Harga Pepe (PEPE) kembali berada di persimpangan penting setelah tekanan jual meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Analis memperingatkan bahwa token meme tersebut berisiko mengalami penurunan hingga 18% apabila level support terdekat gagal dipertahankan.
Token ini telah terkoreksi lebih dari 55% dalam tiga bulan, sementara penurunan dalam setahun mencapai sekitar 75%.
Kenaikan kecil pasca 21 November sempat memberi napas, namun tidak cukup untuk mengubah tren bearish yang menguasai pergerakan harga.
Aksi Whale Menguat, Tapi Retail Masih Dominan Menjual
Meski beberapa whale tercatat menambah kepemilikan dalam sebulan terakhir, tekanan jual dari trader ritel tetap menjadi faktor utama yang menahan pemulihan harga.
Data pergerakan on-chain menunjukkan peningkatan aliran token ke bursa, menandakan banyak pemegang ritel yang memilih menjual untuk menghindari risiko penurunan lebih dalam.
Ketidakseimbangan antara akumulasi whale dan aksi jual ritel membuat reli jangka pendek sulit bertahan.
Smart money juga terlihat mengurangi eksposur dalam jumlah kecil, mengisyaratkan bahwa mereka belum melihat sinyal kuat untuk pemulihan harga signifikan.
Indikator Teknikal Munculkan Sinyal Pelemahan
Secara teknikal, analis mengamati adanya hidden bearish divergence pada indikator Relative Strength Index (RSI).
Pola ini muncul ketika RSI mencatat higher high, sementara harga justru bergerak ke lower low. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa reli yang terbentuk kemungkinan kurang bertenaga.
Jika harga kembali menembus support terdekat, skenario koreksi sebesar 18% kembali terbuka.
Sebaliknya, pembalikan arah baru dapat dipertimbangkan apabila PEPE berhasil menembus resistance yang saat ini belum terlewati.
Baca selanjutnya: Meme Coin PUMP Sentuh Demand Zone, Siap Meledak 220% di Desember?
Heatmap Multi-Timeframe Ungkap Zona Kritis
Data heatmap likuidasi dari BB Terminal memberikan gambaran tambahan mengenai area sensitif bagi harga PEPE.

Sumber Gambar: X.com/BB_Terminal
Pada timeframe 1-Month, harga terlihat bergerak turun hingga akhir November, menyisakan blok likuidasi tebal di area 0.005–0.007 yang kini berada di atas harga.
Zona tersebut bisa menjadi penghalang kuat jika PEPE mencoba memulai pemulihan. Di sisi bawah, heatmap menunjukkan band likuidasi lebih tipis, menandakan sebagian besar tekanan jual jangka panjang sudah terserap.

Sumber Gambar: X.com/BB_Terminal
Dalam timeframe 1-Week, bounce terbaru datang dari zona likuidasi ringan dan kini bergerak menuju cluster terang di 0.0045–0.005. Area ini menjadi “decision shelf” penting:
- Bisa memicu squeeze bagi short yang terjebak
- Atau menambah tekanan pada long jika harga gagal menembus

Sumber Gambar: X.com/BB_Terminal
Pada timeframe 3-Day, struktur jangka pendek menunjukkan pola naik bertahap melalui band likuidasi kecil.
Salah satu cluster terkuat kini berada tepat di bawah harga, menandakan zona tersebut baru saja berubah menjadi support penting bagi trader intraday.
Konsistensi zona ini di berbagai timeframe memperkuat pandangan bahwa support jangka pendek masih rapuh, sementara resistensi overhead tetap tebal dan sulit ditembus.
Baca juga berita terkait: 3 Meme Coin Natal yang Lagi Naik Daun Jelang Akhir Tahun 2025
Peluang Reversal Masih Terbatas
Beberapa analis menilai adanya potensi pembentukan pola double-bottom di sekitar pertengahan Desember 2025.
Namun pola ini masih belum terkonfirmasi. Peluang reversal sepenuhnya bergantung pada kemampuan pembeli mempertahankan level support yang menjadi tumpuan utama saat ini.
Dengan tekanan jual yang masih dominan dan sinyal teknikal yang belum mendukung, tren jangka pendek PEPE tetap berada di bawah kendali penjual.
Kesimpulan
Tekanan jual yang meningkat membuat harga Pepe berada di zona rawan.
Risiko penurunan tetap terbuka selama support krusial belum mampu bertahan, sementara pemulihan baru dapat terbentuk jika resistance terdekat berhasil ditembus.
Sampai saat ini, tren bearish masih lebih dominan dibandingkan potensi rebound.
FAQ
- Kenapa harga PEPE bisa turun hingga 18%?
Tekanan jual yang tinggi, hidden bearish divergence, dan lemahnya struktur support membuat PEPE rentan terkoreksi hingga 18% jika level kritis kembali jebol. - Apa arti hidden bearish divergence untuk pergerakan harga?
Hidden bearish divergence terjadi ketika RSI naik tetapi harga membentuk lower low. Ini mengindikasikan bahwa reli sebelumnya lemah dan tren bearish masih dominan. - Apakah whale masih mengakumulasi PEPE?
Ya, sejumlah whale masih menambah kepemilikan. Namun aksi jual trader ritel lebih besar sehingga efek akumulasi belum mampu mengangkat harga. - Apakah PEPE berpeluang rebound dalam waktu dekat?
Peluang rebound baru terbuka jika PEPE menembus resistance terdekat. Selama level itu belum terlewati, risiko pelemahan cenderung lebih besar. - Faktor apa yang harus diperhatikan trader saat memantau PEPE?
Trader biasanya memantau level support-resistance, arus token ke bursa, kekuatan volume beli-jual, serta indikator seperti RSI untuk melihat potensi tekanan jual maupun sinyal pembalikan.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Meme Coin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini





Polkadot 8.92%
BNB 0.44%
Solana 4.80%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.51%
Polygon Ecosystem Token 2.10%
Tron 2.85%
Pasar

