Miliarder hedge fund Ray Dalio kembali memperingatkan soal rapuhnya dolar AS akibat beban utang yang kian membengkak. Menurut pendiri Bridgewater Associates itu, kondisi ini bisa berujung pada “classic devaluation” atau fenomena penurunan nilai mata uang yang pernah terjadi pada 1930-an dan 1970-an.
Dalio menegaskan, dalam situasi seperti ini, crypto dan emas muncul sebagai aset lindung nilai.
“Crypto adalah alternatif mata uang dengan pasokan terbatas. Jika suplai dolar terus naik dan permintaannya turun, kripto makin terlihat menarik,” ujarnya dalam postingan di X, Rabu (3/9).
Baca juga berita terbaru: Utang AS Naik $1 Triliun Sebulan, Bitcoin & Stablecoin Kian Diburu Investor!
Utang Triliunan Tekan Dolar AS
Dalio membedah kondisi fiskal AS dengan angka mencengangkan. Pemerintah AS saat ini membelanjakan sekitar $7 triliun per tahun, sementara pendapatannya hanya $5 triliun, meninggalkan defisit $2 triliun.
Untuk menutup kebutuhan, Washington diperkirakan harus menjual obligasi baru senilai $12 triliun dalam setahun. Lebih buruk lagi, beban bunga utang sudah tembus $1 triliun per tahun, atau setengah dari defisit total.
“Utang yang menumpuk ini merusak daya tarik dolar dan aset cadangan lainnya. Investor wajar beralih ke emas dan kripto,” jelas Dalio.
Kripto vs Dolar: Pergeseran Aset Lindung Nilai
Dalio menilai dolar tidak kehilangan statusnya sebagai mata uang cadangan global karena faktor deregulasi, melainkan karena fundamental fiskal yang melemah. Kondisi ini menurutnya mendorong investor untuk mengalokasikan sebagian portofolio ke aset alternatif.
Sebelumnya, pada Juli lalu, Dalio bahkan merekomendasikan investor menaruh 15% portofolio ke Bitcoin (BTC) atau emas. Ia menilai kedua aset tersebut lebih mampu menjaga nilai dibanding fiat currency yang sarat utang.
Baca selengkapnya: Ray Dalio: Simpan 15% Aset di Bitcoin & Emas, Hindari Dolar AS!
Posisi Stablecoin dan Treasuries
Dalio juga menyinggung stablecoin, yang sebagian besar ditopang oleh obligasi AS. Ia menilai stablecoin tidak menimbulkan risiko sistemik jika dikelola dengan regulasi jelas.
Namun ia memperingatkan bahwa penurunan daya beli US Treasuries adalah isu besar yang bisa mengguncang nilai cadangan berbasis dolar.
“Stablecoin sendiri aman, tapi jika nilai riil Treasuries terus turun, itu masalah yang tidak bisa diabaikan,” katanya.
Emas Masih Jadi Pilihan Utama Dalio
Meski mengakui potensi kripto, Dalio tetap lebih condong pada emas karena statusnya sebagai aset cadangan terbesar kedua di dunia setelah dolar. Baginya, emas punya rekam jejak panjang sebagai penyimpan nilai di tengah ketidakpastian.
Namun, pernyataannya jelas menandai pergeseran pandangan investor institusional bahwa kripto kini masuk radar sebagai instrumen hedge sejajar dengan emas.
Kesimpulan
Peringatan Ray Dalio bukan sekadar analisis biasa. Dengan data defisit yang membengkak, utang triliunan dolar, hingga bunga tahunan yang menekan, sinyal bahaya bagi dolar AS semakin nyata. Jika benar terjadi “classic devaluation”, maka kepercayaan global terhadap dolar sebagai aset cadangan bisa terkikis lebih cepat dari yang dibayangkan.
Di sisi lain, tren historis menunjukkan bahwa setiap kali mata uang fiat tertekan, aset terbatas seperti emas—dan kini kripto—mendapat momentum besar. Bedanya, kali ini kripto tidak hanya hadir sebagai spekulasi, tetapi juga mulai dipandang serius oleh investor institusional sebagai store of value.
Pertanyaan pentingnya bukan lagi apakah kripto bisa mengambil peran dolar, melainkan seberapa cepat pergeseran ini akan terjadi. Bagi investor, peringatan Dalio bisa jadi sinyal untuk tidak lagi memandang kripto sekadar aset berisiko, melainkan bagian penting dari strategi lindung nilai di era ketidakpastian global.
FAQ
- Apa maksud Ray Dalio dengan istilah “classic devaluation”?
Dalio merujuk pada periode 1930-an dan 1970-an, ketika mata uang fiat mengalami pelemahan tajam akibat utang besar dan inflasi. Ia memperingatkan kondisi serupa bisa terjadi pada dolar AS saat ini. - Mengapa utang AS bisa memengaruhi nilai dolar?
Karena semakin besar defisit dan penerbitan obligasi, kepercayaan investor terhadap dolar menurun. Jika permintaan dolar melemah sementara pasokan bertambah, nilai dolar berpotensi turun. - Apakah kripto benar-benar bisa menjadi alternatif dolar?
Menurut Dalio, kripto punya daya tarik karena supply terbatas. Saat fiat currency tertekan, investor bisa beralih ke kripto sebagai aset lindung nilai, mirip dengan emas. - Bagaimana dengan peran stablecoin dalam krisis utang AS?
Stablecoin dianggap relatif aman jika ada regulasi ketat. Risiko utamanya bukan pada stablecoin itu sendiri, melainkan pada penurunan daya beli US Treasuries yang menjadi aset cadangannya. - Kenapa Dalio tetap lebih memilih emas dibanding Bitcoin?
Dalio menilai emas lebih stabil karena posisinya sebagai aset cadangan resmi kedua terbesar di dunia. Meski begitu, ia mengakui kripto semakin dilihat sebagai aset lindung nilai baru oleh investor. - Apa implikasi peringatan Dalio bagi investor ritel?
Investor ritel bisa menjadikan pernyataan Dalio sebagai sinyal untuk diversifikasi. Mengalokasikan sebagian kecil portofolio ke aset alternatif seperti kripto dan emas bisa menjadi strategi mitigasi risiko.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- TheCryptoTimes – Ray Dalio Flags Cryptocurrencies as Dollar Hedge Amid Rising Debt, diakses pada 3 September 2025
- CryptoNews – Hedge Fund Billionaire Ray Dalio Breaks Down What Could Make Crypto Outshine The Dollar, diakses pada 3 September 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Info emas 2025, #Berita Stablecoin, #Berita Tokoh Kripto Dunia