Visi Dominic Williams: Blockchain yang Bisa Menulis Sendiri
icon search
icon search

Top Performers

Visi Dominic Williams: Blockchain yang Bisa Menulis Sendiri

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Visi Dominic Williams: Blockchain yang Bisa Menulis Sendiri

Visi Dominic Williams Blockchain yang Bisa Menulis Sendiri

Daftar Isi

Di tengah gelombang besar AI, ada satu gagasan yang menggeser cara kita memandang internet: aplikasi yang lahir dari instruksi bahasa alami, dijalankan penuh di jaringan publik, tanpa bergantung pada layanan cloud tertutup. Gagasan itu datang dari Dominic Williams, pendiri sekaligus Chief Scientist di DFINITY Foundation, yang mengusung Internet Komputer sebagai platform Blockchain yang tidak hanya mengeksekusi smart contract, tetapi menampung logika aplikasi lengkap. Nama Dominic mungkin belum ramai di Indonesia, tetapi minat global terhadapnya sedang menanjak sepanjang 2025, seiring demo AI yang menunjukkan model berjalan langsung di atas blockchain serta peluncuran tonggak baru yang disebut Internet Computer 2.0 dengan Caffeine AI.

Sebelum kamu menilai seberapa jauh ide ini akan memengaruhi ekosistem Web3, ada baiknya kita menelusuri siapa Dominic, mengapa Internet Komputer dirancang berbeda, dan bagaimana konsep “self-writing apps” berpotensi mengubah cara developer membangun layanan digital. Dari sana, kita bisa melihat dampaknya bagi kamu sebagai pembaca, calon developer, atau pelaku industri kripto yang ingin memahami arah baru integrasi AI dan blockchain.

 

Siapa Dominic Williams dan Apa Itu DFINITY Foundation

Dominic Williams adalah wirausahawan sekaligus teoretikus kripto asal Inggris dengan latar akademik ilmu komputer. Ia menamatkan studi di King’s College London dengan predikat First Class dan meraih sejumlah penghargaan akademik. Karier awalnya berputar di sekitar pengembangan sistem terdistribusi dan layanan internet, mulai dari Smartdrivez yang menawarkan sinkronisasi dan pencadangan data lintas pengguna hingga System 7, sebuah platform SaaS untuk portal komersial. Ia juga membangun gim MMO untuk anak, Fight My Monster, yang melambungkan ketertarikan Dominic pada sistem berskala besar, basis data, serta arsitektur yang tahan beban.

Keterpaparan pada kriptografi praktis dan tulisan awal tentang uang kripto membuatnya beralih fokus. Dari sinilah lahir DFINITY Foundation, organisasi nirlaba riset yang berbasis di Swiss dengan laboratorium di Zürich dan tim di Palo Alto. DFINITY didesain sebagai fondasi penelitian dan pengembangan bagi Internet Computer, sebuah jaringan publik yang menargetkan fungsi komputasi penuh. Ekosistem ini juga menarik dukungan dari investor papan atas sejak fase awal, termasuk firma modal ventura yang dikenal agresif mendorong riset infrastruktur kripto. Rekam jejak pendanaan itu memberi sinyal bahwa ide Dominic dipandang menjanjikan oleh kalangan yang terbiasa menilai teknologi lapis infrastruktur.

Garis besar kisah ini membuka konteks tentang ambisi DFINITY: bukan sekadar menambahkan satu lagi rantai blok, melainkan membentuk lapisan komputasi umum yang berdiri di ruang internet terbuka. Dari sini, pertanyaan berikutnya muncul: apa yang membedakan Internet Computer dari pendekatan blockchain lain?

 

Lahirnya Internet Computer: Melawan Ketergantungan Cloud

Internet Computer berdiri dari satu tesis sederhana namun berani: aplikasi tidak semestinya bergantung pada kombinasi server privat, layanan cloud tertutup, dan basis data milik pihak tertentu. Jika jaringan publik mampu menjalankan logika aplikasi secara langsung, maka pengembang bisa menulis sistem yang aman, tahan sensor, dan bersifat otonom. Untuk mencapai itu, DFINITY menempatkan penelitian kriptografi dan konsensus sebagai pilar. Kamu akan sering menjumpai istilah seperti Threshold Relay dan Probabilistic Slot Consensus, yang bertujuan mempertahankan throughput tinggi sambil menjaga properti finalitas dan ketahanan terhadap serangan.

Sebelum DFINITY berdiri, Dominic pernah mengedarkan gagasan teknis seputar sharding terdesentralisasi dan konsensus Bizantium asinkron. Walau dokumen tersebut tidak dirilis luas seperti makalah akademik formal, ide-idenya memberi gambaran bagaimana skala jaringan dapat dicapai tanpa mengorbankan desentralisasi. Di Internet Computer, gagasan tentang validasi berlapis dan struktur data yang memudahkan komposisi antarkomponen aplikasi dibawa lebih jauh, sehingga kontrak pintar tidak lagi diposisikan sebagai potongan logika kecil, melainkan unit yang bisa menampung aplikasi kompleks.

Konsep ini menantang paradigma umum. Di jaringan konvensional, kamu membuat API, menaruhnya di server atau cloud, lalu menjaga kinerja dan biaya. Di Internet Computer, logika dan data tinggal di jaringan publik; pengembang menulis kode yang dijalankan oleh canister smart contract yang bersifat tahan ubah, terkomposisi, dan dapat saling memanggil—membuka ruang bagi Artificial Intelligence (AI) untuk berperan langsung di sistem terdesentralisasi ini. Jika kamu terbiasa dengan pengembangan web tradisional, ini seperti memindahkan “back-end” ke jaringan publik tanpa harus mengurus infrastruktur server klasik. Pertanyaannya, seberapa jauh model ini bisa melaju ketika AI mulai masuk ke dalam jaringan?

 

Internet Computer 2.0 dan Caffeine AI: Menuju Blockchain yang Menulis Sendiri

Memasuki 2025, DFINITY memperkenalkan fase baru yang menempelkan AI secara langsung ke Internet Computer. Di sinilah istilah “self-writing apps” menjadi tema. Melalui Caffeine AI, Dominic memamerkan pendekatan di mana kamu berinteraksi dengan sistem menggunakan instruksi bahasa alami, lalu jaringan menghasilkan aplikasi atau komponen yang kamu butuhkan. Bagi developer, ini terdengar seperti lompatan produktivitas. Bagi non-developer, ini membuka jalan untuk merakit layanan digital yang sebelumnya hanya bisa dibuat lewat tim teknik.

Apa yang menjadikan integrasi ini menarik bukan sekadar kemampuan model bahasa, melainkan cara eksekusinya berada di jaringan publik. Ketika komponen AI, kode, dan state aplikasi dibawa masuk ke Internet Komputer, arsitektur yang tercipta memberi sifat otonomis: sistem bisa berevolusi, menambah fitur, atau mengoptimalkan alur tanpa perlu menunggu siklus rilis tradisional. Ide ini mengubah fokus dari “bagaimana manusia menulis kode” menjadi “bagaimana jaringan membantu menghasilkan kode yang aman dijalankan secara publik”.

Apakah ini sekadar demo menarik? Sepanjang 2025, berbagai pameran dan sesi wawancara menyorot ambisi tersebut: kamu berbicara dengan AI, AI merakitkan aplikasi, lalu aplikasi hidup di jaringan yang sejak awal dirancang untuk menjalankan logika kompleks. Inilah alasan mengapa frasa “blockchain yang bisa menulis sendiri” terasa relevan, bukan hanya sebagai tagline, tetapi sebagai arah riset dan pengembangan produk.

 

Dampak untuk Ekosistem Web3 dan Peluang Buat Kamu

Integrasi AI pada jaringan publik membuka beberapa peluang langsung. Pertama, pengembangan DApp full-stack berpotensi menjadi lebih terjangkau. Kamu tidak lagi memikirkan orkestrasi server, autoscaling, atau rutinitas patching infrastruktur. Fokusmu beralih ke desain pengalaman, aturan bisnis, dan tata kelola akses. Kedua, area keuangan terdesentralisasi (DEFI) bisa mendapatkan agen cerdas yang mengeksekusi strategi sesuai parameter on-chain. Ketiga, aplikasi sosial, identitas, dan data komunitas dapat dirancang dengan kontrol yang lebih terbuka serta komposabilitas tinggi antar layanan.

Untuk kamu yang baru mempelajari Web3, model ini menawari jalur belajar yang agak berbeda. Alih-alih mulai dari konsep node dan server, kamu bisa masuk melalui canister, komposisi kontrak pintar, serta pola desain yang memanfaatkan AI sebagai rekan kerja. Kamu tidak perlu segera menjadi pakar kriptografi; cukup memahami bagaimana logika aplikasi dipetakan ke unit eksekusi publik, bagaimana data disimpan dan dipanggil, lalu bagaimana AI membantu mempercepat pembuatan fitur. Jika kamu berangkat dari latar pengembangan web, pengalamannya mirip memindahkan banyak pekerjaan repetitif ke asisten yang paham konteks proyek.

Dampak lebih besar terlihat pada tata kelola. Ketika aplikasi hidup di jaringan publik, keputusan tidak selalu berada di tangan satu operator. Model partisipatif dan tata kelola on-chain, ditambah agen AI yang memproses masukan komunitas, dapat menciptakan ritme pengembangan yang lebih cepat sekaligus transparan. Namun peluang ini datang bersama serangkaian tantangan yang tidak sepele.

 

Tantangan dan Kritik terhadap Visi Dominic Williams

Setiap klaim besar selalu memancing uji tuntas. Di Internet Computer, kompleksitas teknis menuntut dokumentasi, tooling, dan pengalaman developer yang matang. Tanpa itu, ekosistem hanya akan diisi percobaan skala kecil yang sulit bertahan. Di sisi lain, model token dan distribusi ICP mendapat sorotan komunitas. Ketika jaringan menargetkan fungsi komputasi penuh, biaya, insentif, serta keberlanjutan ekonomi harus selaras agar tidak menciptakan hambatan adopsi.

Ada juga skeptisisme tentang kemampuan AI dan blockchain untuk menyatu secara mulus. Model bahasa besar membutuhkan sumber daya komputasi yang tidak sedikit, sementara jaringan publik dibangun dengan prinsip deterministik dan keamanan jangka panjang. Menyatukan keduanya bukan perkara menempelkan API, melainkan merancang jalur eksekusi, caching, pembatasan, serta jaminan integritas yang masuk akal. Jika ini tidak terjawab dengan rapi, konsep “self-writing apps” berisiko dilihat sebagai demo kreatif alih-alih fondasi baru.

Kritik-kritik ini tidak menghapus nilai eksperimen yang sedang berjalan. Justru di titik inilah arah Dominic menarik: ia tidak hanya mengusulkan perubahan arsitektur, tetapi memaksa kita memikirkan kembali hubungan antara kode, data, dan kepemilikan. Dari perdebatan itulah inovasi biasanya menemukan bentuk yang dapat diterima pasar.

 

Apa yang Bisa Kamu Ambil dari Cara Dominic Berpikir

Hal paling berguna dari sosok seperti Dominic bukan sekadar daftar publikasi atau jabatan, melainkan pola pikir yang konsisten: menggabungkan ilmu komputer, kriptografi, ekonomi, dan filosofi infrastruktur menjadi satu rencana kerja. Ia memandang internet sebagai ruang publik yang layak menjadi rumah bagi aplikasi besar, bukan hanya catatan transaksi. Ia juga menempatkan AI sebagai katalis produksi, bukan sekadar fitur tambahan.

Buat kamu, pelajarannya praktis. Pertama, melatih kebiasaan menjembatani disiplin. Kedua, biasakan menilai teknologi dari kacamata insentif, bukan hanya performa. Ketiga, beranilah merancang produk dengan asumsi publik: kode dan data sebaiknya dapat diaudit, diturunkan, dan dirangkai ulang oleh orang lain. Dengan begitu, kamu tidak memposisikan proyek sebagai menara tertutup, melainkan bagian dari jaringan yang terus bereproduksi.

Kebiasaan ini mungkin membuat langkah terasa lebih berat di awal, tetapi hasilnya sering lebih tahan lama. Ketika kamu membangun sesuatu yang mampu berdiri di ruang terbuka, skala dan umur panjangnya tidak lagi bergantung pada satu entitas tunggal.

 

Kesimpulan

Visi “blockchain yang bisa menulis sendiri” memaksa kita membayangkan internet yang lebih terbuka, di mana aplikasi tidak hanya berjalan di balik pagar layanan tertutup, melainkan hidup di jaringan publik yang dapat memproduksi, memperbaiki, dan menyusun ulang dirinya. Dominic Williams menempatkan Internet Computer sebagai kanvas tempat ide itu dicoba secara serius. Sepanjang 2025, presentasi, demo, dan rilis produk mengarah ke integrasi AI yang semakin dalam, sehingga jarak antara ide dan implementasi terlihat kian pendek.

Kamu tidak perlu langsung sepakat dengan semua klaim untuk melihat nilai percobaannya. Cukup amati bagaimana paradigma komputasi publik ini berkembang, lalu cari celah di mana kamu dapat berkontribusi: menulis kontrak, merancang arsitektur, atau sekadar menguji batas kemampuan AI di ranah on-chain. Ketika semakin banyak orang mengambil bagian, barulah kita bisa menilai apakah arah ini layak menjadi standar baru.

 

Itulah informasi menarik tentang Profil Dominic Williamsyang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel populer Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Staking/Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

1. Apa itu Internet Computer (ICP)?
Internet Computer adalah jaringan publik yang dirancang untuk menjalankan aplikasi lengkap langsung di atas blockchain, bukan hanya kontrak pintar kecil. Di dalamnya, pengembang menulis logika ke canister yang dapat berinteraksi dan saling memanggil.

2. Siapa Dominic Williams dalam konteks ICP?
Ia adalah pendiri dan Chief Scientist DFINITY Foundation, tokoh yang memimpin riset serta arsitektur Internet Computer, dengan latar kuat di sistem terdistribusi dan kriptografi terapan.

3. Apa maksud “blockchain yang bisa menulis sendiri”?
Istilah ini merujuk pada integrasi AI di jaringan publik sehingga aplikasi dapat dihasilkan, diperbarui, dan dirakit ulang melalui instruksi bahasa alami serta eksekusi on-chain yang aman.

4.  Apakah DFINITY perusahaan Amerika atau Swiss?
DFINITY adalah yayasan nirlaba yang berbasis di Swiss, dengan aktivitas riset dan pengembangan yang juga melibatkan tim di kawasan lain seperti Palo Alto.

5. Siapa investor awal DFINITY yang penting diketahui?
Sejak fase awal, proyek ini menarik dukungan dari firma modal ventura terkemuka yang biasa berinvestasi pada infrastruktur kripto, sebuah sinyal kepercayaan pada riset jangka panjang dan ambisi teknologinya.

 

Author : RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari Blockchain,DeFi

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 9.45%
bnb BNB 0.82%
sol Solana 4.85%
eth Ethereum 2.37%
ada Cardano 1.63%
pol Polygon Ecosystem Token 2.16%
trx Tron 2.87%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
FLUX/IDR
Flux
3.675
93.32%
MPRO/IDR
Max Proper
239
68.31%
H/IDR
Humanity P
3.117
57.98%
FIL/IDR
Filecoin
53.504
40.79%
FET/IDR
Artificial
6.020
39.8%
Nama Harga 24H Chg
DVI/IDR
Dvision Ne
73
-19.78%
PROM/IDR
Prom
151.895
-16.21%
MTL/IDR
Metal DAO
36.669
-14.53%
ZRO/IDR
LayerZero
26.868
-12.93%
L3/IDR
Layer3
249
-12.63%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Visi Dominic Williams: Blockchain yang Bisa Menulis Sendiri

Di tengah gelombang besar AI, ada satu gagasan yang menggeser

Password Spraying: Serangan Diam yang Bahayakan Akunmu
08/11/2025
Password Spraying: Serangan Diam yang Bahayakan Akunmu

Bayangkan suatu pagi kamu ingin membuka akun trading, tapi sistem

08/11/2025
Trader Wajib Tahu! AI Security Bisa Selamatkan Asetmu
08/11/2025
Trader Wajib Tahu! AI Security Bisa Selamatkan Asetmu

Kamu bisa sangat piawai membaca candlestick, mengikuti berita makro, bahkan

08/11/2025