Salah satu platform blockchain yang berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memperoleh perhatian besar dalam dunia kripto adalah Arkham Intelligence. 

 

Dengan kemampuannya untuk membongkar anonimitas (deanonymize) dalam aktivitas blockchain, Arkham Intelligence menawarkan solusi inovatif untuk menghadapi tantangan keamanan dan kebijakan dalam dunia kripto.

 

Adapun dalam dunia blockchain, deanonymize menjadi sangat penting untuk memahami jejak transaksi, mengidentifikasi entitas, dan mengurangi risiko penipuan serta aktivitas ilegal lainnya. 

 

Arkham Intelligence pun hadir sebagai platform yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang aktivitas blockchain dengan menggunakan kecerdasan buatan.

 

Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu Arkham Intelligence, mulai dari cara kerja, fitur-fitur unggulan, kontroversi yang mungkin muncul, dan potensi investasinya, simak ulasan selengkapnya berikut ini!

 

Arkham Intelligence: Platform Deanonymize Blockchain

Arkham Intelligence adalah sebuah platform blockchain yang berbasis pada kecerdasan buatan (AI) yang memiliki kemampuan untuk membongkar anonimitas (deanonymize) blockchain serta data on-chain. 

 

Dengan memanfaatkan Arkham Intelligence, pengguna dapat melakukan pengecekan terhadap alamat blockchain dan melacak perpindahan dana antar alamat. 

 

Sebagai platform yang mampu membongkar anonimitas, Arkham Intelligence memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi entitas nyata di balik alamat blockchain. 

 

Hal ini menjadikan proyek ini relevan bagi penegak hukum, lembaga keuangan, dan organisasi lain yang memerlukan alat untuk melacak serta menyelidiki aktivitas blockchain. 

 

Selain sebagai platform deanonymize, Arkham Intelligence juga berfungsi sebagai platform analitik yang dapat memvisualisasikan aktivitas yang terjadi di blockchain. 

 

Hal itu memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi pola dan hubungan yang ada. Lebih lanjut, pengguna dapat menyortir data berdasarkan entitas dan melacak aliran dana dengan metode tersebut. 

 

Keistimewaan ini menjadikan Arkham Intelligence berbeda dari platform analitik lainnya yang umumnya mengorganisir data berdasarkan token.

 

Cara Kerja Arkham Intelligence

 

 

Terkait cara kerjanya, Arkham Intelligence akan menghimpun seluruh data terkait identitas dunia nyata, baik itu dari sumber on-chain maupun off-chain. Data yang dimaksud mencakup alamat pseudonim, riwayat transaksi, dan kode kontrak pintar yang spesifik. 

 

Data ini akan dikumpulkan dari berbagai blockchain seperti Bitcoin, Ethereum, Avalanche, Polygon, dan Arbitrum untuk kemudian dianalisis. Setelah itu, data mentah akan diolah menjadi bentuk yang lebih bermanfaat. 

 

Di sinilah peran AI dalam machine learning sangat penting untuk mengklasifikasikan data pseudonim tersebut menjadi “entitas”. Selain data dari blockchain, Arkham Intelligence juga memanfaatkan data publik, media sosial, teknik web scrapping, dan kontribusi dari pengguna.

 

Hasil analisis tersebut kemudian akan dibagi menjadi data untuk masing-masing rantai blockchain dan disatukan menjadi satu sumber. 

 

Semua data yang telah diolah akan ditampilkan pada sebuah dashboard di mana pengguna dapat melacak, mengolah, dan menganalisis data tersebut secara instan.

 

Dengan data tersebut, pengguna dapat melacak perjalanan sebuah token dan melakukan berbagai tindakan seperti mengidentifikasi transaksi mencurigakan, melacak dana yang dicuri, mendeteksi potensi penipuan, serta melakukan penyelidikan terkait kejahatan yang terkait dengan dunia kripto.

 

Fitur-fitur Unggulan

Arkham Intelligence memiliki dua fitur utama yang terintegrasi, yaitu Intelligence Platform dan Intel Exchange.

 

1. Intelligence Platform

Intelligence Platform telah mengembangkan sistem AI yang disebut Ultra. Sistem ini bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menggabungkan data blockchain, baik yang bersumber dari on-chain maupun off-chain dari berbagai sumber. 

 

Dengan Ultra, Arkham Intelligence mampu mengubah informasi transaksi mentah yang terdapat di blockchain menjadi data yang dapat diakses melalui The Profiler. 

 

Dengan menggunakan The Profiler, pengguna memiliki akses ke aktivitas entitas atau individu baik secara real-time maupun historis.

 

Sistem ini mengkategorikan informasi ke dalam empat format, di antaranya:

 

• Portofolio: Data on-chain yang memperlihatkan kepemilikan aset oleh suatu alamat, baik dalam waktu nyata maupun dalam sejarah. Informasi tersebut dikelompokkan berdasarkan token dan rantai blockchain.
• Kinerja Historis: Sebuah rekam jejak lengkap dari saldo total keuntungan atau kerugian dalam dolar AS dari waktu ke waktu.
• Counterparties: Tingkat aktivitas penggunaan bursa pertukaran berdasarkan volume, yang terpisah menjadi deposit dan penarikan. Juga menyajikan daftar alamat dengan volume tertinggi.
• Transaksi: Riwayat lengkap transaksi yang diperbarui secara waktu nyata. Data ini dapat diurutkan berdasarkan berbagai variabel untuk memudahkan pencarian.

 

Selain itu, Intelligence Platform juga dilengkapi dengan fitur lain seperti The Visualizer yang memberikan kemampuan kepada pengguna untuk menganalisis keterkaitan antara alamat individu dengan entitas, serta untuk menganalisis transaksi tertentu. 

 

Ada juga fitur-fitur seperti Alerts dan Dashboard yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna.

 

2. Intel Exchange

Intel Exchange adalah salah satu fitur yang memungkinkan pengguna untuk melakukan perdagangan label alamat dan informasi terkait lainnya. 

 

Sebagai sebuah pasar, Intel Exchange menyediakan platform yang sesuai untuk memberikan insentif kepada pengguna yang aktif berpartisipasi dan menyediakan informasi yang mengaitkan identitas dunia nyata dengan alamat wallet pseudonim. 

 

Terdapat empat peran yang ada dalam Intel Exchange, yaitu bounty hunters, bounty posters, intel merchants, dan intel collectors. 

 

Melalui sistem insentif (bounty), bounty posters diharuskan untuk melakukan staking ARKM sebagai imbalan awal untuk mengakses analisis data intel on-chain. 

 

Ketika imbalan telah dipasang, bounty posters lain dapat menambah posisi tersebut jika mereka juga memerlukan data yang sama. Dengan cara ini, nilai imbalan akan terus bertambah dan menjadi insentif yang menarik bagi bounty hunters.

 

Para bounty hunters diwajibkan untuk melakukan staking 10 ARKM sebelum memulai pencarian data. Setelah berhasil menemukan data yang dibutuhkan, data tersebut akan melalui proses verifikasi intel. 

 

Jika data berhasil diverifikasi maka bounty hunters akan mendapatkan imbalan yang telah dipasang oleh bounty posters serta pengembalian 10 ARKM yang telah di-stake. Namun, jika data tidak lolos verifikasi maka 10 ARKM yang telah di-stake akan hilang.

 

Sementara itu, pada sistem lelang, intel merchants pertama-tama mengunggah intel crypto yang ingin mereka lelang untuk diverifikasi. Setelah intel tersebut disetujui, mereka menunggu intel collectors yang tertarik untuk mengajukan tawaran atas data tersebut.

 

Seperti sistem bounty, intel merchants harus melakukan staking 10 ARKM terlebih dahulu. Jika tawaran diterima maka 10 ARKM akan dikembalikan, tetapi jika ditolak maka akan hangus. 

 

Data yang ditemukan oleh baik bounty posters maupun intel collectors akan menjadi milik eksklusif mereka selama periode 90 hari. 

 

Setelah itu, informasi tersebut akan tersedia untuk seluruh pengguna platform Arkham Intelligence. Proses bounty dan lelang dilakukan melalui smart contract dan sepenuhnya terdesentralisasi, tanpa adanya entitas pusat yang bertanggung jawab atas dana.

 

Kontroversi Seputar Arkham Intelligence

 

 

Arkham Intelligence, sebagai platform yang memiliki kemampuan untuk membongkar anonimitas (deanonymize), telah menimbulkan berbagai tanggapan dari para pelaku crypto, baik positif maupun negatif. 

 

Banyak yang merasa tidak nyaman dengan fakta bahwa portofolio dan riwayat keuangan mereka dapat diakses dan diketahui oleh banyak orang. 

 

Tidak sedikit kritik yang muncul, dengan Arkham Intelligence bahkan dijuluki sebagai platform dox-to-earn, yang berarti melakukan doxing identitas untuk mendapatkan imbalan. 

 

Salah satu kekhawatiran utama adalah potensi kesalahan identifikasi dan kemungkinan mengungkap identitas seseorang yang sebenarnya tidak ingin investasi kripto-nya diketahui publik.

 

Meskipun demikian, pendiri dan CEO Arkham Intelligence, Miguel Morel, menegaskan bahwa sebagian besar blockchain saat ini beroperasi dengan privasi yang kurang terlindungi. 

 

Salah satu indikasinya adalah bahwa alamat wallet yang digunakan dalam transaksi kripto dapat dilihat oleh siapa saja.

 

“Mungkin blockchain publik adalah salah satu cara terburuk untuk menyimpan informasi yang bersifat pribadi. Bayangkan, kamu membuat transaksi yang dikirim ke jaringan terdesentralisasi yang diikuti oleh jutaan orang di mana mereka semua dapat melihat detail transaksi tersebut melalui on-chain,” ungkap Miguel Morel.

 

Token ARKM sebagai Investasi

Token ARKM merupakan token asli (native) dalam ekosistem Arkham Intelligence. Sebagai token utilitas, fungsi utamanya adalah sebagai alat pembayaran untuk layanan-layanan di platform Arkham Intelligence. 

 

Selain itu, token ini dapat di-stake untuk memperoleh imbalan tambahan dan juga digunakan sebagai token untuk keperluan tata kelola. ARKM memiliki total pasokan sebanyak 1.000.000.000 ARKM, dengan hanya 150.000.000 token ARKM yang beredar di pasar saat ini. 

 

Adapun dari segi pergerakan harga, ARKM menunjukkan tren positif baru-baru ini. Setelah berada dalam kisaran harga $0,5—$0,6 sejak akhir tahun 2023, dalam 15 hari terakhir, ARKM telah melonjak melewati $2,5 atau meningkat hingga 5 kali lipat.

 

Kenaikan harga ARKM diyakini terkait dengan meningkatnya minat terhadap narasi AI belakangan ini. Arkham Intelligence, sebagai protokol berbasis AI, memiliki potensi untuk mendapatkan dorongan positif setiap kali ada peningkatan minat terhadap teknologi AI. 

 

Ketika ada perkembangan dalam teknologi AI, para trader cenderung mencari platform yang terkait dengan AI, seperti Arkham Intelligence. Hingga saat ini, Arkham Intelligence tetap menjadi satu-satunya platform deanonymize. 

 

Platform serupa biasanya hanya mampu melacak transaksi (whale tracker) atau menyediakan analisis dashboard (seperti Dune atau Token Terminal). Namun, Arkham Intelligence tidak hanya memiliki keduanya, tetapi juga mampu mengungkap identitas di dunia nyata.

 

Dari segi nilai penggunaan, Arkham Intelligence juga merupakan satu-satunya platform bounty publik. Pengguna dapat memanfaatkannya untuk mengadakan sayembara pencarian informasi, seperti mengidentifikasi alamat para penipu atau peretas. 

 

Ini merupakan kesempatan yang bermanfaat bagi mereka yang mencari informasi dan mereka yang mengungkapkan informasi tersebut. Keunikan ini menjadikan Arkham Intelligence memiliki posisi yang istimewa dalam sektor AI dan platform analitik. 

 

Namun, di sisi lain, keunggulan dan fitur tersebut juga membawa risiko penolakan dari pihak yang tidak setuju dengan tujuan deanonymize mereka.

 

Kesimpulan

Nah, sekarang kamu sudah memahami Arkham Intelligence yang berperan penting dalam memberikan transparansi yang sangat dibutuhkan kepada industri kripto dan blockchain. 

 

Kamu juga dapat membaca berbagai macam kumpulan artikel menarik seputar teknologi blockchain di INDODAX Academy.

 

Dengan kemampuan Arkham Intelligence  untuk membongkar anonimitas dalam aktivitas blockchain, Arkham Intelligence telah menjadi penyeimbang penting dalam upaya mewujudkan ekosistem yang lebih terbuka dan aman.

 

Di lain sisi, potensi pertumbuhan sektor intel crypto sangatlah menjanjikan, dengan Arkham Intelligence berada di garis depan dalam mendorong inovasi dan pengembangan. 

 

Sebagai salah satu pemain utama dalam ruang blockchain berbasis AI, Arkham Intelligence berpotensi kuat untuk terus berkembang seiring dengan kebutuhan dan permintaan yang semakin meningkat.

 

Dengan demikian, penting untuk mempertimbangkan investasi pada token ARKM. Dengan memahami peran penting Arkham Intelligence dalam ekosistem blockchain dan potensi pertumbuhannya di masa mendatang, investasi pada token ARKM bisa menjadi langkah cerdas untuk mendukung inovasi dan pertumbuhan dalam industri kripto.

 

Yuk Investasi di Aset Kripto Arkham (ARKM)

Nah, sekarang kamu sudah memahami apa itu Arkham Intelligence, mulai dari cara kerja, fitur-fitur unggulan, kontroversi yang mungkin muncul, dan potensi investasinya.

 

Selanjutnya, jika kamu berminat untuk melakukan investasi kripto pada aset kripto Arkham maka kamu dapat membelinya di INDODAX Market.

 

Namun, sebelum membelinya, kamu bisa mengecek terlebih dahulu harga Arkham (ARKM to IDR).

 

Setelah melakukan pengecekan harga, kamu pun bisa membeli aset kripto di Crypto Exchange terpercaya, yaitu di INDODAX.

 

Perlu diketahui, INDODAX merupakan platform terpercaya untuk kamu yang ingin melakukan transaksi jual beli aset kripto di Indonesia.

 

Menjadi pelopor perdagangan kripto di tanah air, INDODAX telah sukses membangun reputasi sebagai platform yang dapat diandalkan bagi para investor.

 

Melalui layanan yang terus ditingkatkan, INDODAX telah memberikan akses yang mudah ke pasar aset kripto.

 

Lebih jauh, sebagai disclaimer, penting dipahami bahwa investasi aset kripto memiliki risiko yang tinggi sebab nilainya yang berfluktuasi dengan cepat. 

 

Oleh sebab itu, ada baiknya sebelum berinvestasi, penting untuk riset mendalam dan memahami aset kripto yang akan diinvestasikan.

 

Mari, segera investasi aset kripto hanya INDODAX mulai sekarang juga!