Bayangkan kamu punya simpanan kripto bernilai puluhan juta rupiah. Setiap hari kamu pantau harganya, tapi semua aset itu tersimpan di exchange. Lalu, tiba-tiba platform tersebut membekukan penarikan, entah karena masalah teknis atau regulasi. Di situ kamu akan sadar: kendali penuh atas aset digital itu bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga soal keamanan dan hak milik.
Tren inilah yang mendorong banyak pengguna beralih ke non-custodial crypto wallet — dompet digital di mana kamu memegang langsung private key. Salah satu nama yang belakangan ini ramai dibicarakan adalah Robinhood Wallet, produk dari perusahaan yang awalnya terkenal sebagai platform trading saham dan kripto custodial. Dengan dompet ini, Robinhood ingin menjawab kebutuhan pengguna yang menginginkan kendali penuh atas aset mereka di berbagai jaringan blockchain.
Robinhood Wallet hadir dengan konsep self-custody dan multi-chain support. Artinya, kamu bisa menyimpan, mengirim, menerima, dan menukar aset kripto langsung dari ponsel, sekaligus menyimpan NFT dan mengakses aplikasi terdesentralisasi (decentralized applications atau dApp) tanpa meninggalkan aplikasi wallet. Semua dilakukan dalam satu tempat, dengan pengalaman pengguna yang ramah bahkan untuk pemula.
Artikel ini akan membedah Robinhood Wallet secara mendalam: mulai dari statusnya di 2025, spesifikasi teknis, jaringan yang didukung, keamanannya, hingga perbandingan dengan dompet populer lain. Kita juga akan lihat bagaimana wallet ini cocok untuk berbagai profil pengguna — dari pemula yang baru terjun ke aset digital, sampai trader yang aktif di decentralized finance.
Masih Aktif dan Berkembang di 2025

Sumber Gambar: Play Store
Robinhood Wallet masih aktif dan bahkan semakin matang di 2025. Pembaruan terakhir di iOS tercatat pada Agustus 2025, sementara versi Android juga mendapat penyegaran antarmuka dan penambahan fitur.
Perjalanan wallet ini sejak peluncuran globalnya cukup impresif: dari awalnya hanya mendukung beberapa jaringan besar, kini sudah mencakup Bitcoin, Solana, Dogecoin, dan beberapa layer-2 populer seperti Arbitrum dan Optimism.
Menariknya, Robinhood tidak membatasi wallet ini hanya untuk pasar Amerika. Pengguna di Indonesia bisa mengunduh dan menggunakannya secara langsung, selama mematuhi aturan setempat. Hal ini membuka peluang bagi trader dan investor kripto lokal untuk mencoba alternatif baru di pasar dompet digital.
Kelebihan Robinhood Wallet
Salah satu kekuatan terbesar Robinhood Wallet adalah kendali penuh yang diberikan ke pengguna. Dengan model self-custody, hanya kamu yang memegang seed phrase — rangkaian kata rahasia yang menjadi kunci mengakses semua aset di dompet tersebut. Tidak ada server Robinhood yang menyimpan kunci ini, sehingga risiko kehilangan aset akibat pihak ketiga menjadi minim.
Kelebihan lainnya adalah dukungan multi-chain. Wallet ini bisa digunakan di berbagai jaringan blockchain populer, memudahkan kamu untuk memegang portofolio lintas aset tanpa perlu instal banyak aplikasi.
Selain itu, adanya Robinhood Connect memungkinkan kamu membeli kripto langsung dari fiat di aplikasi atau dApp yang terintegrasi, tanpa repot berpindah-pindah platform.
Tidak berhenti di situ, Robinhood Wallet juga punya fitur swap on-chain lewat DEX aggregator seperti 0x dan LI.FI, dukungan NFT, dan web3 browser bawaan untuk mengakses layanan DeFi atau marketplace NFT.
Spesifikasi Teknis
Secara teknis, Robinhood Wallet termasuk mobile non-custodial wallet. Aplikasi ini tersedia di iOS dan Android, dengan dukungan keamanan berlapis: enkripsi perangkat, autentikasi biometrik, dan PIN. Fitur backup juga fleksibel — kamu bisa menyimpannya di cloud seperti iCloud atau Google Drive, atau secara manual di media offline.
Untuk urusan pertukaran aset, wallet ini menggunakan teknologi 0x API dan LI.FI yang menghubungkan ke likuiditas lintas jaringan. Integrasi web3 browser dan dukungan WalletConnect memudahkan kamu berinteraksi dengan dApp, mulai dari staking, yield farming, sampai minting NFT.
Harga dan Biaya
Mengunduh Robinhood Wallet tidak dipungut biaya. Namun, seperti dompet non-custodial lainnya, ada biaya yang muncul saat kamu bertransaksi: gas fee sesuai jaringan blockchain yang digunakan, biaya swap di DEX, dan fee saat membeli kripto lewat Robinhood Connect.
Keunggulannya, semua biaya ini ditampilkan transparan sebelum transaksi dikonfirmasi, sehingga kamu bisa mempertimbangkan ulang sebelum menekan tombol “kirim” atau “swap”.
Aset yang Didukung
Robinhood Wallet mendukung berbagai jaringan besar, termasuk:
- Ethereum (ETH & token ERC-20)
- Bitcoin (BTC)
- Solana (SOL & token SPL)
- Polygon, Arbitrum, Optimism, Base (token standar EVM)
- Dogecoin (DOGE)
Kombinasi jaringan ini memungkinkan kamu menyimpan beragam aset, mulai dari blue-chip coins seperti BTC dan ETH, sampai token DeFi atau NFT di jaringan layer-2 yang populer di kalangan trader.
Keamanannya
Keamanan wallet ini berbasis prinsip self-custody: kamu memegang kunci privat, kamu yang bertanggung jawab. Dengan autentikasi biometrik, PIN, dan enkripsi, risiko akses ilegal di perangkat bisa ditekan.
Sampai artikel ini ditulis, belum ada laporan peretasan langsung pada Robinhood Wallet. Satu-satunya insiden besar yang pernah dialami Robinhood adalah kebocoran data tahun 2021 di platform trading mereka, yang tidak berdampak ke wallet non-custodial ini.
Bagi pengguna, keamanan ini berarti dua hal: bebas dari risiko pihak ketiga, tapi juga wajib menjaga seed phrase dengan benar. Salah menyimpannya sama dengan kehilangan akses permanen ke aset.
Upgrade Terbaru
Sejak peluncurannya, Robinhood Wallet terus mendapat peningkatan:
- Penambahan dukungan jaringan baru seperti Bitcoin dan Dogecoin.
- Swap lintas jaringan lewat DEX aggregator di Arbitrum.
- Perbaikan UX/UI agar navigasi lebih intuitif.
- Integrasi Robinhood Connect yang lebih luas untuk pembelian kripto via fiat.
Pembaruan ini menunjukkan Robinhood berkomitmen mengembangkan wallet-nya, bukan sekadar merilis lalu membiarkannya.
Popularitas dan Jumlah Pengguna
Robinhood tidak mempublikasikan jumlah pengguna wallet ini secara spesifik. Namun, dengan basis pengguna platform Robinhood yang mencapai puluhan juta di seluruh dunia, serta jumlah unduhan di Play Store yang sudah ratusan ribu, wajar jika Robinhood Wallet disebut sebagai salah satu pendatang baru yang cepat berkembang di segmen non-custodial wallet.
Kemudahan untuk Pemula
Bagi pemula, Robinhood Wallet terasa ramah. Antarmuka sederhana, proses pembuatan wallet singkat, dan ada opsi backup otomatis untuk yang belum terbiasa mencatat seed phrase manual.
Fitur seperti QR scanner, tombol kirim-terima yang jelas, dan integrasi pembelian kripto langsung membuat pengalaman pertama menggunakan wallet jadi minim hambatan.
Cara Menggunakannya
- Unduh dan instal di iOS atau Android.
- Buat wallet baru atau import seed phrase lama.
- Backup seed phrase di tempat aman.
- Isi saldo lewat transfer dari wallet/exchange lain atau beli lewat Connect.
- Kirim/Terima aset dengan alamat atau QR code.
- Swap token di jaringan yang didukung.
- Hubungkan ke dApp untuk aktivitas DeFi atau NFT.
Perbandingan Robinhood Wallet vs Dompet Populer Lain
Aspek | Robinhood Wallet | MetaMask | Trust Wallet |
Custody | Self-custody | Self-custody | Self-custody |
Platform | iOS, Android | iOS, Android, browser extension | iOS, Android, browser extension |
Jaringan Utama | ETH, BTC, SOL, DOGE, Polygon, Arbitrum, Optimism, Base | Fokus EVM, roadmap BTC & SOL 2025 | 100+ blockchain termasuk BTC, ETH, SOL |
Swap | Ya, via 0x & LI.FI | Ya, via aggregator pihak ketiga | Ya, built-in |
Fiat On-Ramp | Robinhood Connect | Integrasi pihak ketiga | Integrasi pihak ketiga |
NFT | Ya | Ya | Ya |
Open-Source Status | Proprietary | Source-available sebagian | Open-source komponen inti |
Fitur Backup
Robinhood Wallet menyediakan secret recovery phrase yang harus disimpan aman. Ada opsi backup ke cloud untuk kemudahan, tapi best practice tetap menyimpannya secara offline agar terhindar dari risiko kebocoran data.
Pernah Kena Hack?
Tidak ada catatan serangan langsung ke Robinhood Wallet. Namun, keamanan sepenuhnya bergantung pada pengguna, kesalahan menyimpan seed phrase atau mengklik tautan phishing bisa berakibat fatal.
Open-Source atau Tertutup
Dompet ini bersifat proprietary. Berbeda dengan Trust Wallet yang memiliki komponen open-source, kode Robinhood Wallet tidak tersedia untuk publik, sehingga pengguna sepenuhnya mengandalkan reputasi dan pengawasan internal perusahaan.
Kesimpulan
Robinhood Wallet adalah contoh bagaimana sebuah brand besar bisa masuk ke ranah self-custody crypto wallet dengan pendekatan yang ramah pemula tanpa mengorbankan fitur penting. Multi-chain support, integrasi fiat on-ramp, dan dukungan NFT menjadikannya alternatif menarik bagi pengguna yang ingin memegang kendali penuh atas aset digital mereka.
Bagi pemula, wallet ini menawarkan kemudahan onboarding dan keamanan dasar yang solid. Bagi pengguna berpengalaman, fitur swap on-chain dan dukungan lintas jaringan bisa jadi nilai tambah.
Satu pesan penting: di dunia self-custody, keamanan ada di tangan kamu sendiri — jaga seed phrase, pahami risiko, dan nikmati kebebasan mengelola aset digital tanpa campur tangan pihak ketiga.
Itulah informasi menarik tentang Review Robinhood Wallet 2025: Dompet Crypto Self-Custody Multi-Chain yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
1.Apa itu Robinhood Wallet?
Robinhood Wallet adalah dompet kripto non-kustodian untuk iOS dan Android yang memungkinkan pengguna menyimpan, mengirim, menerima, dan menukar aset digital di berbagai jaringan blockchain. Karena bersifat self-custody, kamu memegang langsung private key, bukan pihak ketiga. Saat ini mendukung jaringan seperti Ethereum, Bitcoin, Solana, Dogecoin, Polygon, Arbitrum, Optimism, dan Base.
2.Apa bedanya dengan dompet kustodian?
- Dompet kustodian: private key dipegang pihak ketiga (contoh exchange), lebih praktis tapi tidak sepenuhnya dalam kendali pengguna.
- Dompet non-kustodian (Robinhood Wallet): private key dipegang pengguna sendiri, memberi kontrol penuh atas aset.
3.Apa saja fitur utamanya?
- Penyimpanan aset multi-chain.
- Transfer kripto ke dompet lain atau exchange.
- Pertukaran token langsung di aplikasi melalui DEX aggregator.
- Web3 browser untuk mengakses dApps, DeFi, dan NFT marketplace.
4.Apa keuntungan menggunakan Robinhood Wallet?
- Kendali penuh atas aset dan kunci privat.
- Akses langsung ke ekosistem Web3.
- Transparansi biaya sebelum transaksi.
5.Apa kekurangannya?
- Pengguna memikul tanggung jawab penuh atas keamanan seed phrase.
- Aset tidak dijamin oleh FDIC atau SIPC.
6.Siapa yang cocok memakai Robinhood Wallet?
Dompet ini cocok untuk pengguna yang ingin kendali penuh atas aset digital, tertarik eksplorasi Web3, dan ingin akses lintas blockchain dalam satu aplikasi.
Author: AL