Ethereum Classic (ETC) merupakan hasil dari peristiwa paling kontroversial dalam sejarah kripto: peretasan DAO tahun 2016. Peristiwa ini mengguncang fondasi komunitas Ethereum dan memicu perdebatan mendalam tentang prinsip desentralisasi, kepercayaan terhadap kode, dan campur tangan manusia dalam blockchain.
Nah, dalam artikel ini, kamu akan memahami sejarah terbentuknya Ethereum Classic, perpecahannya dengan Ethereum (ETH), serta nilai ideologis dan teknologis yang membuat ETC tetap relevan.
Apa Itu The DAO?
DAO (Decentralized Autonomous Organization) adalah smart contract eksperimental yang diluncurkan pada tahun 2016 di jaringan Ethereum. DAO bertujuan menjadi dana investasi kolektif tanpa perantara, di mana para pemegang token bisa memilih proyek mana yang didanai.
Namun, pada Juni 2016, ditemukan celah dalam kode DAO yang memungkinkan peretas untuk menguras lebih dari 3,6 juta ETH dari dana DAO, senilai sekitar US$60 juta saat itu.
Dampaknya pada Ethereum
Komunitas Ethereum menghadapi dilema besar:
- Mengembalikan dana investor dengan rollback (hard fork)
- Tidak melakukan intervensi dan membiarkan kode berjalan sebagaimana mestinya
Inilah titik awal lahirnya dua kubu: Ethereum (ETH) dan Ethereum Classic (ETC).
Sejarah Ethereum Classic (ETC) & Perpecahan ETH vs ETC
Ethereum (ETH)
Mayoritas komunitas dan pengembang, termasuk pendiri Ethereum seperti Vitalik Buterin, memilih untuk melakukan hard fork. Fork ini mengembalikan transaksi DAO ke kondisi sebelum peretasan, mengembalikan dana ke pemilik aslinya.
Fork ini tetap menggunakan nama Ethereum (ETH) dan menjadi versi dominan saat ini.
Ethereum Classic (ETC)
Sebagian komunitas menolak fork tersebut, menyatakan bahwa “code is law”—apapun yang terjadi di blockchain harus tetap berjalan tanpa intervensi. Mereka mempertahankan versi asli jaringan Ethereum sebelum hard fork dan menamainya Ethereum Classic (ETC).
Dengan demikian, ETC adalah kelanjutan dari rantai Ethereum yang tidak memodifikasi ledger akibat DAO hack.
Kamu mungkin tertarik dengan ini juga: Apa Itu Ethereum Fork? Soft Fork vs Hard Fork, Sejarah & Dampaknya
Nilai Ideologis Ethereum Classic
Ethereum Classic memegang teguh prinsip:
- Immutability (tidak dapat diubah): Blockchain tidak boleh diubah, bahkan oleh niat baik.
- Code is Law: Kode kontrak pintar adalah peraturan mutlak yang tidak bisa dilanggar.
- Desentralisasi maksimal: Intervensi manusia bertentangan dengan semangat Web3.
ETC menempatkan integritas historis di atas kemudahan atau kenyamanan.
Perbedaan Teknologi dengan Ethereum (ETH)
Aspek | Ethereum (ETH) | Ethereum Classic (ETC) |
Konsensus | Proof of Stake (PoS) | Proof of Work (PoW) |
Perkembangan Ekosistem | Sangat aktif dan luas | Terbatas, namun tetap berjalan |
Kompatibilitas EVM | Kompatibel | Kompatibel |
Upgrade dan Fork | Aktif (The Merge, Sharding, dll) | Konservatif terhadap upgrade |
Ethereum telah beralih ke Proof of Stake pada 2022, sementara Ethereum Classic tetap mempertahankan Proof of Work, mirip dengan Bitcoin.
Baca juga artikel terkait: Proof of Importance: Apa Bedanya dengan PoS dan PoW?
Relevansi Ethereum Classic Hari Ini
Meski komunitas pengembang ETC lebih kecil, ETC tetap digunakan oleh sebagian pihak sebagai:
- Aset pertahanan ideologis Web3
- Platform untuk mining berbasis PoW pasca Ethereum Merge
- Alternatif bagi pengembang yang ingin blockchain lebih konservatif
Kesimpulan
Sejarah Ethereum Classic merupakan cerminan konflik antara idealisme dan pragmatisme dalam teknologi blockchain. ETC adalah simbol perjuangan atas prinsip mutlak blockchain dan penolakan terhadap intervensi manusia, meski dengan risiko kehilangan dominasi pasar. Dalam ekosistem yang terus berevolusi, ETC tetap menjadi pengingat penting bahwa di balik teknologi ada filosofi yang menentukan arah perkembangannya.
Itulah pembahasan menarik tentang Sejarah Ethereum Classic yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.
Dan untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store. Kamu juga bisa mulai beli Bitcoin, beli Ethereum, dan aset kripto lainnya dengan praktis hanya dalam genggaman di INDODAX Market.. Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
1. Apa penyebab utama lahirnya Ethereum Classic?
Peretasan DAO dan keputusan komunitas untuk melakukan rollback atau tidak.
2. Apa perbedaan utama ETC dan ETH?
ETC tetap menggunakan Proof of Work, sedangkan ETH telah beralih ke Proof of Stake dan banyak fitur baru.
3. Apakah ETC masih digunakan?
Ya. Meskipun tidak sepopuler ETH, ETC tetap memiliki komunitas aktif dan masih digunakan dalam mining serta eksperimen smart contract.
4. Mengapa beberapa orang lebih memilih ETC?
Karena ETC mempertahankan prinsip immutability dan desentralisasi yang ketat, serta tetap memakai model PoW yang dianggap lebih terbuka.
5. Apakah ETC bisa bersaing dengan ETH?
Dari sisi adopsi dan teknologi, ETH unggul jauh. Namun ETC tetap relevan dalam konteks ideologis dan sebagai alternatif blockchain berbasis PoW.
Author: EH