(Update 9 April 2025) – Ancaman tarif 104% dari Amerika Serikat terhadap barang ekspor Tiongkok menjadi pemicu utama gejolak pasar hari ini. Presiden Donald Trump, dalam pernyataan terbarunya, memberikan ultimatum 24 jam kepada Beijing untuk menarik tarif balasan mereka. Jika tidak, pemerintah AS akan menerapkan tarif impor sebesar 104% terhadap produk asal Tiongkok hari ini.

Sumber Gambar: CoinMarketCap
Ketegangan antara dollar vs yuan ini memicu harga Bitcoin hari ini (BTC) turun tajam 5,6% ke level $75.523 dalam 24 jam dan mulai naik ke level $76.561. Sementara itu, Ethereum (ETH) anjlok 10,7% ke $1.417. Sentimen negatif juga diperparah oleh penantian rilis data inflasi Amerika Serikat (CPI) yang dapat menentukan arah kebijakan suku bunga Federal Reserve dalam waktu dekat.
???? The tariff situation showed a brief period of brightness today, as Bitcoin reached $80.2K again and the S&P 500 started up on the day by ~+4%. However, no notable positive progress has been announced on tariff negotiations. Developments of note:
? Bitcoin is back down to… pic.twitter.com/OrNEmJhBJH
— Santiment (@santimentfeed) April 8, 2025
Perang Tarif Picu Volatilitas: Yuan Melemah, BTC Terseret Turun
Setelah Presiden Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif besar-besaran terhadap Tiongkok, Beijing merespons dengan devaluasi Yuan—strategi klasik untuk mempertahankan daya saing ekspor mereka. Hal ini menimbulkan spekulasi tentang potensi arus modal keluar dari Tiongkok ke aset lindung nilai seperti Bitcoin.
Namun, narasi bullish tersebut cepat berubah menjadi tekanan bearish, terutama setelah Trump memberi ultimatum 24 jam kepada Tiongkok untuk menarik tarif balasan sebesar 34%. Jika tidak, barang ekspor Tiongkok akan dikenakan tarif 104%.
Sinyal ketegangan ini turut menekan indeks saham AS. S&P 500 mencatat penurunan dan ditutup di bawah level 5.000 untuk pertama kalinya dalam hampir satu tahun. Kapitalisasi pasar kripto global turun 7,2% menjadi $2,4 triliun dalam 24 jam terakhir, menunjukkan risk aversion tengah mendominasi.
Orang Juga Baca Ini: Apa Itu S&P 500? Panduan Lengkap Investasi Pemula!
Bitcoin Gagal Pertahankan Momentum
Sebelumnya, analis memperkirakan Bitcoin bisa tetap bullish jika mampu bertahan di atas support Fibonacci retracement 38,2% di kisaran $73.500. Namun saat ini, tekanan makro membuat posisi BTC kembali rapuh. Penurunan harga dalam kondisi risk-off seperti ini menunjukkan bahwa Bitcoin semakin berkorelasi dengan aset berisiko, terutama saham teknologi dan indeks utama seperti Nasdaq.
Menurut Arthur Hayes, mantan CEO BitMEX, devaluasi Yuan biasanya menjadi sinyal masuknya modal dari Asia ke Bitcoin, seperti yang pernah terjadi pada 2013 dan 2015. Namun dengan eskalasi tarif saat ini, investor memilih untuk menahan diri dan menunggu kejelasan arah kebijakan moneter.
Hal ini juga didorong oleh penantian rilis data Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat pada Kamis mendatang. Jika inflasi lebih tinggi dari 3,4%, pasar dapat mengantisipasi keterlambatan dalam pemotongan suku bunga oleh The Fed—faktor yang juga menjadi hambatan bagi pemulihan harga BTC.
Data dari CME FedWatch Tool menunjukkan bahwa pasar mulai memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga mulai September 2025, meskipun probabilitas tertinggi masih pada rentang 425–450 basis poin hingga pertengahan tahun.

Sumber Gambar: Cointelegraph
Tarif Trump Resmi Berlaku, China Jadi Target Utama

Sumber Gambar: X/DegenerateNews via Coincu
Trump menyatakan bahwa tarif baru diberlakukan sebagai bentuk “perlindungan nasional dan keadilan perdagangan” terhadap praktik dagang Tiongkok. Ia menekankan pentingnya “resiprositas”, di mana negara mitra dagang harus memberikan perlakuan yang setara terhadap produk AS.
Melansir dari Coincu, tarif baru ini dapat memperburuk hubungan dagang dan menciptakan ketidakpastian terhadap rantai pasok global, yang akhirnya berdampak pada aset-aset berisiko tinggi termasuk kripto.
Kesimpulan
Alih-alih menjadi pelarian saat pasar goyah, Bitcoin justru menunjukkan sensitivitas tinggi terhadap gejolak makro dan kebijakan tarif. Melemahnya Yuan sempat memberikan harapan akan arus masuk modal dari Asia, namun kenyataan di lapangan menunjukkan dominasi sentimen hati-hati.
Jika CPI Kamis nanti mencatatkan angka yang lebih jinak (di bawah 3,2%), pasar bisa mendapat sedikit ruang bernapas. Namun untuk saat ini, investor cenderung menghindari volatilitas dan bersikap defensif.
Harga 1 Bitcoin saat ini bisa menjadi indikator utama sentimen pasar. Pantau perubahannya secara real-time untuk mengantisipasi peluang atau risiko berikutnya di INDODAX Market.
FAQ
- Mengapa harga Bitcoin turun saat Yuan melemah?
Karena pelemahan Yuan saat ini terjadi di tengah eskalasi perang dagang, sehingga arus modal cenderung berhenti, bukan berpindah ke BTC. - Apa itu CPI dan kenapa penting untuk pasar kripto?
Consumer Price Index (CPI) adalah indikator inflasi. Jika inflasi tinggi, The Fed bisa menunda pemotongan suku bunga, yang negatif bagi aset berisiko seperti kripto. - Apakah Bitcoin masih jadi safe haven?
Dalam kondisi ekstrem, BTC masih dianggap sebagai aset alternatif. Namun dalam jangka pendek, korelasinya dengan pasar saham bisa membuatnya rentan terhadap tekanan makroekonomi. - Apakah harga BTC akan pulih pekan ini?
Pemulihan sangat tergantung pada hasil data CPI dan reaksi pasar terhadap kelanjutan ketegangan AS–Tiongkok.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi
- Cointelegraph – Bitcoin rebounds as traders spot China ‘weaker yuan’ chart, but US trade war caps $80K BTC rally, diakses 9 April 2025.
- CryptoNews – Bitcoin, Ether Extend Losses as Investors Brace for Prolonged Tariff Impact, diakses 9 April 2025.
- CNN – Trump threatens 104% tariffs on Chinese goods as tensions flare, diakses 9 April 2025.
- Coincu – Trump’s Tariff Hike Raises Concerns, CICC Warns, diakses pada 3 April 2025
Tag Terkait: #BeritaKriptoHariIni, #Berita Mata uang Kripto, #BeritaBitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini, #Berita Donald Trump, #Berita Regulasi, #Berita Kripto Asia