal untuk Options Trading:
- High Volatility Period Ketika market lagi sangat volatile (seperti sebelum atau sesudah event besar), options premium biasanya tinggi. Kamu bisa profit dari volatility itu sendiri, terlepas dari arah pergerakan harga.
- Uncertainty Market Kalau kamu bullish tapi nggak yakin seberapa kuat momentum-nya, beli call options bisa jadi pilihan bijak. Profit unlimited kalau benar, loss terbatas kalau salah.
- Portfolio Protection Options sangat powerful buat hedge portofolio spot kamu. Lebih cost-effective dibanding futures karena kamu cuma bayar premi, bukan margin penuh.
Strategi Options yang Proven Profitable:
Long Call untuk Speculation Kamu yakin Bitcoin bakal pump tapi nggak mau risk likuidasi? Beli call option dengan strike price sedikit di atas current price. Kalau Bitcoin naik sesuai prediksi, profit kamu bisa berkali-kali lipat dari premi yang dibayar.
Protective Put untuk Hedging Punya portfolio ETH senilai $10,000 tapi khawatir crash? Beli put option dengan strike price 10-20% di bawah current price. Kalau ETH crash, loss kamu ter-limit. Kalau ETH naik, kamu cuma rugi premi (yang relatif kecil).
Covered Call untuk Income Generation Strategi advanced: kamu hold Bitcoin, terus jual call option dengan strike price di atas current price. Kalau Bitcoin sideways atau naik sedikit, kamu profit dari premi. Kalau Bitcoin pump keras, kamu tetap profit tapi ter-cap di strike price.
Contoh Real Case Study: Trader A punya prediksi Ethereum bakal breakout dalam 2 minggu. Daripada futures yang berisiko likuidasi, dia beli call option ETH dengan:
- Strike price: $2,500 (current price $2,300)
- Premi: $50
- Expiry: 3 minggu
Hasil: ETH naik ke $2,800 dalam 10 hari. Value option-nya jadi $300, profit $250 (500% dari premi). Kalau pakai futures 5x dengan modal yang sama, dia bisa profit lebih, tapi risikonya juga jauh lebih besar.
Advanced Strategy – Straddle Kalau kamu yakin market bakal bergerak drastis tapi nggak tahu arah, kamu bisa beli call dan put option sekaligus dengan strike price yang sama. Profit datang dari volatility, bukan dari direction.
Sekarang kamu udah tahu kapan pakai apa kan? Tapi… gimana kalau kamu tetap ragu pilih salah satu? Ada strategi yang lebih sophisticated lho.
Kombinasi Kedua: Strategi Gabungan yang Dipakai Trader Pro
Banyak trader profesional di 2025 justru nggak pilih salah satu mereka pakai options dan futures bersamaan dalam portfolio mereka. Kenapa? Karena kombinasi ini kasih fleksibilitas maksimal dan risk-reward yang optimal.
Strategi Kombinasi yang Populer:
- Hedged Futures Position
- Long Bitcoin futures 10x dengan modal $1,000
- Beli put option Bitcoin sebagai insurance dengan premi $100
- Hasil: Profit potential unlimited, tapi loss maksimal cuma $1,100
- Covered Future Strategy
- Short future ETH (karena bearish jangka pendek)
- Beli call option ETH (sebagai protection kalau salah prediksi)
- Hasil: Profit dari downward movement, tapi protected dari upside surprise
- Volatility Arbitrage
- Jual option dengan implied volatility tinggi
- Hedge dengan futures position
- Profit dari time decay dan volatility normalization
- Synthetic Instruments Kombinasi call dan put option bisa create synthetic futures position dengan risk profile yang lebih fleksibel. Misalnya, long call + short put = synthetic long futures, tapi dengan breakeven dan profit structure yang bisa disesuaikan.
Real World Application: Seorang portfolio manager crypto menggunakan 60% allocation untuk futures trading (untuk alpha generation) dan 40% untuk options strategies (untuk hedging dan income generation). Hasilnya, dia bisa maintain consistent profit dengan drawdown yang jauh lebih kecil dibanding pure futures strategy.
Tools dan Platform yang Mendukung:
- Deribit: Options platform terlengkap dengan advanced strategies
- Binance: Interface user-friendly untuk kombinasi futures-options
- OKX: Tools analisis yang powerful untuk multi-strategy
- Bybit: Execution speed yang cepat untuk scalping strategies
Risk Management dalam Kombinasi: Yang paling penting dalam strategi kombinasi adalah position sizing dan correlation management. Jangan sampai kedua posisi kamu saling bertentangan atau malah amplify risk instead of reducing it.
Dengan gabungan strategi ini, kamu bisa lebih fleksibel, lebih adaptif, dan siap menghadapi segala kondisi market yang unpredictable.
Kesimpulan: Bukan Pilih Mana, Tapi Pilih Kapan
Options vs Futures itu bukan duel yang harus dimenangkan salah satu, tapi dua alat yang berbeda untuk momen dan kondisi market yang berbeda pula.
Kalau kamu seorang trader yang siap ambil risiko besar dan jago baca chart dengan timeframe pendek ? futures bisa kasih cuan cepat dengan leverage tinggi. Volatility yang tinggi adalah teman terbaik kamu, dan speed execution adalah kunci sukses.
Kalau kamu lebih strategis, suka kontrol risiko, dan prefer long-term wealth building ? options lebih ideal karena risk-reward ratio yang lebih favorable dan fleksibilitas yang tinggi. Kamu bisa profit dari berbagai kondisi market, bukan cuma trending naik atau turun.
Tapi yang paling optimal? Kombinasi keduanya sesuai dengan kondisi market dan risk tolerance kamu. Di tahun 2025 ini, dengan regulasi yang makin jelas dan produk yang makin sophisticated, peluang buat maximize profit dengan minimize risk semakin terbuka lebar.
Key Takeaways:
- Futures cocok buat momentum trading dan hedging cepat
- Options ideal buat speculation dengan risk terbatas dan portfolio protection
- Kombinasi keduanya memberikan fleksibilitas maksimal
- Risk management selalu jadi faktor terpenting, apapun strategi yang dipilih
Yang pasti, jangan pernah trading dengan uang yang kamu nggak sanggup kehilangan, dan selalu update knowledge kamu dengan perkembangan terbaru di dunia derivatif kripto.
Itulah informasi menarik tentang Options vs Futures yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
1. Apa yang lebih cocok untuk pemula, options atau futures?
Options lebih aman untuk pemula karena risikonya terbatas maksimal sebesar premi yang dibayar. Kamu nggak bakal kena likuidasi mendadak seperti di futures. Tapi futures lebih mudah dipelajari di awal karena konsepnya lebih straightforward — kamu long atau short, profit/loss tergantung arah pergerakan harga. Recommendation: mulai dengan paper trading dulu di kedua instrumen, baru decide mana yang lebih cocok dengan risk tolerance kamu.
2. Apakah options dan futures kripto legal di Indonesia?
Ya, sejak 10 Januari 2025, perdagangan derivatif kripto seperti options dan futures di Indonesia telah diatur dan diawasi oleh OJK. Sebelumnya, pengawasan berada di bawah Bappebti untuk komoditas, namun kini seluruh aktivitas perdagangan aset kripto termasuk derivatifnya mengikuti regulasi OJK sesuai dengan PP No. 49/2024 dan POJK No. 27/2024. Ini memberikan kepastian hukum yang lebih jelas untuk trader Indonesia.
3. Apakah trading di platform internasional seperti Binance atau Deribit diperbolehkan?
Platform internasional seperti Binance dan Deribit dapat digunakan oleh warga Indonesia, namun pengguna harus memastikan bahwa aktivitas perdagangan mereka sesuai dengan regulasi OJK dan melaporkan keuntungan untuk keperluan pajak sesuai ketentuan yang berlaku. Selalu update dengan peraturan terbaru karena landscape regulasi terus berkembang.
4. Apakah bisa pakai keduanya di satu akun?
Bisa banget! Bahkan sangat direkomendasikan. Exchange besar seperti Binance, OKX, Bybit, dan Deribit mendukung trading futures dan options dalam satu akun. Kamu bisa switch between instruments sesuai kondisi market dan strategy kamu. Yang penting adalah proper risk management dan jangan overleverage.
5. Berapa modal minimum untuk mulai trading options dan futures?
Untuk futures, kamu bisa mulai dengan modal kecil (bahkan $10) karena ada leverage. Tapi untuk risk management yang proper, minimal $100-500 lebih realistic. Untuk options, tergantung premium-nya, tapi umumnya bisa mulai dari $50-100. Yang penting bukan nominal modal, tapi percentage risk per trade (jangan lebih dari 2-5% per trade).
6. Di mana bisa belajar simulasi trading futures dan options?
Beberapa platform punya testnet atau paper trading:
- Binance Testnet untuk futures
- Deribit Testnet untuk options (paling comprehensive)
- TradingView paper trading untuk practice chart analysis
- Kamu juga bisa bikin simulasi manual pakai Excel atau Google Sheets untuk understand mekanisme profit/loss sebelum trade dengan real money.
7. Bagaimana cara menghitung risk-reward ratio untuk options vs futures?
Untuk futures: Risk = (Entry Price – Stop Loss) × Position Size × Leverage. Reward = (Target Price – Entry Price) × Position Size × Leverage. Untuk options: Risk = Premium yang dibayar (maksimal loss). Reward = theoretical unlimited untuk long positions. Yang penting, selalu calculate risk sebelum entry dan pastikan risk-reward ratio minimal 1:2.
8. Apakah ada waktu trading terbaik untuk options dan futures kripto?
Crypto market buka 24/7, tapi ada jam-jam tertentu yang lebih volatile dan liquid. Jam terbaik biasanya saat overlap market Asia-Eropa (07:00-12:00 WIB) dan Eropa-Amerika (20:00-02:00 WIB). Options lebih affected oleh time decay, jadi avoid trading mendekati expiry kecuali kamu experienced. Futures bisa traded kapan saja, tapi volatility tertinggi biasanya saat ada news atau event penting.