Pasar kripto mulai menunjukkan tanda-tanda pergerakan baru menjelang akhir tahun. Sejumlah analis menyoroti peluang pada beberapa altcoin besar yang saat ini dinilai undervalued.
Tren makro menunjukkan potensi rotasi modal dari emas ke aset kripto, dimulai dari Bitcoin (BTC), lalu mengalir ke Ethereum (ETH), altcoin besar, hingga proyek-proyek kecil.
Berikut lima altcoin yang dinilai masih menarik sebelum November 2025.
1. Chainlink (LINK): Momentum Rebound di Area Support
Chainlink (LINK) diperdagangkan di kisaran $18 dengan kapitalisasi pasar sekitar $12 miliar, jauh di bawah rekor tertingginya di $50.
Setelah terkoreksi dari level $27, aset ini kini mendekati area support kuat di $13–$15.
Chainlink tetap menjadi tulang punggung ekosistem DeFi melalui peran orakelnya yang menghubungkan data dunia nyata ke blockchain.
Jika momentum pasar membaik, analis memproyeksikan potensi kenaikan menuju $28 sebagai target awal.
2. Ondo (ONDO): Tokenisasi Aset Dunia Nyata Semakin Solid
Ondo (ONDO) saat ini berada di sekitar $0.71 dengan kapitalisasi pasar $2.3 miliar, turun jauh dari puncak $2.
Grafik mingguan menunjukkan fase konsolidasi kuat dengan dukungan di area bawah yang telah beberapa kali diuji.
Fokus Ondo pada Real World Assets (RWA) menjadikannya salah satu proyek paling menjanjikan di sektor tokenisasi aset keuangan tradisional.
Target resistansi berikutnya berada di $1.17–$1.70, dengan prospek jangka panjang yang tetap positif.
Baca juga berita terkait: Siap Dominasi Pasar RWA Global, Benarkah ONDO Bisa Cetak Banyak Orang Kaya Baru?
3. Internet Computer (ICP): Tekanan Harga Buka Peluang Akumulasi
Internet Computer (ICP) masih bergerak turun di sekitar $3, dengan kapitalisasi pasar sekitar $1.7 miliar.
Level support historis dari November 2022 kembali diuji, menandakan area potensi akumulasi bagi investor jangka panjang.
Sebagai blockchain yang mendukung smart contract, AI, dan big data, ICP memiliki fundamental teknologi kuat.
Analis memperkirakan sinyal bullish crossover pada indikator RSI bisa menjadi pemicu rebound menuju $4.50.
4. SEI (SEI): Infrastruktur DEX yang Efisien dan Cepat
SEI diperdagangkan di sekitar $0.19 dengan kapitalisasi pasar $1.2 miliar.
Blockchain ini dirancang khusus untuk mendukung decentralized exchange (DEX) dengan kecepatan transaksi tinggi dan biaya rendah.
Didukung oleh investor besar seperti Coinbase dan Circle, SEI menawarkan keunggulan berupa native order-matching engine yang meminimalkan latensi.
Posisi SEI semakin kuat di tengah meningkatnya minat terhadap ekosistem trading terdesentralisasi.
Baca selanjutnya: ETF Sui Segera Meluncur, Akankah Harga Melejit 2x Lipat?
5. Sui (SUI): Aktivitas On-Chain Tetap Tinggi
Sui (SUI) saat ini diperdagangkan di $2.56, turun dari puncaknya di hampir $5, dengan kapitalisasi pasar $9 miliar.
Proyek ini dikenal menggabungkan fitur Web2 dan Web3, menjadikannya salah satu blockchain tercepat di industri.
Volume aktivitas on-chain, khususnya di decentralized exchange (DEX) berbasis Sui, masih tergolong tinggi.
Area support di $2 menjadi titik pantau penting bagi trader, sementara resistansi berikutnya berada di $3.17–$4.40.
Kesimpulan
Menjelang November 2025, rotasi modal di pasar kripto berpotensi menciptakan momentum baru bagi altcoin besar yang masih undervalued.
Chainlink dan Ondo menonjol karena fungsi fundamentalnya di ekosistem DeFi dan tokenisasi aset, sementara ICP, SEI, dan Sui menawarkan peluang jangka menengah bagi investor yang siap menghadapi volatilitas.
Namun, tetap penting untuk mengedepankan analisis pribadi dan manajemen risiko sebelum mengambil keputusan investasi.
FAQ
- Apa itu altcoin diskon?
Altcoin diskon mengacu pada aset kripto yang saat ini diperdagangkan jauh di bawah nilai wajarnya atau all-time high-nya, namun masih memiliki potensi fundamental untuk pulih. - Mengapa November 2025 dianggap momentum penting?
Beberapa analis memperkirakan November 2025 bisa menjadi fase lanjutan dari siklus post-halving Bitcoin, di mana aliran dana biasanya berputar ke altcoin besar setelah reli BTC. - Apakah altcoin undervalued selalu berpotensi naik?
Tidak selalu. “Undervalued” secara teknikal belum tentu menjamin kenaikan harga. Faktor makro, likuiditas, dan tren pasar global tetap memegang peranan besar. - Bagaimana cara mengidentifikasi altcoin yang undervalued?
Biasanya dilihat dari rasio harga terhadap kapitalisasi, jarak dari ATH, serta kondisi teknikal seperti oversold RSI, support historis, dan volume akumulasi. - Apakah aman membeli altcoin saat harganya turun?
Membeli saat harga turun bisa menguntungkan bila dilakukan di area support kuat dan dengan strategi bertahap (dollar-cost averaging). Namun, risiko volatilitas tetap harus diperhitungkan.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Coinpedia – Top Five Discounted Altcoins To Buy Before November 2025, diakses pada 25 November 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini





Polkadot 10.20%
BNB 1.48%
Solana 4.89%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.64%
Polygon Ecosystem Token 2.11%
Tron 2.90%
Pasar
