Sudah 413 hari sejak peristiwa Bitcoin halving keempat pada April 2024, namun harga belum menunjukkan tanda-tanda mencapai puncak.
Dilansir dari CryptoNewsLand, siklus pasar historis menyiratkan bahwa Bitcoin (BTC) masih punya ruang untuk naik signifikan, dengan kemungkinan mencapai market top di akhir tahun 2025.
Pola Historis: Puncak Selalu Datang Lewat dari 500 Hari

Grafik Pola Harga BTC Pasca Halving (Sumber: X/CryptoJelleNL)
Data dua siklus sebelumnya menunjukkan tren yang konsisten. Pada siklus tahun 2016, Bitcoin mencetak puncak harga 518 hari setelah halving.
Sedangkan pada siklus 2020, waktu yang dibutuhkan bahkan lebih panjang, sekitar 546 hari. Jika tren ini berlanjut, maka puncak harga berikutnya diperkirakan terjadi sekitar Desember 2025 hingga awal 2026.
Dengan kondisi saat ini yang berada di hari ke-413 pasca-halving, ada peluang besar bahwa Bitcoin masih berada di fase tengah siklus bull run, belum mendekati titik jenuh.
Baca juga berita terbaru lainnya: 30% Bitcoin (BTC) Dipegang Institusi, Ancam Etos Desentralisasi?
Momentum Masih Terbangun: Signal Belum Selesai

Grafik Harga BTC Saat Ini (Sumber: CoinMarketCap)
Meskipun ada koreksi harga dalam beberapa hari terakhir, struktur pasar tetap solid. Harga BTC saat ini bergerak di level harga $103 ribu – $108 ribu dengan level support di $107.601 dan resistance di $110.269.
Volatilitas ini justru dianggap sebagai bagian dari mid-cycle consolidation sebelum kemungkinan breakout berikutnya.
Secara teknikal, siklus saat ini mengikuti pola serupa dengan sebelumnya, ada periode konsolidasi di tengah, diikuti akselerasi harga menuju puncak. Dengan kata lain, signal teknikal menunjukkan bahwa Bitcoin belum selesai naik.
Makroekonomi dan Institusional Bisa Ubah Ritme
Meski analisis siklus tetap relevan, investor disarankan untuk tidak hanya bergantung pada angka hari pasca-halving.
Peran institusi, perkembangan regulasi, dan kondisi makroekonomi global menjadi variabel penting yang dapat mempercepat atau memperlambat puncak siklus.
Misalnya, jika The Fed menahan suku bunga rendah lebih lama, atau jika regulasi pro-kripto muncul di negara besar, maka dorongan menuju all-time high (ATH) bisa datang lebih cepat dari prediksi historis.
Pelajari juga: 7 Cara Prediksi Crypto yang Akan Naik, Auto Cuan!
Namun sebaliknya, kondisi geopolitik yang memanas juga bisa menjadi penghambat. Seperti yang terjadi pada Jumat (13/6), harga Bitcoin terjun dari level $108 ribu ke $103.900 setelah Israel meluncurkan serangan militer langsung ke ibu kota Iran, Tehran.
Aksi ini memicu sentimen negatif besar-besaran di pasar global, termasuk crypto, karena investor mulai menarik dana dari aset berisiko dan mencari perlindungan di aset safe haven seperti emas dan obligasi.
Serangan tersebut dipicu oleh laporan IAEA yang menyatakan Iran melanggar batas pengayaan uranium, dan dibalas Israel dengan serangan udara strategis.
Dalam hitungan jam, Bitcoin anjlok 4% dalam 24 jam, sementara indeks saham global juga terkoreksi.
Fenomena ini menunjukkan bahwa meskipun Bitcoin memiliki tren siklus yang bisa dipetakan secara historis, situasi global seperti konflik geopolitik tetap bisa menciptakan anomali jangka pendek.
Baca lebih lanjut: BTC Terjun ke $103 Ribu Usai Israel Gempur Iran, Signal Koreksi Besar?
Akhir Tahun 2025: Potensi Window untuk ATH Baru
Dengan rentang waktu antara 500–550 hari setelah halving, banyak analis menilai bahwa kuartal keempat 2025 bisa menjadi jendela emas bagi Bitcoin untuk menembus rekor harga baru. Namun demikian, proyeksi ini tetap bersifat probabilistik, bukan kepastian.
Investor disarankan tetap memantau:
- Pergerakan volume harian,
- Aktivitas whale dan institusi besar,
- Sentimen global terhadap aset berisiko.
Kesimpulan
Dengan 413 hari berlalu sejak halving terakhir, Bitcoin masih berada di fase pertumbuhan menurut pola historis dua siklus sebelumnya. Jika tren masa lalu berulang, puncak harga bisa terjadi antara Desember 2025 hingga awal 2026, sekitar 500–550 hari pasca halving.
Namun demikian, siklus pasar saat ini tidak berjalan di ruang hampa. Perkembangan eksternal seperti ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran, yang baru-baru ini menyebabkan harga BTC anjlok ke $103 ribu, membuktikan bahwa dinamika global dapat menjadi pemicu koreksi tajam meski berada dalam fase bullish.
Di sisi lain, faktor-faktor seperti kebijakan suku bunga The Fed, regulasi kripto di negara maju, dan minat institusi besar bisa menjadi katalis positif yang mempercepat fase ekspansi.
FAQ
- Apa itu halving Bitcoin dan kenapa penting?
Halving adalah proses pemotongan reward penambangan Bitcoin setiap 210.000 blok. Ini membatasi suplai dan biasanya memicu tren bullish beberapa bulan hingga tahun setelahnya. - Kapan Bitcoin diprediksi mencapai harga tertingginya?
Jika mengikuti pola sebelumnya, Bitcoin bisa menyentuh puncak harga antara Desember 2025 hingga awal 2026, yakni sekitar 500–550 hari pasca halving. - Apakah selalu benar bahwa harga Bitcoin naik setelah halving?
Tidak selalu, namun dua siklus sebelumnya menunjukkan tren serupa: harga naik signifikan setelah lebih dari 1 tahun pasca-halving. Meski tidak menjamin, pola ini dianggap penting secara historis. - Apakah halving memengaruhi altcoin juga?
Ya, biasanya altcoin mengikuti tren Bitcoin dengan jeda waktu tertentu. Saat BTC mulai stagnan setelah mencapai puncaknya, fase altseason kerap terjadi. - Apakah prediksi ini bisa berubah karena kondisi ekonomi global?
Tentu. Faktor seperti inflasi, suku bunga, kebijakan bank sentral, dan regulasi kripto bisa menggeser waktu dan kekuatan puncak pasar meskipun pola halving tetap relevan.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini