Bitcoin Tak Lagi Ikut Pola Halving? Analis Bongkar Siklus Baru!
icon search
icon search

Top Performers

Bitcoin Tak Lagi Ikut Pola Halving? Analis Bongkar Siklus Baru!

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Bitcoin Tak Lagi Ikut Pola Halving? Analis Bongkar Siklus Baru!

Bitcoin Tak Lagi Ikut Pola Halving? Analis Bongkar Siklus Baru!

Daftar Isi

Teori populer bahwa harga Bitcoin (BTC) selalu mengikuti pola empat tahunan berbasis halving kini ditantang. 

Analis James Check menegaskan bahwa siklus pasar Bitcoin tidak sepenuhnya ditentukan oleh pemotongan reward penambangan, melainkan lebih dipengaruhi oleh adopsi pengguna dan struktur pasar.

Dalam pandangannya, sejak awal Bitcoin hanya mengalami tiga siklus besar yang terbentuk karena faktor fundamental, bukan karena halving yang terjadi setiap empat tahun sekali.

 

Baca juga berita lainnya: Debat Panas! Siklus 4 Tahun Bitcoin Sudah Berakhir?

 

Tiga Fase Besar Bitcoin Menurut James Check

 

Bitcoin Cycle

Sumber Gambar: X/_Checkmatey_

 

Check membagi sejarah pasar Bitcoin menjadi tiga fase utama:

  • Adoption Cycle (2011–2018): era adopsi ritel awal, saat investor individu mulai mengenal Bitcoin sebagai aset alternatif.
  • Adolescence Cycle (2018–2022): periode penuh leverage, volatilitas ekstrem, dan fenomena boom and bust.
  • Maturity Cycle (2022–sekarang): fase kedewasaan, ditopang masuknya institusi besar, regulasi yang lebih jelas, serta likuiditas global yang lebih stabil.

Menurut Check, puncak 2017 dan titik terendah 2022 adalah momen penting yang menandai transisi antarsiklus.

“Banyak hal berubah setelah bear market 2022. Investor yang berasumsi pola lama akan terulang kemungkinan besar justru melewatkan sinyal penting karena hanya terpaku pada ‘noise’ historis,” jelas Check.

 

Halving: Masih Relevan atau Sudah Usang?

Halving tetap dianggap signifikan karena menciptakan supply shock, mengurangi jumlah Bitcoin baru yang beredar. 

Sejarah mencatat lonjakan harga pada 2013, 2017, dan 2021 pasca-halving. Bahkan, banyak analis masih percaya pola ini akan terulang pada 2025.

Namun, Check mengingatkan bahwa pasar kini jauh lebih kompleks. Likuiditas dolar, aliran dana ETF, serta partisipasi institusi menjadi faktor utama yang berpotensi memperpanjang fase bullish, bukan hanya halving itu sendiri.

 

Baca juga berita populer: Utang AS Naik $1 Triliun Sebulan, Bitcoin & Stablecoin Kian Diburu Investor!

 

Pandangan Berbeda dari Komunitas

Beberapa analis lain turut mendukung pandangan bahwa siklus Bitcoin tidak lagi sepenuhnya empat tahunan. 

Chief Investment Officer di Bitwise, Matthew Hougan, bahkan menyebut siklus empat tahun sudah berakhir dan bull run berpotensi berlanjut hingga 2026.

“Siklus ini belum resmi berakhir sampai kita melihat imbal hasil positif pada 2026. Tapi saya yakin itu akan terjadi, jadi mari kita katakan saja: saya rasa siklus 4 tahun sudah berakhir,” ujar Hougan dikutip dari Cointelegraph.

 

Business Cycle BTC

Sumber Gambar: X/TechDev

 

Sementara itu, analis populer di X bernama TechDev menilai pola Bitcoin lebih mirip dengan business cycle makroekonomi ketimbang sekadar halving. 

“Dinamika siklus bisnis sebenarnya sudah cukup untuk memahami pergerakan Bitcoin,” ujarnya.

 

LTH BTC

Sumber Gambar: Glassnode

 

Meski demikian, pihak Glassnode berpendapat sebaliknya. Mereka menilai pergerakan harga Bitcoin masih konsisten dengan pola klasik, terlihat dari peningkatan profit-taking dan tekanan jual belakangan ini yang mengindikasikan pasar telah memasuki fase akhir siklus saat ini. 

Glassnode juga menambahkan bahwa long-term holder (LTH) Bitcoin sudah merealisasikan lebih banyak profit pada siklus kali ini dibanding semua siklus sebelumnya, kecuali 2016–2017

Kondisi ini menunjukkan tekanan jual yang semakin tinggi, memperkuat sinyal bahwa pasar mungkin telah berada di fase akhir dari siklus berjalan.

 

Baca juga berita lainnya: Awal September 2025 Bisa Jadi Bulan Berat Buat Bitcoin, Ini Alasannya!

 

Kesimpulan

Perdebatan soal apakah halving masih jadi kompas utama Bitcoin semakin sengit. James Check menyoroti bahwa investor yang terlalu bergantung pada teori empat tahun bisa kehilangan momen penting karena terjebak pada “noise” historis.

Pada akhirnya, siklus Bitcoin tetap ada, hanya saja bentuknya berevolusi. Jika dulu didorong oleh adopsi ritel dan spekulasi berlebihan, kini pasar memasuki fase kedewasaan dengan dominasi institusi, ETF, dan faktor makroekonomi. 

Bagi investor, memahami dinamika baru ini bisa menjadi kunci agar tidak salah membaca arah pasar di tengah perubahan besar yang sedang berlangsung.

 

FAQ

  1. Apakah siklus Bitcoin masih mengikuti pola empat tahunan?
    Tidak sepenuhnya. Meskipun sejarah mencatat lonjakan harga setelah halving, kini faktor seperti arus dana institusi, ETF Bitcoin, dan likuiditas global lebih dominan.
  2. Mengapa banyak analis menilai halving tidak lagi jadi faktor utama?
    Karena supply shock dari halving makin kecil dibandingkan masuknya dana besar dari institusi, sehingga pengaruhnya terhadap harga tidak sekuat dulu.
  3. Bagaimana cara mengetahui kapan siklus Bitcoin berakhir?
    Biasanya terlihat dari kombinasi indikator: lonjakan profit-taking, meningkatnya tekanan jual, melemahnya arus masuk ETF, serta perubahan tren makroekonomi global.
  4. Apa yang dimaksud dengan siklus kedewasaan Bitcoin?
    Siklus kedewasaan adalah fase ketika Bitcoin semakin diterima institusi, regulasi lebih jelas, dan volatilitas relatif lebih terkendali dibanding era sebelumnya.
  5. Apakah bull run 2025 masih mungkin terjadi setelah halving?
    Potensinya masih ada, tetapi analis menilai siklus kali ini bisa lebih panjang atau berbeda bentuk karena pengaruh besar dari investor institusi dan kondisi ekonomi global.
  6. Apa implikasi bagi investor ritel dari perubahan siklus ini?
    Investor ritel perlu lebih memperhatikan faktor makroekonomi, pergerakan ETF, dan sentimen institusional, bukan hanya mengandalkan pola empat tahunan halving.

 

Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.

Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

 

Author: Fau 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini

Lebih Banyak dari Berita,Bitcoin

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.84%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.23%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.25%
pol Polygon Ecosystem Token 1.93%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
KUNCI/IDR
Kunci Coin
3
50%
CRO/IDR
Cronos
3.747
41.4%
CNG/IDR
CoinNaviga
98.884
30.71%
LPT/IDR
Livepeer
122.000
26.65%
ALIF/IDR
ALIF
6.376
20.96%
Nama Harga 24H Chg
HART/IDR
Hara Token
47
-44.05%
RDNT/IDR
Radiant Ca
352
-33.58%
TMG/IDR
T-mac DAO
453.764
-19.54%
DFG/IDR
Defigram
48.500
-18.48%
VIDY/USDT
VIDY
0
-16.67%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Whale Era Satoshi Alihkan $437 Juta Bitcoin ke Ethereum!

Pasar crypto digegerkan oleh aksi salah satu whale legendaris era

Bitwise Kejar Sejarah, Ajukan ETF Spot Pertama untuk Chainlink!

Bitwise Asset Management resmi menjadi perusahaan pertama yang mengajukan exchange-traded

JPMorgan Suntik Dana $500 Juta ke Hedge Fund Crypto!
27/08/2025
JPMorgan Suntik Dana $500 Juta ke Hedge Fund Crypto!

Kepercayaan institusi besar terhadap aset kripto kembali menunjukkan sinyal kuat.

27/08/2025