Piercing Line Candlestick: Strategi Reversal Anti Fakeout!
icon search
icon search

Top Performers

Piercing Line Candlestick: Strategi Reversal Anti Fakeout!

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Piercing Line Candlestick: Strategi Reversal Anti Fakeout!

Piercing Line Candlestick: Strategi Reversal Anti Fakeout!

Daftar Isi

Mungkin kamu sering mendengar nama “Piercing Line” dalam analisis teknikal. Tapi tahukah bahwa pola ini bisa jadi sinyal cuan—atau justru jebakan mematikan? Banyak trader, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman, terkadang keliru mengidentifikasi atau terlalu cepat mengambil posisi hanya karena melihat dua candlestick “berhadapan”. Padahal, seperti semua sinyal teknikal lainnya, kekuatan Piercing Line sangat tergantung konteks dan validasi.

Artikel ini akan membantumu mengenal pola candlestick ini dari sisi teknis dan psikologis, termasuk cara memanfaatkannya untuk strategi entry yang kuat dan anti fakeout di berbagai pasar, terutama kripto.

 

Apa Itu Piercing Line Candlestick?

Sebelum kamu menggunakannya sebagai strategi cuan, kamu perlu tahu lebih dalam soal karakter aslinya. Piercing Line adalah pola candlestick pembalikan arah (reversal) dari tren turun menjadi tren naik. Pola ini terdiri dari dua candle utama: yang pertama adalah candle merah panjang (bearish), dan yang kedua adalah candle hijau panjang (bullish) yang membuka lebih rendah dari candle sebelumnya tapi kemudian menutup di atas setengah body candle merah.

Secara psikologis, pola ini mencerminkan kondisi di mana seller mendominasi hari pertama, lalu buyer melakukan serangan balasan yang cukup kuat di hari berikutnya. Kalau berhasil menembus 50% dari tekanan sebelumnya, itu jadi sinyal bahwa kekuatan beli mulai mengambil alih momentum.

Namun ingat, pola ini hanya valid jika muncul saat harga sedang dalam tren turun. Jika kamu melihatnya di saat market sideways atau tren naik, maka kamu harus waspada: itu bisa jadi sinyal palsu.

 

Ciri-Ciri Pola Piercing Line yang Valid

Tidak semua pola dua candle bisa disebut Piercing Line. Ada kriteria teknikal yang harus dipenuhi agar kamu tidak salah langkah. Candle pertama harus jelas-jelas bearish dengan body yang cukup besar, menandakan tekanan jual signifikan. Lalu, candle kedua harus bullish, dengan pembukaan di bawah low candle sebelumnya—ini menciptakan kesan bahwa market akan terus jatuh.

Namun kejutan datang di akhir: candle hijau menutup di atas 50% body merah sebelumnya. Di sinilah sinyal reversal mulai terbentuk. Jika candle kedua terlalu kecil, menutup hanya sedikit di atas open-nya, atau tidak menembus titik tengah candle merah, maka kamu sebaiknya tidak menganggap itu sebagai Piercing Line.

Yang lebih penting lagi adalah konteks munculnya: apakah pola itu terbentuk di area support penting? Apakah volumenya meningkat? Dan apakah ada konfirmasi dari candle ke-3 setelahnya? Semua ini bisa memperkuat validitas pola yang kamu temukan.

 

Kesalahan Umum Trader Saat Pakai Pola Ini

Kamu harus tahu bahwa banyak trader terjebak pada “ilusi” pola. Salah satu kesalahan paling umum adalah menganggap semua dua candle yang terlihat berlawanan arah sebagai sinyal reversal. Padahal, jika tidak terjadi dalam tren turun, dan candle kedua tidak menembus 50% body sebelumnya, maka itu bukan Piercing Line.

Kesalahan lain adalah entry terlalu cepat tanpa menunggu konfirmasi candle ketiga, atau tidak melihat apakah volume perdagangan mendukung kekuatan reversal. Bahkan banyak yang lupa memasang stop loss, padahal candlestick reversal sangat rentan terhadap fakeout, terutama di pasar seperti kripto yang volatil.

Kesalahan berikutnya adalah mengandalkan pola ini di timeframe kecil seperti 5 menit atau 15 menit. Noise di timeframe seperti itu terlalu tinggi, dan sinyal sering gagal karena pergerakan tidak mencerminkan sentimen pasar secara utuh. Selalu utamakan timeframe H1 ke atas agar pembacaan kamu lebih valid.

 

Batas Bawah Validasi: Jangan Asal Entry

Ini adalah bagian yang sering diabaikan tapi krusial. Ketika kamu melihat pola Piercing Line, jangan langsung terburu-buru ambil posisi. Ada batas bawah yang harus dipenuhi agar pola ini benar-benar layak disebut sinyal reversal.

Pertama, pastikan open candle kedua benar-benar di bawah low candle pertama, tapi tidak terlalu jauh. Jika terlalu rendah, bisa jadi itu adalah long shadow atau pola lain seperti hammer. Kedua, close candle kedua minimal harus menembus 50% body candle pertama. Idealnya malah mencapai 61,8% dari Fibonacci retracement, karena ini sering menjadi zona golden reversal.

Ketiga, lihat apakah low candle kedua tetap berada di atas level support penting. Kalau malah menembus support, berarti buyer belum cukup kuat untuk mengambil alih momentum. Dan terakhir, tunggu konfirmasi dari candle berikutnya, minimal sideways atau naik, untuk menghindari jebakan sinyal palsu.

 

Apakah Piercing Line Hanya untuk Saham?

Jawabannya: tidak. Pola ini bisa kamu gunakan di saham, forex, komoditas, dan kripto. Meskipun asal-usulnya dari pasar saham Jepang, piercing line bersifat universal karena didasarkan pada psikologi pergerakan harga.

Bahkan di pasar kripto seperti Bitcoin atau Ethereum, pola ini cukup sering muncul, terutama saat terjadi koreksi atau panic sell jangka pendek. Karena volatilitas kripto tinggi, peluang reversal juga lebih tajam—tapi risikonya juga ikut tinggi. Maka penting untuk menggunakan konfirmasi tambahan seperti RSI oversold atau volume spike.

Jadi, kamu bisa aplikasikan strategi ini tidak hanya untuk saham harian, tapi juga saat memantau altcoin seperti SOL, AVAX, atau bahkan aset spekulatif seperti meme coin—asal kamu tetap disiplin pada validasi teknikalnya.

 

Bisa Dipakai di Tengah Tren Naik? Ini Strategi Re-entry-nya

Meskipun dikenal sebagai sinyal pembalikan dari downtrend, Piercing Line juga bisa kamu manfaatkan untuk re-entry saat tren naik. Pola ini kadang muncul saat terjadi koreksi minor, dan bisa menjadi sinyal bahwa tren naik siap lanjut lagi.

Misalnya, harga sedang naik, lalu terkoreksi 2–3 candle ke bawah. Jika muncul piercing line di atas support dinamis seperti MA20 atau MA50, atau di level Fibonacci 38,2%–61,8%, maka itu adalah sinyal buy yang cukup solid.

 

Strategi sederhananya:

  • Entry setelah candle piercing close, atau saat candle ke-3 break high piercing

  • Pasang stop loss di bawah low candle piercing

  • Gunakan take profit bertahap atau trailing stop, tergantung gaya trading kamu

 

Kombinasikan juga dengan indikator seperti MACD crossover, stochastic RSI, atau divergence harga, agar probabilitas berhasil lebih tinggi.

 

Checklist Anti Nyangkut Saat Gunakan Piercing Line

Agar kamu makin disiplin dan tidak terjebak pola palsu, gunakan checklist ini setiap kali melihat sinyal Piercing Line di chart:

 

  1. Apakah market sedang dalam tren turun (atau koreksi tren naik)?

  2. Apakah pola muncul di area support penting (historis, MA, Fibo)?

  3. Apakah candle kedua open di bawah low dan close di atas 50% body candle pertama?

  4. Apakah volume meningkat saat pola terbentuk?

  5. Apakah candle ketiga mengkonfirmasi dengan kenaikan atau sideways?

  6. Apakah timeframe yang kamu pakai minimal H1?

  7. Apakah stop loss dan target sudah kamu tentukan?

 

Dengan checklist ini, kamu bisa mengurangi kesalahan subjektif dan membuat keputusan berdasarkan data teknikal, bukan asumsi.

 

Kesimpulan: Piercing Line Bukan Sekadar Pola, Tapi Cermin Psikologi Market

Piercing Line bukan hanya kombinasi dua candle berbeda warna. Ia adalah cermin dari perubahan psikologis pasar: saat ketakutan mereda dan harapan mulai menyala. Ketika kamu melihat candle merah panjang disusul candle hijau yang menyeruak ke atas, itu bukan sekadar sinyal teknikal itu adalah momentum, momen ketika buyer diam-diam mengambil alih kendali.

Namun sinyal ini tidak bisa dipakai sembarangan. Dalam kondisi market yang liar seperti kripto, kamu butuh lebih dari sekadar bentuk: kamu perlu konfirmasi, kamu perlu konteks, dan yang paling penting, kamu perlu disiplin.

 

Piercing Line bisa menjadi alat entry yang kuat:

  • Saat tren turun melemah dan volume menguat,

  • Saat candle kedua menembus 50% dengan keyakinan pasar baru,

  • Saat kamu bisa menunggu sinyal ketiga, bukan karena takut tertinggal, tapi karena kamu menghargai validasi.

 

Jangan jadikan candlestick sebagai jimat keberuntungan. Jadikan dia sebagai bahasa. Dan seperti semua bahasa, perlu kamu pahami, bukan hanya hafal.

Jika kamu bisa membaca dan mengeksekusi pola ini dengan sabar dan cermat, maka Piercing Line bukan lagi sekadar pola candlestick dia adalah pintu masuk ke peluang terbaikmu berikutnya.

 

Itulah informasi menarik tentang piercing line candlestick yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

Follow Sosmed Telenya Indodax sekarang!

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

 

1. Apa itu piercing line dalam satu kalimat?

Pola candlestick dua candle yang menunjukkan potensi pembalikan arah dari tren turun ke tren naik, saat candle bullish menembus setidaknya 50% body candle bearish sebelumnya.

2. Apa perbedaan antara Piercing Line dan Bullish Engulfing?

Piercing Line hanya menembus sebagian candle sebelumnya, sedangkan Bullish Engulfing benar-benar menelan body candle bearish sebelumnya secara penuh.

3. Apakah bisa menggunakan Piercing Line di market kripto?

Bisa banget! Bahkan sering muncul di koreksi altcoin seperti SOL, AVAX, atau BNB—tapi harus disertai validasi volume dan konfirmasi tambahan karena volatilitas tinggi.

4. Timeframe berapa yang paling cocok untuk melihat pola ini?

Timeframe H1, H4, dan daily adalah yang paling valid karena minim noise dan mencerminkan sentimen yang lebih stabil.

5. Bagaimana cara menghindari sinyal palsu dari pola ini?

Jangan entry jika candle kedua tidak menembus 50% body, atau jika tidak ada support, volume, dan candle konfirmasi. Gunakan checklist anti nyangkut yang sudah dijelaskan dalam artikel ini.

6. Apakah Piercing Line bisa muncul di tengah tren naik?

Ya, saat terjadi koreksi minor. Dalam konteks tren naik, pola ini sering muncul sebagai sinyal re-entry setelah pullback, terutama di area MA20 atau Fibonacci 38.2%.

7. Apakah TradingView bisa mendeteksi pola ini otomatis?

Ya, kamu bisa gunakan fitur screener candlestick di TradingView atau indikator seperti “Candlestick Patterns” yang sudah built-in. Pastikan filter tren aktif dan kombinasi dengan volume.

8. Seberapa kuat pola ini dibanding pola lainnya?

Piercing Line termasuk kekuatan menengah ke tinggi, terutama jika muncul di level support utama. Tapi tetap lebih lemah dibanding Morning Star atau Bullish Engulfing full-body.

9. Bisa nggak dikombinasikan dengan strategi Smart Money Concept (SMC)?

Sangat bisa. Piercing Line di area demand atau setelah breaker block sering jadi sinyal re-entry smart money, terutama jika digabung dengan liquidity grab atau FVG.

10. Apakah cocok untuk strategi swing trading?

Ya, terutama kalau kamu pakai daily chart. Pola ini sering jadi yang ideal dalam strategi swing trading yang ideal saat market retest zona support setelah koreksi mingguan.

 

Author : RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari Market Signal,Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
GXC/IDR
GXChain
39.100
147.47%
CBG/IDR
Chainbing
49
58.06%
KOK/IDR
Kok
3
50%
W3S/IDR
Web3Shot
25.230
47.16%
VBG/IDR
Vibing
7.500
41.96%
Nama Harga 24H Chg
EFI/IDR
Efinity To
3.451
-50.06%
MILK/IDR
Milkyway
852
-11.71%
TROLLSOL/IDR
TROLL (SOL
2.527
-11.64%
NMD/IDR
Nexusmind
118.887
-11.05%
BAN/IDR
Comedian
878
-10.95%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Megaphone Pattern: Pola Ganas Pemicu Volatilitas!

Pasar yang tenang bisa tiba-tiba berubah liar. Harga yang sebelumnya

Akun Cent Adalah? Cara Trading Modal Kecil Mulai $1
06/08/2025
Akun Cent Adalah? Cara Trading Modal Kecil Mulai $1

Kalau kamu baru terjun ke dunia trading, mungkin pernah dengar

06/08/2025
Waspadai Outside Bar! Banyak Trader Salah Baca

Dalam dunia trading yang serba cepat, sinyal teknikal sering menjadi