Pasar crypto global kembali menguat menjelang akhir Oktober, didorong ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed dan rilis data inflasi AS (CPI) yang bakal menjadi penentu arah kebijakan moneter berikutnya.
Di tengah perubahan sentimen ini, tiga aset kripto asal Amerika Serikat, Solana (SOL), Chainlink (LINK), dan Stellar (XLM), mulai menunjukkan sinyal teknikal bullish yang berpotensi memimpin rebound altcoin.
Solana (SOL): Channel Naik Masih Bertahan
Meski sempat anjlok 23% sepanjang Oktober akibat “Black Friday crash” pada 10 Oktober, Solana menunjukkan pola pemulihan yang kuat. Dalam sepekan terakhir, SOL mencatat kenaikan sekitar 2%, menandakan minat beli mulai pulih.

Sumber Gambar: TradingView via Be(in)crypto
Secara teknikal, Solana masih bergerak dalam pola ascending channel sejak Mei 2025, struktur ini mendorong adanya kelanjutan tren naik.
Jika harga berhasil menembus resisten $204, target berikutnya mengarah ke $223 hingga $238, bahkan berpotensi menembus $253 dalam jangka pendek. Namun, penurunan di bawah $174 bisa membuka jalan ke $155–$142 sebagai area konsolidasi.
Divergensi bullish pada Relative Strength Index (RSI) memperkuat peluang reli ini. Selama harga mampu bertahan di atas garis tren bawah, Solana berpotensi menjadi altcoin utama yang memimpin pemulihan kuartal IV 2025.
Baca selanjutnya: Analis Senior: Ethereum Tak Akan Bertahan, Solana Lebih Unggul!
Chainlink (LINK): Akumulasi Whale Jadi Katalis Rebound
Chainlink menjadi salah satu altcoin dengan pergerakan positif di tengah volatilitas pasar.

Sumber Gambar: Arkham
Meski turun lebih dari 30% dalam sebulan, data on-chain dari Whaler Talk menunjukkan akumulasi besar oleh investor institusional.
Lebih dari 270.000 LINK atau senilai $4,6 juta ditarik dari Binance, menandakan potensi penyimpanan jangka panjang.

Sumber Gambar: TradingView via Be(in)crypto
Secara teknikal, LINK baru saja pulih dari formasi head-and-shoulders breakdown di level $21 yang sempat menekan harga ke $14.
Saat ini, area $16 menjadi support krusial yang menahan tekanan jual. Jika harga mampu menembus $21, peluang menuju $24–$27 terbuka lebar, memberikan potensi kenaikan hingga 24% dalam jangka pendek.
Divergensi bullish antara harga dan RSI juga memperkuat pandangan bahwa struktur tren naik LINK masih utuh, meskipun pasar global belum sepenuhnya pulih.
Baca berikutnya: Chainlink Berpotensi Naik 300%? Analis Bidik Target $100
Stellar (XLM): Di Antara Death Cross dan Short Squeeze
Berbeda dengan dua koin sebelumnya, Stellar (XLM) menunjukkan pola teknikal yang lebih kompleks. Saat ini XLM diperdagangkan di sekitar $0.31, dengan aliran dana besar dari investor besar (whales).

Sumber Gambar: TradingView via Be(in)crypto
Indikator Chaikin Money Flow (CMF) masih positif sejak 7 Oktober, menunjukkan tekanan beli yang konsisten.
Namun, muncul ancaman death cross, di mana EMA 20 dan 50 hari berpotensi menembus ke bawah EMA 100 dan 200. Jika crossover ini terjadi, XLM bisa tertekan ke $0.27, bahkan $0.22.
Meski begitu, pasar derivatif memberi peluang lain, data Bybit menunjukkan posisi short senilai $4,74 juta masih aktif, yang dapat memicu short squeeze bila harga justru menembus $0.35 lebih dulu.

Sumber Gambar: Coinglass
Dengan posisi teknikal yang seimbang antara risiko dan peluang, XLM menjadi koin “wild card” di akhir Oktober, antara kehilangan momentum atau justru memicu reli tak terduga.
Kesimpulan
Tiga altcoin asal AS ini, Solana, Chainlink, dan Stellar, kini berada di titik krusial menjelang akhir Oktober 2025.
Dengan sentimen positif dari potensi pemangkasan suku bunga The Fed, investor ritel maupun institusional mulai melirik kembali aset-aset yang punya korelasi kuat terhadap ekonomi AS.
Jika level teknikal utama mampu ditembus, reli singkat di penghujung bulan bisa menjadi katalis awal bagi fase bullish baru di kuartal terakhir tahun ini.
FAQ
- Apa itu aset kripto “Made in USA”?
Istilah ini merujuk pada proyek blockchain besar yang didirikan atau dikembangkan oleh tim asal Amerika Serikat, seperti Solana, Chainlink, dan Stellar. Biasanya proyek ini punya korelasi tinggi terhadap kebijakan ekonomi AS. - Mengapa aset kripto AS sensitif terhadap kebijakan The Fed?
Karena sebagian besar modal institusional dan dana likuid global berasal dari pasar keuangan AS. Setiap perubahan suku bunga The Fed bisa langsung memengaruhi arus masuk/keluar dana di pasar kripto. - Apakah benar Solana bisa mencapai $238 bulan ini?
Secara teknikal, level $238 adalah target lanjutan dari pola ascending channel. Namun, realisasinya tetap bergantung pada data CPI AS dan keputusan suku bunga yang akan keluar di akhir Oktober. - Apakah death cross pada Stellar berarti harga pasti turun?
Tidak selalu. Death cross adalah sinyal potensi pelemahan tren, tetapi bila terjadi short squeeze akibat likuidasi posisi short besar, harga justru bisa melonjak dalam waktu singkat. - Apa yang membuat Chainlink menarik bagi investor besar?
Data on-chain menunjukkan akumulasi whale karena LINK punya fundamental kuat di sektor oracle dan integrasi DeFi. Akumulasi besar di harga bawah sering menjadi tanda akumulasi jangka panjang.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Be(in)crypto – 3 Made In USA Coins To Watch For the End of October, diakses pada 20 Oktober 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Solana, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini