Theta adalah sebuah protokol blockchain berbasis proof of stake yang dirancang khusus untuk industri streaming video dan penyedia konten on-demand. Theta menggunakan jaringan peer-to-peer untuk mengurangi biaya bandwidth dan latensi streaming dengan berbagi bandwidth dan sumber daya komputasi pengguna.
Theta diluncurkan pada 2018 oleh Mitch Liu (cofounder SLIVER.tv) dan Jieyi Long (cofounder SLIVER.tv). Protokol ini bertujuan untuk mengatasi masalah mahal dan lambatnya streaming video dengan model desentralisasi. Pengguna bisa berkontribusi pada jaringan dengan menjalankan node validasi atau edge node untuk relaying dan streaming traffic video. Sebagai insentif, pengguna akan mendapat token Theta Fuel (TFuel) yang dapat ditukar ke fiat/coin lain, atau digunakan di ekosistem Theta untuk akses premium konten dan lainnya.
Jaringan Theta menggunakan Multi-Level BFT sebagai konsensusnya yang merupakan variasi dari proof of stake. Token asli platform ini adalah THETA (berperan sebagai tata kelola jaringan) dan TFuel (insentif bagi pengguna). Saat ini beberapa perusahaan besar teknologi dan platform streaming seperti Google, Samsung, dan MBN menjalin kemitraan dengan Theta untuk infrastruktur streaming dan bandwidth mereka.
Contoh Theta penggunaan dalam kalimat
“Theta merupakan blockchain project yang membantu YouTube, Twitch dan platform streaming video lainnya untuk mengurangi biaya bandwidth streaming.”
Pengguna yang menjalankan edge node Theta di komputernya dapat berkontribusi ke jaringan dan mendapatkan token TFuel sebagai insentif.”
“Kemitraan Theta dengan Samsung dan Katron akan memperluas integrasi dan adopsi protokol Theta dalam streaming video mobile di masa mendatang.”
Selain istilah Theta yang telah dijelaskan disini, masih banyak istilah crypto lainnya yang dapat kamu pelajari lebih lanjut. Informasi mengenai istilah-istilah tersebut dapat kamu temukan di kamus kripto terlengkap dari Indodax Academy.
Sumber:
