Perusahaan manajemen aset terbesar di dunia yang sangat terkemuka di dunia investasi hingga saat ini adalah BlackRock. Adapun perusahaan investasi multinasional ini berkantor pusat di New York City, Amerika Serikat.

 

BlackRock dikenal karena menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dan berfokus pada transisi ke energi rendah karbon. Larry Fink menjabat sebagai Chairman dan CEO BlackRock yang mengendalikan kepemilikan perusahaan ini. 

 

Nah, untuk lebih mengetahui tentang apa itu BlackRock & sejarahnya, keberadaannya secara global, layanannya, hingga dampaknya pada industri keuangan, simak ulasan selengkapnya berikut ini!

 

Apa Itu BlackRock & Sejarahnya

Mengutip laman id.wikipedia.org, BlackRock adalah salah satu perusahaan terkemuka dan terbesar di dunia yang menyediakan solusi investasi, konsultasi, dan manajemen risiko. Larry Fink, yang menjabat sebagai Chairman dan CEO BlackRock, memiliki kendali atas perusahaan tersebut. 

 

Dalam sejarahnya, perjalanan BlackRock dimulai pada tahun 1998 dengan hanya delapan anggota tim. Para pendiri berkomitmen untuk mengelola aset klien dengan memanfaatkan pemahaman mendalam terkait keuangan dan risiko.

 

Pada tahun 1999, BlackRock memperkenalkan teknologi propertinya, Aladdin, yang segera menjadi inti dari identitas perusahaan. Aladdin meresap ke setiap aspek kegiatan perusahaan, membedakan BlackRock sebagai manajer investasi dan risiko. 

 

Pada tanggal 1 Oktober di tahun yang sama, BlackRock melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) di Bursa Efek New York dengan harga USD14 per saham. Hingga akhir tahun itu, perusahaan mengelola aset senilai USD165.000.000.000 dan menjalin kemitraan yang semakin kuat dengan lembaga-lembaga global.

 

Langkah signifikan diambil pada tahun 2000 dengan pembentukan BlackRock Solutions, yang menjadikan Aladdin sebagai dasar bisnisnya. Hal ini menandai dimulainya peran BlackRock sebagai penyedia teknologi.

 

Adapun pada tahun 2006, BlackRock memulai serangkaian akuisisi, dimulai dengan akuisisi Merrill Lynch Investment Management yang memperluas kehadirannya dalam bisnis ritel dan internasional.

 

Keberadaan Global

Hingga saat ini, BlackRock telah berhasil memperluas kehadirannya ke 70 kantor di 30 negara, termasuk Indonesia. Keberadaan BlackRock di pasar saham Indonesia sangat berarti, dengan perusahaan memiliki investasi saham di 20 perusahaan yang termasuk dalam indeks saham Blue Chip IDX30.

 

Layanan BlackRock

 

 

Mengutip data dan informasi yang terdapat di laman resmi perusahaan, BlackRock menyediakan layanan terkait pasar modal, data, pemodelan keuangan, dan masalah regulasi. Beberapa layanan utama dari BlackRock, antara lain:

 

• Konstruksi Portofolio dan Solusi Neraca, termasuk Konsultasi Keberlanjutan dan Risiko Iklim.
• Dukungan untuk Pasar Modal & Transaksi.
• Layanan Data, Analitik, & Pemodelan Keuangan.
• Konsultasi mengenai Risiko Enterprise & Regulasi.

 

Layanan atau jasa yang diberikan oleh BlackRock didukung oleh kompetensi unggul perusahaan, di antaranya:

 

• Keahlian di pasar keuangan pada berbagai kelas aset dengan wawasan mendalam dari praktisi dan kemampuan penelitian yang terdepan.
• Analitik dan manajemen data yang menggunakan teknologi terkini, keahlian pemodelan, dan platform analitik risiko global.
• Pemahaman mendalam terhadap regulasi dan praktik manajemen risiko enterprise.
• Keahlian manajemen proyek terbukti dalam menangani tugas-tugas yang kompleks dan beragam.
• Pendekatan konsultasi yang terdisiplin dan model pengiriman yang fleksibel untuk mendukung kebutuhan klien.

 

Inovasi dan Transformasi

Pada tahun 2018, BlackRock memperkenalkan laboratorium kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pertamanya di Palo Alto. 

 

Inisiatif ini dimaksudkan untuk mempercepat pemanfaatan AI dan disiplin terkait seperti pembelajaran mesin, ilmu data, dan pemrosesan bahasa alami.

 

Mulai tahun 2019, BlackRock semakin menitikberatkan perannya dalam menghadapi krisis pensiun dengan meluncurkan BlackRock Retirement Solutions Group. Dengan dua pertiga dari total aset yang dikelola berkaitan dengan dana pensiun, langkah baru ini dirancang untuk mengeksplorasi solusi inovatif terhadap tantangan yang dihadapi oleh dana pensiun.

 

Larry Fink: Sumber Inspirasi

Larry Fink, sebagai tokoh di belakang kesuksesan BlackRock, secara khusus mengakui pengaruh dua figur yang sangat mempengaruhi perjalanan kepemimpinannya di dunia keuangan. 

 

Dalam wawancara dengan Bloomberg Markets, ia dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak pernah berusaha meniru gaya kepemimpinan orang lain, tetapi ia memiliki dua tokoh yang menjadi sumber inspirasinya.

 

Tokoh pertama adalah Lee Kuan Yew, pemimpin legendaris yang berhasil mengubah Singapura menjadi negara yang sangat dihormati. 

 

Adapun tokoh kedua adalah Phil Jackson, mantan pelatih Chicago Bulls di era kejayaan Michael Jordan, yang berhasil menyatukan pemain-pemain luar biasa menjadi sebuah tim juara yang tidak terlupakan.

 

Setelah melalui perjalanan selama 28 tahun, BlackRock telah menjadi raksasa di dunia industri keuangan. 

 

Uniknya, sekalipun sudah mencapai puncak industri keuangan, Larry dan BlackRock terus memantau perkembangan aset kripto, yang menunjukkan semangat inovasinya yang tidak pernah surut.

 

Berapa Nilai Total Aset BlackRock?

Mengutip laman cnbcindonesia.com, total Asset Under Management (AUM) BlackRock hingga September 2021 telah mencapai US$ 9,500,000,000,000. Jika dikonversi dengan kurs asumsi Rp 14.300/US$, nilai tersebut menjadi Rp 135,850,000,000,000,000.

 

Jika diimajinasikan bahwa BlackRock adalah sebuah negara maka besarnya dana kelolaan ini setara dengan Gross Domestic Product (GDP) tahunan ekonomi terbesar ke-3 di dunia, setelah Amerika Serikat dan China.

 

Pada akhir 2021, AUM BlackRock melampaui US$ 10.000.000.000. Jika dihitung maka aset yang dikelola oleh BlackRock sekarang setara dengan total aset yang dikelola oleh Sovereign Wealth Fund (SWF) di seluruh dunia.

 

Dengan jumlah kelolaan sebesar itu, tidak heran jika Larry Fink, sang pendiri, dijuluki sebagai “Manusia US$ 10 Triliun”. Hingga kini, sebanyak 34% dari aset tersebut diinvestasikan dalam instrumen pendapatan tetap seperti obligasi, sementara 50% diarahkan ke saham publik.

 

Dampak BlackRock dalam Industri Keuangan

Terkenal sebagai penyedia layanan manajemen investasi (BlackRock Investments Management), perusahaan-perusahaan besar dunia, seperti Amazon, Google, Netflix, Microsoft, Disney, dan Tesla mempercayakan BlackRock untuk mengelola dana perusahaan mereka.

 

Selain itu, BlackRock juga telah mengalokasikan modalnya ke berbagai sektor, termasuk perbankan, pertambangan, teknologi, telekomunikasi, infrastruktur, dan properti.

 

Apa Keterlibatan BlackRock dalam Crypto?

 

 

Mengutip laman creditcoin.org, BlackRock melakukan langkah paling signifikan dalam ruang kripto hingga saat ini, dengan mengajukan permohonan untuk mendirikan ETF Bitcoin di AS, sebuah instrumen investasi yang memungkinkan investor biasa mendapatkan paparan terhadap fluktuasi harga Bitcoin tanpa benar-benar memiliki aset digital tersebut.

 

Menurut Fink, peran ETF secara radikal mengubah investasi, dan BlackRock dengan jelas meyakini bahwa catatan aplikasi ETF sebelumnya dapat mempermudah masuk ke dunia kripto. 

 

Raksasa pengelola aset ini bertujuan untuk mempermudah investasi, membuatnya hemat biaya, dengan pendekatan yang disebut oleh Fink sebagai “demokratisasi investasi”.

 

Namun, ini bukan kali pertamanya BlackRock terlibat dalam kripto. Sebelumnya, BlackRock telah meluncurkan ETF berbasis blockchain, sebagai tanda niatnya yang jelas. Sejak itu, BlackRock telah mengumumkan integrasi dengan bursa kripto populer, Coinbase.

 

Hal itu memungkinkan klien institusional BlackRock mengelola paparan kripto mereka bersamaan dengan investasi portofolio reguler mereka, dengan tujuan membuat pengelolaan paparan kripto menjadi mungkin bagi klien institusional.

 

Tanpa ragu, langkah paling mencolok adalah pengumuman pengajuan untuk ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat, sesuatu yang membuat banyak orang bersemangat. 

 

BlackRock terpaksa mengajukan kembali permohonan ETF Bitcoin mereka setelah Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat menyatakan bahwa pengajuan awal memerlukan rincian tambahan mengenai bursa yang terlibat. 

 

Meskipun belum ada keputusan yang diambil mengenai persetujuannya, orang dengan antusias menantikan hasilnya, dan kabar yang beredar adalah hal ini mungkin akan berlaku pada awal tahun 2024.

 

Tidak hanya puas dengan Bitcoin, BlackRock kini membidik Ethereum, dengan mengajukan permohonan untuk ETF Ethereum di tempat, memperkuat keyakinannya terhadap potensi dan validitas mata uang kripto.

 

Pengaruh BlackRock di Dunia Crypto

Mengutip laman creditcoin.org, langkah yang telah diambil oleh BlackRock di dunia kripto diyakini akan memiliki efek domino, terutama mengingat posisinya yang sangat penting dalam dunia keuangan.

 

Banyak yang meyakini bahwa, khususnya ETF Bitcoin spot, dapat membuka pintu gerbang untuk gelombang adopsi institusional dan berperan sebagai titik konvergensi penting antara keuangan tradisional dan dunia kripto, mendorong sektor kripto menuju penerimaan mainstream.

 

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, melihat pencapaian BlackRock dan perannya sebagai pemimpin global dalam industri keuangan, dapat kita saksikan perjalanan yang mengesankan dari perusahaan ini. 

 

Dengan kehadirannya di berbagai sektor dan layanan, BlackRock telah membuktikan dirinya sebagai kekuatan utama dalam manajemen investasi dan pengelolaan aset. 

 

Di samping itu, komitmennya terhadap keberlanjutan dan transformasi yang berkelanjutan mencerminkan kesadaran akan peran perusahaan dalam memimpin tren positif dalam dunia keuangan. 

 

Melalui keterlibatan dalam inisiatif-inisiatif seperti pembentukan laboratorium kecerdasan buatan dan pengajuan ETF kripto, BlackRock menunjukkan kemampuannya untuk terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi.

 

Itulah tadi pembahasan menarik tentang apa itu BlackRock mulai dari pengertian hingga keterlibatan BlackRock di dunia crypto.

 

Sebagai tambahan informasi, untuk tetap up-to-date dengan perkembangan dunia kripto, kamu sebaiknya terus mengembangkan pengetahuan dengan membaca kamus istilah kripto di INDODAX Academy.

 

Yuk Investasi Aset Crypto di INDODAX

Nah, sekarang kamu sudah memahami apa itu BlackRock & sejarahnya, keberadaannya secara global, layanannya, hingga dampaknya pada industri keuangan.

 

Selanjutnya, jika kamu tertarik untuk berinvestasi dalam aset kripto, kamu disarankan untuk mengecek terlebih dahulu pasar kripto di INDODAX Market.

 

Setelah mengecek harga, kamu dapat membeli aset kripto di Indonesia Crypto Exchange yang terpercaya, yaitu INDODAX.

 

Di samping itu, jika kamu berencana untuk menggunakan layanan personal untuk melakukan jual beli aset kripto dalam jumlah yang terlalu besar untuk diproses melalui order book maka kamu dapat mengunjungi halaman OTC bitcoin  di INDODAX.

 

Penting untuk diingat bahwa harga dalam layanan OTC akan selalu mencerminkan pergerakan harga pasar karena transaksi dilakukan di pasar spot. Sekalipun volume pembelian meningkat, hal ini tidak menjamin penurunan harga.

 

Fokus utama dari layanan ini, yaitu memberikan kenyamanan selama proses transaksi bagi pengguna. Tim khusus akan memberikan panduan melalui seluruh prosedur untuk memastikan keamanan dan menjaga privasi pengguna.

 

Ayo, segera mulai transaksi OTC Bitcoin di INDODAX sekarang juga!