Tak Kuat Bangkit? Ini 3 Masalah Serius yang Sedang Menghantam Bitcoin
icon search
icon search

Top Performers

Tak Kuat Bangkit? Ini 3 Masalah Serius yang Sedang Menghantam Bitcoin

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Tak Kuat Bangkit? Ini 3 Masalah Serius yang Sedang Menghantam Bitcoin

Tak Kuat Bangkit? Ini 3 Masalah Serius yang Sedang Menghantam Bitcoin

Daftar Isi

Bitcoin kembali kesulitan rebound setelah anjlok sekitar 30% dari rekor tertingginya di atas US $126.000 pada Oktober lalu. Dengan harga yang bertahan di kisaran US $88.000, aset terbesar di pasar kripto memasuki bulan terburuk sejak Juni 2022.

Menurut analisis dari Yahoo Finance, saat ini Bitcoin sedang menghadapi 3 masalah yang membuat harganya susah untuk rebound. Ada apa saja?

1. Arus Keluar ETF Capai US $3,5 Miliar, Institusi Mulai Mundur

Masalah pertama datang dari gelombang outflow ETF Bitcoin yang mencapai US $3,5 miliar sepanjang November, terbesar sejak Februari. Menurut Markus Thielen dari 10X Research, angka ini menunjukkan institusi tidak lagi menambah eksposur BTC.

Ia menegaskan bahwa ETF “berubah menjadi penjual,” sehingga selama arus keluar berlanjut, pasar akan kesulitan pulih. Outflow besar biasanya menandakan pelepasan risiko oleh investor besar, membuat tekanan jual semakin kuat.

2. Stablecoin Melemah: US $4,6 Miliar Hilang dari Pasar

Masalah kedua adalah menurunnya aktivitas stablecoin, yang menjadi sinyal berkurangnya likuiditas masuk ke ekosistem kripto. Data menunjukkan sekitar US $800 juta keluar dari pasar ke fiat dalam sepekan terakhir.

Total kapitalisasi stablecoin juga turun US $4,6 miliar sejak 1 November menurut DeFiLlama. Stablecoin adalah aset kripto yang nilainya dipatok pada mata uang seperti dolar, sehingga pergerakannya mencerminkan aliran dana “nyata” dalam ekosistem. 

Turunnya kapitalisasi menunjukkan uang bukan hanya tidak masuk, tetapi benar-benar meninggalkan pasar.

 

Baca juga: Benarkah Quantum Computer Bisa Buka Kunci Bitcoin (BTC) Lama?

3. Holder Lama Mulai Jual, Siklus Empat Tahunan Terulang?

Screenshot 2025 11 25 at 17.22.02

Sumber: x.com/@coinbureau

Masalah ketiga muncul dari perilaku long-term holders yang mulai menjual BTC di tengah penurunan. Data on-chain menunjukkan penjualan ini bisa terkait siklus historis Bitcoin yang sering bergerak dalam pola empat tahunan menjelang dan setelah halving.

Nicolai Søndergaard dari Nansen mengatakan investor lama cenderung menjual setelah memegang BTC bertahun-tahun, terutama jika mereka menilai siklus harga berada di puncak. Penjualan holder lama biasanya memberi tekanan tambahan pada pasar karena pasokan besar kembali masuk.

 

Masih Ada Harapan Rate Cut, Namun Tekanan Masih Tinggi

Isu terkait peluang pemangkasan suku bunga The Fed sempat mengangkat harga BTC pada awal pekan. Namun Thielen memperkirakan rebound ini hanya sementara hingga mendekati pertemuan FOMC 9 Desember, karena potensi “hawkish cut” membuat reli menjadi reaksi jangka pendek semata.

Kondisi pasar semakin diperburuk oleh efek domino dari peristiwa likuidasi leveraged besar pada 10 Oktober lalu yang menghapus US $19 miliar dalam satu hari. Total kapitalisasi pasar kripto kini turun dari US $4,28 triliun menjadi US $2,99 triliun.

Altcoin ikut terseret: Ethereum turun 38%, sedangkan Solana anjlok lebih dari 40% sejak awal Oktober.

 

Kesimpulan

Tiga masalah utama yaitu outflow ETF, melemahnya stablecoin, dan aksi jual pemegang lama menekan Bitcoin pada saat pasar sedang berada dalam fase ketidakpastian makro. 

Rebound kecil kemungkinan akan terjadi, tetapi tanpa perubahan aliran dana institusional dan stabilitas likuiditas, pemulihan besar masih jauh dari pasti. 

Data ekonomi dan kebijakan The Fed dalam beberapa pekan ke depan menjadi faktor penentu apakah pasar mampu bangkit atau justru masuk fase pelemahan lebih dalam.

 

FAQ

1. Mengapa outflow ETF dianggap berbahaya untuk Bitcoin?
Karena ETF menyumbang arus modal institusional terbesar. Jika ETF menjual, tekanan jual meningkat dan likuiditas menurun.

2. Apa hubungan stablecoin dengan likuiditas pasar kripto?
Stablecoin mencerminkan uang “segar” dalam ekosistem. Ketika kapitalisasinya turun, berarti dana keluar dari pasar.

3. Kenapa holder lama mulai menjual BTC?
Penjualan ini sering terjadi menjelang atau setelah puncak siklus empat tahunan Bitcoin dan berkaitan dengan strategi realisasi keuntungan.

4. Apakah penurunan Bitcoin saat ini terkait Fed?
Ya, peluang rate cut dan ketidakpastian kebijakan Fed sangat memengaruhi sentimen aset berisiko seperti kripto.

5. Apakah altcoin ikut terpengaruh oleh masalah Bitcoin?
Tentu. Ethereum turun 38% dan Solana turun lebih dari 40% karena pasar kripto cenderung bergerak mengikuti arah BTC.

6. Apa tanda awal bahwa pasar mulai pulih?
Masuknya aliran dana baru ke ETF, kenaikan kapitalisasi stablecoin, dan berhentinya aksi jual holder jangka panjang.

 

 

Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

 

Kontak Resmi Indodax

Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

Follow Sosmed Telenya Indodax sekarang!

 

Author: Alo 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

 

Referensi

Yahoo! Finance – Bitcoin faces 3 big problems as the cryptocurrency struggles to rebound amid 30% slide from record highs, diakses pada 25 Novembe

 

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini#Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini, #Berita The Fed

Lebih Banyak dari Berita,Bitcoin

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 8.91%
bnb BNB 0.45%
sol Solana 4.80%
eth Ethereum 2.37%
ada Cardano 1.65%
pol Polygon Ecosystem Token 2.13%
trx Tron 2.85%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
L3/IDR
Layer3
355
78.39%
MON/IDR
Monad
610
74.29%
SHAN/IDR
Shanum
3
50%
DFG/IDR
Defigram
102.062
39.81%
BAKE/IDR
BakeryToke
154
32.76%
Nama Harga 24H Chg
ATT/IDR
Attila
2
-33.33%
META/IDR
Metadium
194
-28.15%
VCG/IDR
VCGamers
157
-15.14%
WTEC/IDR
World Trad
12
-14.29%
ROOT/IDR
The Root N
6
-14.29%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Tak Kuat Bangkit? Ini 3 Masalah Serius yang Sedang Menghantam Bitcoin
25/11/2025
Tak Kuat Bangkit? Ini 3 Masalah Serius yang Sedang Menghantam Bitcoin

Bitcoin kembali kesulitan rebound setelah anjlok sekitar 30% dari rekor

25/11/2025
3 Altcoin Sedang Menggila: SUI & ENA Melejit Dua Digit, BONK Ikut Panas
25/11/2025
3 Altcoin Sedang Menggila: SUI & ENA Melejit Dua Digit, BONK Ikut Panas

Tiga altcoin utama kembali mencuri perhatian setelah pasar kripto menunjukkan

25/11/2025
Senator AS Sebut JPMorgan Rugikan Pasar Kripto, Sentil “Chokepoint 2.0”
25/11/2025
Senator AS Sebut JPMorgan Rugikan Pasar Kripto, Sentil “Chokepoint 2.0”

Senator AS Cynthia Lummis menyesalkan kebijakan yang dibuat oleh JPMorgan,

25/11/2025