Teknologi Vidu AI Bikin Takjub, Tapi Ada yang Kurang!
icon search
icon search

Top Performers

Teknologi Vidu AI Bikin Takjub, Tapi Ada yang Kurang!

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Teknologi Vidu AI Bikin Takjub, Tapi Ada yang Kurang!

Teknologi Vidu AI Bikin Takjub, Tapi Ada yang Kurang!

Daftar Isi

Pernah nonton video pendek yang dibuat pakai AI dan kamu cuma bisa bilang, “Gila, ini keren banget!”? Itulah yang terjadi ketika banyak orang pertama kali mengenal Vidu AI. Dalam hitungan detik, kamu bisa menghasilkan video realistis dari sekedar teks, gambar, atau cuplikan referensi. Visualnya tajam, gerakannya halus, dan semuanya terasa seperti karya profesional.

Tapi di balik semua kecanggihan itu, ada satu hal yang mengganjal. Satu elemen penting yang bisa membuat Vidu AI melompat jauh ke depan—namun entah kenapa belum disentuh sama sekali: teknologi blockchain. Padahal, di era Web3 yang makin matang, ini bukan lagi sekadar tambahan fitur—tapi bisa jadi kunci revolusi industri kreatif.

Sebelum masuk ke “yang kurang”, yuk kita bahas dulu kenapa Vidu AI bikin semua orang terkesima.

 

Secepat Kilat dan Sedetail Realita: Vidu AI Dalam Sekejap

Vidu AI adalah platform generasi video berbasis AI yang dikembangkan oleh Shengshu Technology bersama tim riset Tsinghua University. Dirilis pertama kali pada 2024, popularitasnya langsung melejit karena kecepatannya yang luar biasa dan hasil visual yang hampir setara dengan animasi profesional.

Bayangkan ini: kamu upload beberapa gambar wajah dari karakter yang kamu inginkan, beri teks seperti “seorang ilmuwan tersenyum melihat layar komputer,” dan hanya dalam waktu kurang dari 10 detik, kamu dapat video utuh berdurasi 16 detik—lengkap dengan ekspresi, animasi tubuh, bahkan gerakan kamera.

Di versi terbarunya, Vidu 2.0 dan Q1 (rilis 2025), teknologi UVM (Universal Vision Model) mereka bisa memproses hingga tujuh gambar referensi untuk menjaga konsistensi karakter di berbagai angle. Tak hanya itu, tersedia juga API publik untuk diintegrasikan langsung ke aplikasi atau platform produksi. Semua ini bikin Vidu jadi salah satu pionir AI generatif visual di Asia.

Namun seperti halnya kecepatan bukan segalanya dalam balapan, performa luar biasa ini ternyata belum menjangkau satu arena besar: Web3.

 

3 Hal yang Bikin Kamu Terpukau Sama Vidu AI

Kalau bicara soal kekuatan, Vidu AI memang punya banyak amunisi. Tapi ada tiga alasan utama kenapa banyak kreator, marketer, dan bahkan pelaku industri hiburan mulai melirik Vidu dengan serius.

Pertama, kecepatan dan efisiensi biayanya sulit ditandingi. Di saat platform lain butuh belasan menit hingga jam untuk merender video, Vidu hanya butuh waktu kurang dari 10 detik. Ini bukan cuma soal kecepatan, tapi soal momentum—bayangkan kamu bisa A/B testing visual iklan tanpa menunggu lama.

Kedua, kemampuan menjaga kontinuitas visual jadi pembeda utama. Banyak platform AI gagal menjaga konsistensi wajah atau warna karakter dari satu frame ke frame lain. Vidu memecahkan masalah ini lewat input multi-gambar dan model UVM yang mampu mengerti struktur visual secara keseluruhan.

Ketiga, ketersediaan API dan template publik menjadikan Vidu ramah developer dan kreator skala besar. Bahkan sekarang, Vidu sudah digunakan untuk membuat teaser film pendek, materi iklan, sampai simulasi pelatihan.

Tapi setelah semua fitur canggih itu, muncul pertanyaan besar: kenapa belum ada langkah untuk menyentuh blockchain?

 

Tapi Tunggu, Di Satu Sisi Vidu AI Belum

Di tengah kemajuan pesat itu, satu aspek terasa kosong: tidak ada integrasi dengan teknologi blockchain yang sebenarnya bisa mengubah cara konten digital dikelola.

Padahal, banyak platform kreatif dan AI generatif mulai melirik Web3 sebagai solusi ownership digital. Blockchain bisa menjadi fondasi untuk memastikan konten yang dihasilkan Vidu benar-benar milik kamu bukan cuma file yang bisa disalin, tapi karya yang punya jejak kepemilikan, asal-usul, dan nilai ekonomi.

Sementara Vidu unggul di sisi teknis dan kecepatan, ia belum memberikan jalan keluar untuk otentikasi konten, lisensi penggunaan, atau distribusi yang transparan. Hal ini kontras dengan visi masa depan Web3 yang menjanjikan dunia kreatif yang lebih adil dan terbuka, di mana kepemilikan dan nilai digital bisa diverifikasi secara publik.

Jika Vidu tidak segera melirik teknologi ini, ada risiko ia tertinggal dalam aspek nilai dan keamanan digital, bukan performa visual semata.

 

Sebenernya, Blockchain + AI Bikin Kontenmu Lebih Kuat Karen.

Mungkin kamu bertanya-tanya, “Memangnya kenapa sih penting banget integrasi blockchain ke AI?” Jawabannya sederhana: karena dunia digital butuh trust, dan blockchain menawarkan itu.

Ketika kamu membuat video AI, kamu mungkin ingin memastikan:

 

  • Orang lain tahu kamu yang buat,

  • Karya itu nggak bisa dipalsukan,

  • Dan kamu bisa dapat penghasilan kalau itu dijual atau dipakai orang lain.

 

Dengan teknologi blockchain, semua hal itu bisa dilakukan secara otomatis. Misalnya, video buatan kamu bisa langsung disimpan dalam bentuk NFT, yang memungkinkan karya tersebut punya bukti autentikasi dan nilai ekonomi berbasis blockchain. Artinya, bukan cuma tampilannya yang keren, tapi nilai dan keasliannya juga terlindungi.

Atau kamu bisa menyematkan lisensi smart contract, di mana setiap kali videomu digunakan di platform lain, kamu otomatis dapat royalti. Ini bukan hal futuristik—beberapa platform sudah melakukannya. Sayangnya, Vidu belum.

 

Tools Lain yang Sudah Mulai Eksplor Web3

Meski belum ada yang sepopuler Vidu, beberapa platform AI video mulai mengarah ke dunia Web3.

Contohnya, ada tools kecil berbasis komunitas yang mengizinkan output video AI langsung dikonversi ke NFT di blockchain Polygon. Lainnya bereksperimen dengan smart contract yang memungkinkan video hanya bisa dibuka jika kamu punya token tertentu.

Meskipun masih tahap awal, langkah-langkah kecil ini menunjukkan bahwa pasar menuju arah yang jelas: AI video bukan hanya soal visual, tapi juga soal hak dan nilai digital. Dan itulah titik penting yang belum dijamah Vidu AI.

 

Kesimpulan: Canggih Boleh, Tapi Web3 Itu Esensial

Nggak bisa dipungkiri, Vidu AI adalah salah satu platform AI paling memukau saat ini. Dari segi visual, kecepatan, dan fitur teknis, ia berhasil memenuhi ekspektasi banyak kreator dan pengguna. Tapi ketika berbicara tentang ownership, hak digital, dan nilai jangka panjang, teknologi blockchain belum terlihat di dalam ekosistemnya.

Padahal, integrasi sederhana dengan Web3 bisa membuka banyak peluang: monetisasi konten, transparansi kepemilikan, hingga trust di era konten deepfake yang makin sulit dibedakan dari video nyata. Kalau Vidu AI bisa menggabungkan visual canggih dengan keamanan blockchain, maka bukan tidak mungkin ia menjadi standar emas AI video di era Web3.

Kamu sendiri, gimana? Lebih milih visual yang canggih, atau konten yang canggih sekaligus punya nilai digital yang sah?

 

Itulah informasi menarik tentang “VIDU AI” yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

Follow IG Indodax

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

 

1. Apa itu Vidu AI?
Vidu AI adalah platform generatif video berbasis kecerdasan buatan yang memungkinkan pembuatan video dari teks, gambar, atau referensi lain dalam waktu singkat.

2. Kenapa Vidu AI belum menggunakan blockchain?
Sampai pertengahan 2025, belum ada pengumuman atau fitur dari Vidu AI yang mengintegrasikan teknologi blockchain untuk ownership atau distribusi konten.

3. Apa keuntungan blockchain dalam video AI?
Blockchain bisa mencatat kepemilikan, mengatur lisensi, dan memungkinkan monetisasi otomatis lewat smart contract atau NFT.

4. Apakah ada tools AI video yang sudah pakai Web3?
Ada beberapa, walau masih kecil skalanya. Mereka mulai bereksperimen dengan konversi video ke NFT, lisensi berbasis token, dan distribusi konten via blockchain.

 

Author : RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari Blockchain,NFT

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
ATT/IDR
Attila
3
50%
TROLLSOL/IDR
TROLL (SOL
3.910
46.99%
TOKO/IDR
Tokoin
4
33.33%
COW/IDR
CoW Protoc
8.349
32.97%
HFT/IDR
Hashflow
1.582
31.61%
Nama Harga 24H Chg
LEVER/IDR
LeverFi
3
-25%
EFI/IDR
Efinity To
3.500
-13.84%
GXC/IDR
GXChain
15.319
-7.16%
CBG/IDR
Chainbing
41
-6.82%
IDRX/USDT
IDRX
0
-6.39%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Wait and See: Jurus Investor di Tengah Ketidakpastian

Kadang yang paling sulit bukan saat pasar sedang anjlok, tapi

Hull Moving Average: Emang Lebih Cepat dari EMA?

Kalau kamu sering telat tangkap momen tren dan selalu ketinggalan

Cadev Adalah Cadangan Devisa, Ini Fungsi & Dampaknya
09/08/2025
Cadev Adalah Cadangan Devisa, Ini Fungsi & Dampaknya

Kamu pernah dengar istilah “cadangan devisa” tiap kali Bank Indonesia

09/08/2025