Ethereum co-founder, Vitalik Buterin menyuarakan dukungan kuat terhadap lisensi copyleft, sebuah pendekatan open-source yang mewajibkan proyek turunan untuk membagikan kembali kode sumbernya.
Menurutnya, tanpa mekanisme ini, masa depan dunia crypto bisa semakin tertutup dan tidak adil.
Open Source di Persimpangan Jalan
Buterin mengungkap bahwa dirinya dulu mendukung lisensi permisif seperti MIT dan Apache yang membebaskan siapa pun untuk menggunakan dan memodifikasi kode tanpa kewajiban membagikannya kembali.
Namun dengan makin kompetitifnya ekosistem crypto, pendekatan ini dianggap tidak lagi memadai.
“Ruang crypto semakin kompetitif dan oportunis. Kita tidak bisa lagi berharap semua pihak akan berbagi kode dengan sukarela,” tulis Buterin dalam blognya.
Ia menyebut bahwa tanpa insentif atau tekanan hukum seperti yang ditawarkan oleh copyleft, inovasi justru akan dinikmati oleh segelintir pihak yang memilih menutup kode mereka demi keuntungan.
Baca selanjutnya: Vitalik Usulkan EIP-7983 Untuk Ubah Sistem Gas, Layer 2 Terancam?
Vitalik Tawarkan Copyleft untuk Paksa Transparansi
Lisensi copyleft seperti GNU GPL masih tergolong open-source. Namun berbeda dengan lisensi permisif, copyleft mewajibkan siapa pun yang membuat modifikasi atau turunan dari proyek open-source untuk juga membuka kode mereka kepada publik.
Dengan kata lain, siapa pun boleh menggunakan kode tersebut asalkan bersedia ikut berkontribusi kembali.
Pendekatan ini mendorong prinsip resiprositas dalam inovasi alih-alih sekadar memanfaatkan hasil kerja komunitas tanpa balas budi.
Krisis Kolaborasi di Dunia crypto
Vitalik menyoroti perubahan sikap pelaku industri crypto saat ini. Jika dulu komunitas masih menjunjung tinggi kolaborasi dan transparansi, kini semakin banyak proyek yang menyembunyikan inovasi dan memonopoli kemajuan teknologi.
“Berbagi secara sukarela tidak lagi memadai,” tegas Vitalik.
Ia menyebut copyleft sebagai cara yang lebih realistis untuk memastikan bahwa semua pihak ikut menjaga semangat keterbukaan, sekaligus membangun fondasi inovasi yang inklusif.
Baca juga berita lainnya: Saylor Tolak Proof-of-Reserves, Bisa Bocorkan Dompet Crypto Katanya!
Risiko dan Kelemahan Copyleft
Meski mendukung, Vitalik mengakui copyleft tidak sempurna. Beberapa kalangan menilai lisensi ini bisa menjadi terlalu memaksa terutama jika kode tidak didistribusikan secara publik namun tetap terkena kewajiban berbagi.
Namun Buterin percaya bahwa manfaat jangka panjangnya jauh lebih besar daripada tantangannya.
Apalagi baik industri crypto maupun perusahaan mainstream kini telah memasuki tahap matang di mana kebijakan berbasis keterbukaan makin dibutuhkan.
Reaksi Komunitas dan Masa Depan Copyleft di crypto
Respon komunitas sejauh ini cenderung positif. Adam Cochran seorang venture capitalist di bidang crypto menulis bahwa meski ada edge case yang rumit prinsip copyleft layak diperjuangkan.
“Ada beberapa kasus teknis di mana copyleft bisa jadi rumit, tapi secara prinsip saya sepakat,” ujar Adam Cochran dalam unggahannya.
Jika ide ini diadopsi lebih luas bukan tidak mungkin kita akan melihat gelombang baru proyek crypto yang tidak hanya transparan tapi juga kolaboratif secara struktural.
Copyleft bisa menjadi tameng baru menghadapi era dominasi aktor tertutup yang hanya fokus pada keuntungan sepihak.
Grafik dari blog Vitalik Buterin yang membandingkan efektivitas dorongan copyleft terhadap adopsi open source di tahun 2013 vs 2025. Copyleft kini dinilai lebih relevan karena kondisi pasar sudah matang dan kompetitif.
Baca juga berita terbaru lainnya: Strategi Baru? Institusi Jual Semua Bitcoin Demi All In Ethereum
Kesimpulan
Dukungan Vitalik Buterin terhadap copyleft menjadi sinyal penting bahwa dunia crypto perlu kembali pada semangat awalnya yang terbuka, kolaboratif, dan adil.
Di tengah gelombang proyek yang makin tertutup dan berorientasi pada profit semata, copyleft hadir sebagai mekanisme untuk memastikan inovasi tidak hanya dinikmati oleh segelintir pihak.
Lisensi ini mungkin tidak sempurna, tapi dalam kondisi industri saat ini, copyleft menawarkan solusi struktural untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan semangat berbagi.
Jika lebih banyak proyek mulai mengadopsinya, masa depan crypto bisa tetap progresif tanpa kehilangan akar nilai desentralisasi dan kolaborasi yang menjadi fondasinya.
FAQ
- Apa bedanya copyleft dan open source biasa?
Semua copyleft adalah open source, tapi tidak semua open source bersifat copyleft. Copyleft mewajibkan siapa pun yang menggunakan atau memodifikasi kode untuk membagikan ulang kode tersebut. Open source biasa bisa digunakan tanpa kewajiban membagikan ulang. - Kenapa Vitalik Buterin mendorong copyleft sekarang?
Karena ekosistem crypto kini lebih kompetitif dan banyak proyek menolak berbagi kode. Copyleft dianggap mampu mendorong inovasi yang adil dan kolaboratif. - Apakah copyleft bisa diterapkan ke smart contract di blockchain?
Bisa, terutama jika kode disimpan di repositori publik seperti GitHub. Namun implementasinya tergantung kebijakan proyek dan lisensi awal yang dipilih developer. - Apa risiko menggunakan lisensi copyleft di proyek crypto?
Beberapa developer khawatir copyleft terlalu membatasi fleksibilitas terutama jika mereka ingin menjaga privasi kode atau tidak ingin kompetitor meniru fitur terlalu cepat. - Apakah lisensi copyleft sudah banyak digunakan di proyek blockchain?
Masih terbatas. Mayoritas proyek blockchain populer saat ini lebih banyak menggunakan lisensi permisif seperti MIT. Namun dukungan dari tokoh seperti Vitalik bisa mendorong pergeseran tren.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- CoinTelegraph – Vitalik Buterin advocates ‘copyleft’ licensing in crypto, diakses pada 8 Juli 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Blockchain, #Tokoh Kripto Dunia