Sejumlah analis menilai harga Bitcoin (BTC) berpotensi melonjak hingga $350 ribu per koin.
Proyeksi ini muncul setelah membandingkan kapitalisasi pasar Bitcoin dengan emas, aset yang selama ini dianggap penyimpan nilai utama.
Saat ini, kapitalisasi pasar emas diperkirakan sekitar $24 triliun, jauh lebih besar dibandingkan Bitcoin yang berada di kisaran $2,4 triliun.
Jika BTC berhasil merebut setidaknya 30% pangsa pasar emas, harga per koinnya berpeluang naik ke sekitar $350 ribu.
Gold’s market cap is nearly $24 trillion dollars. Bitcoin’s market cap is only $2.4 trillion.
Gold is being valued at over 10x more.
If Bitcoin is revalued in the next year to even 30% of gold’s value we’re looking at approx $350,000 per coin. pic.twitter.com/7uJDcvl5y5
— The ?itcoin Therapist (@TheBTCTherapist) September 20, 2025
Pola Historis Bitcoin Ikuti Jejak Emas
Sejarah menunjukkan adanya keterkaitan pergerakan harga antara emas dan Bitcoin.
- Pada Agustus 2011, emas mencapai rekor $1.921 per ons. Setahun kemudian, harga Bitcoin naik 145%.
- Pada Agustus 2020, emas menembus $2.070 per ons. Dalam waktu 12 bulan, Bitcoin melonjak 315%.
Baru-baru ini, emas kembali mencetak rekor baru di atas $3.500 per ons, sementara Bitcoin juga bergerak naik hingga $115.537. Analis menilai, pola historis ini bisa kembali terulang dalam 6–12 bulan mendatang.
Baca juga berita lainnya: Arthur Hayes Prediksi Bitcoin Bisa Tembus Rp4 Miliar Lebih Tahun Ini
Prediksi Tokoh dan Investor Kripto
Nama besar seperti penulis buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, bahkan sudah lebih dulu memprediksi harga Bitcoin bisa mencapai $350.000. Menurutnya, BTC merupakan lindung nilai yang lebih kuat dari inflasi dan instabilitas ekonomi.
Kiyosaki juga menuduh institusi keuangan besar, termasuk BlackRock, sengaja menahan harga Bitcoin tetap rendah agar bisa mengakumulasi lebih banyak sebelum lonjakan berikutnya. Meski begitu, ia optimistis BTC akan mencapai target tersebut.

Sumber Gambar: X | Robert Kiyosaki
Sementara itu, Jeremie Davinci, salah satu early adopter Bitcoin, menilai harga kripto ini sering bergerak berdasarkan biaya mining.
Dalam siklus bull market sebelumnya, harga BTC rata-rata mencapai lima kali lipat biaya produksinya, sehingga $350.000 dianggap sebagai target yang realistis.
“Saat ini biaya untuk menambang 1 Bitcoin sekitar $70 ribu, bisa lebih murah dengan perangkat keras yang lebih efisien atau energi murah. Dalam bull market sebelumnya, harga Bitcoin sering tembus lebih dari 5 kali biaya mining. Potensi ke depan masih sangat besar,” jelas Davinci pada postingannya.
Tantangan Menuju Target $350.000
Meski proyeksi ini menarik perhatian investor, sejumlah risiko tetap perlu dicermati. Bitcoin masih menghadapi volatilitas tinggi, regulasi ketat di beberapa negara, serta perdebatan soal posisinya sebagai “emas digital”.
Namun, para analis menekankan bahwa tren historis menunjukkan Bitcoin cenderung reli setelah emas mencetak rekor harga baru.
Hal ini membuat target $350.000 semakin sering dibicarakan, terutama menjelang fase pasar bullish berikutnya.
Baca berikutnya: Robert Kiyosaki Ungkap Momen Ideal Beli Bitcoin, Catat!
Kesimpulan
Prediksi harga Bitcoin ke $350.000 bukan sekadar spekulasi tanpa dasar.
Dengan korelasi historis terhadap emas, proyeksi dari tokoh keuangan global, serta analisis berbasis market cap, target ini dipandang masuk akal oleh sebagian kalangan.
Meski demikian, volatilitas dan risiko regulasi tetap menjadi faktor penghambat yang tidak boleh diabaikan.
FAQ
- Kenapa harga Bitcoin sering dibandingkan dengan emas?
Karena emas sudah lama dianggap sebagai aset lindung nilai, sementara Bitcoin disebut sebagai “emas digital” dengan fungsi serupa tetapi berbasis teknologi blockchain. - Apakah Bitcoin benar-benar bisa mencapai $350 ribu?
Secara teoritis bisa, jika kapitalisasi pasarnya mendekati 30% dari emas. Namun, pencapaian itu tergantung pada adopsi global, regulasi, dan sentimen pasar. - Seberapa besar korelasi harga emas dan Bitcoin?
Data historis menunjukkan Bitcoin sering reli 6–12 bulan setelah emas mencapai harga tertinggi baru. Meski tidak selalu sama persis, pola ini cukup konsisten. - Apa faktor utama yang bisa dorong harga BTC naik tajam?
Katalisnya bisa berupa: masuknya investor institusi, adopsi massal, kelangkaan akibat halving, serta kondisi makro seperti inflasi dan pelemahan dolar AS. - Bagaimana cara investor ritel menyikapi prediksi ini?
Investor ritel disarankan tetap hati-hati. Prediksi harga bisa membantu memetakan peluang, tapi keputusan investasi sebaiknya didasari riset pribadi dan manajemen risiko.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- TheCoinRepublic – What Bitcoin (BTC) Price Needs to Make It to $350,000?, diakses pada 22 September 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini, #Berita Tokoh Kripto Dunia