Sand Dollar: CBDC Bahama Makin Terintegrasi
icon search
icon search

Top Performers

Sand Dollar: CBDC Bahama Makin Terintegrasi

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Sand Dollar: CBDC Bahama Makin Terintegrasi

Bahamas

Daftar Isi

Di tengah arus digitalisasi global, Kepulauan Bahama mengambil langkah berani dalam revolusi finansialnya. Pemerintah negara kepulauan ini baru-baru ini mengeluarkan kebijakan yang mengharuskan lembaga perbankan lokal menyediakan akses ke Sand Dollar, mata uang digital resmi mereka. 

 

Keputusan ini merupakan babak baru dalam perjalanan Sand Dollar yang diluncurkan empat tahun lalu namun masih belum mencapai adopsi massal. Dengan regulasi terbaru ini, Bahama bertekad memperluas jangkauan dan meningkatkan penerimaan Sand Dollar di kalangan masyarakat, sekaligus memperkuat posisinya sebagai pionir dalam eksplorasi potensi mata uang digital bank sentral di kancah global.

 

Regulasi Baru untuk Integrasi Sand Dollar

Dalam upaya mendorong implementasi Sand Dollar, otoritas keuangan Bahama mengambil sikap tegas. John Rolle, yang memimpin Bank Sentral negara kepulauan ini, mengumumkan kebijakan baru yang mewajibkan institusi perbankan untuk mengadopsi Sand Dollar dalam operasional mereka, seperti informasi yang kami kutip dari Reuters.com. Target ambisius ini diharapkan terealisasi dalam kurun waktu 24 bulan ke depan. 

 

Meskipun Bahama telah mencetak sejarah sebagai pelopor CBDC nasional, realitas di lapangan menunjukkan bahwa Sand Dollar masih jauh dari dominan. Data terkini mengungkapkan bahwa mata uang digital ini hanya mewakili sebagian kecil, kurang dari satu persen, dari total peredaran uang di negara tersebut. Fakta ini menjadi cambuk bagi pemerintah untuk mempercepat laju adopsi Sand Dollar di tengah masyarakat.

 

Baca Juga: Jangan Tertukar! Ketahui Perbedaan Uang Digital dan Kripto

 

Keuntungan Pajak dan Infrastruktur Teknologi

Kepulauan Bahama tidak hanya menawarkan pemandangan pantai yang memukau, tetapi juga lanskap fiskal yang mengundang decak kagum para pelaku bisnis global. Negara ini dikenal dengan kebijakan perpajakan yang sangat ramah investor, di mana absennya pungutan atas keuntungan modal, warisan, dan transaksi aset digital menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi digital.

 

Namun, bukan hanya insentif fiskal yang menjadi magnet bagi inovator teknologi keuangan. Bahama juga membanggakan infrastruktur digital yang mumpuni. Dari pusat kota hingga pulau-pulau terpencil, jaringan telekomunikasi modern dan akses internet kecepatan tinggi telah menjadi norma, bukan pengecualian. Kondisi ini menciptakan ekosistem yang ideal bagi perkembangan dan adopsi teknologi blockchain serta aset kripto.

 

Perpaduan antara insentif pajak yang menarik dan fondasi teknologi yang kokoh ini menempatkan Bahama dalam posisi strategis. Negara kepulauan ini tidak hanya siap menjadi rumah bagi inovasi finansial digital, tetapi juga berpotensi menjadi hub perdagangan kripto yang diperhitungkan di kawasan Karibia dan bahkan dalam skala global.

 

Inovasi Regulasi: Bahama Merangkul Era Kripto

Dalam menghadapi gelombang revolusi mata uang digital, Bahama memilih untuk tidak sekadar mengikuti arus, tetapi justru mengambil posisi di garis depan. Pemerintah kepulauan ini menunjukkan ketangkasan luar biasa dalam merespons fenomena aset kripto, dengan pendekatan yang menggabungkan inovasi dan kehati-hatian.

 

Bank Sentral Bahama menjadi pionir dengan meluncurkan Sand Dollar, sebuah langkah berani yang tidak hanya bertujuan memperluas akses layanan keuangan, tetapi juga memperkenalkan masyarakat pada konsep mata uang digital. Inisiatif ini mencerminkan visi jangka panjang Bahama dalam mempersiapkan ekonominya menghadapi era digital.

 

Sementara itu, Komisi Sekuritas Bahama tidak tinggal diam. Lembaga ini telah menyusun kerangka regulasi yang komprehensif untuk mengatur aktivitas terkait aset kripto. Langkah ini memberikan kejelasan hukum yang sangat dibutuhkan oleh pelaku bisnis dan investor, sekaligus menjaga integritas pasar keuangan. Dengan menyediakan panduan yang jelas, Bahama berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi sambil tetap melindungi kepentingan konsumen dan stabilitas sistem keuangan.

 

Pendekatan proaktif Bahama dalam mengatur aset kripto ini tidak hanya mendemonstrasikan keterbukaan negara terhadap teknologi baru, tetapi juga kecerdikannya dalam memanfaatkan peluang ekonomi digital. Strategi ini berpotensi menempatkan Bahama sebagai contoh bagi negara-negara lain yang masih mencari keseimbangan antara inovasi finansial dan perlindungan konsumen di era kripto.

 

Baca Juga: Investor Siap! ETF Ethereum Spot Rilis 2 Juli 2024

 

Tantangan dan Peluang

Meskipun ada tantangan dalam adopsi CBDC, Bahamas terus berusaha untuk mendorong penggunaan Sand Dollar. Negara ini berbeda dari strategi negara lain seperti India yang menawarkan opsi cashback untuk penggunaan mata uang digital dan Israel yang mengusulkan penetapan suku bunga untuk pemegang CBDC. Bahamas mengandalkan kebijakan fiskal yang menguntungkan dan infrastruktur teknologi canggih untuk mendukung adopsi ini.

 

Kesimpulan

Dengan regulasi baru yang mewajibkan integrasi Sand Dollar oleh bank komersial, Bahamas menunjukkan komitmennya untuk mendukung penggunaan dan adopsi aset kripto. Kebijakan pajak yang menguntungkan dan infrastruktur teknologi yang maju menjadikan Bahamas sebagai tujuan yang menarik bagi investor dan trader kripto. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan adopsi Sand Dollar dan memperkuat posisi Bahamas sebagai pusat inovasi aset digital.

 

FAQ

1. Apa itu Sand Dollar?
Sand Dollar adalah mata uang digital bank sentral (CBDC) yang diperkenalkan oleh Central Bank of the Bahamas pada tahun 2020.

2. Mengapa penggunaan Sand Dollar masih rendah?
Meskipun diluncurkan pada tahun 2020, penggunaan Sand Dollar masih rendah karena kurangnya integrasi dengan bank komersial dan minimnya adopsi oleh masyarakat.

3. Apa manfaat dari regulasi baru ini?
Regulasi baru ini mengharuskan bank komersial untuk mengintegrasikan Sand Dollar ke dalam operasi mereka, yang diharapkan dapat meningkatkan adopsi dan penggunaan mata uang digital ini.

4. Bagaimana kebijakan pajak di Bahamas menguntungkan trader kripto?
Bahamas tidak mengenakan pajak capital gains, pajak warisan, dan PPN pada pembelian atau penjualan aset digital, menjadikannya tempat yang menarik bagi trader kripto.

5. Apa tantangan utama dalam adopsi CBDC di Bahamas?
Tantangan utama termasuk kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang CBDC di kalangan masyarakat, serta kebutuhan akan integrasi yang lebih baik dengan sistem perbankan tradisional.

 

Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini,. Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan pembaruan terbaru mengenai berbagai informasi menarik yang kami sajikan di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia kripto

 

Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News

 

Selain itu untuk mempermudah kamu untuk trading crypto dengan mudah dan aman kamu dapat mendownload aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google play store maupun melalui App Store sekarang juga!

 

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan pertimbangkan dengan baik sebelum berinvestasi. Gunakan dana yang tidak terlalu vital bagi kebutuhan kamu sebelum terlibat dalam investasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainya menjadi tanggung jawab pembaca.

 

 Author: RB & AL

 

Topik Terkait: #Berita Bitcoin #Berita Kripto Hari Ini

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

APRTP 2024: Arah Baru Tokenisasi RWA di Asia-Pasifik
03/07/2024
APRTP 2024: Arah Baru Tokenisasi RWA di Asia-Pasifik

Forum Dua Tahunan Asia-Pacific RWA Tokenization Platform (APRTP) 2024 yang

03/07/2024
Lonjakan BTC 61%: Para Analis Optimis untuk 2 Bulan Depan
03/07/2024
Lonjakan BTC 61%: Para Analis Optimis untuk 2 Bulan Depan

Sejumlah pakar terpercaya di industri ini baru-baru ini mengeluarkan proyeksi

03/07/2024
BRICS Sambut Turki, Anggota NATO Pertama?
03/07/2024
BRICS Sambut Turki, Anggota NATO Pertama?

Pada tahun 2024, kelompok ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, China,

03/07/2024