Pasar altcoin kembali bergairah setelah harga OKB meroket lebih dari 400% pada Agustus 2025. Lonjakan ini dipicu aksi burn besar-besaran yang memangkas supply OKB hingga tersisa hanya 21 juta token.
Strategi ini langsung mengubah dinamika pasar, memicu efek deflasi, dan membuat investor FOMO berebut posisi.

Sumber: X/Tokenomist
Burn 65 Juta Token, Supply Langsung Ditekan Permanen
Dalam laporan resmi, OKB telah membakar sebanyak 65.256.712 token, mencakup token hasil repurchase dan cadangan internal.
Jumlah tersebut tidak sekadar burn berkala seperti yang umum dilakukan proyek kripto lain, melainkan pemangkasan total supply secara permanen.
Akibatnya, jumlah maksimal OKB kini hanya 21 juta, angka yang identik dengan total supply Bitcoin (BTC). Korelasi simbolis ini memperkuat sentimen kelangkaan di kalangan investor.
Baca berita terbaru selanjutnya: Michael Saylor: Supply Bitcoin Hampir Ludes, Waspadai Ini
Outperform Altcoin Besar: LINK, MNT, dan AERO Tertinggal

Sumber Gambar: Crypto Bubble/Beincrypto
Data dari CryptoBubble menunjukkan performa OKB menjadi yang tertinggi di antara altcoin sepanjang bulan lalu, dengan kenaikan nyaris 300% sebelum akhirnya menembus 400% secara total.
Di sisi lain, token seperti Chainlink (LINK), Mantle (MNT), dan Aerodrome (AERO) mencatat pertumbuhan yang jauh lebih rendah.
Momentum ini juga bertepatan dengan periode optimisme pasar terhadap potensi altseason baru di kuartal ketiga 2025.
Burn vs Utility: Apa Kunci Jangka Panjang?
Meskipun burn ekstrem memicu lonjakan harga instan, pertumbuhan jangka panjang tetap bergantung pada utilitas token.
Dalam kasus OKB, keberadaan proyek X Layer, jaringan zkEVM publik hasil kolaborasi dengan Polygon (POL), menjadi faktor penting. OKB merupakan token gas utama dan native untuk jaringan tersebut.
Pola ini serupa dengan evolusi BNB dan TRX, yang sukses bertahan karena peran fungsional dalam ekosistem masing-masing, bukan semata karena strategi burn.
Baca juga berita populer lainnya: Menit Kritis! Pasar Crypto Tunggu Pidato Powell di Jackson Hole
Market Cap Masih Stagnan, Reli OKB Perlu Diwaspadai

Sumber: CoinGecko/Beincrypto
Data dari CoinGecko yang dilansir dari Beincrypto menunjukkan bahwa meskipun harga naik tajam, market cap OKB hanya berkisar $4 miliar, tidak jauh berbeda dari sebelum aksi burn.
Ini menandakan bahwa lonjakan harga lebih bersifat redistribusi nilai, bukan peningkatan fundamental aset secara menyeluruh.
Investor perlu mencermati bahwa deflasi token tidak otomatis menjamin nilai jangka panjang, terutama jika tidak disertai peningkatan adopsi nyata.
Kesimpulan
Strategi burn masif yang memangkas supply OKB berhasil memicu rally yang mengesankan. Namun, kelangkaan bukan satu-satunya faktor penentu kelangsungan token.
Nilai sejati akan bergantung pada keberhasilan ekosistem mendukung adopsi jangka panjang, seperti lewat X Layer dan integrasi teknologi lainnya.
Investor disarankan tidak hanya terpaku pada sentimen FOMO, tapi juga mempertimbangkan faktor fundamental, likuiditas, dan use-case nyata sebelum mengambil keputusan.
FAQ
- Apa itu token burn dan kenapa bisa bikin harga naik?
Token burn adalah proses menghapus koin dari peredaran secara permanen untuk mengurangi supply. Ketika supply berkurang dan permintaan tetap atau naik, harga bisa terdorong naik karena kelangkaan. Ini disebut efek deflasi. Tapi tidak semua burn otomatis menaikkan harga, efektivitasnya tergantung konteks pasar dan proyeknya. - Kenapa burn OKB kali ini dianggap berbeda dari proyek kripto lain?
Burn OKB kali ini memotong 65 juta token secara permanen, termasuk cadangan internal, dan membuat supply maksimalnya tinggal 21 juta, mirip Bitcoin. Berbeda dari burn biasa yang bersifat rutin dan parsial, ini adalah restrukturisasi total tokenomics yang berdampak besar pada persepsi investor. - Apakah burn besar OKB menjamin harga terus naik ke depan?
Tidak. Lonjakan harga bisa terjadi karena supply mendadak langka, tapi keberlanjutan harga tergantung pada utilitas dan adopsi token, seperti penggunaan OKB sebagai gas fee di jaringan X Layer. Tanpa fungsionalitas yang jelas, harga bisa turun kembali setelah hype mereda. - Apa hubungan OKB dengan X Layer dan kenapa itu penting?
X Layer adalah jaringan blockchain berbasis zkEVM yang dikembangkan dengan Polygon. OKB jadi satu-satunya token yang digunakan sebagai biaya transaksi (gas fee) di jaringan ini. Artinya, makin banyak pengguna X Layer, makin tinggi permintaan OKB dan ini bisa menopang nilai jangka panjangnya. - Apakah aman membeli token yang baru naik ratusan persen seperti OKB?
Membeli saat harga sudah naik tinggi punya risiko lebih besar karena potensi koreksi. Investor sebaiknya memperhatikan volume perdagangan, kestabilan market cap, dan prospek proyek sebelum masuk. Jangan hanya FOMO karena burn besar, tapi analisis juga sisi fundamentalnya. - Apa perbedaan antara token yang punya supply tetap (fixed supply) dan tidak?
Token dengan supply tetap, seperti Bitcoin dan sekarang OKB, punya batas maksimal yang tidak bisa ditambah lagi. Ini menciptakan kelangkaan jangka panjang. Sebaliknya, token tanpa batas supply, meski rutin dibakar, bisa terus dicetak ulang, yang bisa menghambat kenaikan harga. - Apa itu altcoin dan kenapa OKB disebut outperform altcoin lain?
Altcoin adalah semua kripto selain Bitcoin. OKB disebut outperform karena harganya naik jauh lebih tinggi dibanding altcoin populer lain seperti LINK, MNT, dan AERO selama periode yang sama.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini