Federal Reserve (The Fed) kembali mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25% hingga 4,5% dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) terbaru. Keputusan ini datang di tengah tekanan politik, terutama dari mantan Presiden Donald Trump, yang meminta penurunan suku bunga guna merangsang pertumbuhan ekonomi.
Bagi investor dan trader kripto, kebijakan ini menjadi perhatian besar karena berpotensi memengaruhi harga aset digital. Bagaimana dampaknya? Simak analisis berikut!
Orang juga Baca: Trump 2025: Bitcoin Jadi Aset Strategis Nasional?
The Fed vs Trump: Tarik Ulur Kebijakan Moneter
Meskipun Trump secara terbuka mendesak The Fed untuk menurunkan suku bunga, Ketua The Fed, Jerome Powell, tetap mempertahankan kebijakan moneter ketat guna menjaga stabilitas inflasi. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan politik, keputusan moneter tetap berpegang pada data ekonomi dan bukan kepentingan individu tertentu.
Trump bahkan menyatakan bahwa ia akan “menuntut pemangkasan suku bunga segera” jika terpilih kembali. Namun, The Fed memiliki independensi dalam kebijakan moneternya dan lebih fokus pada data ekonomi ketimbang tekanan politik.
“Kami akan membuat keputusan berbasis data ekonomi, bukan tekanan eksternal,” ujar Powell dalam pernyataan resminya, seperti informasi yang kami kutip dari website coinpedia.org.
Selain itu, The Fed telah mengisyaratkan penundaan dalam pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Sejak akhir 2024, The Fed telah memangkas suku bunga sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan September, November, dan Desember. Namun, dengan ekonomi Amerika yang terus menunjukkan kinerja kuat, kebutuhan untuk pemotongan lebih lanjut tampaknya menjadi kurang mendesak.
Orang juga Baca: Tren February: Altcoin Potensial Usai Bitcoin Rally
Apa Dampaknya pada Pasar Crypto?
1. Bitcoin dan Altcoin Berpotensi Stagnan
Seperti yang telah terjadi sebelumnya, harga Bitcoin menunjukkan korelasi terbalik dengan kebijakan suku bunga. Ketika suku bunga naik atau tetap tinggi, likuiditas di pasar kripto cenderung berkurang. Sebaliknya, jika suku bunga turun, trader lebih agresif dalam membeli aset digital.
Menurut data dari CoinMarketCap, harga Bitcoin (BTC) sempat turun ke $101,800 sesaat setelah keputusan The Fed diumumkan. Namun, tak lama kemudian, harga Bitcoin melonjak hingga $103,800, level tertinggi sejak hari Minggu. Ethereum (ETH) dan altcoin lainnya juga mengalami reaksi beragam, menunjukkan sensitivitas pasar terhadap kebijakan moneter ini, seperti informasi yang kami kutip dari: CoinMarketCap – Bitcoin Price Data
2. Investor Institusional Lebih Konservatif
Tidak hanya investor ritel, investor institusional juga bereaksi terhadap kebijakan ini. Dengan imbal hasil obligasi yang tetap menarik, mereka lebih memilih menahan dana mereka di aset yang lebih stabil dibandingkan dengan aset berisiko tinggi seperti kripto.
Laporan dari website Bloomberg menunjukkan bahwa perusahaan investasi besar seperti BlackRock dan Fidelity mengurangi eksposur mereka ke aset spekulatif hingga ada kepastian bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga. Hal ini tentu berimbas pada volume perdagangan di pasar kripto yang cenderung stagnan.
3. Stablecoin dan DeFi Bisa Mendapat Momentum
Namun, tidak semua segmen crypto mengalami dampak negatif. Stablecoin dan proyek Decentralized Finance (DeFi) justru berpotensi mendapatkan momentum di tengah ketidakpastian kebijakan moneter ini.
Dalam kondisi seperti ini, banyak investor lebih memilih menyimpan dana dalam stablecoin atau mencari peluang yield farming di platform DeFi yang menawarkan return lebih stabil. Data dari CoinGecko menunjukkan bahwa volume perdagangan stablecoin seperti USDT dan USDC tetap tinggi meskipun harga kripto mengalami volatilitas.
Orang juga Baca: DeepSeek China Guncang Big Tech, Apa Dampaknya?
Tantangan Ekonomi: Inflasi, Tarif, dan Kebijakan Trump
Selain kebijakan The Fed, beberapa faktor lain juga memengaruhi pasar keuangan dan kripto, termasuk kebijakan Presiden Trump. Kebijakan pajak yang pro-pertumbuhan dapat mendorong ekonomi, tetapi tarif perdagangan dan pembatasan imigrasi yang diusulkan Trump berpotensi meningkatkan inflasi.
Inflasi masih menjadi perhatian utama The Fed. Data inflasi untuk Januari 2025 akan dirilis pada 12 Februari 2025, dan pasar akan mengamatinya dengan cermat. Selain itu, kondisi pasar tenaga kerja dan data non-farm payroll juga akan menjadi faktor penting dalam keputusan kebijakan moneter mendatang.
Apakah Ini Saat yang Tepat untuk Trader Kripto?
Berdasarkan tren historis, Bitcoin sering mengalami kenaikan signifikan ketika The Fed mulai menurunkan suku bunga. Namun, dengan kebijakan moneter ketat yang masih dipertahankan, trader perlu berhati-hati dalam menyusun strategi investasi mereka.
Strategi yang Bisa Dipertimbangkan:
? Dollar-cost averaging (DCA): Membeli BTC dan beli ETH secara bertahap untuk mengurangi risiko volatilitas.
? Fokus pada proyek fundamental kuat: Altcoin dengan ekosistem matang cenderung lebih tahan terhadap tekanan makroekonomi.
? Memanfaatkan stablecoin dan DeFi: Mengamankan keuntungan sementara dengan staking atau lending.
Dengan pendekatan yang lebih konservatif, trader dapat menghindari risiko besar sambil tetap mencari peluang investasi yang menguntungkan.
Kesimpulan
Keputusan The Fed untuk menahan suku bunga di 4,25% – 4,5% menciptakan ketidakpastian bagi pasar kripto. Investor cenderung berhati-hati, dan likuiditas di pasar aset digital bisa tetap rendah dalam jangka pendek.
Namun, jika inflasi terkendali dan The Fed mulai melonggarkan kebijakan moneternya di akhir tahun, ini bisa menjadi katalis positif bagi kenaikan harga Bitcoin dan altcoin. Oleh karena itu, strategi investasi jangka panjang dan diversifikasi tetap menjadi kunci menghadapi dinamika pasar yang penuh tantangan ini.
FAQ
- Kenapa keputusan The Fed mempengaruhi harga Bitcoin?
Suku bunga tinggi membuat aset spekulatif seperti Bitcoin kurang menarik dibandingkan aset dengan return stabil seperti obligasi.
- Apakah ini saat yang tepat untuk membeli kripto?
Jika tujuan investasi jangka panjang, strategi DCA (Dollar-Cost Averaging) bisa menjadi pilihan untuk mengurangi risiko volatilitas.
- Apakah The Fed akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat?
Saat ini, Powell belum mengindikasikan pemangkasan suku bunga. The Fed kemungkinan akan menunggu data inflasi sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan pembaruan terbaru mengenai berbagai informasi menarik yang kami sajikan di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia kripto
Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News.
Selain itu untuk mempermudah kamu untuk trading crypto dengan mudah dan aman kamu dapat mendownload aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google play store maupun melalui App Store sekarang juga!
Agar tidak ketinggalan informasi terupdate tentang dunia crypto Jangan lupa juga untuk mengikuti sosial Media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: AL & RB
Tag Terkait: #Berita Donald Trump, #BeritaBitcoinhariIni #Berita Mata Uang Kripto