Pasar crypto memasuki pekan krusial dengan agenda makro global yang padat. Tiga keputusan bank sentral dari Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang diperkirakan menjadi faktor utama yang mengguncang harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan altcoin.
Data ekonomi tambahan dari AS juga memberi warna pada volatilitas pasar, membuat pekan ini sangat menentukan arah crypto.
Key Events This Week:
1. August Retail Sales data – Tuesday
2. Fed Interest Rate Decision – Wednesday
3. FOMC Press Conference – Wednesday
4. Fed Dot-Plot Projections – Wednesday
5. Philadelphia Fed Manufacturing Index – Thursday
6. Initial Jobless Claims data – Thursday…
— The Kobeissi Letter (@KobeissiLetter) September 14, 2025
1. Senin–Rabu: FOMC dan Keputusan The Fed
Sorotan utama ada pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC) Amerika Serikat yang berlangsung pada Rabu, 17 September pukul 18:00 UTC atau Kamis, 18 September pukul 01:00 WIB.
Berdasarkan CME FedWatch, pasar menilai ada 96,4% probabilitas pemangkasan suku bunga 25 basis poin dan hanya 3,6% peluang pemangkasan lebih besar, yakni 50 basis poin.

Sumber Gambar: CME FedWatch
Ekspektasi ini muncul karena pasar tenaga kerja AS melemah, terlihat dari lonjakan klaim pengangguran mingguan. The Fed kini dinilai lebih fokus menjaga stabilitas tenaga kerja dibanding menekan inflasi yang relatif terkendali.
Namun, potensi reaksi pasar tetap tidak bisa diremehkan. JPMorgan memperingatkan skenario “Sell the News”, di mana pasar yang sudah memproyeksikan pemangkasan suku bunga justru berbalik melemah setelah pengumuman resmi.
Keputusan The Fed ini pada akhirnya akan sangat menentukan arah arus likuiditas global, sehingga pernyataan Jerome Powell dan proyeksi bank sentral terhadap kondisi ekonomi akan diawasi ketat oleh investor crypto.
Baca selanjutnya: JPMorgan Ungkap Skenario Paling Mungkin dari Rapat Fed September 2025
2. Selasa, 18 September: BoE, Jobless Claims, dan Retail Sales
Sehari setelah The Fed, pasar global akan berhadapan dengan tiga rilis data penting. Bank of England (BoE) dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunga di tengah inflasi Inggris yang masih tinggi.
Sikap BoE akan menjadi sinyal apakah kebijakan moneter global cenderung tetap ketat atau mulai memberi ruang pelonggaran.
Pada hari yang sama, Amerika Serikat juga merilis data klaim pengangguran mingguan. Angka ini menjadi indikator cepat kondisi tenaga kerja. Klaim meningkat bisa menandakan ekonomi melemah sehingga peluang pemangkasan suku bunga berikutnya terbuka lebih lebar.
Sebaliknya, klaim rendah memberi ruang bagi The Fed untuk mempertahankan kebijakan ketat lebih lama. Selain itu, laporan penjualan ritel Agustus (retail sales) juga menjadi sorotan karena mencerminkan daya beli masyarakat.
Pelemahan konsumsi dapat memperkuat alasan The Fed untuk kembali menurunkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
Kombinasi tiga data ini berpotensi menambah ketidakpastian pasar, terutama bagi altcoin yang memiliki likuiditas lebih tipis dibanding Bitcoin atau Ethereum.
3. Rabu, 19 September: Bank of Japan (BoJ)
Agenda terakhir yang tak kalah penting datang dari Asia. Bank of Japan (BoJ) akan merilis keputusan suku bunga pada Rabu pukul 03:00 UTC atau pukul 10:00 WIB.
Selama ini BoJ dikenal dengan kebijakan ultra-longgar, termasuk kontrol imbal hasil obligasi, yang membuatnya berbeda dengan bank sentral lain.
Jika muncul sinyal perubahan, seperti pengetatan moneter atau penghapusan kebijakan pengendalian imbal hasil, dampaknya bisa luas.
Perubahan kebijakan BoJ berpotensi memicu gejolak yen, mendorong arus modal global kembali ke Jepang, dan mengurangi likuiditas untuk aset berisiko.
Kondisi ini dapat menambah lapisan volatilitas di pasar global dan menyeret crypto ke dalam pergerakan tajam di pertengahan pekan.
Baca selanjutnya: Event Crypto Oktober 2025: Kalender & Dampak Pasar
Outlook Pasar crypto
Kapitalisasi pasar crypto sempat menyentuh 4 triliun dolar AS sebelum melemah tipis ke 4,13 triliun dolar di awal pekan.
Bitcoin (BTC) berhasil menembus level 116.000 dolar sebanyak dua kali dalam 24 jam terakhir, namun tertahan di area resistance dan sempat kembali ke 115.000 dolar sebelum pulih lagi ke 116.000 dolar.
Sementara itu, Ethereum (ETH) masih bergerak dalam pola sideway di kisaran 4.630 dolar, setelah sempat menyentuh 4.700 dolar pada akhir pekan lalu.
Sebaliknya, mayoritas altcoin justru melemah. XRP, Solana, Cardano, dan Chainlink mengalami penurunan lebih tajam dibanding aset utama. Meski demikian, sejumlah analis menilai crypto tetap menunjukkan ketahanan.
Direktur LVRG Research, Nick Ruck, menyebut aset digital kini semakin dilihat sebagai sarana lindung nilai terhadap stagflasi dan pelemahan ekonomi global. Ia menilai kebijakan fiskal agresif dan potensi pelonggaran moneter berkelanjutan bisa memperpanjang siklus positif crypto hingga 2026.
Kesimpulan
Pekan ketiga September 2025 bukan sekadar rutinitas kalender ekonomi, melainkan fase yang dapat menentukan arah pasar crypto ke depan.
Keputusan The Fed mengenai suku bunga, sikap BoE terhadap inflasi, serta langkah BoJ di Asia akan membentuk sentimen global.
Investor disarankan untuk lebih disiplin dalam mengatur risiko, mengikuti perkembangan data resmi, dan tidak terjebak euforia sesaat.
crypto memang menyimpan peluang besar, namun hanya mereka yang memahami dinamika makro global yang akan mampu bertahan di tengah guncangan pasar.
FAQ
- Apakah pemangkasan suku bunga The Fed pasti membuat harga Bitcoin naik?
Tidak selalu. Jika pemangkasan sudah diprediksi pasar, harga bisa stagnan atau bahkan turun karena efek Sell the News. - Kenapa data retail sales AS penting untuk crypto?
Data ini mengukur konsumsi masyarakat yang mencerminkan kesehatan ekonomi. Jika konsumsi melemah, ekspektasi pelonggaran moneter meningkat dan hal ini bisa mendukung crypto. - Apa arti Sell the News di pasar crypto?
Fenomena ini terjadi ketika harga crypto turun setelah berita positif dirilis, karena investor sudah lebih dulu membeli sebelum pengumuman dan mengambil keuntungan saat berita keluar. - Bagaimana kebijakan BoJ bisa berimbas ke Bitcoin?
Jika BoJ memperketat kebijakan, arus modal global bisa berbalik ke Jepang. Hal ini dapat mengurangi likuiditas untuk aset berisiko, termasuk crypto. - Apakah altcoin lebih berisiko daripada Bitcoin minggu ini?
Ya. Altcoin dengan kapitalisasi kecil lebih rentan terhadap gejolak makro karena likuiditasnya lebih tipis. Dampak volatilitas bisa lebih besar dibandingkan Bitcoin.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- BitcoinWorld – Crucial Global Macroeconomic Events: What Crypto Investors Must Watch This Week, diakses pada 15 September 2025
- CryptoPotato – 3 Things That Could Impact Crypto Markets as Fed Decision Looms, diakses pada 15 September 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita Ethereum, #Berita Altcoin, #Berita Regulasi Crypto, #Berita The Fed, #Berita Kripto Jepang