Harga Bitcoin (BTC) masih tertahan di sekitar $111 ribu pada akhir September 2025. Kondisi ini terjadi setelah fase konsolidasi yang panjang, dengan resistance kuat di level $123 ribu dan support penting di $107 ribu.
Pergerakan harga ini menjadi sorotan menjelang kuartal IV, periode yang secara historis sering menjadi momentum penting bagi aset kripto.
Optimisme Politik vs Realita Pasar
Pernyataan politik kembali memicu sorotan. Eric Trump memprediksi reli parabolik yang bisa membawa harga Bitcoin ke $1 juta sebelum akhir 2025.
Ia mengaitkan optimisme tersebut dengan peluncuran Strategic Bitcoin Reserve di bawah pemerintahan Trump serta tren historis reli Bitcoin pada kuartal akhir. Namun, pasar tidak sejalan dengan klaim ini.
Prediction market Polymarket hanya memberi peluang 5% Bitcoin menembus $125 ribu, menandakan keyakinan rendah terhadap prediksi politis yang tidak didukung data teknikal.
Analis: Jalan ke ATH Penuh Koreksi 20%
Pandangan berbeda datang dari analis pasar Jordi Visser. Ia menilai Bitcoin akan melewati serangkaian koreksi besar hingga 20% dalam perjalanan menuju all-time high (ATH) baru.
Visser membandingkan pergerakan BTC dengan saham Nvidia, yang sempat naik lebih dari 1.000% sejak 2022 namun tetap mengalami lima kali koreksi signifikan sebelum mencetak rekor valuasi $4 triliun.

Grafik Harga NVIDIA vs BTC | Sumber Gambar: TradingView via Cointelegraph
“Saya hanya ingin mengingatkan bahwa saham Nvidia sudah naik lebih dari 1.000% sejak peluncuran ChatGPT. Dalam periode kurang dari tiga tahun itu, Nvidia mengalami lima kali koreksi lebih dari 20% sebelum kembali mencetak rekor tertinggi baru. Bitcoin akan mengalami hal yang sama,” ujar Visser dikutip dari Cointelegraph.
Menurut Visser, pola serupa bisa terjadi pada Bitcoin meski tren jangka panjang tetap bullish, apalagi di tengah narasi AI trade yang menguatkan posisi BTC sebagai store of value digital.
Baca selengkapnya: Visser: Bitcoin Akan Menang Saat Dunia Masuki Fase Krisis “Fourth Turning”
Indikator Teknis Beri Sinyal Campuran

Grafik pergerakan Bitcoin menunjukkan skenario tiga gelombang pump dengan target resistance di $123.731 | Sumber: X.com/Karman_1s
Dari sisi teknikal, analis menyoroti Relative Strength Index (RSI) Bitcoin yang turun di bawah level 30.
Kondisi ini mengindikasikan pasar sudah masuk wilayah oversold, yang sering kali membuka ruang untuk rebound jangka pendek.
Meski demikian, resistance di $123 ribu dipandang sebagai level kunci. Jika tidak berhasil ditembus, pasar bisa kembali menghadapi fase koreksi, terutama bila support $107 ribu tidak bertahan.
Kuartal IV Jadi Penentu Tren Harga Bitcoin
Kuartal IV tahun ini dipandang sebagai fase penentu. Breakout di atas $123 ribu dapat memicu aliran modal baru dan mengonfirmasi kelanjutan tren bullish.
Sebaliknya, gagal melewati resistance justru membuka peluang koreksi tajam, seperti yang diingatkan Visser.

Grafik proyeksi harga Bitcoin menunjukkan kemungkinan pola turun ke area support sebelum rebound menuju resistance di atas $123 ribu | Sumber: X.com/DonOfCharts
Bagi investor, perdebatan ini menunjukkan bahwa arah Bitcoin tidak hanya ditentukan oleh narasi politik, tetapi juga oleh struktur teknikal, probabilitas pasar, serta kondisi makro yang lebih luas.
Baca juga berita terkait: VanEck Prediksi Bitcoin Cetak Rekor Baru di 2026, Bull Run Lagi?
Kesimpulan
Bitcoin berada di persimpangan antara optimisme politik dan realita teknikal. Meski ada potensi reli di kuartal akhir, risiko koreksi besar tetap membayangi.
Investor disarankan mencermati level support $107 ribu dan resistance $123 ribu sebagai penanda arah harga ke depan.
FAQ
- Apakah Bitcoin bisa mencapai $123 ribu dalam waktu dekat?
Kemungkinan ada, tapi terbatas. Prediction market hanya memberi peluang sekitar 5%. Resistance $123 ribu dianggap level krusial yang perlu ditembus. - Kenapa analis membandingkan Bitcoin dengan saham Nvidia?
Analis Jordi Visser menilai Bitcoin, seperti Nvidia, bisa alami reli besar tapi tetap melewati beberapa koreksi tajam sebelum mencetak ATH baru. - Apa arti RSI Bitcoin di bawah 30?
RSI di bawah 30 berarti kondisi oversold. Ini biasanya memberi sinyal potensi rebound jangka pendek, meski belum tentu berlanjut jadi tren panjang. - Apa itu Strategic Bitcoin Reserve yang disebut Eric Trump?
Program ini diluncurkan Maret 2025 untuk mengamankan cadangan Bitcoin nasional Amerika Serikat. Namun, efeknya ke harga masih diperdebatkan. - Bagaimana outlook harga Bitcoin di Q4 2025?
Q4 dianggap penentu: tembus $123 ribu bisa membuka tren bullish baru, tapi gagal bertahan justru berpotensi memicu koreksi hingga 20% atau lebih.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Cointelegraph – Expect major BTC corrections before new all-time highs: Analyst, diakses pada 29 September 2025
- TheCoinRepublic – Bitcoin Price Prediction: $123K And Beyond? Depends On…, diakses pada 29 September 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini