Altcoin Masih Tertekan, Tapi Analis Justru Borong!
Ketika pasar crypto mengalami koreksi tajam, sejumlah analis justru melihat peluang. Salah satunya adalah analis independen dengan lebih dari 140 ribu subscriber, No BS Crypto.
Dalam analisis terbarunya, ia mengungkap strategi mengubah portofolio sebesar $10 ribu menjadi $100 ribu, dimulai dengan membeli altcoin yang dinilai masih undervalued.
Saat Bitcoin terkoreksi 8%, beberapa altcoin bahkan jatuh lebih dari 15%. Tapi bukan panik yang dilakukan, justru akumulasi.
No BS Crypto memanfaatkan strategi TWAP (Time-Weighted Average Price) untuk membeli bertahap dan menargetkan token yang secara teknikal masih di bawah harga rata-rata jangka panjangnya.
Pelajari juga: 6 Cara Deteksi Undervalued Crypto Sebelum Harga Naik
Daftar 5 Altcoin yang Masuk Radar Analis
1. Aerodrome (AERO)
Aerodrome merupakan proyek DeFi berbasis Base chain yang menunjukkan pertumbuhan TVL signifikan.
Meski harga saat ini masih jauh dari puncak sebelumnya, volume aktivitas dan adopsi aplikasinya meningkat. Ini jadi sinyal bahwa AERO memiliki potensi rebound jangka menengah hingga panjang.
2. Artificial Superintelligence Alliance (FET)
Sebagai salah satu proyek AI terkemuka di sektor crypto, FET menggabungkan daya tarik tren AI global dengan fundamental proyek yang solid.
Saat ini, token FET masih diperdagangkan di bawah TWAP-nya, yang menurut analis merupakan zona undervaluasi. Dukungan naratif dari sektor AI menjadi katalis pertumbuhan berikutnya.
3. Plume
Plume mengalami penurunan tajam setelah kabar wafatnya salah satu pendiri. Namun, analis melihat hal ini sebagai reaksi emosional pasar, bukan penurunan kualitas fundamental.
Aktivitas pengembangan dan komunitas tetap berjalan, menjadikan momen ini sebagai peluang entry yang terdiskon secara teknikal.
4. Internet Computer (ICP)
ICP terus menunjukkan konsistensi dalam aktivitas pengembangan. Meskipun narasi publik sempat meredup, proyek ini tetap membangun layer-1 blockchain dengan fokus tinggi pada desentralisasi aplikasi dan smart contract.
Harga saat ini jauh di bawah puncak siklus sebelumnya, membuka ruang apresiasi harga jika momentum pasar kembali.
5. Chainlink (LINK)
Sebagai infrastruktur penting dalam dunia smart contract, LINK tetap menjadi token orakel dominan.
Analis mengamati bahwa saat ini LINK sedang menguji area resistance jangka panjang. Jika breakout terjadi, potensi rally bisa signifikan. Di sisi lain, ekosistem terus berkembang dengan integrasi lintas chain yang makin luas.
Berita tranding lainnya: Bitcoin, XRP, Chainlink Lagi Jadi Sorotan, Ini Penyebabnya!
Strategi Analis: Bertahap, Bukan Sekali Masuk
Alih-alih membeli sekaligus, No BS Crypto memilih strategi TWAP untuk menyebar risiko. Ia baru mengalokasikan sekitar $7 ribu dari total portofolionya, menyimpan $3 ribu lagi dalam stablecoin untuk skenario lanjutan.
Fokusnya adalah masuk saat tekanan pasar masih tinggi dan harga belum pulih sepenuhnya.
Analis juga mengamati rasio performa altcoin non-top 10 terhadap Ethereum yang mulai menunjukkan pola mirip sebelum altseason sebelumnya.
Jika pola itu kembali terjadi, pergerakan harga dari token-token kecil bisa lebih cepat dan agresif.
Baca selengkapnya: Signal Altseason: Indeks TOTAL3 Melejit, 4 Altcoin Ini Jadi Sorotan!
Kesimpulan
Saat mayoritas investor ragu, analis berpengalaman justru melihat peluang. Koreksi pasar memang menekan harga, tetapi bukan berarti menghapus potensi proyek yang solid.
Aerodrome, FET, Plume, ICP, dan Chainlink menunjukkan kombinasi menarik antara valuasi rendah dan potensi pertumbuhan jangka menengah.
Dengan pendekatan terukur dan strategi akumulasi, investor bisa menjadikan momentum saat ini sebagai entry point yang lebih bijak, bukan hanya sekadar spekulasi, tapi bagian dari perencanaan jangka panjang menghadapi siklus pasar berikutnya.
FAQ
- Apa itu altcoin undervalued dan bagaimana cara mengenalinya?
Altcoin undervalued adalah token yang dinilai memiliki nilai intrinsik lebih tinggi dibanding harga pasar saat ini. Bisa dikenali lewat analisa fundamental, teknikal, dan indikator seperti TWAP. - Mengapa strategi TWAP digunakan dalam membeli altcoin?
TWAP (Time-Weighted Average Price) membantu menyebar pembelian dalam periode waktu agar tidak masuk di harga puncak. Cocok digunakan saat pasar volatil dan belum stabil. - Apa risiko membeli altcoin saat koreksi pasar?
Risikonya termasuk penurunan lebih lanjut jika pasar terus bearish. Namun, dengan manajemen risiko dan pilihan token fundamental kuat, strategi ini bisa lebih menguntungkan saat pemulihan. - Apakah altcoin yang undervalued pasti akan naik?
Tidak selalu. Faktor makroekonomi, sentimen pasar, dan pengembangan proyek ikut menentukan. Namun, peluang lebih besar ada pada token dengan kinerja teknikal dan fundamental positif. - Kapan biasanya altseason terjadi dan apa tandanya?
Altseason umumnya terjadi saat dominasi Bitcoin melemah dan aliran dana mengalir ke altcoin. Salah satu indikatornya adalah performa altcoin kecil mulai mengungguli ETH dalam rasio volume dan return.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- CaptainAltcoin – Top 5 Altcoins To Buy In June Before The Next Pump, diakses pada 5 Juni 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Altseason, #Berita LINK Crypto, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini