Pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, resmi memperkenalkan GKR Protocol, sistem pembuktian kriptografi baru yang diklaim dapat mempercepat proses verifikasi dan meningkatkan efisiensi jaringan Ethereum (ETH).
Inovasi ini disebut sebagai langkah besar menuju visi Lean Ethereum di mana jaringan akan lebih ringan, efisien, dan tahan terhadap ancaman komputasi kuantum.
ETH Menuju Langkah Baru Demi Efisiensi Proof System
GKR merupakan singkatan dari Goldwasser–Kalai–Rothblum, metode matematis yang digunakan untuk memverifikasi komputasi besar secara recursive aggregation.
Dalam tulisannya di blog pribadi, vitalik.eth.limo, Buterin menjelaskan bahwa GKR memungkinkan proses verifikasi berjalan dalam logarithmic time, ini akan jauh lebih cepat dibandingkan sistem pembuktian konvensional seperti ZK-SNARK atau STARK.
Dengan mekanisme ini, Ethereum dapat memproses pembuktian tanpa memerlukan commitment di setiap tahap perhitungan. Hasilnya, beban komputasi dan biaya gas bisa ditekan secara signifikan.
“GKR sangat cocok untuk memproses bukti dalam jumlah besar, termasuk hash batch dan komputasi bergaya neural network,” tulis Buterin dikutip dari Crypto.News.
Baca juga berita terkait: Ethereum Rekrut 47 Ahli Global, Fokus Bangun Fitur Privasi Layer-1
Apa Dampak Langsungnya?
Dalam konteks blockchain, GKR membuka jalan bagi peningkatan kinerja sistem rollup atau lapisan skala yang membantu mempercepat transaksi di jaringan utama Ethereum.
Dengan proof aggregation yang lebih ringan, proyek seperti zkSync, Arbitrum (ARB), dan Optimism (OP) berpotensi memanfaatkan efisiensi ini untuk menurunkan biaya dan mempercepat finalisasi transaksi.
Menariknya, meski GKR bukan sistem zero-knowledge itu sendiri, protokol ini bisa dibungkus dalam lapisan ZK-SNARK atau STARK.
Artinya, kombinasi keduanya dapat menghadirkan sistem pembuktian yang ringkas sekaligus menjaga privasi pengguna.
Langkah Menuju “Lean Ethereum” & Quantum Resistance
Peluncuran GKR bukan langkah tunggal, melainkan bagian dari agenda jangka panjang Vitalik Buterin untuk mewujudkan “Lean Ethereum”.
Ia menargetkan Ethereum versi masa depan yang lebih sederhana, cepat, hemat sumber daya, dan tahan terhadap ancaman komputasi kuantum.
Riset GKR ini juga melanjutkan serangkaian inovasi yang pernah ia usulkan, seperti:
- Partial stateless clients untuk mengurangi kebutuhan penyimpanan node.
- Interoperability tools antar jaringan layer-2.
- ZK-enabled governance, sistem tata kelola yang memanfaatkan zero-knowledge proof.
Sejumlah peneliti seperti Lev Soukhanov, Zhenfei Zhang, dan Zachary Williamson turut berkontribusi dalam pengujian awal protokol ini.
Dengan fondasi baru ini, Ethereum diharapkan menjadi jaringan yang lebih efisien secara kriptografis dan siap menghadapi integrasi AI di masa depan.
Baca berikutnya: Tom Lee Yakin Ethereum Bisa Geser Bitcoin Seperti Dolar Kalahkan Emas
Kesimpulan
Pengenalan GKR menjadi sinyal kuat bahwa Ethereum masih terus memperkuat fondasi teknologinya di tengah kompetisi layer-1 dan tren AI.
Jika riset ini berhasil diimplementasikan, maka verifikasi transaksi, penggabungan proof rollup, hingga integrasi AI di blockchain bisa dilakukan lebih cepat dan murah.
Langkah ini berpotensi memperkuat posisi Ethereum sebagai jaringan utama untuk inovasi desentralisasi di 2025.
FAQ
- Apa itu GKR Protocol di Ethereum?
GKR (Goldwasser–Kalai–Rothblum) adalah metode baru yang mempercepat proses verifikasi komputasi di blockchain menggunakan teknik recursive proof aggregation. Tujuannya agar sistem pembuktian Ethereum jadi lebih cepat dan ringan. - Apakah GKR menggantikan ZK-SNARK atau STARK?
Tidak. GKR bukan pengganti, melainkan komplementer. Ia bisa dikombinasikan dengan ZK-SNARK atau STARK untuk meningkatkan efisiensi sekaligus menjaga privasi. - Bagaimana GKR bisa membantu rollup di Ethereum?
Dengan sistem verifikasi yang lebih efisien, GKR dapat mempercepat agregasi proofs dari berbagai transaksi rollup dan menurunkan biaya gas, membuat transaksi layer-2 lebih cepat dan murah. - Apakah GKR sudah diterapkan di mainnet Ethereum?
Belum. Saat ini GKR masih dalam tahap riset dan eksperimen. Namun, pengembang dan tim riset Ethereum mulai menguji penerapan awalnya di lingkungan pengujian dan layer-2. - Mengapa GKR penting untuk masa depan Ethereum?
Karena GKR menjadi fondasi menuju Lean Ethereum, konsep jaringan yang hemat sumber daya, efisien dalam pembuktian data, dan tahan terhadap ancaman komputer kuantum sekaligus membuka jalan bagi integrasi blockchain dan AI.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Ethereum, #Berita Blockchain, #Berita Tokoh Kripto Dunia