Weekly Market Recap
Pekan ketiga Agustus 2025 diwarnai kabar besar yang mengguncang pasar crypto. Bitcoin (BTC) sempat ambruk Rp880 triliun gara-gara komentar kontroversial Menteri Keuangan AS Scott Bessent, sebelum akhirnya ia melakukan klarifikasi. Di sisi lain, Ethereum (ETH) membuktikan ketangguhannya dengan bertahan di atas $4 ribu, sementara aksi whale justru fokus mengakumulasi ETH dan Chainlink (LINK).
Dari sisi makro, pidato Ketua The Fed, Jerome Powell di Jackson Hole menjadi sorotan utama setelah ekspektasi rate cut The Fed menyusut. Sementara itu, Indonesia menjadi panggung internasional lewat Coinfest Asia 2025 di Bali, yang dihadiri ribuan peserta global dan CEO Indodax William Sutanto.
Berikut rangkuman 5 kabar crypto terpanas minggu ini versi Indodax.
Bessent Bikin Bitcoin Anjlok Rp880 T, Lalu Klarifikasi
Komentar Scott Bessent bahwa AS tidak akan membeli Bitcoin sempat memicu kepanikan di pasar. Harga BTC anjlok dari $121 ribu ke $118 ribu dalam 40 menit, menghapus kapitalisasi senilai Rp880 triliun.
Namun, beberapa jam kemudian Bessent mengklarifikasi bahwa Departemen Keuangan AS tetap berkomitmen membangun Strategic Bitcoin Reserve, hanya saja masih mencari skema “budget-neutral” tanpa membebani APBN. Meski demikian, kritik bermunculan karena selama 5 bulan terakhir rencana ini belum juga dieksekusi nyata.
Saat ini, AS tercatat memiliki 198.012 BTC atau setara Rp300 triliun, dan menegaskan tidak akan menjual cadangan tersebut.
Ethereum Kokoh di Atas $4 Ribu, Target ATH Baru?
Di tengah melemahnya altcoin lain, Ethereum tetap solid di atas $4.000. Secara teknikal, RSI masih sehat dan support kunci bertahan. Dari sisi fundamental, aktivitas staking tumbuh stabil, upgrade jaringan terus berjalan, dan adopsi institusi kian meningkat.
Banyak analis menilai ETH berpotensi menguji ATH $4.878, meski sebagian investor tetap berhati-hati karena faktor makroekonomi. Posisi ETH yang kokoh bisa menjadi sinyal awal altseason baru.
Whale Serok ETH & LINK, BTC Malah Sepi
Whale kembali jadi pemain kunci pekan ini. Dua wallet baru membeli 25.684 ETH senilai Rp1,8 triliun dari OTC FalconX. Selain itu, empat whale menarik lebih dari 600 ribu LINK dari Binance, mengindikasikan akumulasi jangka panjang.
Uniknya, Bitcoin justru sepi akumulasi besar. Aksi ini menandakan investor besar mulai menggeser fokus ke altcoin dengan fundamental kuat seperti ETH dan LINK, alih-alih menambah posisi di BTC.
Powell Siap Bicara di Jackson Hole, Market Siaga Volatil
Bitcoin terkoreksi tajam ke $115 ribu setelah ekspektasi rate cut The Fed berkurang dari 3 kali menjadi 2 kali tahun ini. Lonjakan inflasi Juli 2025, dengan PPI naik 0,9% month-on-month dan CPI inti lebih panas dari perkiraan, membuat peluang pemangkasan suku bunga agresif makin kecil.
Sentimen hawkish ini langsung memukul pasar crypto. ETF Bitcoin dan Ethereum mencatat outflow besar, sementara aktivitas deposit BTC ke exchange meningkat. Ethereum pun ikut melemah dari hampir $4.860 ke bawah $4.400.
Kini semua mata tertuju pada pidato Jerome Powell di Jackson Hole Economic Symposium (21–23 Agustus). Historisnya, komentar Powell di forum ini sering jadi penentu arah pasar global. Jika nada hawkish mendominasi, tekanan bisa berlanjut. Namun, sinyal dovish dari Powell atau pejabat The Fed lain bisa memicu rebound.
Coinfest Asia 2025 di Bali, Indodax Ikut Tampil
Coinfest Asia kembali digelar di Bali dengan target 10 ribu peserta. Event ini menghadirkan tokoh global seperti Ben Zhou (Bybit), Rachel Conlan (Binance), hingga Alex Svanevik (Nansen).
Dari Indonesia, sejumlah tokoh hadir, termasuk CEO Indodax William Sutanto, yang berbagi pandangan strategis soal ekosistem kripto Tanah Air. Kehadiran Indodax di forum internasional ini mempertegas peran penting bursa crypto lokal dalam perkembangan industri Web3.
Kesimpulan
Lima kabar crypto pekan ini menunjukkan jelas betapa pasar bergerak cepat dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari komentar pejabat tinggi yang bisa menjatuhkan harga ratusan triliun dalam hitungan menit, hingga fundamental aset seperti Ethereum yang justru semakin kokoh. Aksi whale juga membuktikan bahwa pemain besar melihat peluang berbeda: saat BTC stagnan, mereka memilih altcoin strategis seperti ETH dan LINK.
Di sisi lain, kebijakan moneter global tetap jadi variabel paling krusial. Pudarnya ekspektasi rate cut The Fed dan pidato Jerome Powell di Jackson Hole menjadi pengingat bahwa crypto tidak bisa dilepaskan dari dinamika makroekonomi. Investor harus siap menghadapi volatilitas tinggi dalam hitungan jam, bukan hari.
Namun, bukan hanya faktor eksternal yang penting. Indonesia lewat Coinfest Asia 2025 menunjukkan kapasitasnya sebagai pusat inovasi kripto regional. Kehadiran Indodax di forum internasional ini menjadi bukti bahwa ekosistem lokal punya suara yang diperhitungkan di panggung global.
Intinya, pekan ini menegaskan satu hal: pasar crypto adalah arena dengan kecepatan tinggi. Siapa yang hanya bereaksi akan mudah terjebak panik, sementara mereka yang mampu membaca sinyal besar—dari makro, teknikal, hingga tren industri—berpotensi meraih keunggulan nyata.
FAQ
- Kenapa ucapan pejabat seperti Scott Bessent bisa bikin harga Bitcoin turun drastis?
Karena komentar dari pejabat tinggi dianggap sebagai sinyal kebijakan resmi. Ucapan Bessent soal AS tidak akan membeli Bitcoin langsung memicu panic sell, meski akhirnya ia klarifikasi. Pasar crypto sangat sensitif terhadap pernyataan semacam ini. - Apakah Ethereum bisa segera menembus rekor harga tertinggi (ATH)?
ETH sudah kokoh di atas $4 ribu, dan target ATH $4.878 masih terbuka jika tren bullish berlanjut. Namun, faktor makro seperti kebijakan The Fed dan kondisi global tetap bisa menghambat. Investor disarankan memantau volume dan sentimen sebelum masuk posisi besar. - Apa arti pergerakan whale yang lebih banyak mengoleksi ETH dan LINK ketimbang BTC?
Whale biasanya mencari aset dengan potensi upside lebih besar. Saat BTC dianggap sudah mahal, mereka beralih ke altcoin dengan fundamental kuat seperti ETH dan LINK. Ini bisa menjadi sinyal rotasi modal ke sektor altcoin. - Bagaimana dampak kebijakan The Fed terhadap pasar crypto?
The Fed memengaruhi likuiditas global. Jika suku bunga tetap tinggi, dana cenderung keluar dari aset berisiko seperti crypto. Sebaliknya, sinyal pemangkasan suku bunga (rate cut) biasanya memicu aliran dana masuk kembali ke Bitcoin, Ethereum, dan altcoin lain. - Apa yang membuat pidato Jerome Powell di Jackson Hole begitu penting?
Jackson Hole adalah forum resmi The Fed untuk memberi arah kebijakan jangka menengah. Satu kalimat Powell bisa mengubah ekspektasi pasar global, termasuk crypto. Investor perlu waspada terhadap volatilitas mendadak pada tanggal 21–23 Agustus. - Kenapa Indonesia jadi sorotan lewat Coinfest Asia 2025?
Karena event ini menghadirkan tokoh global sekaligus regulator dalam satu forum. Kehadiran CEO Indodax William Sutanto menegaskan bahwa bursa crypto Indonesia ikut berperan membentuk lanskap Web3 internasional, bukan hanya jadi penonton. - Bagaimana cara investor menghadapi minggu yang penuh volatilitas seperti ini?
Strateginya: jangan terburu-buru FOMO, gunakan stop-loss jika trading aktif, pantau data makro (CPI, PPI, FedWatch), dan manfaatkan momen koreksi untuk akumulasi aset dengan fundamental kuat.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita Ethereum, #Berita Altcoin, #Berita Whale Terkini, #Berita The Fed, #Berita Regulasi Crypto, #Berita Cryptocurrency Exchange
Polkadot 10.78%
BNB 0.3%
Solana 5.27%
Ethereum 1.84%
Cardano 1.53%
Polygon Ecosystem Token 1.94%
Tron 2.39%
Pasar
