Setelah kabar perdamaian antara Amerika Serikat dan Tiongkok meredakan ketegangan global, tiga aset safe haven Bitcoin (BTC), emas, dan perak justru kompak melemah.
Kondisi ini menunjukkan adanya rotasi modal dari aset lindung nilai menuju instrumen yang lebih berisiko seiring berkurangnya ketakutan pasar.
Melansir dari Be(in)crypto, momentum bullish pada ketiga aset tersebut mulai pudar. Investor kini tampak mengambil posisi hati-hati setelah periode reli panjang yang didorong oleh ketegangan geopolitik.
Bitcoin Gagal Tembus $112.000, Sinyal Koreksi Menguat

Sumber Gambar: TradingView via Be(in)crypto
Harga Bitcoin menghadapi tekanan jual di sekitar $112.000, area yang sudah beberapa kali menjadi resistansi kuat.
Posisi indikator Relative Strength Index (RSI) di level 46 menunjukkan melemahnya dorongan beli, sementara Simple Moving Average (SMA) 9-hari di $111.281 masih menahan pergerakan harga dari atas.
Jika Bitcoin menembus garis tren naik (ascending trendline), analis memperkirakan potensi koreksi ke $106.200, bahkan bisa menuju $100.700 jika tekanan berlanjut.
Namun, bila terjadi penembusan dan retest di atas $111.999, BTC berpeluang melanjutkan kenaikan menuju $117.500 hingga $123.000, dengan area konfirmasi bullish baru di $123.891.
Baca selanjutnya: Bagaimana Arah Harga Bitcoin (BTC) di Bulan November 2025?
Harga Emas di Ambang Koreksi Setelah Reli Panjang

Sumber Gambar: TradingView via Be(in)crypto
Emas (XAU) yang sempat menembus area $4.000 kini kehilangan momentum. RSI emas berada di bawah 50, menandakan potensi pelemahan lanjutan setelah euforia pasar mereda.
Level $3.971 disebut menjadi batas krusial. Jika harga ditutup di bawah area ini, sinyal bearish bisa terkonfirmasi.
Sebaliknya, bila tekanan jual mereda dan volume beli meningkat, emas berpeluang naik kembali ke area $4.046. Namun untuk saat ini, reli jangka pendek tampak kehabisan tenaga.
Baca juga: Siapa Pemenang Safe Haven 2025: Emas, Bitcoin, atau Saham?
Perak (XAG) Berisiko Koreksi Hingga 7%

Sumber Gambar: TradingView via Be(in)crypto
Perak menunjukkan pola teknikal serupa. RSI-nya berada di ambang bearish crossover, indikasi klasik penurunan harga. Target koreksi terdekat berada di $47,41, yang bertepatan dengan level Fibonacci retracement 78,6%.
Jika tekanan jual semakin kuat, harga bisa jatuh hingga $45,5, atau turun sekitar 7% dari posisi saat ini.
Meski begitu, ada peluang rebound dari SMA 50 dan 200 hari di area $48–$47,7, yang menjadi zona pantauan utama bagi pelaku pasar.
Baca berikutnya: Kiyosaki Ramal Crash Ekonomi Terbesar 2025, Sarankan Beli Ethereum & Silver!
Pasar Tenang, Tapi Kok Masih Tegang?
Secara makro, perdamaian AS–China memang menurunkan ketegangan global, tetapi juga mengurangi kebutuhan investor terhadap aset pelindung nilai.
Rotasi modal ke pasar saham dan obligasi berpotensi membuat aset seperti Bitcoin, emas, dan perak menghadapi tekanan jangka pendek.
Namun, volatilitas tetap tinggi. Faktor lain seperti kebijakan moneter The Fed dan kondisi likuiditas global bisa memicu perubahan arah harga sewaktu-waktu.
Kesimpulan
Ketenangan pasar setelah perdamaian AS–China ternyata membawa efek sebaliknya bagi aset safe haven.
Momentum Bitcoin, emas, dan perak kini bergeser ke fase waspada, di mana sinyal teknikal lebih condong ke arah koreksi.
Bagi trader dan investor, periode ini bisa menjadi masa menunggu konfirmasi arah baru, apakah konsolidasi berlanjut, atau koreksi dalam sedang menanti di depan.
FAQ
- Kenapa harga Bitcoin turun setelah perdamaian AS–China?
Karena berkurangnya ketakutan pasar membuat investor keluar dari aset safe haven seperti Bitcoin dan emas, lalu beralih ke instrumen berisiko seperti saham. - Apakah Bitcoin masih dianggap aset safe haven seperti emas?
Secara konsep iya, tapi perilakunya sering menyerupai aset spekulatif. Saat pasar stabil, minat terhadap Bitcoin bisa menurun. - Apakah harga emas bisa turun di bawah $4.000?
Bisa, jika harga menembus dan bertahan di bawah $3.971. Ini menandakan pelemahan momentum setelah reli yang terlalu cepat. - Seberapa besar potensi penurunan perak dalam waktu dekat?
Jika sinyal bearish RSI terkonfirmasi, perak bisa turun sekitar 7%, menyentuh area $45,5. - Apakah penurunan Bitcoin ini berarti tren bear market dimulai?
Belum tentu. Selama harga masih bertahan di atas level psikologis $100.000, kondisi ini masih bisa dikategorikan sebagai koreksi wajar sebelum tren baru terbentuk.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #info emas 2025, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini






Polkadot 10.19%
BNB 1.03%
Solana 4.87%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.68%
Polygon Ecosystem Token 2.03%
Tron 2.89%
Pasar


