Dalam perjalanan mempelajari ekonomi makro, kita tidak hanya mempelajari teori, grafik, dan indikator, tetapi juga pemikiran para tokoh besar yang membentuk arah perkembangan ilmu ini.
Setiap tokoh membawa sudut pandang berbeda, mulai dari bagaimana sebuah negara mengelola permintaan, hingga bagaimana uang mengalir dan memengaruhi aset seperti saham, obligasi, dan kini aset digital.
Pandangan mereka memberi fondasi penting untuk memahami siklus ekonomi—fase ekspansi, puncak, kontraksi, dan pemulihan—yang pada akhirnya memengaruhi pasar kripto dan aset digital lainnya.
Artikel ini akan membawamu memahami kontribusi tokoh-tokoh tersebut dan relevansinya bagi investor masa kini.
1.Pemikiran John Maynard Keynes: Permintaan Agregat dan Pergerakan Pasar
John Maynard Keynes dikenal sebagai tokoh yang mengubah cara dunia memandang krisis ekonomi. Ia berpendapat bahwa ekonomi tidak selalu dapat pulih sendiri, dan peran pemerintah penting untuk menjaga permintaan agregat tetap stabil.
Dalam konteks modern, pemikiran Keynes sangat terasa ketika bank sentral menggunakan stimulus fiskal dan moneter untuk menggerakkan ekonomi.
Bagi pasar aset digital, pemikiran Keynes membantu memahami mengapa likuiditas berlimpah sering mendorong harga kripto naik. Ketika tingkat suku bunga rendah dan dana beredar luas, investor cenderung mencari aset berisiko lebih tinggi, termasuk Bitcoin dan altcoin.
Pandangan Keynes memberikan dasar logis untuk memahami fase bullish pada pasar kripto saat ekonomi sedang berekspansi atau ketika stimulus besar digelontorkan.
2.Milton Friedman dan Aliran Monetaris: Peran Uang dalam Siklus Ekonomi
Milton Friedman mengubah fokus analisis dari permintaan agregat ala Keynes menjadi peran suplai uang. Ia menekankan bahwa inflasi adalah fenomena moneter, dan kestabilan suplai uang menjadi kunci menjaga kestabilan ekonomi. Pemikiran ini kemudian menjadi dasar banyak kebijakan bank sentral modern.
Dari sudut pandang investor kripto, Friedman membantu menjelaskan mengapa Bitcoin sering disebut “aset lindung inflasi”. Karena Friedman menekankan bahwa inflasi muncul akibat suplai uang yang berlebihan, para pendukung Bitcoin memandang keterbatasan suplai BTC sebagai nilai tambah.
Ketika inflasi meningkat, minat terhadap aset yang dianggap “hard money” turut menguat. Inilah alasan mengapa teori Friedman tetap relevan dalam analisis ekonomi digital.
3.Hyman Minsky: Ketidakstabilan Finansial dan Gelembung Aset
Hyman Minsky memperkenalkan teori yang kini sering digunakan untuk memahami perilaku pasar kripto: Hipotesis Ketidakstabilan Finansial. Minsky menjelaskan bagaimana periode stabilitas ekonomi justru memicu perilaku spekulatif, menciptakan gelembung yang akhirnya pecah.
Jika kita melihat perjalanan pasar kripto selama satu dekade terakhir, pola ini sangat terlihat—harga naik pesat ketika euforia meningkat, lalu mengalami koreksi tajam ketika sentimen berubah.
Pandangan Minsky membantu investor memahami bahwa volatilitas ekstrem bukan sekadar kebetulan, tetapi bagian dari dinamika pasar yang terus berulang.
4.Joseph Schumpeter: Inovasi, Siklus Bisnis, dan Aset Digital
Joseph Schumpeter memperkenalkan konsep “creative destruction”: inovasi mendorong kemajuan ekonomi, tetapi juga menggantikan teknologi lama. Dalam siklus ekonomi, gelombang inovasi sering menjadi pemicu ekspansi baru.
Ketika dikaitkan dengan aset digital, pemikiran Schumpeter sangat relevan. Blockchain, smart contract, dan keuangan terdesentralisasi (DeFi) adalah bentuk inovasi yang mengubah cara kita memandang sistem keuangan.
Schumpeter membantu kita memahami bahwa inovasi seperti ini tidak hanya menciptakan peluang baru, tetapi juga menggeser struktur industri keuangan secara perlahan.
Dengan memahami sudut pandangnya, investor dapat melihat tren kripto bukan sekadar hype, tetapi bagian dari transformasi ekonomi jangka panjang.
5.Robert Lucas dan Harapan Rasional: Respons Pasar Terhadap Kebijakan
Robert Lucas membawa perspektif berbeda melalui teori ekspektasi rasional. Menurutnya, masyarakat termasuk pelaku pasar — tidak sekadar bereaksi terhadap kebijakan ekonomi, tetapi merespons secara rasional berdasarkan prediksi mereka terhadap masa depan.
Di pasar kripto, teori Lucas tampak jelas pada bagaimana investor bereaksi terhadap keputusan The Fed, data inflasi, maupun perubahan regulasi.
Harga Bitcoin sering bergerak bukan karena kebijakan yang sudah diumumkan, tetapi karena ekspektasi terhadap kebijakan yang akan terjadi. Dengan memahami hal ini, investor dapat melihat dinamika harga dengan lebih realistis.
6.Ben Bernanke: Krisis Global dan Pentingnya Stabilitas Keuangan
Sebagai mantan Ketua The Fed, Ben Bernanke membawa keahlian akademis ke kebijakan nyata ketika menghadapi krisis 2008. Ia menegaskan pentingnya menjaga stabilitas sistem keuangan agar tidak terjadi keruntuhan lebih besar.
Pandangan Bernanke memberi wawasan penting bagi investor aset digital. Ketika sistem keuangan konvensional terguncang, banyak investor melihat kripto sebagai alternatif.
Namun di sisi lain, krisis juga membuat likuiditas mengetat sehingga pasar berisiko, termasuk kripto, mengalami tekanan. Pandangan Bernanke membantu kita memahami mengapa kripto terkadang menjadi aset berlindung, namun di saat lain ikut tertekan.
Relevansi Pemikiran Para Tokoh Ini Terhadap Pasar Aset Digital
Meskipun banyak teori ekonomi makro muncul sebelum teknologi blockchain ada, pemikiran para tokoh tersebut tetap sangat relevan.
Pasar kripto berada di tengah dinamika global yang sama dengan pasar lain: inflasi, suku bunga, stabilitas keuangan, dan ekspektasi investor.
Dengan memahami pemikiran Keynes, Friedman, Minsky, Schumpeter, Lucas, hingga Bernanke, investor dapat melihat perubahan pasar kripto tidak sebagai kejadian acak, tetapi sebagai bagian dari siklus ekonomi yang lebih besar.
Ketika bank sentral meningkatkan suku bunga, harga kripto sering tertekan. Ketika inovasi DeFi atau tokenisasi meningkat, kapitalisasi pasar kripto tumbuh. Ketika risiko sistemik muncul, volatilitas meningkat. Semua ini merupakan cerminan dari teori yang telah dibangun oleh para tokoh ekonomi makro.
Kesimpulan
Para tokoh ekonomi makro memberikan fondasi penting untuk memahami bagaimana siklus ekonomi terbentuk dan bagaimana keputusan kebijakan memengaruhi pasar, termasuk aset digital.
Dari Keynes yang menekankan permintaan agregat, Friedman yang menyoroti suplai uang, Minsky yang menjelaskan gelembung spekulatif, hingga Schumpeter yang menekankan inovasi sebagai pendorong ekonomi—semua memberikan perspektif berharga bagi investor modern.
Dengan memahami pemikiran mereka, kamu bisa menavigasi pasar kripto dengan lebih bijak dan melihat peluang maupun risiko dalam konteks yang lebih luas.
Itulah informasi menarik tentang 6 Tokoh Ekonomi Makro dan Perannya di Siklus Ekonomi yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.
Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.
Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Siapa tokoh ekonomi makro yang paling berpengaruh dalam teori modern?
Tokoh seperti Keynes, Friedman, dan Schumpeter dianggap sangat berpengaruh dalam membentuk teori ekonomi makro modern. - Mengapa teori ekonomi makro relevan untuk pasar kripto?
Karena pergerakan kripto dipengaruhi faktor makro seperti inflasi, suku bunga, dan likuiditas global. - Apakah semua teori ekonomi bisa diterapkan pada aset digital?
Tidak semua, tetapi sebagian besar konsep dasar seperti siklus ekonomi dan ekspektasi pasar tetap sangat relevan. - Bagaimana teori Keynes berpengaruh pada pasar kripto?
Likuiditas tinggi akibat stimulus dapat mendorong investor masuk ke aset berisiko seperti kripto. - Apa hubungan inovasi Schumpeter dengan blockchain?
Blockchain dianggap sebagai bentuk “creative destruction” yang dapat mengubah industri keuangan secara signifikan.
Author: EH





Polkadot 8.92%
BNB 0.44%
Solana 4.80%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.51%
Polygon Ecosystem Token 2.10%
Tron 2.85%
Pasar
