Blast Protocol (Blast) adalah proyek layer-2 solution buatan Ethereum untuk meningkatkan skalabilitas dan kecepatan transaksi di jaringan Ethereum. Blast Protocol bertujuan memberikan dukungan jaringan ratusan ribu transaksi per detik dengan biaya gas rendah.
(Blast) atau Blast Protocol dibuat oleh startup HorizenLabs dan diluncurkan resmi pada November 2022. Protokol ini dibangun di atas Ethereum dan memanfaatkan teknologi zk-proof (zero knowledge proof) untuk validasi dan eksekusi transaksi secara off-chain. Dengan mekanisme ini, Blast Protocol mampu menawarkan kecepatan transaksi yang ekstrim cepat (hingga 1 juta TPS) dan biaya gas sangat rendah dibandingkan transaksi langsung di jaringan Ethereum.
Blast mendukung hampir semua bahasa pemrograman seperti JavaScript, Rust, Go, Solidity, Python untuk pengembangan aplikasi terdesentralisasi di atasnya. Saat ini Blast Protocol telah mencapai $2 miliar Total Value Locked menjelang peluncuran mainnet yang akan dilaksanakan pada 29 Februari 2024.
Contoh Blast Protocol penggunaan dalam kalimat
“Blast Protocol memiliki potensi besar dalam mengadopsi Web3 karena mampu menawarkan kecepatan transaksi jauh lebih cepat dari Ethereum.”
“Dengan mencapai TVL $2 miliar sebelum peluncuran, menunjukkan antusiasme publik yang tinggi terhadap prospek dan adopsi Blast Protocol.”
“Para pengembang aplikasi blockchain tengah bersiap untuk mengembangkan dApps mereka di atas Blast Protocol demi memanfaatkan kecepatan transaksinya yang ekstrem.”
Selain istilah Blast yang telah dijelaskan disini, masih banyak istilah crypto lainnya yang dapat kamu pelajari lebih lanjut. Informasi mengenai istilah-istilah tersebut dapat kamu temukan di kamus kripto terlengkap dari Indodax Academy.
Sumber:
https://www.coingecko.com/learn/what-is-blast-crypto-l2-optimistic-rollup
