Dalam trading kripto, Futures Contract memungkinkan trader berspekulasi terhadap pergerakan harga aset tanpa benar-benar memiliki aset tersebut. Kontrak berjangka ini memiliki tanggal kedaluwarsa atau bisa diperpanjang secara otomatis (perpetual futures).
Apa Itu Futures Contract?
Trading futures atau kontrak berjangka adalah bentuk perdagangan aset di mana dua pihak sepakat untuk membeli atau menjual aset tertentu pada harga yang telah disepakati sebelumnya di masa depan. Dalam dunia keuangan, trading futures digunakan di berbagai pasar, termasuk komoditas, saham, dan kripto.
Bagaimana Cara Kerja Trading Futures?
Long vs Short Position
- Long Position: Trader membeli kontrak dengan harapan harga akan naik.
- Short Position: Trader menjual kontrak dengan harapan harga akan turun.
Leverage dan Margin
- Leverage: Memungkinkan trader untuk membuka posisi lebih besar dari modal yang mereka miliki, misalnya leverage 10x berarti dengan modal $100, trader bisa membuka posisi senilai $1.000.
- Margin: Dana yang harus disediakan sebagai jaminan untuk membuka posisi.
- Margin Call: Jika harga bergerak berlawanan dengan prediksi trader, dan margin tidak mencukupi, platform dapat meminta trader untuk menambah dana atau posisi akan ditutup secara otomatis.
Orang Juga Baca: Margin Call: Definisi, Tahapan, dan Strategi Menghindarinya
Settlement dalam Futures
Settlement dalam futures bisa dilakukan dengan dua cara:
- Physical Delivery: Aset dikirimkan secara fisik kepada pembeli.
- Cash Settlement: Penyelesaian dilakukan dalam bentuk uang tunai berdasarkan harga aset pada saat kontrak berakhir.
Keuntungan dan Risiko Trading Futures
Keuntungan
- Hedging Risiko: Trader dapat menggunakan futures untuk melindungi aset dari volatilitas harga.
- Leverage Tinggi: Memungkinkan trader mendapatkan keuntungan besar dengan modal kecil.
- Profit dari Pasar Bearish: Dengan membuka posisi short, trader tetap bisa menghasilkan keuntungan saat harga turun.
Risiko
- Volatilitas Ekstrem: Harga aset kripto sangat fluktuatif, sehingga pergerakan harga bisa cepat dan tajam.
- Liquidation: Jika margin tidak mencukupi, posisi bisa dilikuidasi oleh platform.
- Risiko Leverage: Leverage tinggi bisa meningkatkan keuntungan, tetapi juga bisa memperbesar kerugian.
Orang Juga Baca: Hedging Kripto : Cara Melindungi Aset Digital
Platform untuk Trading Futures
Beberapa platform populer untuk trading futures di dunia kripto meliputi:
- Binance Futures: Salah satu platform paling populer dengan berbagai pilihan kontrak berjangka dan leverage hingga 125x.
- Bybit: Dikenal dengan eksekusi cepat dan fitur trading yang canggih.
- Indodax: Jika tersedia fitur futures, dapat menjadi pilihan bagi trader lokal.
- OKX: Platform lain yang memiliki fitur trading futures yang menarik.
Strategi Trading Futures
1. Scalping
Strategi ini memanfaatkan pergerakan harga kecil dalam waktu singkat. Trader membuka dan menutup posisi dengan cepat untuk mengamankan keuntungan kecil namun sering.
2. Swing Trading
Trader menggunakan analisis teknikal untuk menangkap tren harga dalam jangka waktu menengah, biasanya beberapa hari hingga minggu.
3. Risk Management
- Menetapkan stop-loss untuk mengurangi potensi kerugian.
- Menggunakan posisi yang sesuai dengan toleransi risiko.
- Tidak menggunakan leverage yang terlalu tinggi.
4. Analisis Teknikal
- Moving Average: Digunakan untuk melihat tren harga.
- RSI (Relative Strength Index): Menunjukkan apakah aset overbought atau oversold.
- Support dan Resistance: Area harga penting yang bisa menjadi titik pembalikan harga.
Orang Juga Baca: Cara Scalping Crypto dan Indikatornya yang Wajib Diketahui
Perbedaan Trading Futures vs Spot Trading
Faktor | Trading Futures | Spot Trading |
Kepemilikan Aset | Tidak perlu memiliki aset | Membeli aset secara langsung |
Leverage | Bisa menggunakan leverage | Tidak ada leverage |
Risiko | Lebih tinggi karena leverage dan margin call | Relatif lebih rendah |
Keuntungan | Bisa profit dari naik dan turunnya harga | Profit hanya dari kenaikan harga |
Kapan Sebaiknya Menggunakan Futures vs Spot?
- Gunakan Futures jika ingin memanfaatkan leverage, profit dari pasar bearish, atau hedging terhadap aset lain.
- Gunakan Spot jika ingin memiliki aset kripto secara langsung dan menghindari risiko likuidasi.
Kesimpulan
Trading futures adalah instrumen keuangan yang memungkinkan trader untuk berspekulasi terhadap pergerakan harga aset tanpa memilikinya secara langsung. Dengan fitur leverage, trader bisa mendapatkan keuntungan besar, tetapi juga menghadapi risiko tinggi. Memahami strategi trading, manajemen risiko, dan perbedaan antara futures dan spot sangat penting sebelum memulai trading futures.
Itulah pembahasan menarik tentang Trading futures yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia blockchain dan kripto.
Selain itu, temukan informasi terkini lainnya yang dikemas dalam kumpulan artikel crypto terlengkap dari Indodax Academy. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuanmu di dunia investasi dan teknologi digital!
FAQ
1.Apa itu trading futures?
Trading futures adalah perdagangan kontrak berjangka yang memungkinkan spekulasi terhadap harga aset tanpa kepemilikan langsung.
2.Apa perbedaan long dan short position?
Long position berarti membeli dengan harapan harga naik, sedangkan short position berarti menjual dengan harapan harga turun.
3.Apa itu leverage dalam trading futures?
Leverage memungkinkan trader membuka posisi lebih besar dari modal mereka, meningkatkan potensi keuntungan dan risiko.
4.Apa risiko utama dalam trading futures?
Risiko utama termasuk volatilitas tinggi, margin call, dan potensi likuidasi jika harga bergerak melawan posisi trader.
5.Apa perbedaan trading futures dan spot?
Dalam futures, trader tidak perlu memiliki aset dan bisa menggunakan leverage, sementara spot trading mengharuskan pembelian aset secara langsung tanpa leverage.
Author: RZ